HIJAU
Disusun oleh :
XII IPA
Jl. Sukapura no.99 Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat
PENDAHULUAN
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara
kuantitatif dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluruh atau
sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat
tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan
kemahiran dalam penggunaan tubuh (Sacharin,1996).
Oleh karena itu, penulis mengadakan penelitian untuk mengetahui kebenaran tentang
adanya pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau?
1.2.2 Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan biji kacang hijau ?
1.2.3 Adakah perbedaan pertumbuhan antara kacang hijau yang terkena paparan sinar
matahari dan yang tidak terkena paparan sinar matahari?
1.3.2 Untuk mengetahui dampak apa saja yang di timbulkan oleh cahaya matahari.
1.4 VARIABEL
1.4.3 Variabel kontrol adalah kapas, biji kacang hijau, wadah, air, dan waktu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri.
Yang termasuk ke dalam faktor internal antara lain gen dan fitohormon.
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman
mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan
kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik akan
tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan periodenya.
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di
dalam tuhum. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh pengaruh
nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman adaberagam jenisnya
1. Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel.
2. Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan perkecambahan embrio.
3. Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
4. Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti merangsang pembentukan
akar dan cabang tanaman.
5. Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
6. Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
7. Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan jaringan.
Cahaya membantu proses fotosintesis, sedangkan air berfungsi untuk membantu biji
berkecambah dan sebagai sumber zat fotosintesis. Selain itu, oksigen berfungsi untuk proses
respirasi , sedangkan kelembapan berguna untuk mengatur proses perkecambahan. Suhu
mempengaruhi aktivitas enzim dalam tumbuhan.
2.4 PERKECAMBAHAN
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran
biji yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air dari lingkungan
sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang
terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak.
Proses ini murni fisik.
Kingdom: Plantae
Ordo: Fabales
Subkingdom: Tracheobionta
Famili: Fabaceae
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta Genus: Phaseolus
2.8 HIPOTESIS
Kacang hijau yang disimpan di tempat terang akan tumbuh dan berkembang, karena terkena
sinar matahari dan dapat berfotosintesis dengan baik. sedangkan kacang hijau yang di simpan di
tempat yang tidak terkena paparan sinar matahari akan mati dan layu, dan tidak dapat
berfotosintesis.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.1 Alat :
3.1.2 Bahan :
1. Pertama rendam biji kacang hijau, selama kurang lebih 10 jam. Setelah di rendam,
buang air rendaman tersebut.
2. Selanjutnya siapkan 2 wadah dan kapas. Masukan kapas ke dalam wadah, setinggi 2
cm siram lalu siram oleh air.
3. Wadah yang pertama, masukan 5 biji kacang hijau. Lalu tandai masing –masing
kacang hijau (beri identitas dengan nomor).
4. Wadah yang kedua , masukan 5 biji kacang hijau. Lalu tandai masing-masing kacang
hijau (beri identitas dengan nomor).
5. Wadah yang pertama simpan di dekat jendela (terkena sinar matahari), dan wadah
yang kedua tutup menggunakan kardus (tidak terkena paparan sinar matahari).
6. Ukur setiap pertumbuhan biji kacang hijau selama 7 hari berturut-turut.
3.4 CARA PENGAMBILAN DATA
Pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap
tumbuhan berbeda-beda. Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang hijau dengan merendam kacang hijau selama 10 jam dan meletakan 5 biji kacang hijau ke
dalam wadah (wadah 1 dan wadah 2) lalu meletakkan wadah 1 di tempat terang dan wadah 2 ditempat
gelap. Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur setelah 7 hari, ternyata didapat
rata-rata tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap adalah :
∑Tinggi Tanaman Tempat terang
X1 = =
lama penelitian (hari)
Jadi, selisih tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap adalah :
X = X2 – X1
Keterangan :
Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada
normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama
hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah
belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya
matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai
sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika
ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak
dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil
sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang
ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan
tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta
memiliki cukup klorofil.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://viaviva-ku.blogspot.com/2012/04/metode-ilmiah-penelitian-pertumbuhan.html
https://blog.ruangguru.com/faktor-perkembangan-tumbuhan
https://id.wikipedia.org/wiki/Perkecambahan
https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Faktor-Faktor-yang-Mempengaruhi-
Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tanaman
https://www.kompasiana.com/cahyaning_citra/55003a01a333112f755100fe/perbedaan-
pertumbuhan-dengan-perkembangan
LAMPIRAN