OLEH
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan peluang waktu
kepada saya untuk menyelesaikan tugas laporan pertumbuhan dan perkembangan
(perkecambahan) kacang hijau. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk
memenuhi tugas dan laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau bagi para pembaca dan juga penulis.
Terlebih dahulu, saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Reflina selaku guru biologi yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Akhir kata sebagai penulis saya ucapkan terimakasih, semoga hasil laporan praktikum ini
bermanfaat bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk
hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman bias diukur secara kuantitatif karna
mudah di amati yaitu terjadinya perubahan jumlah dan ukuran dan bersifat tidak
dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami
perkembangan. Perkembangan merupakan diferensiasi atau spesialisasi sel atau
bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus(menjadi dewasa) dan bersifat
kualitatif.
Biji dapat berkecambah karena di dalam nya terdapat embrio atau calon
tumbuhan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji
kacang hijau yaitu faktor internal yang berupa kadar air pada biji, kerusakan
benih dan biji. sedangkan faktor eksternal meliputi cahaya, suhu, oksigen,
kelembaban ,dan di udara di sekitarnya.
Rumusan Masalah
B. Tujuan Praktikum
C. Hipotesis
TINJAUAN PUSTAKA
1. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan berakhirnya masa dormansi biji. Berakhirnya
masa dormansi biji ditandai dengan terserapnya air kedalam sel-sel biji atau
secara(imbibisi) yang merupakan proses fisika. Selanjutnya, air yang masuk ke
dalam biji akan membebaskan hormone giberelin (GA) sebagai sinyal kepada
aleuron (lapisan tipis dibagian luar endospermae) agar menyekresikan enzim.
Enzim berfungsi sebagai biokatalisator dalam metabolisme biji.
Hasil proses perkecambahan berupa tumbuh dan berkembangnya plumula
menjadi batang dan daun serta perkembangan radikula menjadi akar. Embrio
yang baru tumbuh belum memiliki klorofil sehingga belum dapat melakukan
fotosintesis untuk menghasilkan makanan sendiri. Makanan untuk embrio
diperoleh dari cadangan makanan (endosperma).
2. Pertumbuhan primer
Setelah biji berkecambah, selanjutnya akan membentuk akar, batang,daun.
Pada bagian ujung akar dan ujung batang ,terdapat jaringan yang sel-sel nya
aktif membelah secara mitosis, yang disebut meristem primer. aktivitas sel-
sel jaringan meristem primer menyebabkan pertumbuhan memanjang pada
bagian ujung batang dan akar. Proses pertumbuhan memanjang pada ujung
akar dan ujung batang disebut pertumbuhan prmer.
3. Pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan sekunder terjadi akibat adanya aktivitas di jaringan kambium
(meristematik sekunder). Pembelahan kambium ke arah luar akan
membentuk floem sekunder. Sementara pembelahan ke arah dalam, akan
membentuk xylem sekunder.
2. Air
Fungsi air yaitu , untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi-reaksi
enzim ,membantau proses perkecambahan biji, menjaga dan
mempertahankan kelembapan ,menghilangkan asam absisat.
3. Cahaya matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika tanaman kekurangan cahaya
matahari ,maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warnanya kekuning-
kuningan (etiolasi) .pada kecambah justru matahari dapat menhambat
proses pertumbuhan.
4. Kelembapan
Pengaruh kelembapan udara berbeda beda pada setiap tumbuhan. Tanah
dan udara yang lembap berpengaruh baik bagi pertumbuhan
kecambah .kondisi lembap menyebabkan banyak air yang diserap
kecambah dan lebih sedikit diluapkan.kondisi tersebut mendukung
aktivitas pemanjangan sel-sel dan kecepatan pertumbuhan pada
kecambah.
5. Suhu
Suhu mempunyai peranan penting dalam proses perkecambahan karena
suhu mempengaruhi berbagai reaksi kimia yang terjadi selama proses
perkecambahan benih.dalam hal ini suhu berfungsi dalam mengaktifkan
kerja enzim yang berperan dalam proses perkecambahan, diantaranya
amilase ,lipase, dan proteinase.
b. Faktor internal (dalam)
Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan bersumber dari dalam
tumbuhan itu sendir,yaitu gen dan hormon.
1. Gen
Gen berfungsi mengatur reaksi kimia dalam sel terutama reaksi sintesis
protein dan enzim sehingga memengaruhi bentuk dan ukuram tumbuhan.
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke
generasi selanjutnya.
2. Hormon
Hormon merupakan substansi yang sangat aktif dalam proses
metabolisme. Hormon berfungsi dalam memacu pertumbuhan,
pembelahan ,dan pemanjangan sel, tetapi adapula hormon yang bekerja
menghambat pertumbuhan hormone pada tumbuhan yaitu:
Auksin : untuk membantu perpanjangan sel.
