Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri mahluk hidup. Pertumbuhan dan
perkembangan berjalan seiring. Pertumbuhan pada tanaman terjadi karena adanya
pertambahan ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat balik)  yang disebabkan adanya
pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara mitosis pada titik tumbuh dan
pembesarandari tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan merupakan spesialisasi sel-sel
menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran,
tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman adalah air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak mungkin
tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air. Apa fungsi air bagi
tumbuhan? Fungsi air bagi tumbuhan adalah sebagai berikut:

1.      Untuk fotosintesis.
2.      Mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan
3.      Berperan dalam proses metabolisme sel
4.      Mengaktifkan reaksi enzimatik
5.      Membantu perkecambahan biji
6.      Menjaga kelembapan.

Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan
tumbuhan mati. Salah satunya adalah tanaman jagung. Kegunaan air sangat besar bagi
tanaman jagung, air berpengaruh sebagai faktor pembatas dalam pertumbuhan dan
perkembangan tanaman jagung terutama di musim kemarau yang berkelanjutan, agar tidak
mengakibatkan kekeringan yang dapat menyebabkan tanaman jagung mati.

1
1.2  Rumusan masalah

1.  Bagaimanakah pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman


kacang hijau?
2.  Bagaimanakah perbedaan tanaman kacang hijau yang disiram oleh air biasa dan
pocari sweat?

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, kami hanya sebatas mengamati pengaruh air terhadap
perkecambahan dan pertumbuhan tinggi tanaman kacang hijau

1.4 Tujuan Penelitian


  
1. Mengetahui pengaruh jenis air terhadap perkecambahan dan pertumbuhan tanaman
jagung.

2.Untuk mengetahui perbandingan kecepatan perkecambahan dan pertumbuhan tanaman

Kacang hijau yang disiram oleh air biasa dan pocari sweat.

1.5  Hipotesis
Pemberian air yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap
perkecambahan dan pertumbuhan tanaman jagung.

BAB II

2
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Perkecambahan

Perkecambahan merupakan suatu proses dimana radikula (akar embrionik)


memanjang keluar menembus kulit biji (Salibury, 1985: 4160). Di balik gejala morfologi
dengan permunculan radikula tersebut, terjadi proses fisiologi-biokemis yang kompleks,
dikenal sebagai proses perkecambahan fisiologis.

Secara fisiologi, proses perkecambhan berlangsung dalam beberapa tahapan penting


meliputi :

 Absorbsi air
 Metabolisme pemecahan materi cadangan makanan
 Transport materi hasil pemecahan dari endosperm ke embrio yang aktif bertumbuh
 Proses-proses pembentukan kembali materi-materi baru
 Respirasi
 Pertumbuhan

Banyak faktor yang mengontrol proses perkecambahan biji, baik yang internal dan eksternal.
Secara internal proses perkecambahan biji ditentukan keseimbangan antara promotor dan
inhibitor perkecambahan, terutam asam giberelin (GA) dan asam abskisat (ABA). Faktor
eksternal yang merupkan ekologi perkecambahan meliputi air, suhu, kelembaban, cahaya dan
adanya senyawa-senyawa kimia tertentu yang berperilaku sebagai inhibitor perkecambahan
(Mayer, 1975:46-43).

Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :


1.      Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah
daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon
terangkat ke atas tanah.

3
2.      Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas
(epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di
bawah tanah.

2.2 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversibel (tidak dapat kembali)
karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel (bersifat kuantitatif). Tumbuhan
bertambah tinggi dan besar disebabkan oleh dua hal berikut :

1. Pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan mitosis pada meristem di titik
tumbuh primer dan sekunder.
2. Pertambahan komponen-komponen seluler dan adanya diferensiasi sel

Perkembangan adalah perubahan terhadap makhluk hidup menuju kedewasaan yang tidak
dapat diukur (bersifat kualitatif )

2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

2.3.1        Faktor Internal


      
Faktor internal adalah segala pengaruh/faktor yang berasal dari tanaman itu
sendiri yaitu meliputi gen dan hormon.
a.         Gen
Gen mempengaruhi pertumbuhan melalui sifat yang diwariskan dan sintesis
protein yang dikendalikan.

b.         Hormon
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan disebut zat tumbuh (fitohormon).
Contoh hormon tumbuh pada tumbuhan adalah :

