Anda di halaman 1dari 7

Pertumbuhan &

Perkembangan
A. Pengertian
Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua proses yang terjadi pada
makhluk hidup. Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran dan jumlah sel,
sedangkan perkembangan adalah perubahan struktur dan fungsi sel-sel
yang terjadi seiring waktu. Kedua proses ini penting untuk memastikan
kelangsungan hidup makhluk hidup, karena mereka memungkinkan
organisme untuk memperoleh nutrisi, berkembang biak, dan beradaptasi
dengan lingkungan mereka. Proses ini dipengaruhi oleh faktor genetik,
lingkungan, dan nutrisi yang tersedia. Dalam kondisi yang optimal,
makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga
dapat menjalankan fungsinya dalam ekosistem.

Selama pertumbuhan dan perkembangan, makhluk hidup mengalami


serangkaian perubahan fisik dan biologis. Pada awalnya, pertumbuhan
terjadi sangat cepat, diikuti oleh perkembangan yang lebih lambat.
Pada saat dewasa, pertumbuhan biasanya berhenti, tetapi
perkembangan masih terus berlanjut. Selama masa hidupnya, makhluk
hidup terus mengalami proses ini, meskipun pada tingkat yang lebih
lambat. Faktor lingkungan, seperti temperatur, kelembaban, dan
cahaya, dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup. Selain itu, nutrisi yang cukup dan seimbang juga sangat penting
untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Oleh
karena itu, penting bagi kita untuk menjaga lingkungan yang sehat dan
memberikan nutrisi yang cukup bagi makhluk hidup di sekitar kita.

@Amanatul_M.,S.Pd.
Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua konsep yang berbeda
dalam biologi. Pertumbuhan merujuk pada peningkatan jumlah atau
ukuran sel, organisme, atau struktur biologis. Sementara itu,
perkembangan merujuk pada perubahan dalam struktur, fungsi, atau
kemampuan biologis selama masa hidup organisme. Dalam konteks
manusia, pertumbuhan terjadi pada masa kanak-kanak dan remaja,
sedangkan perkembangan terus berlanjut sepanjang hidup.

Selama masa pertumbuhan, tubuh anak akan mengalami peningkatan


ukuran dan berat badan. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti
nutrisi, genetik, lingkungan, dan faktor hormonal. Selain itu, pada masa
pertumbuhan ini juga terjadi peningkatan jumlah sel dan pembelahan sel
yang lebih cepat dibandingkan masa dewasa. Namun, setelah mencapai
usia dewasa, pertumbuhan tubuh akan berhenti dan sel-sel akan
berkonsentrasi pada perbaikan dan pemeliharaan organ tubuh yang
sudah ada.

Sementara itu, perkembangan mencakup perubahan dalam berbagai


aspek kehidupan manusia seperti fisik, kognitif, sosial, dan emosional.
Contohnya, perkembangan fisik melibatkan perubahan pada tinggi
badan, berat badan, dan perkembangan organ reproduksi. Sedangkan
untuk perkembangan kognitif, terjadi peningkatan kemampuan berpikir
dan memahami dunia sekitar. Perkembangan sosial dan emosional
mencakup kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan
mengatur emosi.

@Amanatul_M.,S.Pd.
B. Perkecambahan pada Tumbuhan

1. Bagian-bagian Biji
Bagian-bagian biji :
Kulit biji, berfungsi untuk melindungi biji.
Endosperma dan kotiledon, berfungsi menyimpan cadangan makanan
dan menutrisi embrio.
Radikula, bakal akar.
Plumula, bakal daun.
Epikotil, bakal batang yang letaknya di atas kotiledon.
Hipokotil, bakal batang yang letaknya di bawah kotiledon.

Gambar 1. Bagian-bagian Biji Dikotil

Gambar 2. Bagian-bagian Biji Monokotil

@Amanatul_M.,S.Pd.
2. Proses terjadinya Perkecambahan

Kecambah merupakan tahap awal pertumbuhan tanaman. Proses


terbentuknya kecambah dimulai dari biji yang ditanam di dalam
tanah. Setelah biji tertanam, air dan udara akan mempengaruhi biji
untuk memicu pertumbuhan. Kemudian, akar kecil akan tumbuh dari
biji ke dalam tanah untuk menyerap nutrisi dan air. Selanjutnya, tunas
akan muncul dari biji dan menembus permukaan tanah untuk mencari
sinar matahari. Proses ini disebut dengan perkecambahan.

