Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor dalam dan faktor
luar. Faktor yang terdapat dari dalam, yaitu sifat genetik dan hormon yang merangsang
pertumbuhan. Sedangkan faktor luar adalah lingkungan. Potensi genetik akan muncul karena
pengaruh lingkungan. Peranan gen bertanggung jawab dalam pewarisan sifat dalam sel untuk
pembentukan protein, enzim dan harmon. Pembentukan enzim dan harmon mempengaruhi
berbagai reaksi metabolisme untuk mengatur dan mengendalikan pertumbuhan. Hormon
berpengaruh dalam proses pembelahan dan pemanjangan sel. Horman yang menginduksi
pertumbuhan adalah auksin, dan sitokinin.
Evolusi adalah perubahan generasi ke generasi yang menurunkan sifat yang berbeda dari
nenek moyangnya dan berlangsung dalam waktu yang lama. Evolusi, sebagai cabang Biologi
dalam rumpun Sains, adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan yang terjadi secara
berangsur-angsur menuju kesesuaian dengan waktu dan tempat. Perubahan berdasarkan arah
atau dampak yang ditimbulkan evolusi dibagi menjadi dua yaitu evolusi progresif dan evolusi
retrogresif. Evolusi progresif yaitu evolusi yang mengarah pada kemungkinan terbentuknya
spesiesbaru yang dapat bertahan hidup dan berkelanjutan. Sedangkan, evolusi retrogresif
yaitu evolusi yang mengarah pada kemungkinan terbentuknya spesies baru yang tidak dapat
bertahan hidup hingga akhirnya menuju kepunahan. Darwin adalah ilmuwan pertama peletak
dasar-dasar ilmiah teori evolusi, karena telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian
ilmiah. Sampai saat ini. Konsep utama teori Darwin mengenai evolusi adalah tentang seleksi
alam. Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup
yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah yang
tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesama
makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. atau dapat juga di
artikan proses di mana mutasi genetika yang meningkatkan keberlangsungan dan reproduksi
suatu organisme menjadi (dan tetap) lebih umum dari generasi yang satu ke genarasi yang
lain pada sebuah populasi
Seleksi alam adalah proses non-acak bertahap dimana sifat-sifat biologi bisa menonjol atau
menghilang dari populasi sebagai fungsi perbedaan reproduksi dari pembawanya. Evolusi
melalui seleksi alam adalah suatu proses dimana mutasi genetik yang meningkatkan
reproduksi menjadi ada, menjadi tetap, atau makin banyak dijumpai pada generasi
selanjutnya. Seleksi alam akan memperbesar atau memperkecil variasi yang dapat diwariskan
Seleksi alam yang terjadi akan membuat makhluk hidup memberikan respon pertahanan
berupa adaptasi. Adaptasi makhluk hidup berupa tindakannya sendiri, atau adaptasi yang
diwariskan dan berkembang dalam suatu populasi selama beberapa generasi sebagai akibat
dari seleksi alam. Ciri khas seleksi alam tergantung pada situasi; faktor lingkungan berbeda
dari suatu tempat ke tempat lain dan dari suatu masa ke masa lain. Suatu adaptasi dalam
suatu situasi mungkin tidak berguna atau bahkan merugikan pada keadaan lain yang berbeda,
beberapa contoh akan memperkuat kualitas seleksi alam yang tergantung pada situasi.
Selama kehidupan masih tetap berlangsung, kejadian-kejadian alam akan terus menyertai
aktifitas kehidupan setiap organisme yang ada didunia. Setiap saat berlangsung peristiwa-
peristiwa alam yang erat hubungannya dengan kelangsungan hidup organisme yang ada di
dalam nya, seperti banjir, gunung meletus, wabah penyakit, tanah longsor, badai, angin topan,
gempa bumi dan sebagainya. Keadaan ini dapat diartikan bahwa alam telah melakukan
seleksi terhadap organisme yang ada di dalamnya. Apabila organisme tersebut mampu
beradaptasi, maka organisme tersebut akan dapat bertahan hidup, tetapi bagi organisme yang
tidak mampu beradaptasi akan mati dan akhirnya punah. Peristiwa inilah yang disebutdengan
seleksi alam yang erat kaitannya dengan jenis (spesies).
Pada tahun 1930, teori seleksi alam Darwin digabungkan dengan teori pewarisan
Mendel, membentuk sintesis evolusi modern, yang menghubungkan satuan
evolusi (gen) dengan mekanisme evolusi (seleksi alam). Kekuatan penjelasan dan
prediksi teori ini mendorong riset yang secara terus menerus menimbulkan
pertanyaan baru, di mana hal ini telah menjadi prinsip pusat biologi modern yang
memberikan penjelasan secara lebih menyeluruh tentang keanekaragaman hayatidi
bumi