Perkembangan Tumbuhan
O
L
E
H
1. Bening Mulkharamah
2. Amelia Putri Lestari
3. Sherly Aulia Ramadani
4. Jihan Putri Coriza
5. Esta Azura Maharani
6. Rachel Chairani
7. Najwa Putri Meira
8. Ade Sandra Azzahra
9. Bunga Kanza Zulfi
Kelas: IX.9
SMP NEGERI 1 BANUHAMPU
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Organisme disebut telah dewasa apabila telah mampu berkembang biak secara generatif.
Pada tumbuhan, hal itu ditandai dengan terbentuknya bunga. Sedang pada manusia dan mamalia
lainnya ditandai dengan telah berkembangnya gonade yang menghasilkan sel-sel kelamin
(gamet). Pada pria ditandai dengan dimulainya produksi sel sperma oleh testis, dan pada wanita
menghasilkan ovum (sel telur) yang dibentuk di ovarium.
a. Faktor Intraseluler
Faktor intraseluler terdapat di dalam sel tumbuhan contohnya gen. Gen merupakan faktor
pembawa sifat dari induk kepada anaknya. Gen merupakan kode genetik yang akan
diterjemahkan menjadi protein tertentu yang berfungsi sebagai pembentuk enzim yang
mempengaruhi reaksi metabolisme.
b. Faktor Interseluler
Faktor interseluler di antaranya yaitu hormon. Hormon pada tumbuhan disebut fitohormon.
1) Auksin
Auksin diproduksi di bagian koleoptil (titik tumbuh), ujung batang, ujung akar, serta
jaringan lain yang bersifat meristmatis. Aktivitas auksin dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi
dan cahaya matahari.
Aktivitas auksin akan terhambat jika terkena cahaya matahari. Jika salah satu sisi batang
terkena cahaya, persebaran auksin menjadi tidak merata. Akibatnya, bagian yang tidak terkena
cahaya matahari dapat tumbuh lebih panjang.
Auksin dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar. Auksin yang dihasilkan oleh ujung
batang akan mendominasi pertumbuhan batang utama, sehingga pertumbuhan cabang relatif
sedikit. Keadaan ini dikenal dengan istilah dominansi apikal (apical dominance). Dengan
memotong ujung batang, dominansi apikal akan hilang, sehingga pertumbuhan cabang-cabang
batang berjalan dengan baik. Auksin dapat terurai bila terkena cahaya. Bila suatu koleoptil
dikenai cahaya dari samping, maka bagian koleoptil yang terkena cahaya auksinnya akan terurai
sehingga pertumbuhannya lebih lambat daripada bagian koleoptil yang tidak terkena cahaya.
Akibatnya koleoptil akan tumbuh membelok ke arah datangnya sinar.
2) Giberelin
Giberelin bekerja secara sinergis dengan auksin saat terjadi perkecambahan. Hormon ini
diproduksi di semua bagian tumbuhan.
Hormon ini berfungsi mengatur pemanjangan batang (ruas batang), juga pertumbuhan
pucuk dan pembentukan buah. Secara umum fungsi giberelin adalah untuk merangsang
pertumbuhan meraksasa dan terbentuknya buah tanpa biji (partenokarpi).
3) Sitokinin
Sitokinin adalah hormon pertumbuhan yang dapat berinteraksi dengan auksin untuk
memacu pembelahan sel (sitokinesis). Hormon ini diproduksi pada jaringan yang aktif
membelah, misal akar.
4) Hormon Etilen
Hormon etilen diproduksi pada jaringan buah yang sudah tua, di ruas batang, dan jaringan
daun tua. Senyawa etilen pada tumbuhan ditemukan dalam bentuk gas. Maka dari itu, hormon
etilen juga disebut gas etilen.
5) Asam Absisat
Asam absisat diproduksi pada daun, batang, dan buah yang masih muda. Kerja asam absisat
berlawanan dengan auksin dan giberelin.
Asam absisat ditemukan pada umbi-umbian dan biji-biji yang dorman, beberapa jenis buah-
buahan, daun, dan jaringan tumbuhan lain. Secara fungsi asam absisat adalah mempercepat
penuaan daun, merangsang pengguguran daun, dan memperpanjang masa dormansi
(menghambat perkecambahan biji).
7) Kalin
Kalin adalah hormon yang berfungsi merangsang pembentukan organ pada tumbuhan.
Namun, berdasarkan organ yang dibentuk, kalin dapat dibedakan menjadi rizokalin, kaulokalin,
filokalin, dan antokalin.
2. Faktor Eksternal
A. Air
Air termasuk senyawa utama yang sangat penting bagi tumbuhan karena berperan
melakukan berbagai fungsi yaitu sebagai pelarut universal, menentukan laju fotosintesis,
membantu proses perkecambahan biji, sebagai medium berbagai reaksi enzimatis, dan
mengangkut unsur hara hasil fotosintesis.
