PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
TUMBUHAN
Standar Kompetensi:
• melakukan percobaan pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
Kompetensi Dasar:
• merencanakan percobaan pengaruh faktor luar
terhadap pertumbuhan tumbuhan
• melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar
terhadap pertumbuhan tumbuhan
• mengkomunikasikan hasil percobaan pengaruh
faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
Apakah Pertumbuhan Itu?
Pertumbuhan:
proses pertambahan ukuran (volume, massa, tinggi,
atau panjang) yang permanen dan bersifat tidak balik
(irreversible).
Proses ini bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan
dengan satuan bilangan.
Contoh: Tinggi
tanaman
10 cm
Perkembangan:
proses menuju kedewasaan pada makhluk hidup atau
terspesialisasinya sel-sel menuju ke struktur dan fungsi
tertentu
Proses ini bersifat kualitatif artinya tidak dapat dinyatakan
dengan bilangan.
Contoh:
tumbuhan dikatakan sudah dewasa
apabila telah mampu berbunga.
Jenis-Jenis Pertumbuhan
1.Pertumbuhan primer
2.Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan primer:
Pertumbuhan sekunder:
1. Perkecambahan:
Perkecambahan merupakan
permulaan pertumbuhan
embrio di dalam biji.
Perkecambahan ditandai
dengan munculnya radikula
menembus kulit biji, yang
diikuti munculnya plantula
(tanaman kecil) dari dalam
biji.
Struktur biji
Fase Atau Tahap Pertumbuhan (lanjutan)
Jenis-Jenis Perkecambahan
Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi dua tipe,
yaitu perkecambahan epigeal dan hipogeal.
Perkecambahan Epigeal:
Perkecambahan epigeal
terjadi karena
pembentangan ruas
batang di bawah daun
lembaga atau hipokotil
sehingga mengakibatkan
daun lembaga dan
kotiledon terangkat ke
atas tanah, misalnya
perkecambahan pada
kacang kedelai (Glycine
max) dan kacang buncis
(Phaseolus vulgaris).
Fase Atau Tahap Pertumbuhan (lanjutan)
Perkecambahan Hipogeal:
perkecambahan
hipogeal terjadi karena
pembentangan ruas
batang teratas
(epikotil) sehingga daun
lembaga ikut tertarik ke
atas tanah, tetapi
kotiledon tetap di
dalam tanah. Misalnya
perkecambahan pada
biji jagung (Zea mays).
Fase Atau Tahap Pertumbuhan (lanjutan)
Pertumbuhan dan
Perkembangan Batang
Pertumbuhan dan
perkembangan batang
meliputi pemanjangan dan
diferensiasi. Pada tumbuhan
dikotil, terjadi pertumbuhan
sekunder akibat aktivitas sel
meristem pada kambium dan
pertumbuhan primer akibat
aktivitas sel meristem pada
ujung batang. Daerah
pertumbuhan pada batang
terletak di ujung batang
dengan pembagian daerah
yang berbeda-beda. Untuk
lebih jelasnya perhatikan
struktur penampang
membujur ujung batang pada
Gambar 1.6!
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan
b. Air
Air berfungsi, antara lain untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi metabolisme
sel, menjaga kelembapan, dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi
kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga dapat mengakibatkan
kematian.
c. Suhu
Pada umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik yang disebut suhu optimum. Untuk tumbuh-tumbuhan
daerah tropis, suhu optimum antara 22 °C sampai 37 °C. Suhu paling rendah yang
masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum, di daerah
tropis suhu minimum adalah 10 °C. Sementara suhu paling tinggi yang masih
memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maksimum.
Faktor Eksternal (lanjutan)
d. Kelembapan
Pengaruh kelembapan udara bervariasi terhadap berbagai jenis tumbuhan.
Tanah dan udara lembap berpengaruh baik bagi tumbuhan. Kondisi lembap
menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang
diuapkan. Kondisi tersebut mendukung aktivitas pemanjangan sel-sel. Dengan
demikian, sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum sehingga tumbuhan
bertambah besar.
e. Oksigen
Oksigen berfungsi dalam reaksi metabolisme karena oksigen berperan dalam
respirasi yang menghasilkan energi. Energi inilah yang digunakan untuk tumbuh
dan berkembang. Akibat tidak adanya oksigen dapat memengaruhi
pertumbuhan. Misalnya pada saat banjir, akar kekurangan oksigen maka untuk
memenuhi kebutuhan energinya tumbuhan melakukan respirasi anaerob, tetapi
energi yang dihasilkan tidak sebanding dengan kebutuhannya. Akibatnya
tumbuhan akan mati.
Faktor Eksternal (lanjutan)
f. Cahaya
Cahaya dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai sumber energi. Banyaknya cahaya
yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Tidak pada semua
kondisi, cahaya dapat menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya
menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Tumbuhan yang berada di
tempat gelap akan lebih cepat tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat
terang. Karena pada tempat terang, hormon auksin menjadi rusak oleh cahaya
sehingga pertumbuhan meninggi pun terhambat. Pertumbuhan yang cepat di
tempat gelap disebut etiolasi (Gambar 1.8).
Faktor Eksternal (lanjutan)
Di sisi lain, cahaya dapat merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada
tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari
lebih pendek daripada waktu gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada
hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya). Hal
tersebut ada hubungannya dengan aktivitas hormon fitokrom dalam tumbuhan
(Avila, 1995). Perhatikan Gambar 1.9!
Faktor Internal
a. Gen (Substansi Hereditas)
b. Hormon