Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN)


PENGARUH INTENSITAS CAHAYA PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU

(SITI NUR JANAH 857731985)


(DIANA SURYANI 857732091)
(ERLINA LAILI 857732117)
(DIDIK CHOIRUL AMALI 857732045)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
I.TUJUAN
 Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau
 Untuk mengetahui tipe perkecambahan kacang hijau
 Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau

II. LANDASAN TEORI


A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pengertian pertumbuhan selalu dikaitkan dengan perkembangan, pada hal kedua
istilah tersebut memiliki pengertian dan konsep yang berbeda, walaupun sama-sama
merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya
jumlah protoplasma sel pada suatu organisme yang disertai dengan pertambahan ukuran,
berat dan jumlah sel yang bersifat tidak dapat kembali pada keadaan sebelumnya, sedangkan
pengertian perkembangan pada perisipnya adalah tahapan-tahapan perubahan yang progresip
yang terjadi dalam rentang kehidupan organisme, tanpa membedakan aspek-aspek yang
terdapat dalam diri organisme tersebut (Purnamasari, 2020).
Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat
balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel.
Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan
dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Perkembangan adalah proses menuju dewasa.
Proses perkembangan berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan,
perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur yaitu bersifat kualitatif, tidak dapat
dinyatakan dengan angka. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak
perkembangan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang
sempurna. Setelah tumbuh hingga mencapai ukuran dan usia tertentu, tumbuhan akan
berkembang membentuk bunga dan buah atau biji sebagai alat perkembang biakannya.
Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah meristematis (titik tumbuh), yaitu bagian yang
mengandung jaringan meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar, dan
kambium. Aktivitas jaringan meristem yang bila dibandingkan dengan jaringan meristem di
kambium. Oleh karena itu pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder .
Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multiselluler) ditandai dengan
pertambahan ukuran sel (sel bertambah besar dan panjang) dan pertambahan jumlah sel.
Sedangkan pertumbuhan pada makhluk ber sel satu (uniselular) ditandai dengan penambahan
ukuran sel. Adanya proses pertumbuhan ini dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.
Tanaman yang bertambah panjang di tempat gelap belum dikatakan tumbuh walaupun
volumenya bertambah, karena bobot kering sebenarnya menurun akibat respirasi yang terus
berlangsung, sedangkan fotosintesa tidak terjadi. Dalam keadaan normal pertumbuhan bukan
saja pertambahan volume tetapi juga diikuti oleh pertambahan bobot kering. Proses
pertumbuhan tanaman terdiri dari pembelahan sel, lalu diikuti oleh pembesaran sel dan
terakhir adalah difrensiasi sel. Pertumbuhan hanya terjadi pada lokasi tertentu saja, yaitu pada
jaringan meristem. Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif membelah.
Motosis terjadi pada daerah meristem dan untuk pembelahan ini yang paling aktif dalam
pembelahan sel ini adalah jaringan meristem ujung akar dan batang. Aktivitas meristem
kedua bagian ini menyebabkan terjadinya pertumbuhan ke bawah dan ke atas yang disebut
juga pertumbuhan sel-sel pada kambium yang disebut pertumbuhan sekunder. Proses
pertumbuhan ini terjadi karena adanya pembelahan mitosis, yaitu pembelahan sel-sel tubuh
yang memerlukan karbohidrat dan protein dalam jumlah yang relatif besar. Pembelahan itu
sendiri ada dua jenis yaitu meiosis dan mitosis. Kalau mitosis pembelahan dari sel tubuh
sedangkan meiosis pembelahan sel kelamin. Untuk kegiatan mitosis ini maka pengangkutan
air, karbohidrat, protein dan zat-zat lain ke daerah meristem berjalan lancar. Setelah
pembelahan sel, akan terjadi pembesaran sel. Seperti pada pembelahan sel, pembesaran sel
juga terjadi pada jaringan meristem. Urutan terakhir dari proses pertumbuhan tanaman
disebut diferensiasi (Purnomo,Sari 2020).
Pertumbuhan merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Tumbuhan tumbuh dari
kecil menjadi besar dan berkembang dari satu zigot menjadi embrio kemudian menjadi satu
individu yang mempunyai akar, batang, dan daun. Pertumbuhan merupakan hasil interaksi
antara faktor dalam dan luar. Pertumbuhan sebagaimana telah didefinisikan sebagai
pertambahan ukuran (biasanya dalam bobot kering) yang tidak dapat balik (irreversibel).
Sedangkan perkembangan mencakup proses diferensiasi, dan ditunjukkan oleh perubahan-
perubahan yang lebih tinggi, menyangkut spesialisasi secara anatomi dan fisiologi.
Diferensiasi merupakan salah satu proses penting dalam budidaya tanaman. Akan tetapi
perubahan dari sel sederhana ke organisme bersel banyak yang kompleks, belum dapat
dipahami secara sempurna. Mekanisme diferensiasi tanaman menjadi sel yang kompleks
tidaklah jelas. Akan tetapi faktor-faktor penting yang mempengaruhi diferensiasi jaringan
sudah banyak diteliti. Sebagai hasil dari penelitian tersebut dikatakan beberapa faktor seperti
hara dan hormon tumbuh merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam
diferensiasi tanaman.
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Awal Tumbuhan
Proses perkecambahan benih merupakan suatu rangkaian yang komplek dari
perubahan morfologi, fisiologi, dan biokimia. Tahap pertama suatu perkecambahan benih
dimulai dengan proses penyerapan air oleh benih, melunaknya kulit biji dan hidrasi dari
protoplasma. Tahap kedua dimulai dari kegiatan-kegiatan sel dan enzim-enzim serta naiknya
tingkat respirasi benih. Tahap ketiga merupakan tahap dimana terjadi penguraian bahan-
bahan karbohidrat, lemak, dan protein menjadi bentuk-bentuk yang melarut dan
ditranslokasikan ketitik tumbuh. Tahap keempat adalah asimilasi dari bahan yang telah
diuraikan tadi nerismatik untuk menghasilkan energi bagi kegiatan pembentukan komponen
dan pertumbuhan sel-sel baru. Tahap kelima adalah pertumbuhan kecambah melalui proses
pembelahan, pembesaran, dan pembagian sel-sel pada titik-titik tumbuh. Sementara daun
belum berfungsi sebagai organ untuk fotosintesa maka pertumbuhan kecambah sangat
tergantung pada persediaan makanan yang ada dalam biji (Sutopo 1985).

C. Tipe Perkecambhan
1. Tipe Epigeal (Epigeous) di mana munculnya radikel diikuti dengan
memanjangnya hipokotil secara keseluruhan dan membawa serta kotiledon
dan plumula keatas permukaan tanah. Contohnya kacang merah (Phaseolus
vulgaris), kubis (Brassica oleraceae).
2. Tipe Hipogeal (Hypogeus), di mana munculnya radikel diikuti dengan
pemanjangan plumula, hipokotil tidak memanjang ke atas permukaan tanah
sedangkan kotiledon tetap berada di dalam kulit biji di bawah permukaan
tanah. Contohnya palem (Palmae sp) dan semua famili Graminae seperti
jagung (Zea mays)(Sutopo1985).
.
D. Faktor yang mempengaruhi Perkecambahan
1. Faktor Dalam (Internal)
a. Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di
dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata
dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya:
 Hormon Auksin : Menagkumulasi perpanjangan sel
, Mempercepat pertumbuhan batang, Sensitif terhadap cahaya.
 Hormon Gebirelin: Merangsang pertumbuhan bunga, buah,
Memperbesar ukuran buah, Menormalkantanaman yang kerdil.
 Hormon sitokalin : Merangsang akar adventif, Anti penuaan,
Merangsang pembelahan sel sel meristem.
 Hormon Traumalin : Hormon Penutup Luka
b. Genetik
Di dalam sel setiap mahluk hidup termasuk juga tumbuhan
mengandung materi genetik yang diturunkan dari induknya. Hal ini juga ikut
berdampak pada sifat tanaman.
2. Faktor Luar (Eksternal)
 Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses
metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi
berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis,
air dan karbon dioksida diubah menjadi zat makanan. Zat hara tidak
berperan langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat diperlukan
agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
 Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup. Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis.
Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan
tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada
ujung batang
 Air
Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup
tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-
reaksi kimia di dalam tubuh.

 Kelembapan
Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh
tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali
terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk
mempertahankan stabilitas bentuk sel.
 Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau
dimana suhu rata-rata tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang
ditanam pada musim penghujan dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal
ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan
perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan
pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.
 Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah
tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi
tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan
mineral, air, dan derajat keasaman atau Ph.

III. METODE PENELITIAN   


A. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas :
Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari), dan di
tempat teduh (tidak terkena sinar matahari langsung)
2. Variabel terikat
Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan panjang akar dan batang kacang hijau
3. Variabel terkendali:
 tempat penelitian pada gelas plastik
 media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak
terlalu kering,
 biji kacang hijau yang sebelumnya telah direndam selama 3 jam
 setiap gelas terdapat 6 buah biji kacang hijau
 air
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu penelitian
Senin, 18 Oktober 2021 – Jum’at, 22 Oktober 2021
2. Tempat Penelitian
a. Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di halaman
rumah
b. Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung) di bawah
tempat tidur
C. Alat, Bahan dan Cara Kerja
1. Alat
 2 buah aqua gelas, 1 gelas di tempat terang dan 1 ditempat gelap
 Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari
 Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada
penelitian yang berbeda setiap harinya
2. Bahan
 12 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian ( 2 biji tiap gelas)
 .Kapas sebagai media penelitian
 Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi
D. Cara Kerja
1. Siapkan 12 butir kacang hijau, 6 butir untuk tempat gelap dan 6 butir untuk tempat
terang.
2. Rendam kacang hijau ± 3 jam untuk mengetahui mana biji kacang yang layak kita
gunakan umtuk dijadikan objek penelitian
3. Masukan kapas dan kemudian siramkan air secukupnya
4. Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi tanah
(kacang di simpan di atas tanah)
5. Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar
pertumbuhannya lancer
6. Simpan 1 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 1gelas pada tempat gelap
(bawah tempat tidur)
7. Amati perkembangan kacang hijau tiap harinya dan catat tinggi dari batang
kacang hijau setiap hari

E. Pengambilan Data
Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan
pertumbuhan kacang hijau selama 6 hari.Data yang telah diperoleh tersebut diolah
menjadi statistik sederhana, yaitu dengan cara mencari rata-rata tinggi pertumbuhan
kacang dari hari ke hari pada tempat gelap maupun terang. Kemudian, proses
pertumbuhan pada tempat terang dan gelap dibandingkan dengan membuat grafik dari
data tersebut.
IV. HASIL PENGAMATAN

A. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

PERSIAPAN BAHAN
Tahap Awal / Pembukaan
Meliputi: PERENDAMAN
 Persiapan Bahan
 Perendaman Sampel INOKULASI SAMPEL
 Inokulasi Sampel

Deskripsi foto/video
Kegiatan :

Proses Pengukuran panjang


batang dari hari ke 1
Sampai ke 4 dan Pengamatan
Morfologi yang disajikan pada
Tabel 1.1
Tahap Akhir
Pengamatan akhir morfologi kecambah
Dan pengukuran panjang batang yang disajikan
pada Tabel 1.2

Deskripsi foto/video

Tabel 1.1 Tabel Pengukuran Panjang Batang dari hari ke-1 sampai ke-4

NO Terang Gelap
Sample 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
Hari 0.9 0.5 0.6 0.3 0.4 0.4 1.1 1.2 1.0 1.0 1.2 1.3
ke-1
Hari 1.1 0.9 1.0 0.8 0.9 0.8 1.5 1.6 1.3 1.3 1.6 1.7
ke-2
Hari 2.6 2.3 2,5 2,5 2,5 2,5 3,1 3,2 3,4 3,5 3,6 3,6
ke-3
Hari ke 3,0 3,2 3,4 3,0 3,0 3,0 8.2 8.7 8.0 8.1 9.0 9.5
-4

Tabel 1.2 Hasil Pengamatan morfologi kecambah pada intensitas cahaya terang dan gelap.

MORFOLOG TERANG GELAP


I
BATANG Batang Segar dan Batang lebih panjang
Kokoh ukuranya ,tapi pucat dan
lemas
DAUN Hijau tua Kuning dan Pucat
IV. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan perkecambahan kacang hijau, tipe perkecambahan


termasuk tipe perkecambahan epigeal. Perkecambahan epigeal terlihat kotiledon tumbuh di
atas permukaan tanah setiap harinya akan terus naik seiring dengan tumbuhnya batang
tanaman yang semakin tinggi.

Untuk tanaman yang diletakkan ditempat gelap pertumbuhannya sangat cepat. Hal ini
disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh matahari. Dalam keadaan tidak
ada cahaya, auksin merangsang perpanjangan sel-sel sehingga kecambah ditempat gelap
tumbuh lebih panjang namun dengan kondisi pucat karena kekurangan klorofil, kurus dan
daunya tidak berkembang dan menguning.

Sedangkan untuk tanaman yang diletakan ditempat terang mengalami hal sebaliknya.
Dalam keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan
kecambah terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah tersebut dengan segera
berkurang sehingga batang lebih pendek, namun tumbuh lebih kokoh, daun berkembang
sempurna dan berwarna hijau.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan Pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tipe


perkecambahan tumbuhan kacang hijau adalah epigeal karena kotiledon berada di atas tunah.

Perkecambahan banyak di pengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor
yang lain ikut mempengaruhi. Tanaman kacang hijau yang di letakkan di tempat gelap
pertumbuhanya akan lebih cepat dibandingkan dengan tanaman hijau yang di letakan di
tempat terang. Tetapi tanaman kacang hijau yang di letakan di tempat gelap warnanya lebih
pucat dan batangnya lemah atau lemas. Sedangkan tanaman kacang hijau yang diletakkan di
tempat terang warnanya hijau dan batangnya kuat.

V. Pertanyaan dan Jawaban


1. Pertanyaan dari Ibu Marfuah
Apakah bisa disimpulkan tanaman yang di tumbuhkan di tempat gelap lebih tinggi
dan di tempat terang kerdil?
Jawab: Tidak, Jadi Kesimpulanya utk tahap perkecambahan akan lebih cepat
ditumbuhkan di tempat gelap, akan tetapi dari praktik yang saya lakukan akan lebih
baik setelah tahap perkecambahan tanaman dipindahkan ditempat terang untuk tahap
pemolehan nutrisi dan kelanjutan tumbuh dan perkembangan. Jadi ini baik untuk
mempercepat waktu perkecambahan saja.
VII. Daftar Pustaka

Sutopo, L., 1985. Teknologi benih. Rajawali. Jakarta.

Purnomo, S, 2020. Modul Pembelajaran Biologi. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS
dan DIKMEN.Jakarta.

http://biologimediacentre.com/pertumbuhan-dan-perkembangan-1- pertumbuhan-dan-
perkembangan-pada-tumbuhan.

http://www.academia.edu/6707199/Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.


Pengertian dan Peranannya.

http://ueu201491039.weblog.esaunggul.ac.id/2015/03/29/makalah- pertumbuhan-dan-
perkembangan-pada-tumbuhan/

http://irpanesparnas.blogspot.co.id/2013/03/ http://ueu201491039.

https://www.youtube.com/shorts/tKPxmq4TusA?feature=share

Anda mungkin juga menyukai