B. Cahaya
Tumbuhan memerlukan cahaya karena berperan penting dalam proses fotosintesis. Tampa
adanya cahaya, tumbuhan tidak dapat menghasilkan makanan. Cahaya juga memengaruhi
pertumbuhan suatu tumbuhan karena berpengaruh pada hormon auksin.
Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis, tetapi
pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan adalah menghambat, karena
cahaya dapat menyebabkan terurainya auxin sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Hal ini
dapat dibuktikan apabila kita meletakkan dua kecambah, yang satu di tempat gelap dan yang
lain di tempat terang. Dalam jangka waktu yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih
cepat tetapi tidak normal. Pertumbuhan yang amat cepat di dalam gelap ini disebut etiolasi.
Pada tumbuhan terdapat pigmen yang disebut fitokrom, yang berfungsi mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormon tumbuhan
(misalnya giberelin), dan pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari. Selain itu, fitokrom
berpengaruh juga terhadap fotoperiodisme, yaitu pengaruh lamanya pengaruh pencahayaan
terhadap pertumbuhan dan pembentukan bunga.
Tumbuhan berhari pendek (shortday plant) : Berbunga dan berbuah bila periode
penyinaran lebih pendek daripada periode kritis. Contohnya: strawberry, dahlia,
aster, dan krisatinum.
Tumbuhan berhari panjang (longday plant) : berbunga dan berbuah bila periode
penyinaran lebih panjang daripada periode kritis. Contohnya: bayam selada,
gandum, dan kentang.
Tumbuhan netral (dayneutral plant) : Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode
penyinaran. Contoh: mawar, anyer, dan bunga matahari.
C. Kelembapan
Kelembapan udara yang rendah dapat meningkatkan laju transpirasi sehingga penyerapan
air dan unsur hara meningkat. Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman. Tanah dengan
kelembapan cukup dapat meningkatkan penyerapan air sehingga mampu mempercepat
pertumbuhan tanaman dan membantu perkecambahan biji.
D. Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien sebagai sumber energi dan sintesis berbagai komponen sel.
Maka, tumbuhan yang kekurangan nutrien dapat mengalami defisiensi. Defisiensi
mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan jika berkelanjutan akan
mengakibatkan kematian.
E. Suhu
Pada umumnya tumbuhan memerlukan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan
baik. Suhu ini bernama suhu optimum. Jika suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka
akan menghambat proses-proses tersebut. Suhu optimum bagi tumbuhan berkisar antara 10°C-
38°C. Suhu berpengaruh terhadap proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi.
F. Oksigen
Oksigen diperlukan untuk proses respirasi aerob. Melalui proses tersebut, tumbuhan dapat
memperoleh energi untuk pertumbuhannya. Tumbuhan yang kekurangan oksigen dapat
mengalami kematian.
SOAL
1.Perhatikan gambar berikut!
Berdasarkan gambar di atas jenis pertumbuhan berdasarkan gambar tersebut adalah...
A.Primer
B.Interkalar
C.Sekuder
D.Apikal
Penjelasan: Jawaban yang tepat adalah C, karena pertemuan sekunder adalah ketika tanaman
bertambah lebar atau diameter batang semakin besar hal ini disebabkan karena pembelahan
meristem sekunder sel meristem sekunder ini terus membelah jika pembelahan ke arah
dalam akan terbentuk kayu sementara pembelahan sel yang luar akan membentuk kulit
kayu.
Hasil pengamatan selama 2 minggu tanaman pada pot A tampak hijau segar dan batang
kukuh, sedangkan pada pot B tanaman tampak pucat, daun berwarna kuning kehijauan,
batang tampak pucat dan lebih tinggi daripada batang tanaman di pot A. pada percobaan
tersebut diketahui bahwa…
Penjelasan: Jawaban yang tepat adalah A,karena faktor Eksternal berupa kondisi lingkungan
tempat tumbuhan tumbuh, seperti sinar matahari,air,tanah,kelembaban,suhu dan tentunya
nutrisi. Sinar matahari sangat berpengaruh untuk proses fotosintesis sementara air dan
kelembaban sangat berpengaruh dalam mengatur proses penguapan yang berpengaruh pada
pemanjangan sel seluruh proses-proses seperti fotosintesis penguapan pernafasan dan
penyerapan air semua bergantung pada suhu tanah dan nutrisi juga sangat mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan karena dari tanahlah tumbuhan memperoleh nutrisinya untuk
tumbuh.
4.Meristem apikal yang berada pada ujung akar memungkinkan akar untuk menghasilkan
sel-sel baru agar akar tanaman semakin panjang sehingga bisa menembus tanah dan
memperoleh air dan mineral yang dibutuhkan dari dalam tanah.Selain di akar meristem
apikal juga terletak di...