4
1)      Auksin
Auksin disekresikan oleh titik tumbuh tanaman, contohnya ujung tunas, daun
muda, ujung akar, dan kambium. Peranan auksin antara lain:
   merangsang perpanjangan sel batang

   meningkatkan pertumbuhan akar samping

   meningkatkan aktivitas pembelahan sel di titik tumbuh

   merangsang pembentukan bunga dan buah

   menyebabkan terjadinya dominansi apikal, yaitu pertumbuhan di mana

keberadaan tunas ujung menghambat tunas ketiak

   mendorong pembentukan akar pada tanaman ketiak

   pembengkokan batang ke arah cahaya fototropisme

2)      Sitokinin
Fungsi sitokinin antara lain adalah
   mempengaruhi sitokinesis

   menunda penuaan

   menghambat efek dominansi apikal oleh auksin

 Memacu perkembangan kloroplas dan pembentukan klorofil


 Mempertahankan kesegaran jaringan

3)      Giberelin
   Giberelin mempengaruhi pemanjangan sel maupun pembelahan pada
tumbuhan kerdil.

   Giberelin juga mempengaruhi perkecambahan, serta pertumbuhan dan


perkembangan pada akar, daun, bunga, dan buah.

4)      Asam Traumalin (hormon luka)


  Asam traumalin berfungsi untuk merangsang pembelahan sel di daerah luka
sebagai mekanis memenutupi luka.
  Hormon ini mempengaruhi restitusi, yaitu kemampuan tumbuhan untuk
memperbaiki kerusakan atau luka yang terjadi pada tubuhnya.

5
5)      Kalin
Hormon kalin merupakan hormon yang mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan
organ, misalnya:
   Rizokalin : merangsang pertumbuhan akar

   Kaulokalin : merangsang pertumbuhan batang

   Filokalin : merangsang pertumbuhan daun

   Antokalin : merangsang pertumbuhan bunga

6)      Asam Absisat


Asam absisat disintesis pada daun, batang, buah, dan biji. Asam absisat berfungsi
menghambat pertumbuhan, menutup stomata selama kekurangan air, dan menunda
pertumbuhan.

7)      Etilen

Etilen diprodusi pada jarigan buah masak, di ruas batang, dan di daun tua. Etilen
berfungsi mendorong pemasakan buah dan menyebabkan batang tumbuh menjadi tebal.

2.3.2 Faktor Eksternal


                Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang berasal dari
luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor
ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu air, cahaya,
kelembapan, makanan(nutrisi), dan suhu.
1.         Makanan

Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai
komponen sel. Tidak hanya karbondioksida dan air saja yang dibutuhkan tumbuhan
untuk bisa tumbuh dengan baik tetapi juga beberapa unsur unsur minerel. Adapun
menurut jumlah yang di butuhkan oleh tubuh, unsur mineral ini dibedakan menjadi 2 :

6
  Makroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak.
Makroelemen ini  meliputi oksigen, carbon, hidrogen, sulfur, nitrogen, fosfor, kallium,
kalsium dan magnesium.
  Mikroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalm jumlah sedikit.
Mikroelemen ini meliputi besi, klorin, tembaga, seng, molibddenum, boron dan nikel. Mikro
elemen ini betfungsi sebagai kofaktor yaitu reaksi enzimatik dalam tumbuhan.

           Jika kekurangan nutrisi maka tumbuhan tersebuat akan mengalami difisiensi.
Difisiensi ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.

2.      Air
Tanpa air, tumbuhan tidaklah dapat tumbuh. Air termasuk senyawa yang dibutuhkan
tumbuhan. Air berfungsi anatara lain sebagai fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzim
ezimatik, menjaga kelembapan dan membengtu perkecambahan pada biji.

3.      Suhu
Pada umumnya,tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh.
  Suhu optimum : suhu  dimana tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan
maksimal
  Suhu minimum : suhu paling rendah yang masih memungkinkan suatu tumbuhan untuk
tumbuh
  Suhu maksimum : suhu tertinggi yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh

4.      Kelembapan
Pengaruh kelembapan udara berbeda terhadap berbagai tumbuhan. Tanah dan udara yang
lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan tumbuhan.

5.      Cahaya
Pada umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggikan tanaman karena dapat
menguraikan auksin. Tetapi, cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu, yaitu
tumbuhan yang dapat berbunga pada :
  Hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek ketimbang waktu gelapnya
malam

7
  Hari panjang(lamnya penyinaran matahari lebih lama ketimbang waktu gelapnya).

Hal itu dapat terjadi karena pada tumbuhan terdapat hormon fitokrom yang mengatur
pengaruh cahaya ini dalam pertumbuhan dan perkembangan pembungaan tanaman.

