Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENELITIAN PERTUMBUHAN KECAMBAH KACANG HIJAU

DITEMPAT TERANG DAN GELAP

DISUSUN OLEH :

FARIKHAH ANNISA HIDAYATI

XII MIA A
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Pengaruh
cahaya terhadap perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau”
          Dalam menulis laporan penelitian ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan
kendala - kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada dosen sebagai pembimbing, orang tua dan semua
orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.
          Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan laporan penelitian  ini
terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan senang hati
menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan penelitian ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di capai
dengan sempurna. Amin.

Kendal, 20 Oktober 2022

Penyusun

  
BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Pertumbuhan adalah aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena
prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan
ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk
semula. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan
sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah
membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan
sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun).
Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang
melunak.
Proses pertumbuhan pada tumbuhan yang sangat penting adalah adanya proses
fotosintesis yang memerlukan sinar matahari. Sinar matahari memang berguna bagi
fotosintesis pada tumbuhan, namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan
pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterkena cahaya matahari
akan lebih pendek dari pada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.Peristiwa ini disebut
dengan etiolasi.Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan
proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat
yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun
pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.Kondisi gelap
juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh yang banyak
ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman
akan lebih cepat tumbuh dan panen. Produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering
terkena sinar matahari.

1.2 Tujuan Penelitian


            Mengamati dan pelajari pertumbuhan pada biji kacang hijau berdasarkan factor
intensitas cahaya yang berdeda

1.3 Rumusan Masalah


1. Apakah cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah ?
2. Mana yang lebih cepat tumbuh atau lebih cepat tinggi kecambah di tempat terang
dalam ruangan atau tempat gelap ?

1.4  Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari sinar matahari terhadap
tumbuhan, baik efek positif maupun negatif, dan mengetahui kondisi yang diperlukan untuk
perkecambahan biji kacang hijau serta mengetahui factor yang mempengaruhi biji kacang
hijau tersebut untuk berkecambah.
BAB II
KAJIAN TEORI
Landasan Teori
A. Tahapan Pertumbuhan
Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan
yang diikuti dengan pertumbhan primer dan sekunder.
a) Perkecambahan
     Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen
biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru.
Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya
radikula dan plumula. Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu
tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam
biji. Ada empat bagian penting pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga
(kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk
lembaga (plumula).
     Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat
perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan
kebutuhan mutlak bagi perkecambahan. Tahap pertama perkecambahan adalah
penyerapan air dengan cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan
metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan.
Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan disimpan
pada kotiledon, dan nutrient-nutriennya dipindahkan kebagian embrio yang sedang
tumbuh. Enzim yang berperan dalam pencernaan cadangan makanan adalah enzim
amylase, beta-amilase dan protease. Hormon giberelin berperan penting untuk aktivasi
dan mensintesis enzim-enzim tersebut.Perkecambahan biji ada dua macam yaitu
epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang
mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal ini disebabkan oleh hipokotil
yang tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan
tanah, misalnya pada perkecambahan kacang hijau.
Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang
mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini disebabkan oleh
pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus
kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah,
misalnya pada perkecambahan jagung
b)     Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder.
Ø  Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan memanjang akibat aktivitas
mereistem apical (jaringan yang ada diujung akar dan dan ujung batang). Titik
tumbuh batang terdapat pada tumbuhan yang memiliki kuncup atau
tunas. Pertumbuhan primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang.
Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3
daerah yaitu:
§  Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel-sel di daerah ini aktif
membelah (bersifat meristematik)
§  Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel-sel di daerah
inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
§   Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-
sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.