Proses perkecambahan merupakan tahap awal dari siklus hidup


tumbuhan. Ada tiga tahapan utama dalam proses perkecambahan
tersebut, yaitu:

a. Proses Fisika/Imbibisi
Tahap imbibisi adalah tahap awal di mana biji mulai menyerap air. Air
tersebut akan merangsang biji untuk menghasilkan enzim dan hormon
yang dibutuhkan untuk proses perkecambahan.

b. Proses Kimia
Air yang diserap oleh biji akan mengaktifkan enzim di dalam biji dan
mulai memecah cadangan makanan yang tersimpan di dalam biji.
Selanjutnya, hormon tumbuh seperti auksin dan giberelin juga akan
diproduksi untuk merangsang pertumbuhan akar dan pucuk tanaman.

c. Proses Biologi
Pada tahap ini, hormon tumbuhan akan merangsang proses
pembelahan sel tumbuhan sehingga menyebabkan pertumbuhan pada
ujung akar dan pucuk tanaman.

@Amanatul_M.,S.Pd.
2. Tipe-tipe Perkecambahan

Perkecambahan adalah proses tumbuhnya biji menjadi tanaman yang


baru. Ada beberapa tipe perkecambahan yang umum terjadi pada
tumbuhan, di antaranya adalah perkecambahan epigeal dan hipogeal.

a. Perkecambahan Epigeal
Terjadi ketika hipokotil memanjang yang mengakibatkan plumula (calon
daun) dan kotiledon muncul ke permukaan tanah. Ketika kotiledon
muncul ke permukaan tanah, memungkinkan kotiledon untuk
berfotosintesis sebagai pengganti daun yang belum terbentuk.

b. Tipe perkecambahan hipogeal


Adalah perkecambahan di mana kotiledon tidak dapat terangkat ke
permukaan tanah, sehingga hipokotil tidak bisa terlihat. Proses
pertumbuhan ini ditandai dengan epikotil yang memanjang. Plamula
akan tumbuh ke permukaan tanah dan menembus kulit benih. Adapun
contoh tumbuhan yang berkecambah dengan cara hipogeal adalah
jagung, kacang ercis, dan kacang kapri.

@Amanatul_M.,S.Pd.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara
garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Kedua faktor ini memiliki peran masing-masing dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
a. Faktor Internal
1). Gen
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke
generasi selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana
pada tanaman mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen
juga menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki
gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan
periodenya.
Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan satu-satunya
yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Di samping
itu ada faktor lingkungan yang ikut berpengaruh. Misalnya pada tanaman
yang memiliki sifat unggul, hanya dapat tumbuh dengan cepat, berbuah lebat,
dan rasanya manis di lahan yang subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di
lahan tandus dan kondisinya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangan
tanaman ini tidak akan optimal.
2). Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi
di dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh
nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh.
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman
ada beragam jenisnya.
Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan
diferensiasi sel.
Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan
perkecambahan embrio.
Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti
merangsang pembentukan akar dan cabang tanaman.
Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami
kerusakan jaringan. @Amanatul_M.,S.Pd.
b. Faktor Eksternal
1). Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme
tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat
hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon
dioksida diubah menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan langsung
dalam proses fotosintesis, namun sangat diperlukan agar tanaman dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik.
2). Cahaya Matahari
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup. Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis.
Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan
tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada
ujung batang.
3). Air dan Kelembaban
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk
hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya
reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan
air yang dapat diserap oleh tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini
sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga
penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.
4). Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau
dimana suhu rata-rata tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang
ditanam pada musim penghujan dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini
disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan
seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada
tanaman dipengaruhi oleh suhu.
5). Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah
tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi
tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan
mineral, air, dan derajat keasaman atau pH.
@Amanatul_M.,S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai