Pertumbuhan mengandung pengertian pertambahan ukuran, dapat berupa volume, massa, tinggi, dan
ukuran lainnya yang dapat dinyatakan dalam bilangan atau bentuk kuantitatif. Adapun perkembangan mengandung
pengertian bertambah dewasanya suatu individu atau perubahan kualitatif yang terjadi pada makhluk hidup.
Makhluk hidup dikatakan dewasa jika alat-alat reproduksinya telah berfungsi. Tumbuhan akan berbunga dan
hewan akan menghasilkan sel-sel kelamin. Ada pula yang mengartikan perkembangan sebagai perubahan proses
diferensiasi yang menyebabkan perbedaan struktur dan fungsi organ organ makhluk hidup sehingga semakin
kompleks. Dengan demikian, perkembangan merupakan perubahan kualitas suatu individu.
Dalam konteks penelitian ilmiah, hipotesis adalah pernyataan atau prediksi yang diajukan untuk
menjelaskan hubungan antara dua variabel atau fenomena yang diamati. Hipotesis bertujuan untuk
memberikan landasan bagi peneliti untuk menguji kebenaran atau validitas pernyataan tersebut melalui
pengumpulan dan analisis data. Hipotesis dalam penelitian bertujuan untuk memberikan arahan dan fokus
bagi peneliti untuk mengumpulkan data dan menguji kebenarannya. Pilihan hipotesis yang tepat sangat
penting dalam proses penelitian ilmiah untuk memastikan adanya relevansi dan signifikansi dalam
penelitian yang dilakukan. Berikut adalah beberapa macam hipotesis penelitian yang umum ditemui:
a. Hipotesis Nol (Null Hypothesis):
Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada hubungan atau perbedaan yang signifikan antara dua
variabel yang diteliti. Hipotesis ini sering digunakan dalam statistik inferensial untuk membandingkan
kelompok atau menguji efek suatu perlakuan terhadap variabel tertentu. Contoh hipotesis nol dapat
berbunyi: "Tidak ada perbedaan signifikan dalam hasil belajar siswa antara kelompok yang diberi
perlakuan A dan kelompok yang diberi perlakuan B."
b. Hipotesis Alternatif (Alternative Hypothesis):
Hipotesis alternatif menyatakan adanya hubungan atau perbedaan yang signifikan antara dua variabel
yang diteliti. Hipotesis ini merupakan alternatif dari hipotesis nol dan menjadi fokus utama dalam
pengujian statistik. Contoh hipotesis alternatif untuk hipotesis nol di atas adalah: "Ada perbedaan
signifikan dalam hasil belajar siswa antara kelompok yang diberi perlakuan A dan kelompok yang
diberi perlakuan B."
Setelah semua rancangan selesai dibuat, baru dilakukan penelitian sesuai dengan rancangan yang sudah
dibuat, dan peneliti wajib melakukan pengamatan sesuai dengan yang sudah direncanakan.
Dalam penelitian ilmiah, variabel adalah faktor atau karakteristik yang dapat berubah atau diukur.
Variabel dapat berperan sebagai pengaruh atau efek yang diteliti dalam suatu studi. Variabel-variabel dalam
penelitian sangat penting untuk merancang penelitian yang valid dan bermakna. Peneliti perlu
mengidentifikasi dan mendefinisikan variabel-variabel yang relevan serta mengontrol variabel yang tidak
relevan untuk memastikan bahwa hasil penelitian dapat diandalkan dan akurat. Berikut adalah beberapa
macam variabel yang umum ditemui dalam penelitian:
a. Variabel Independen / Variabel bebas :
Variabel independen adalah variabel yang dimanipulasi atau diatur oleh peneliti. Variabel ini
merupakan faktor yang diduga memiliki pengaruh atau efek terhadap variabel lain yang diteliti. Dalam
penelitian eksperimen, variabel independen merupakan perlakuan atau kondisi yang berbeda yang
diberikan kepada kelompok percobaan. Contoh variabel independen adalah dosis obat, jenis makanan,
metode pengajaran, atau lingkungan sosial.
b. Variabel Dependen / Variabel terikat :
Variabel dependan adalah variabel yang diukur atau diamati untuk melihat pengaruh atau efek dari
variabel independen. Variabel ini adalah variabel yang berubah atau dipengaruhi oleh variabel
independen. Contoh variabel dependan dapat berupa hasil tes, kinerja kognitif, tingkat kepuasan, atau
gejala penyakit.
c. Variabel Kontrol:
Variabel kontrol adalah variabel yang dijaga tetap konstan atau dikontrol agar tidak mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dan dependen. Variabel kontrol ini digunakan untuk
mengeliminasi atau meminimalkan pengaruh faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.
Contoh variabel kontrol dalam penelitian tentang pengaruh obat terhadap penyakit dapat mencakup
faktor usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, atau faktor genetik.
5. Analisis Data:
Data yang dikumpulkan dari eksperimen perlu dianalisis secara kritis. Metode statistik sering digunakan
untuk mengolah data dan mengidentifikasi pola atau hubungan yang signifikan. Hasil analisis data akan
digunakan untuk menguji validitas hipotesis.
6. Kesimpulan:
Berdasarkan analisis data, peneliti dapat membuat kesimpulan yang terkait dengan hipotesis yang diuji.
Kesimpulan ini harus objektif dan berdasarkan bukti yang diperoleh selama proses eksperimen. Jika
hipotesis didukung oleh data, kesimpulan dapat menyatakan bahwa hipotesis diterima. Namun, jika
hipotesis tidak didukung, kesimpulan dapat menyatakan bahwa hipotesis ditolak atau memerlukan
modifikasi dan penelitian lebih lanjut.
Proses metode ilmiah adalah iteratif, yang berarti langkah-langkah ini dapat berulang-ulang. Kesimpulan
yang diperoleh dari satu eksperimen dapat menjadi dasar untuk merumuskan pertanyaan penelitian baru atau
mengembangkan hipotesis baru untuk diuji melalui proses yang sama.