Disusun oleh:
Aldi Supriyanto
XII MIPA 1
Jalan Sumur Batu Raya No.14, RT.14/RW.1, Sumur Batu, Kecamatan. Kemayoran, Kota
Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10660
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nyalah sehingga saya dapat menulis Makalah mengenai Bahaya
Obesitas Sebagai Kelainan Metabolisme Lemak. Saya ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan makalah biologi.
Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai
pihak.
Saya selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dan masih butuh bimbingan. Sebagai penulis, saya berharap pembaca dapat
memberikan kritik dan saran agar laporan saya selanjutnya jauh lebih baik. Di sisi
lain, saya pun berharap pembaca bisa menemukan pengetahuan baru dari laporan
penelitian ini.
Demikian sepatah dua kata dari saya selaku penulis, semoga karya ilmiah ini
dapat berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lainnya.
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Maka dari itu
terdapat pohon yang tadinya kecil kemudian menjadi besar. Hal tersebut terjadi
karena adanya proses pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah
pertambahan jumlah sel pada suatu organisme. Pertumbuhan bersifat tidak dapat
kembali (irreversible). Sedangkan, perkembangan merupakan proses untuk
mencapai kematangan fungsi suatu organisme. Walaupun berbeda dari segi
pengertian, namun kedua proses ini berjalan secara simultan atau pada waktu yang
bersamaan dan saling terkait. Adapun perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif
dan kualitatif. Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif karena mudah diamati,
yaitu tejadi perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya, perkembangan hanya dapat
dinyatakan secara kualitatif karena terjadi perubahan fungsional dalam tubuh suatu
organisme sehingga tidak dapat diamati.
1.3Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
2. Menguraikan Tahap Awal Pertumbuhan
3. Menjelaskan Jenis Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
BAB II
PEMBAHASAN
b. Perkecambahan
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan
pertumbuhan plumula (calon batang). Faktor yang memengaruhi perkecambahan
adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu.
1. Pertumbuhan Primer
Pada titik tumbuh, pertumbuhan terjadi secara bertahap. Oleh karena itu
daerah pertumbuhan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu daerah pembelahan,
daerah perpanjangan, dan daerah diferensiasi.
a. Daerah pembelahan.
Daerah pembelahan terletak di bagian paling ujung. Di daerah ini sel-sel baru
terus-menerus dihasilkan melalui proses pembelahan sel. Daerah inilah yang
disebut daerah meristematis.
b. Daerah pemanjangan.
Daerah pemanjangan terletak di belakang daerah pembelahan. Di daerah ini sel-
sel hasil pembelahan akan tumbuh sehingga ukuran sel bertambah besar. Akibatnya
di daerah inilah yang mengalami pemanjangan.
c. Daerah diferensiasi
Daerah diferensiasi terletak di belakang daerah pemanjangan. Sel-sel yang telah
tumbuh mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Sebagian sel mengalami
diferensiasi menjadi epidermis, korteks, xilem, dan floem. Sebagian lagi membentuk
parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
2. Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem
sekunder. Contoh jaringan meristem sekunder adalah jaringan kambium
pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium
senantiasa membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau
kayu sedangkan pembelahan ke luar membentuk floem atau kulit kayu.
Akibat aktivitas jaringan meristem pada kambium, diameter batang dan akar
bertambah besar
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan adalah suatu proses pertumbuhan ukuran dan volume serta jumlah secara
irreversibel, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan perkembangan
merupakan suatu proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif.
Bila kita menanam biji tanaman, dapat diamati bahwa dari hari ke hari terjadi perubahan
tinggi. Secara kualitatif, terlihat bentuk awal (biji) yang demikian sederhana menjadi bentuk
tanaman yang lengkap.
Faktor eksternal atau lingkungan yang berpengaruh adalah faktor iklim, tanah dan
biologis.Faktor internal (dalam) terdiri atas faktor intrasel yaitu sifat dari induknya, dan
faktor intersel yaitu macam-macam hormon antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam
absisat, etilen, asam traumalin, dan kalin
B. Saran
Diharapkan kepada para pembaca sekalian, agar setelah memahami materi yang kami
sampaikan ini, pembaca dapat mengerti dan menambah ilmu serta wawasannya. Dengan
dibentuknya makalah ini kami berharap kita semua dapat lebih menghargai seberapa
pentingnya tumbuhan tumbuhan bagi kehidupan kita.
DAFTAR PUSTAKA
http://pendidikanbiologiunirowtuban.blogspot.com/2013/12/makalah-pertumbuhan-dan-
perkembangan.html Pada 03 Oktober 2014
http://irpanespanas.blogspot.com/2013/03/makalah-pertumbuhan-dan-perkembangan.html?
showComment=1412403313305#c7479134004523560443 Pada 03 Oktober 2014
http://hayudewi03.blogspot.com/2013/01/proses-pertumbuhan-pada-tumbuhan.html Pada 03
Oktober 2014
http://unitedscience.wordpress.com/ipa-2/bab-1-pertumbuhan-dan-perkembangan/ Pada 03
Oktober 2014
http://desintapgsd.blogspot.com/2013/01/pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan.html
Pada 04 Oktober 2014