KAJIAN TEORI
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (diantaranya volume,massa,
tinggi) serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula).
Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur) menggunakan auksanometer maupun
penggaris. Pertumbuhan terjadi karena pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel.
Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan bersifat meristematic.
Contoh: pertemabahan tinggi batang.
Perkembangan adalah proses sel menuju bentuk dan fungsi tertentu yang
mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatis (tidak dapat dihitung) dan
reversibel (tidak dapat diukur dengan suatu bilangan dan dapat berubah bentuk sesuai
kedewasaan). Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi
menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman diperlukan usaha dalam
peningkatan produksinya antara lain tersedianya unsur hara yang diperlukan tanaman
di dalam tanah. Untuk untuk perlu dilakukan usaha pemupukan dengan pupuk
kompos. Kompos merupakan dekomposisi bahan-bahan organic atau proses
perombakan senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang sederhana dengan
bantuan mikroorganisme.
Kompos dapat berfungsi sbagai stimulan untuk meningkatkan kesehatan akar
tanaman. Hal ini dimungkinkan karena kompos mampu menyediakan makanan untuk
mikroorganisme yang menjaga tanah dalam kondisi sehat dan seimbang, selain itu
dari proses konsumsi mikroorganisme tersebut menghasilkan nitrogen dan fosfor
secara alami (Isroi, 2008).
Kompos memiliki kandungan unsur hara yang terbilang lengkap karena
mengandung unsur hara makro dan unsur hara mikro. Namun jumlahnya realtif kecil
dan bervariasi tergantung dari bahan baku, proses pembuatan, bahan tambahan,
tingkat kematangan dan cara penyimpanannya.