Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TINGGI


BATANG KACANG HIJAU

OLEH:
KELOMPOK 3
ANGGOTA: 1. AFIFAH ATIKA
2. ALIYAH LINTI
3. ALVIN RAMADHAN
4. ANGELINA SYAIFULITA
5. ANISA CAIRANI
6. ELSA MIFTAHUL RAHMAH
7. FEBRI AULIA NANDA
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
kesabaran dan limpahan nikmat yang diberikanNya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
percobaan biologi yang berjudul “Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tinggi Batang
Kacang Hijau”.

Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk menemukan nutrisi-nutrisi yang
dibutuhkan serta mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi biji kacang hijau untuk
berkecambah.

Pada penulisan percobaan ini, kami melalui berbagai macam kesulitan. Oleh karena itu,
dengan terselesaikannya percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata. Namun
karena adanya bantuan dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait.

Dalam penyusunan laporan percobaan ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman
kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaat. Akhir kata, kami
ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaat Praktikum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
B. Hipotesis

BAB III METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


B. Langkah Kerja

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Tabel Hasil Pengamatan


B. Gambar Hasil Pengamatan
C. Pembahasan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup
lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang dapat dilihat
dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan
bertambah besar, serta bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga
mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan, tidak
dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dari
tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara stimulan
(pada waktu bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena mudah diamati,
yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif
karena perubahannya bersifat fungsional.

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula). Awal
Perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya
pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya
masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut
dengan proses imbibisi. Imbibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air
yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan
memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang
menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-
bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke
bagian embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan.
Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar
(radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya yaitu
faktor nutrisi. Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan tumbuhan untuk tumbuh,
berkembang, dan bereproduksi. Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan
pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau menggunakan pupuk NPK, pupuk kandang,
dan tanah biasa. Pemilihan bahan ini sudah melalui pertimbangan beberapa faktor. Untuk itu
kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
B. Rumusan Masalah

1. Adakah pengaruh nutrisi terhadap pertumbuhan kacang hijau?

2. Bagaimana pengaruh nutrisi terhadap pertumbuhan kacang hijau?

3. Bagaimanakah proses perkecambahan pada biji kacang hijau?

4. Adakah faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh nutrisi terhadap pertumbuhan kacang hijau.

2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan kacang hijau yang dikasih pupuk NPK, pupuk
kandang, dan tanah biasa.

3. Untuk mengetahui bagaimanakah proses perkecambahan pada biji kacang hijau.

4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.

D. Manfaat Praktikum

Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu pengetahuan siswa
tentang faktor nutrisi dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya kacang hijau.

Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui
tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini mengenai
pertumbuhan biji kacang hijau.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :
1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan
Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan
jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan
besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawali sejak terjadi
fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot,
embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul
sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
2. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada
sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air
kedalam vakuola.
3. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran
tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada
akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :
a. Faktor Internal
• Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi
atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh lingkungan
yang sesuai akan memperlihatkan pertumbuhan yang baik.
• Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan
pertumbuhan.
Auksin : Untuk membantu perpanjangan sel
Giberelin : Untuk pemanjangan dan pembelahan sel
sitokinin : Untuk menggiatkan pembelahan sel
etilen : Untuk mempercepat buah menjadi matang
Asam traumalin : Merangsang pembelahan sel di bagian tumbuhan yang luka
Kalin : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
- Rizokalin : Untuk pembentukan akar
- Kaulokalin : Untuk pembentukan batang
- Filokalin : Untuk pembentukan daun
- Antokalin : Untuk pembentukan bunga
b. Faktor Eksternal
•Air
Fungsi air antara lain :
- Untuk Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
- Membantu proses perkecambahan biji
- Menjaga (mempertahankan) kelembapan
- Untuk transpirasi
- Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pembelahan sel
- Menghilangkan asam absisat
• Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara
22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan
pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
• Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.
Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air
lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang
lebih cepat.
• Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya
tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa
tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar
matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
• Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam
jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon, oksigen,
hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang
dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur
mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabkan tumbuhan
mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang
dengan tidak sempurna.
• Kelembapan
Kelembaban ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan terkait
dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembab dapat dipertahankan,
akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas
pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan
membesar.

BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan

a. Biji kacang hijau 21 buah

b. Air

c. Tanah

d. Pupuk NPK

e. Pupuk kandang

f. Botol air mineral 3 buah

g. Pisau cutter

h. Penggaris

i. Selotip

j. Label nama

k. Gelas ukur

l. Wadah untuk proses Imbibisi

m. Tisu/Kain

B. Langkah Kerja

a. Mengimbibisi biji kacang hijau dengan cara merendam biji kacang hijau selama satu hari.

b. Setelah biji terlihat membesar dan memadat (air masuk ke dalam ruang antarsel penyusun
endosperm), maka keringkan biji kacang hijau tersebut menggunakan tisu/kain

c. Potonglah botol air mineral menjadi setengah bagian

d. Bolongin kecil bagian bawah botol air mineral yang telah dipotong menggunakan cutter

e. Isilah ketiga wadah tersebut menggunakan tanah yang gembur

f. Tanamkan masing-masing 7 biji kacang hijau per wadah

g. Kemudian siram ke tiga wadah menggunakan air dengan frekuensi air yang sama setiap
hari

h. Letakkan ketiga tanaman tersebut di tempat yang sama


i. Pada hari ke-7, tambahkan tanah biasa pada ketiga wadah, beri pupuk NPK untuk wadah
yang kedua dan untuk wadah yang ketiga berilah pupuk kandang, lalu disiram dengan air
dengan takaran yang sama

j. Amati pertumbuhan ketiga kacang padi yang berada di 3 wadah tersebut selama 10 hari, dan
ukur pertumbuhannya menggunakan penggaris setiap hari dan jangan lupa difoto.
BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

