DISUSUN OLEH :
XII IPA 3
T.A 2019/2020
SUMATRA UTARA.
LEMBARAN PENGESAHAN
Karya tulus ilmiah yang berjudul “pengaruh intensitas cahaya terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau”.
Hari :
Tanggal :
Medan 2018
Puji syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
semua limpahan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul pengaruh intensitas cahaya terhadap
tumbuhan kacang hijau, meskipun dengan sangat sederhana.
Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat
sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca,
menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya kami dapat
memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Halaman sampul...............................................1
Daftar isi............................................................4
Bab 1 PENDAHULUAN.......................................5
3.2 hipotesis.......................................................14
Bab 6 PENUTUP...................................................20
DAFTAR PUSATAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
2. Perkembangan
Tanaman mangga yang ketika menjadi tanaman muda tidak menghasilkan
bunga dan buah, setelah beberapa tahun ditumbuhkan, dapat
menghasilkan bunga dan buah yang bertujuan untuk perkembangbiakan
dan reproduksi. Proses ini tidak dapat diukur karena kematangan seksual
tanaman mangga tadi dapat berbeda - beda antara satu individu dengan
individu lain, tergantung dari faktor yang mempengaruhi.
1.2 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan di buatnya makalah ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan antara lain :
1 . Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadapa pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau.
2. Meneliti perbedaan antara pertumbuhan kacang hijau di tempat yang gelap
dan terang.
TINJAUAN PUSTAKA
Pertumbuhan pada biji telah dimulai pada saat proses fisika, kimia, dan
biologi berlangsung. Mula-mula terjadi proses fisika saat biji melakukan
imbibisi atau penyerapan air sampai biji ukurannya bertambah dan
menjadi lunak. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif
sehingga menghasilkan berbagai reaksi kimia. Kerja enzim ini antara lain,
mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis cadangan
makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan
berlangsung yang dipakai untuk berkecambah.
- Perkecambahan
Macam-macam perkecambahan
1. perkecambahan epigeal
1. pertumbuhan primer
2. pertumbuhan sekunder
a. Gen
Gen adalah bagian dari kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA)
dalam kromosom yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri-ciri genetis
dari suatu makhluk hidup. Gen diturunkan atau diwariskan oleh satu
individu kepada keturunannya, yaitu melalui suatu proses reproduksi. Oleh
karena itu, informasi yang menjaga keutuhan bentuk serta fungsi
kehidupan suatu organisme dapat terpelihara/terjaga.
b. Hormon
1. Auksin
Istilah auksin digunakan pertama kali oleh Frits Went. Ia menemukan suatu
senyawa yang menyebabkan pembengkokan koleoptil ke arah cahaya.
Auksin yang ditemukan olehnya kini diketahui sebagai asam indol asetat
(IAA).
Auksin dapat ditemukan pada ujung akar, koleoptil, dan jaringan yang
bersifat meristematis.
2. giberelin
Giberelin dapat ditemukan pada bagian bunga dan batang. Hormon ini
dihasilkan oleh tumbuhan tinggi dan jamur.
3. Gas etilen
Gas etilen dibuat oleh tumbuhan dan dapat mempercepat proses
pemasakan buah. Gas etilen dilepaskan oleh buah-buahan, terutama yang
sudah tua. Gas etilen selain dihasilkan secara alami, juga ada etilen sintetik
(buatan), yaitu etepon. Entilen buatan ini yang sering digunakan oleh para
pedagang untuk mempercepat proses pematangan buah.
Selain mempercepat pematangan buah, gas etilen juga berfungsi untuk
menghambat pemanjangan batang kecambah, mendorong gugurnya daun,
menebalkan batang, dan memacu perkecambahan biji. Di samping itu, gas
etilen juga berfungsi untuk menurunkan menghambat pemanjangan batang
kecambah, menurunkan dominansi apikal dan inisiasi akar, dan menunda
pembungaan.
4. Asam Absisat
Asam absisat merupakan hormon tumbuhan yang berfungsi sebagai
penghambat. Pembentukan hormon ini terjadi pada daun-daun dewasa.