Ø  Pertumbuhan Sekunder.
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan
cambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter
batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan
gymnospermae. Aktivitas pembelahan cambium mengarah kea rah luar dan dalam.
Aktivitas cambium ke dua arah mengakibatkan bertambah tebal dan besar diameter
batang.
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan
Pertumbuhan pada tumbuhan, baik tumbuhan tingkat rendah maupun tingkat tinggi,
secara umum dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam. 
a) Faktor eksternal/lingkungan
Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
Ø  Air
Ø  Mineral
Ø  Kelembaban.
Ø  Suhu
Ø  Cahaya matahari
Ø  Nutrisi
Ø  PH
b) Faktor internal
Faktor ipnternal merupakan faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan
mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Di bawah ini merupakan
macam-macam hormon pada tumbuhan.
Ø  Auksin
Ø  Giberelin
Ø  Sitokinin
Ø  Gas Etilen
Ø  AsamAbsisat
Ø  Kalin : 
§  Rhizokalin: merangsang pembentukan akar
§  Kaulokalin: merangsang pembentukan batang
§  Anthokalin: merangsang pembentukan bunga
§  Filokalin: merangsang pembentukan daun
C. Pengaruh Cahaya pada Pertumbuhan Tumbuhan:
Cahaya matahari bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya
digunakan untuk proses fotosintesis.Cahaya juga berperan dalam proses
pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat pada
proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke
bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletakan
di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi. Intensitas pencahayaan
atau penyinaran yang berbeda akan menghasilkan macam pertumbuhan tumbuhan
yang berbeda. Respons tumbuhan terhadap panjang penyinaran yang berariasi
disebut fotoperiodisme. Respons itu meliputi dormansi, pembungaan,
perkecambahan, dan perkembangan batang serta akar.
D. Pertanyaan
1.       Bagaiman kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan di tempat
terang?
2.      Mengapa batang tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap warnanya
lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah?
Jawaban :
1.             Kecepatan pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap lebih cepat
dibandingkan dengan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang. Tanaman
kacang hijau di tempat gelap lebih tinggi, dari tanaman kacang hijau di tempat
terang, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya tidak berkembang.
Sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang, tumbuh lebih
lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.
2.             Tanaman kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap (tidak terkena cahaya)
warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah. Hal ini terjadi karena
tanaman yamg ditanam di tempat yang tidak terkena cahaya, proses fotosintesis
yang sangat memerlukan cahaya itu akan  terhambat.
BAB III
METODE PENELITIAN

 Metode Penelitian
Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen.
a)      Alat dan bahan
·         2 Gelas Aqua
·         Biji Kacang hijau yang telah dikecambahkan
·         Kapas basah
·         Penggaris

b)     Langkah kerja
 Kecambahkan biji kacang hijau  pada kedua cawan petri yang sudah terisi kapas basah.
Cawan petri yang pertama diletakkan di tempat yang tidak ada cahaya / tidak terkena
cahaya secara langsung (gelap), sedangkan cawan petri yang kedua diletakkan di
tempat yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang)
· Siramlah masing –masing kecambah dengan air setiap hari (jumlah air secukupnya)
· Biarkan selama kurang lebih seminggu,dan ukurlah dengan penggaris panjang
hipokotil dan epikotilnya.
· Hitunglah jumlah daun yang muncul pada perkecambahan serta catat warna /
keadaan daunnya
· Bandingkan hasil data yang diperoleh.
· Buatlah laporan tertulis dari kegiatan yang telah anda lakukan.
c)      Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di rumah peneliti.
d)     Waktu Penelitian
Penelitian berlangsung kurang lebih selama 2 minggu
e)      Objek Penelitian
Objek penelitian adalah kacang hijau dan kacang tanah
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil penelitian
a)      Tabel hasil penelitian pada kacang hijau dan kacang tanah
Tabel 1 :
Hasil pengamatan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang

N NO KACANG HARI KE JUMLAH RATA


O IJO 1 2 3 4 5 RATA
1 Kacang ijo 1 0.7 0.9 2 8.3 18 29.9 6
2 Kacang ijo 2 0.6 0.7 1.6 2.9 8.4 14.2 2.8
3 Kacang ijo 3 0.6 0.8 1.4 1.2 2.9 6.9 1.4
4 Kacang  ijo 4 0.7 0.8 1.6 3.3 11.8 18.2 3.6
5 Kacang ijo  5 0.7 0.8 1.1 1.8 7.1 11.5 2.13