2.4 Pengertian Kacang Hijau

Jagung (Zea mays. L.) merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan
manusia dan hewan. Jagung mempunyai kandungan gizi dan serat kasar yang cukup memadai
sebagai bahan makanan pokok pengganti beras. Selain sebagai makanan pokok, jagung juga
merupakan bahan baku makanan ternak. Kebutuhan akan konsumsi jagung di Indonesia terus
meningkat. Jagung merupakan bahan dasar / bahan olahan untuk minyak goreng, tepung
maizena, ethanol, asam organic, makanan kecil dan industri pakan ternak. Pakan ternak untuk
unggas membutuhkan jagung sebagai komponen utama sebanyak 51, 4 %. Tanaman jagung
mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap tanah, baik jenis tanah lempung berpasir
maupun tanah lempung dengan pH tanah 6 -8. Temperatur untuk pertumbuhan optimal
jagung antara 24-30 °C. Tanaman jagung pada masa pertumbuhan membutuhkan 45-60 cm
air. Ketersediaan air dapat ditingkatkan dengan pemberian pupuk buatan yang cukup untuk
meningkatkan pertumbuhan akar, kerapatan tanaman serta untuk melindungi dari rumput liar
dan serangan hama.(P.T Singosari, 2009)
            Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan
dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan
paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi.
Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang
dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas
teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan
(seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales

8
Familia : Poaceae
Genus: : Zea
Spesies Zea mays L.
 Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian
besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif
dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman. Batang
jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin. Daun jagung adalah daun
sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang
daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut.
Stomata pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap
stomata dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam
respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun. Jagung memiliki bunga jantan dan
bunga betina yang terpisah dalam satu tanaman (monoecious). Bunga jantan jagung
cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya. Biji jagung
kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat
dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya
berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh
patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan
gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis tidak mampu
memproduksi pati sehingga bijinya terasa lebih manis ketika masih muda. (Wikipedia,2009)
            Khasiat jagung antara lain pembangun otot dan tulang, baik untuk otak dan sistem
syaraf, mencegah konstipasi, menurunkan risiko kanker dan jantung, mencegah gigi
berlubang, serta minyaknya dapat menurunkan kolesterol darah.
Kandungan gizi jagung:

1. Energi 150,00kal 8. Besi 0,30m,g


2. Protein 1,600g 9. Vit A 30,00 RE
3. Lemak 0,60g 10. Vit B1 0.07mg
4. Karbohidrat 11,40g 11. Vit B2 0,04mg
5. Kalsium 2,00mg 12. Vit C 3,00mg
6. Fosfor 47,00mg 13. Niacin 0,60mg.
7. Serat 0,40g (Laksmiarti, 2009)

9
2.5 Peranan Air dalam Proses Perkecambahan Biji
            Air memegang peranan terpenting dalam proses perkecambahan biji. Air adalah
faktor yang menentukan didalam kehidupan tumbuhan. Tanpa adanya air, tumbuhan tidak
bisa melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Kira-kira 70% atau lebih daripada
berat protoplasma sel hidup terdiri dari air. Fungsi air dalam perkecambahan :
1. Air yang diserap oleh biji berguna untuk melunakkan kulit biji dan menyebabkan
pengembangan embrio dan endosperm. Hal ini mengakibatkan pecah atau robeknya kulit biji
2. Air memberikan fasilitas untuk masuknya oksigen kedalam biji. Dinding sel yang kering
hamper tidak permeable untuk gas, tetapi apabila dinding sel diimbibisi oleh air, maka gas
akan masuk kedalam sel secara difusi. Apabila dinding sel kulit biji dan embrio menyerap air
maka supply oksigen meningkat kepada sel-sel hidup sehingga memungkinkan lebih aktifnya
pernafasan. Sebaliknya juiga CO2 yang dihasilkan oleh pernapasan tersebut lebih mudah
berdifusi keluar.
3. Air berguna untuk mengencerkan protoplasma sehingga dapat mengaktifkan bermacam-
macam fungsinya. Sebagian air didalam protoplasma sel-sel embrio dan bagian hidup lainnya
pada biji, hilang sewaktu biji tersebut telah mencapai masak sempurna dan lepas dari
induknya (seed are shed) Semenjak saat ini aktifitas protoplasma hamper seluruhnya berhenti
sampai perkecambahan dimulai. Sel-sel hidup tidak bisa aktif melaksanakan proses-proses
yang normal separti pencernaan (digestion) , pernapasan (respiration), asimilasi
(assimilation), dan tumbuh (growth), apabila protoplasma tidak mengandung sejumlah air
yang cukup.
4. Air berguna sebagai alat transport larutan makanan

