bab i
(pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan)
Oleh:
Ulfa Rahmi
XIi IPA
BAB I
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat
balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-
tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk.
Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.
Mula-mula terjadi proses fisika saat biji melakukan imbibisi atau penyerapan air
sampai ukuran biji bertambah dan menjadi lunak, enzim mulai aktif sehingga
menghasilkan berbagai reaksi kimia.
Perkecambahan
Perkecambahan adalah munculnya plantula dari dalam biji yang merupakan hasil
pertumbuhan dan perkembangan embrio.
1. Epigeal
Pada perkecambahan secara epigeal, terjadi pembentangan ruas batang di
bawah hipokotil (daun lembaga) sehingga hipokotil dan kotiledon terangkat ke atas
tanah.
2. Hipogeal
Hipogeal adalah perkecambahan yang terjadi di bawah tanah. Perkecambah
dimulai dengan pembentangan ruas batang teratas (epikotil) yang menyebabkan daun
lembaga ikut tertarik ke atas tanah dan hipokotil tetap di dalam tanah. Perkecambahan
hipokotil dapat ditemukan pada tanaman Pisum sativum (biji kacang kapri.
Pertumbuhan Primer
Pemanjangan pada ujung akar dan batang disebut pertumbuhan primer. Pada
fase ini tumbuhan membentuk akar, daun dan batang. Tiga sistem jaringan yang
terbentuk adalah:
2. Gibberellin
Fungsi gibberellin, yaitu:
a. Merangsang pembelahan sel kambium.
b. Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.
c. Merangsang pembentukan buah tanpa biji.
d. Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga mempunyai ukuran raksasa.
3. Sitokinin
Sitokinin merupakan kumpulan senyawa yang fungsinya mirip satu sama lain.
Fungsi sitokinin yaitu:
a. Merangsang proses pembelahan sel.
b. Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
c. Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.
d. pembunuh gulma, dan radiasi.
e. Menghambat menguningnya daun dengan jalan membuat kandungan protein dan
klorofil yang seimbang dalam daun (senescens).
4. Gas Etilen
Gas etilen merupakan hormone tumbuh yang dalam keadaan normal berbentuk
gas. Fungsi gas etilen, yaitu:
a. Membantu memecahkan dormansi pada tanaman, misalnya pada ubi dan kentang.
b. Mendukung pematangan buah.
c. Mendukung terjadinya abscission (pelapukan) pada daun.
d. Mendukung proses pembungaan.
e. Menghambat pemanjangan akar pada beberapa spesies tanaman
f. Menstimulasi perkecambahan.
g. Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.
6. Kalin
Kalin merupakan hormon yang mempengaruhi pembentukan organ.
Berdasarkan organ yang dipengaruhinya, kalin dibedakan atas:
a. Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.
b. Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.
c. Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun.
d. Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.
7. Asam Traumalin
Bila tumbuhan terluka, luka tersebut dapat diperbaiki kembali. Kemampuan
itu disebut restitusi atau regenerasi. Peristiwa ini dapat terjadi karena adanya asam
traumalin (asam traumalat)
2. Air
Fungsi air antara lain:
a. Untuk fotosintesis.
b. Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim.
c. Membantu proses perkecambahan biji.
d. Menjaga (mempertahankan kelembapan).
e. Untuk transpirasi.
f. Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pembelahan sel.
g. Menghilangkan asam absisi.
3. Cahaya
Setiap tumbuhan memerlukan cahaya untuk pertumbuhan, karena cahaya
sangat berperan dalam fotosintesis dan fotomorfogenesis. Biji tumbuhan yang
berkecambah dan tumbuh di tempat yang gelap/tidak ada cahaya ternyata tumbuhnya
tidak normal dengan ciri tumbuhnya sangat cepat, perawakan tumbuhan tampak tinggi
dan ramping, batangya lemah dan batang tidak berwarna hijau tetapi pucat. Gejala ini
disebut etiolasi.
Tumbuhan berhari pendek (shortday plant) : Berbunga dan berbuah bila periode
penyinaran lebih pendek daripada periode kritis. Contohnya: strawberry, dahlia, aster,
dan krisatinum.
Tumbuhan berhari panjang (longday plant) : berbunga dan berbuah bila periode
penyinaran lebih panjang daripada periode kritis. Contohnya: bayam selada, gandum,
dan kentang.
Tumbuhan netral (dayneutral plant) : Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode
penyinaran. Contoh: mawar, anyer, dan bunga matahari.
5. Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun karena
transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsure hara terlarut. Bila
kondisi lembap dapat dipertahankan maka banyak air yang diserap tumbuhan dan
lebih sedikit yang diuapkan.
6. Oksigen
Untuk pemecahan senyawa bermolekul besar (saat respirasi) agar
menghasilkan energi yang diperlukan pada proses pertumbuhan dan
perkembangannya.