A.Pangkal ruas batang
B.Kambium pembuluh
C.Ujung daun
D.Kambium gabus
Penjelasan: Jawaban yang tepat adalah C, karena meristem apikal terletak pada dua tempat
yaitu pada ujung daun dan pada ujung akar. Pada ujung akar meristem apikal
memungkinkan akar untuk menghasilkan sel-sel baru agar akar tanaman semakin panjang
sehingga bisa menembus tanah dan memperoleh air dan mineral yang dibutuhkan dari dalam
tanah sedangkan pada ujung daun meristem apikal memungkinkan untuk pertumbuhan
primer seperti penambahan tinggi tumbuhan.
5. Hormon tumbuhan yang paling banyak ditemukan pada daun yang hampir gugur adalah..
A. asam absitat
B. auksin
C. sitokinin
D. etilen
Penjelasan: Jawaban yang tepat adalah A,karena Asam absisat dihasilkan oleh daun, ujung
akar, dan batang serta diedarkan oleh jaringan pengangkut. Fungsi asam absisat yaitu:
menghambat pembelahan sel.
Penjelasan: Jawaban yang tepat adalah C,karena Air yang masuk ke dalam biji saat
peristiwa imbibisi merupakan faktor eksternal yang memengaruhi proses perkecambahan.
Air akan mengaktifkan enzim-enzim yang akan mengkatalis atau mempercepat reaksi
biokimiawi saat perkecambahan.
Penjelasan: Jawaban yang tepat adalah B,karena Pertumbuhan primer disebabkan oleh
pembelahan sel-sel pada jaringan meristem yang berada pada ujung akar dan pucuk tunas
batang (meristem apikal). Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh pembelahan sel-sel
meristem lateral atau kambium yang menyebabkan tanaman tumbuh ke samping atau
membesar.
Penjelasan : Jawaban nya adalah D karna Sitokinin merupakan hormon tumbuhan turunan
adenine yang berfungsi merangsang pembelahan sel, inisiasi atau pembentukan tunas.
Apabila hormon dalam konsentrasi tertentu diaplikasikan pada entres karet yang kulit batang
mata tunasnya berwarna coklat diharapkan pertumbuhanya akan lebih cepat.
12. Di bawah ini yang tidak termasuk hormon pada faktor internal adalah...
A. Auksin
B. Giberelin
C. Kelembaban
D. Sitokinin
16.Salah satu jenis perkembangbiakan tanaman dengan cara menumbuhkan akar pada
batang, sebelum batang dipotong dan ditanam disebut....
A. setek
B. okulasi
C. merunduk
D. cangkok
17.Berikut yang termasuk ciri-ciri bunga yang penyerbukannya dibantu oleh serangga
adalah....
A. bunga berukuran besar
B. bunga berukuran kecil
C. kepala sari menggantung
D. serbuk sari lengket
Jadi, ciri bunga yang proses penyerbukannya dibantu oleh serangga adalah serbuk
sari lengket.
*Bunga berukuran kecil > penyerbukan dibantu oleh angin (anemogami).
*Kepala sari menggantung > penyerbukan dibantu oleh air (hidrogami).
*Bunga berukuran besar > penyerbukan dibantu oleh burung (ornitogami).
18. Bagian tumbuhan yang berfungsi untuk mengangkut air dan nutrisi dari akar ke daun
disebut sebagai. . .
A. Akar
B. Batang
C. Daun
D. Xilem
Penjelasan: Jawabannya adalah D Xilem, karena xilem adalah jaringan tumbuhan yang
bertanggung jawab untuk mengangkut air dan nutrisi dari akar ke daun.
19. Bagian tumbuhan yang berperan dalam produksi hormon-hormon tumbuhan, seperti
auksin dan giberelin disebut sebagai. . .
A. Kambium
B. Meristem
C. Epidermis
D. Kutikula
20. Apa yang disebut sebagai proses dimana tumbuhan melepaskan uap air melalui
daunnya?
A. Fotosintesis
B. Respirasi
C. Transpirasi
D. Germinasi
Penjelasannya : Jawaban yang tepat adalah A Epigeal ,Karena dari gambar bisa kita lihat
terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga
mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang
hijau.
23.Selama musim kemarau panjang pohon jati dan pohon kedongdong menggugurkan
daunnya hal ini disebabkan terkonsentrasinya hormon pada bagian uncup untuk
menghambat pembelahan sel. Hormon yang dimaksud adalah..
A.Auksin
B.Sitokinin
C.Giberelin
D.Absisat
Penjelasan : Jawaban adalah D , Asam absisat (ABA) adalah hormon yang berfungsi untuk
mempercepat proses penuaan daun dan merangsang terjadinya gugur daun. ABA juga
sangat berperan penting dalam kondisi cekaman lingkungan, misalnya kekeringan. Saat
kemarau panjang, daun pohon jati dan pohon kedongdong akan menggugurkan daunnya
akibat menumpuknya hormon ABA pada bagian batang. Pengguguran daun tersebut
berfungsi untuk mengurangi laju transpirasi air.