Faktor dalam yang mempengaruhi proses perkecambahan


A. Tingkat kemasakan benih
B. Ukuran benih
C. Dormansi
D. Penghambat perkecambahan, beberapa factor penghambat yang dikenal :
1. Larutan dengan tingkat osmotic tinggi, missal larutan mannitol, larutan NaCl.
2. Bahan-bahan yang mengganggu lintasan metabolism, umumnya menghambat respirasi
seperti : sianida, dinitrofenol, azide, fluoride, hydroxylamine.
3. Herbisida
4. Coumarin

10
5. Auxin
6. Bahan-bahan yang terkandung dalam buah, missal : cairan yang melapisi biji tomat
dan mentimun. (Anonim, 2009)

2.6 Air (Mineral, Kelapa murni, Hydro coco, dan Pocari Sweat)

2.6.1 Air Biasa

AQUA merupakan air mineral dengan sumber air yang berasal dari pegunungan
vulkanik.  Dalam perjalanannya, air hujan yang jatuh di pegunungan dan terserap dalam
lapisan tanah dalam, akan mengalami mineralisasi  secara alami. Karena itu, air diperkaya
oleh mineral yang dikandung oleh batuan yang dilewatinya.  Salah satu jenis mineral alami
tersebut adalah Fluorida.

Fluorida adalah salah satu zat gizi mikro yang dibutuhkan oleh tubuh.  yang jika dikonsumsi
dalam jumlah cukup, bermanfaat untuk mencegah karies gigi dan berperan penting dalam
pembentukan email gigi pada anak-anak.

2.6.2 Air Pocari Sweat

Pocari Sweat mempunyai rasa ringan, relatif ringan, tidak berkarbonat dan diiklankan
sebagai "minuman pengganti ion dalam tubuh". Memiliki rasa jeruk ringan dengan sedikit
sensasi. Bahan komposisinya adalah air, gula, asam sitrat, natrium sitrat, natrium klorida,
kalium klorida, kalsium laktat, magnesium karbonat dan rasa. Serta dijual dalam bentuk
cairan, dapat dalam bentuk aluminium dan botol plastik namun ada juga yang dalam bentuk
serbuk.

11
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1           TEMPAT DAN WAKTU

3.1.1 Tempat : Di rumah masing-masing anggota kelompok

3.2.2 Waktu : Selama 10 hari (23 Agustus 2014 – 30 Agustus 2014 )

3.2          VARIABEL PENELITIAN

1.    Variabel Bebas : Air (air biasa, pocari sweat)

12
2.    Variabel Terikat : Pertumbuhan kecambah biji jagung
3.    Variabel Kontrol : Tanah, Air, Suhu, Cahaya,

3.3       ALAT DAN BAHAN


- 2 Wadah
- Penggaris
- Alat Tulis
- Kapas
- Air
- Pocari Sweat

3.4           CARA KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Taruh kapas ke dalam masing-masing wadah

3. Letakan biji kacang hijau ke dalam wadah tersebut, masing-masing 10 buah

4. tambahkan air biasa ke dalam wadah yang satu, dan air pocari sweat ke wadah yang lainnya.

5. Amati pertumbuhan biji kacang hijau selama 10 hari

13
BAB 4

HASIL PENELITIAN

3. Amelia Vega

DATA YANG DIBERI AIR BIASA

KACANG HARI
RATA-
HIJAU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 RATA
KE-
1 0 0 1 2,1 5,3 11,4 18,3 19,2 19,2 19,2
2 0 0 0,9 1,6 2,1 4,2 8,4 12,5 15,5 18,3
3 0 0 1,3 2,8 2,8 5,8 10,3 15,2 19,4 24,3
4 0 0 0 0,6 1,7 6,2 14 18 19,8 25,1
5 1,3 2,5 5,5 13,6 20,4 27,6 32,1 32,9 32,9 33,1
6 1,1 2,4 7,5 15,2 19,8 24,8 27,3 29,8 30,2 31
7 0 0 0,2 1,1 2,4 5,2 13,4 19,3 23,5 25,5
8 0 0 0,1 1,3 1,3 3,1 5,6 11,5 16,2 22
9 0 0 0 1,6 1,8 2,9 3,2 3,5 10,2 19,4
10 0,2 1,3 1,7 1,8 - - - - - -

DATA YANG DIBERI AIR ION (POCARI SWEET)

KACANG HARI
RATA-
HIJAU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 RATA
KE-
1 0,4 0,6 0,6 - - - - - - -
2 0 0,4 0,5 - - - - - - -
3 0,3 0,9 - - - - - - - -
4 0,5 0,8 - - - - - - - -
5 0 0,3 - - - - - - - -
6 0 0 - - - - - - - -
7 0,6 1 0,9 - - - - - - -
8 0,5 0,7 0,9 - - - - - - -
9 0 0 - - - - - - - -
10 0,4 0,8 1 - - - - - - -