5. Sitokinin
Sitokinin merupakan hormon tumbuhan yang terbentuk pada sistem
perakaran.
6. Asam Traumalin
Asam traumalin berfungsi untuk memperbaiki jaringan tumbuhan yang
mengalami kerusakan. Jika terluka, tumbuhan akan merangsang sel-sel
pada bagian yang terdapat luka menjadi bersifat meristem sehingga dapat
membelah lagi untuk menutup luka tersebut.
7. Kalin
Kalin berfungsi untuk memacu pertumbuhan organ-organ pada tumbuhan.
Kalin yang memacu pertumbuhan akar disebut rhizokalin, sedangkan yang
memacu pertumbuhan batang disebut kaulokalin. Selain itu, ada
juga anthokalin yang memacu pertumbuhan bunga dan fitokalin yang
memacu pertumbuhan daun.
2. faktor exsternal
b. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum,
misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C. Pada
suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan
hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan menunjukkan
pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal
musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada
padi yang ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah).
Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan
yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya
menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya.
Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan
perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan,
dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.
c. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk
fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat
pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon
auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu menyimpan kecambah
di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan tumbuh lebih
cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan
pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan,
manusia juga membutuhkan cahaya matahari untuk membantu
pembentukan vitamin D. Tahukah kamu, apakah fungsi vitamin D di dalam
tubuh?
e. Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan
optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan
nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan
lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.
BAB 3
PENELITIAN
Ordo : fabaless
Famili : fabaceae
Genus :phaseolus
METODE PENELITIAN
Waktu : 6 hari
2. polibek
3. tanah
4. air
5. mistar
4.4 cara kerja penelitian
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
Hari Perkembangan
1 -
2 Akar mulai menembus tanah dan sebagai plamu mulai tampak.
3 Akar mulai menancap ke tanah,Hipokotil ke atas dan warna biji hijau
muda.
4 Akar menancap kokoh ketanah,daun muncul berwarna hijau terbuka
dan batang hijau kuat dan merah.
5 Daun terbuka semua nya dan mengarah ke matahari.
6 Daun makin tebal dan berwarna hijau,segar serta kokoh.
- Tabel tempat teduh
Hari Perkembangan
1 -
2 Akar mulai menembus tanah dan sebagai plamula tampak
3 Akar mulai menancap ke tanah,hipokotil ke atas dan warna biji hijau
muda.
4 Akar menancap kokoh ke tanah,daun muncul tetapi sedikit
menguncup dan batang kehijauan.
5 Daun berwarna hijau muda,sedikit menguncup.batang kehijaun dan
sedikit melemah.
6 Tumbuhsn tetap berwarna kehijauan dan perkembangan nya tidak
terlalu siknifikan.
Hari Perkembangan
1 -
2 Akar mulai menembus tanah dan sebagai plamula mulai tampak.
3 Akar mulai menancap ke tanah,hipokotil ke atas dan warna biji
kuning muda dan ada juga berwarna merah muda.
4 Akar menancap kokoh ke tanah,daun muncul tapi menguncup
kekuningan dan batang putih pucat.
5 Daun masih mengatup,batang lemas pucat dan tumbuh menyebar.
6 Daun kuning tetap menguncup,batang makin pucat dan lemah sera
tidak lagi berkembang.
BAB 6
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat
lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara
tumbuhan yang berada ditempat terang dan berada ditempat gelap.
DAFTAR PUSTAKA
http://ikhwan-insancita.blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-
pengaruh-cahaya.html
http://kudunku.blogspot.com/2014/01/laporan-penelitian-pertumbuhan-
dan.html
BAB 5
Hasil dari pertumbuhan
2 3,5 3,5 3
2
3,5 7 7 13
3
7 11 15 23
4
8,5 16 22 32
5
10 21 25,5 39,5
6
5.2 Diagram garis pertumbuhan
30
25
Terang
20
Teduh
Gelap
15
10
0
1 2 3 4 5 6
5.3 Hasil pertumbuhan
- Terang Daun
- Teduh
Pohon Daun
- Gelap
Pohon Daun