Hasil pengamatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap

N NO KACANG HARI KE JUMLAH RATA


O IJO 1 2 3 4 5 RATA
1 Kacang ijo 1 0.5 0.9 4.2 8.1 22.4 36.1 7.2
2 Kacang ijo 2 0.5 0.6 2.3 8.7 32.0 44.1 8.8
3 Kacang ijo 3 0.4 07 8.3 11.3 33.2 53.2 10.7
4 Kacang  ijo 4 0.6 0.8 6.4 13.2 33.2 54.2 10.8
5 Kacang ijo  5 0.5 0.8 5.4 14 35.7 56.4 11.3

Tabel :2
Hasil pengamatan pertumbuhan kacang tanah  di tempat terang

N NO KACANG HARI KE JUMLAH RATA


O TANAH 1 2 3 4 5 RATA
1 Kacang  tanah 1 1.5 1.9 3.5 3.9 8.6 19.4 3.9
2 Kacang  tanah 2 1.3 1.8 3.9 3.8 9.3 20.1 4
3 Kacang  tanah 3 1.8 2.1 4.5 3.9 8.2 20.5 4.1
4 Kacang  tanah 4 1.5 1.9 3.4 3.5 4.1 14.1 3.9
5 Kacang  tanah  5 1.5 1.8 3 3.6 7.0 17.7 2.5

Hasil pengamatan pertumbuhan kacang tanah  di tempat gelap


N NO KACANG HARI KE JUMLAH RATA
O TANAH 1 2 3 4 5 RATA
1 Kacang  tanah 1 1.6 2.1 4.2 5.7 7.8 21.4 4.3
2 Kacang  tanah 2 1.5 1.8 2.7 M M 6 2.4
3 Kacang  tanah 3 1.5 1.9 3.3 3.5 4.3 14.5 2.9
4 Kacang  tanah 4 1.4 1.9 2.9 5.5 10.8 22.1 4
5 Kacang  tanah  5 1.5 2.1 4.9 5.7 10.4 24.6 4.2
Diagram 1
perkembangan kacang ijo di tempat terang

Diagram 2
 perkembangan kacang ijo di tempat gelap
Diagram 3
perkembangan kacang tanah  di tempat terang

Diagram 4
perkembangan kacang tanah  di tempat gelap

B.     Pembahasan
Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi secara lambat
karena adanya hormon auksin dihambat oleh matahari, tetapi sisi tumbuhan yang tidak
disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya menjadi sangat cepat karena kerja auksin yang
tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung
mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut fototropisme.
Untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat
cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan warnanya cenderung pucat
kekuningan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh matahari.
Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang terang tingkat pertumbuhannya
sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan di tempat gelap, tetapi
tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini karena kerja
hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.
Perbandingan laju perkecambahan pada tabel kacang hijau menyatakan proses
pertumbuhan yang dialami oleh kecambah yang diletakkan di tempat terang berlangsung
lambat. Hal ini dipengaruhi beberapa factor yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar.
 Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor
yang lain ikut mempengaruhi.
Kecambah yang tumbuh di tempat gelap mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak ada
cahaya, auksin merangsang perpanjangan sel-sel sehingga kecambah di tempat gelap tumbuh
lebih panjang namun dengan kondisi pucat kekuningan karena kekurangan klorofil , kurus,
dan daunnya tidak berkembang, sedangkan pada kecambah yang tumbuh di tempat terang
mengalami hal sebaliknya.
Dalam keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan
kecambah terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah tersebut dengan segera
berkurang sehingga batang lebih pendek, namun tumbuh lebih kokoh, daun berkembang
sempurna, dan berwarna hijau.
BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor yang
lain ikut mempengaruhi.
Ditinjau dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau dan jagung yang
ditempatkan di daerah gelap akan memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan
dengan kacang hijau yang diletakkan di tempat berintensitas cahaya banyak atau terang.
Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi sedikit atau tanpa cahaya matahari akan
merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer.
Namun, kondisi tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang hijau dengan pengaruh
cahaya lebih banyak yaitu tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna
hijau namun batang lebih pendek.

B.      Saran
 Sebelum penanaman , terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah dormansi
biji itu sendiri. Jadi, sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar berhasil
memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih
dapat diminimalisir.
 Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian.
 Kondisi pencahayaan lebih dimaksimalkan baik penempatan di tempat terang maupun
gelap.

Anda mungkin juga menyukai