14
BAB 5

ANALISA DAN PEMBAHASAN

1. Pada hari pertama biji jagung yang di tanam belum ada yang mengalami
perkecambahan
2. Pada hari kedua biji jagung yang ditanam dan disiram dengan air Mineral dan air
kelapa murni telah berkecambah sedangkan biji jagung yang disiram dengan air
Hydro coco, dan Pocari sweat belum berkecambah.
3. Pada hari ketiga biji jagung yang di siram oleh air Mineral telah tumbuh setinggi 1,7
cm dan yang disiram dengan air kelapa murni tumbuh setinggi 1,5 cm sedangkan biji
jagung yang disiram dengan air Hydro coco, dan pocari sweat baru berkecambah.
4. Pada hari keempat biji jagung yang disiram oleh air mineral telah tumbuh setinggi 2
cm, yang disiram dengan air kelapa murni tumbuh setinggi 3 cm, yang disiram
dengan air Hydro coco tumbuh setinggi 1,7 cm, dan yang disiram dengan air pocari
sweat tumbuh setinggi 2 cm.
5. Pada hari kelima biji jagung yang disiram oleh air mineral telah tumbuh setinggi 3,5
cm, yang disiram dengan air kelapa murni tumbuh setinggi 6 cm, yang disiram

15
dengan air Hydro coco tumbuh setinggi 2 cm, dan yang disiram dengan air pocari
sweat tumbuh setinggi 3,5 cm.
6. Pada hari keenam biji jagung yang disiram oleh air mineral telah tumbuh setinggi 6
cm, yang disiram dengan air kelapa murni tumbuh setinggi 8 cm, yang disiram
dengan air Hydro coco tumbuh setinggi 3,5 cm, dan yang disiram dengan air pocari
sweat tumbuh setinggi 3,5 cm.
7. Dan pada hari terakhir (hari ke-7) biji jagung yang disiram oleh air mineral telah
tumbuh setinggi 8,5 cm, yang disiram dengan air kelapa murni tumbuh setinggi 10
cm, yang disiram dengan air Hydro coco tumbuh setinggi 4,5 cm, dan yang disiram
dengan air pocari sweat tumbuh setinggi 3,5 cm.

Biji Kacang hijau yang disiram dengan air pocari sweat lebih cepat
berkecambah yaitu pada hari pertama, terdapat 6 biji yang mengalami
perkecambahan, sedangkan yang disiram dengan air biasa baru berkecambah
sebanyak 3 biji.

Biji kacang hijau yang disiram dengan air biasa lebih tinggi dibandingkan
dengan biji kacang hijau yang disiram dengan air pocari sweat.

Air pocari sweat dapat sedikit mempercepat proses perkecambahan, namun


tidak

16
BAB 6

PENUTUP

6.1 KESIMPULAN

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

a. Air berpengaruh terhadap perkecambahan dan pertumbuhan tanaman jagung

b. Pemberian jenis air yang berbeda mengakibatkan terjadi perbedaan terhadap

perkecambahan biji dan pertumbuhan tanaman jagung.

c. Air Kelapa yang banyak mengandung Auksin, Sitokinin dan Giberelin dapat
mempercepat pertumbuhan tanaman

6.2 SARAN

17
Para petani tanaman jagung sebaiknya menggunakan air yang banyak mengandung
sitokinin, giberielin dan auksin agar dapat mempercepat pertumbuhan tanaman sehingga
hasil panennya dapat berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. http://id.wikipedia.org/wiki/Jagung - Tembolok - Mirip.


Anonim. 2009. http://ptsingosari.com.
Anonim. 2009. www.tempo.co.id/medika/arsip/092002/hor-1.htm - Cached - Similar
Anonim. 2009. qlikers.wordpress.com/makalahq/ - Tembolok - Mirip
Faridah, siti Nur. 2003. Analisis Kebutuhan Air Tanaman Jagung (zea mays, l.) Pada Berbagai Umur
Tanaman.
Laksmiarti, turniani Dan Herti Maryani. 1991. Tetap Sehat di Usia Lanjut Dengan Gizi Sehat.
Purbayanti E.D dan Sri Andani. 1991. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Sutopo, lita. 1988. Teknologi Benih. Rajawali
Tjionger’s, Menas. 2009. Esensialitas Air bagi Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung
www.tanindo.com/abdi15/hal1801.htm - Tembolok - Mirip.
www.google.com

18
www.wikipedia.com
www.yahoo.com

LAMPIRAN

19
20
21

Anda mungkin juga menyukai