Giberelin : berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan
perkecambahan embrio.
Gas etilen : untuk mempercepat pematangan buah dan perontokan daun.
Sitokinin : untuk pembelahan sel dan sitokenesis, seperti merangsang
pembentukan akar dan cabang tanaman.
Asam absisat :untuk memproses penuaan dan gugurnya daun.
Kalin : adalah hormon tumbuhan yang memacu pembentukan organ
tertentu, missal akar, batang,daun ,dan bunga. Kalin ada beberapa jenis
yaitu:
1. Filokalin ,berfungsi memacu pembentukan daun.
2. Kaulokalin ,berfungsi memacu pembentukan batang.
3. Rizokalin, berfungsi memacu pembentukan akar.
4. Antokalin(florigen) ,berfungsi memacu pembentukan bunga.
Asam traumalin : berfungsi memacu pembelahan sel pada bagian
tumbuhan yang mengalami luka.
D. Tahap tahap perkecambahan.
METODE PENELITIAN
A. Metode penelitian
Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen.
C. Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2. Biji kacang hijau di rendam dalam air untuk memilih biji kacang hijau yang
bagus.
3. Masukkan kapas satu satu terlebih dahulu ke dalam gelas.
4. Kemudian masukkan biji kacang hijau ke dalam gelas aqua yang telah diberi
kapas sebanyak 10 buah per gelas.
5. Berilah air secukupnya.
6. Lalu, letakkan 2 gelas di tempat gelap,2 gelas di tempat terkena sinar
matahari, dan 2 gelas di bawah pohon.
7. Siram tanaman dan amati setiap hari perubahan pada tanaman kecambah
tersebut.
D. Waktu penelitian.
1. Waktu
28-31 Agustus
2. Tempat penelitian
- Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di halaman
atas depan rumah.
- Pada ruang gelap (tidak ada cahaya dan sinar matahari) di dalam kardus
sepatu.
E. Objek pebnelitian
Objek penelitian adalah kacang hijau.
BAB IV
1. –
2. Akar mulai menembus kapas ,hipokotil ke atas dan warna biji hijau muda.
1. –
2. Akar mulai menembus kapas, hipokotil ke atas.
3. Daun muncul berwarna kuning dan batang berwarna kuning.
1. –
2. Akar mulai menembus kapas, hipokotil ke atas
3. Daun tumbuh berwarna hijau sedikit menguncup.
B. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan ditempat yang terkena cahaya
matahari, tempat gelap ,dan di bawah pohon. Hal ini menunjukkan cahaya
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. Apabila tanaman
di tempat gelap maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada
normal nya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
hormone auksin. Fungsi hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel
dan memacu pemanjangan sel. Hormone auksin sangat peka terhadap cahaya
matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai rusak. Pada
keadaan yang gelap, hormone auksin tidak terurai sehingga akan terus memacu
pemanjangan batang. Akibatnya batang tanaman akan lebih panjang ,jika
ditanam di tempat gelap, tetapi kondisi fisik tanaman nya kurang sehat, akar yang
banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat pucat kekuning-
kuningan(kekurangan klorofil). Peristiwa ini disebut etiolasi.
Jika tanaman di tempat terang ,maka kecambah akan tumbuh lebih pendek dari
pada yang di tanam di tempat gelap. Seperti yang di jelaskan di atas, hormon
auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak
terlalu cepat. Hal ini disebabkan karena cahaya matahari yang mengenai
Lampiran
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan:
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan praktikum
Hipotesis
Tahap-tahap perkecambahan
Metode penelitian
Langkah kerja
Waktu penelitian
Objek penelitian
Hasil penelitian
Pembahasan
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
https://kids.grid.id/amp/472333872/proses-pertumbuhan-pada-tumbuhan-
dan-faktor-yang-memengaruhinya
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
43d7b79185f13b0e21274993c4537705.pdf
https://www.corteva.id/berita/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
pertumbuhan-dan-perkembangan-tan.html
https://amp.kompas.com/skola/read/2021/01/25/210358869/apa-itu-etiolasi-
pada-tumbuhan
https://www.ruangguru.com/blog/pertumbuhan-primer-dan-sekunder-pada-
tumbuhan#:~:text=2.-,PERTUMBUHAN%20SEKUNDER,sekitar%20kita
%20diameternya%20menjadi%20lebar.
https://semnas.biologi.fmipa.unp.ac.id/index.php/prosiding/article/
download/72/61#:~:text=Begitu%20pula%20dengan%20pertumbuhan
%20batang,akan%20bekerja%20pada%20tempat%20gelap.