TANAH BIASA PUPUK NPK PUPUK KANDANG

Hari ke Ukuran Hari ke Ukuran Hari ke Ukuran

1. 0,0 1. 0,0 1. 0,0

2. 1,0 2. 3,2 2. 2,4

3. 3,1 3. 5,0 3. 4,0

4. 10,5 4. 11,0 4. 12,0

5. 11,8 5. 12,4 5. 13,0

6. 13,2 6. 13,5 6. 14,8

7. 13,8 7. 14,3 7. 15,5

8. 14,5 8. 15,0 8. 16,2

9. 15,0 9. 16,0 9. 17,0

10. 15,5 10. 17,0 10. 18,3

B. Gambar Hasil Pengamatan

1. Proses Imbibisi :

2. Pada hari ke-1 :

3. Pada hari ke-2 :


4. Pada hari ke-3 :

5. Pada hari ke-4 :

6. Pada hari ke-5 :


7. Pada hari ke-6 :

8. Pada hari ke-7 :

9. Pada hari ke-8 :


10. Pada hari ke-9 :

11. Pada hari ke-10 :

⮚ Pada hari pertama penelitian, mulai tunbuhnya kecambah pada biji kacang hiaju

⮚ Pada hari kedua, tumbuhnya akar dan batang pada biji kacang hijau
⮚ Hari ketiga, batang yang tumbuh akan semakin membesar

⮚ Hari ke 4, tumbuh daun kecil pada batang yang telah tumbuh

⮚ Hari ke 5 sampai ke 9, batang mangalami pertumbuhan yang pesat dan daun semakin
melebar.
⮚ Hari ke sepuluh (hari terakhir), kacang hijau telah menjadi tumbuhan yang sempurna.

C. Pembahasan

Hasil pengamatan , tanaman kacang hijau mulai berkecambah saat usia 2 hari . saat itu terlihat
kuncup batang mulai terlihat diatas permukaan tanah dengan panjang rata rata 1 cm . walaupun
akar kacang hijau terdapat dalam tanah , ujung akar yang tumbuh memanjang tetap terlihat pada
volyback sedangkan daun pertama tumbuh pada hari ke 3 Awal perkecambahan dimulai dengan
berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan
dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai.Perkecambahan sering dianggap sebagai
permulaan kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon
batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi
batang.Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih
hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yang
berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon(daun
lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada
kecambah karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air
merupakan kebutuhan mutlak bagi perkecambahan. Tahap pertama perkecambahan adalah
penyerapan air dengan cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik
pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-
bahan yang disimpan disimpan pada kotiledon, dan nutrien-nutrien dipindahkan ke bagian
embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam pencernaan cadangan makanan adalah
enzim amilase, beta-amilase dan protease. Hormon giberelin berperan penting untuk aktivasi dan
mensintesis enzim-enzim tersebut.

Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini didapatkan hasil yaitu:

⮚ Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada yang
pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya kompetisi
antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan karena
peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat penanaman. Faktor
gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak semua biji membawa gen yang
‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.
⮚ Tanaman kacang hijau yang diberi pupuk kandang lebih cepat pertumbuhan batangnya
daripada tanaman kacang hijau pada wadah pupuk NPK dan tanah biasa.
⮚ Tanaman kacang hijau pada wadah tanah biasa pertumbuhannya lebih lambat daripada
tanaman kacang hijau pada wadah pupuk NPK dan pupuk kandang. Hal ini disebabkan
karena pada wadah tanah biasa mengandung sedikit nutrisi dan tidak diberi tambahan
nutrisi lainnya.
⮚ Tanaman kacang hijau pada wadah pupuk NPK mengalami pertumbuhan yang sedang.

Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan antara tumbuhan-tumbuhan


tersebut yaitu :

1.Air dan Kelembaban

Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air
sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan
hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh.
Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh tanaman mengurangi
penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban
juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

2. Faktor Air dan Nutrisi

Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman
hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu.

3.Tanah

Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman akan


tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan
kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain,
misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman atau pH.
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Tanaman yang diberi pupuk dapat tumbuh lebih subur dibandingkan tanaman yang tidak
diberi pupuk.

2. Tanaman yang diberi pupuk kandang (organik) akan mengalami pertumbuhan yang pesat atau
cepat. Hal ini terjadi karena di dalam pupuk kandang memiliki unsur hara yang lebih tinggi
dibandingkan pupuk anorganik.

3. Tanaman yang diberi pupuk NPK (anorganik) akan mengalami pertumbuhan yang lebih
lambat dibandingkan pupuk organik. Hal ini terjadi karena kandungan nutrisi di dalamnya dapat
hilang dengan cepat dari tanah.

4. Tanaman yang tidak diberi pupuk akan mengalami pertumbuhan yang lambat. Hal ini terjadi
karena tanaman tersebut memiliki sedikit unsur hara tanpa bantuan pupuk.

B. Saran

Dalam melakukan percobaan, penting untuk memperhatikan kualitas biji kacang hijau
yang akan ditanam, tempat untuk melakukan percobaan serta hal-hal lain yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Semua variabel control yang digunakan dalam penelitian
harus diusahakan agar tidak berbeda agar data yang didapatkan dapat dipertanggungjawabkan.
Hal ini juga dilakukan agar kita mendapat hasil percobaan yang baik.
FOTO DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai