Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PENELITIAN BIOLOGI

PENGARUH INRWNSITAS CAHAYA


TERHADAP TANAMAN KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH :

AMELIA PUTRI NURANDI

XII IPA 3

T.A 2019/2020

SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI

SUMATRA UTARA.
LEMBARAN PENGESAHAN
Karya tulus ilmiah yang berjudul “pengaruh intensitas cahaya terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau”.

Hari :

Tanggal :

Medan 2018

Rosdiana Sari Dalimunthe


KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
semua limpahan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul pengaruh intensitas cahaya terhadap
tumbuhan kacang hijau, meskipun dengan sangat sederhana.

Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat
sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca,
menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya kami dapat
memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Sebagai penulis,kami mengakui bahwasanya masih banyak kekurangan


yang terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan
hati kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan
saran demi lebih memperbaiki makalah ini. Terima Kasih.
DAFTAR ISI

Halaman sampul...............................................1

Lembar pengesahan ........................................2

Kata pengantar ................................................3

Daftar isi............................................................4

Bab 1 PENDAHULUAN.......................................5

1.1 latar belakang ...........................................5

1.2 tujuan penelitian........................................5

1.3 rumusan masalah.......................................5

Bab 2 TUJUAN PUSTAKA..................................9

2.1 landasan teori ............................................10

Bab 3 PENELITIAN ...........................................13

3.1 objek penelitian ..........................................14

3.2 hipotesis.......................................................14

Bab 4 METODE PENELITIAN..............................15

4.1 jenis penelitian ............................................15

4.2 tempat dan waktu penilitian........................15

4.3 alat dan bahan penelitian.............................15

4.4 cara kerja penelitian ....................................15

4.5 cara pengambilan data..................................15


4.6 tabel penelitian .............................................16

Bab 5 HASIL DARI PERTUMBUHAN ....................17

5.1 tabel data penelitian .....................................18

5.2 diagram garis pertumbuhan ..........................19

Bab 6 PENUTUP...................................................20

6.1 kesimpulan ....................................................20

6.2 saran ..............................................................20

DAFTAR PUSATAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, volume
serta jumlah sel yang ditandai dengan pertambahan panjang, berat dan
tinggi makhluk hidup yang bersifat irreversibel (tidak dapat kembali ke
bentuk semula) dan kuantitatif (dapat diukur). Perkembangan adalah suatu
proses dari organisme muda menuju keadaan yang lebih dewasa (matang
secara seksual sehigga dapat melakukan reproduksi), serta bersifat
kualitatif (tidak dapat diukur).

Berikut ini contoh yang dapat memperjelas perbedaan antara petumbuhan


dan perkembangan
1. Pertumbuhan
Tanaman mangga yang tumbuh dari tanaman muda yang kecil menjadi
tanaman yang lebih besar dan bercabang rindang. ukurang tinggi, berat dan
volume dari batang dan daun tanaman mangga tadi dapat diukur dengan
menggunakan alat ukur yang ada.

2. Perkembangan
Tanaman mangga yang ketika menjadi tanaman muda tidak menghasilkan
bunga dan buah, setelah beberapa tahun ditumbuhkan, dapat
menghasilkan bunga dan buah yang bertujuan untuk perkembangbiakan
dan reproduksi. Proses ini tidak dapat diukur karena kematangan seksual
tanaman mangga tadi dapat berbeda - beda antara satu individu dengan
individu lain, tergantung dari faktor yang mempengaruhi.
1.2 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan di buatnya makalah ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan antara lain :
1 . Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadapa pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau.
2. Meneliti perbedaan antara pertumbuhan kacang hijau di tempat yang gelap
dan terang.

1.3 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimna pengaruh cahaya terhadap perkembangan kacang hijau ?
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LANDASAN TEORI

A. pengertian pertumbuhan dan perkembangan


Pertumbuhan adalah adanya perubahan bentuk dikarenakan
bertambahnya jumlah sel yang diikuti dengan pembesaran ukuran sel-sel
yang membentuk makhluk hidup tersebut.
Pertumbuhan merupakan proses irreversible atau tidak dapat kembali ke
bentuk semula. Pertumbuhan pada makhluk hidup bisa dilihat dari ukuran
yang semakin membesar. Pada tumbuhan sendiri ditandai dengan ukuran
yang semakin bertambah. Akar dan batang yang semakin besar dan kuat.

Perkembangan adalah proses perubahan fungsi organ-organ tubuh


yang menjadi lebih kompleks. Perkembangan terjadi karena adanya
diferensiasi sel. Diferensiasi sel adalah proses mekanisme yang
menyebabkan sel dengan struktur dan fungsi yang sama menjadi berbeda,
menjadi jaringan yang dewasa.
Perkembangan pada tumbuhan contohnya dengan munculnya bunga
sebagai alat reproduksi.

B. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan

- Tahap awal pertumbuhan

Pertumbuhan pada biji telah dimulai pada saat proses fisika, kimia, dan
biologi berlangsung. Mula-mula terjadi proses fisika saat biji melakukan
imbibisi atau penyerapan air sampai biji ukurannya bertambah dan
menjadi lunak. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif
sehingga menghasilkan berbagai reaksi kimia. Kerja enzim ini antara lain,
mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis cadangan
makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan
berlangsung yang dipakai untuk berkecambah.

- Perkecambahan

Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji


yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Pada
perkembangan embrio saat berkecambah, bagian plumula tumbuh dan
berkembang menjadi batang, sedangkan radikula menjadi akar.

Macam-macam perkecambahan

Dasarkan letak kotiledon pada saat perkecambahan,ada 2 tipe


perkecambahan yaitu :

1. perkecambahan epigeal

Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terangkat ke atas tanah karena


pertumbuhan memanjang bagian hipokotil. Kotiledon muncul sebagai
keping biji hijau. Selama pertumbuhan menembus tanah, hipokotil
terbentuk kait dan ujung plumula terletak di antara dua keping biji. Hal itu
bertujuan agar ujung plumula terlindungi dari kerusakan akibat abrasi
tanah. Perkecambahan epigeal terjadi pada biji bunga matahari, kedelai,
dan kacang panjang.
2. perkecambahan hipogeal

Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di dalam tanah.


Plumula terbawa ke atas tanah karena pertumbuhan memanjang bagian
epikotil. Hal itu disebabkan pertumbuhan hipokotilnya sangat sedikit atau
tidak memanjang sama sekali sehingga kotiledonnya tetap berada di dalam
testa, dengan tunas muda dan akar muncul dari dalam biji.

- Pada akhir perkecambahan terbentuk akar.batang,dan daun


selanjutnya,pertumbuhan pengalami pertumbuhan antara lain :

1. pertumbuhan primer

Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan dasar yang dapat terjadi


akibat adanya aktivitas pembelahan sel pada jaringan meristem primer.
Jaringan meristem primer ini berada pada daerah titik tumbuh primer
yaitu ujung akar dan ujung batang.

2. pertumbuhan sekunder

Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan yang terjadi akibat


adanya aktivitas jaringan meristem sekunder yang terdapat pada
tumbuhan. Setelah meristem primer membentuk jaringan permanen,
kemudian meristem sekunder mengalami pertumbuhan sekunder.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan.

1. Faktor dalam ( internal )

a. Gen

Gen adalah bagian dari kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA)
dalam kromosom yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri-ciri genetis
dari suatu makhluk hidup. Gen diturunkan atau diwariskan oleh satu
individu kepada keturunannya, yaitu melalui suatu proses reproduksi. Oleh
karena itu, informasi yang menjaga keutuhan bentuk serta fungsi
kehidupan suatu organisme dapat terpelihara/terjaga.

b. Hormon

Hormon tumbuhan atau fitohormon, adalah sekumpulan senyawa organik


bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat
oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong,
menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan
pergerakan (taksis) tumbuhan.

1. Auksin
Istilah auksin digunakan pertama kali oleh Frits Went. Ia menemukan suatu
senyawa yang menyebabkan pembengkokan koleoptil ke arah cahaya.
Auksin yang ditemukan olehnya kini diketahui sebagai asam indol asetat
(IAA).
Auksin dapat ditemukan pada ujung akar, koleoptil, dan jaringan yang
bersifat meristematis.

2. giberelin
Giberelin dapat ditemukan pada bagian bunga dan batang. Hormon ini
dihasilkan oleh tumbuhan tinggi dan jamur.

3. Gas etilen
Gas etilen dibuat oleh tumbuhan dan dapat mempercepat proses
pemasakan buah. Gas etilen dilepaskan oleh buah-buahan, terutama yang
sudah tua. Gas etilen selain dihasilkan secara alami, juga ada etilen sintetik
(buatan), yaitu etepon. Entilen buatan ini yang sering digunakan oleh para
pedagang untuk mempercepat proses pematangan buah.
Selain mempercepat pematangan buah, gas etilen juga berfungsi untuk
menghambat pemanjangan batang kecambah, mendorong gugurnya daun,
menebalkan batang, dan memacu perkecambahan biji. Di samping itu, gas
etilen juga berfungsi untuk menurunkan menghambat pemanjangan batang
kecambah, menurunkan dominansi apikal dan inisiasi akar, dan menunda
pembungaan.

4. Asam Absisat
Asam absisat merupakan hormon tumbuhan yang berfungsi sebagai
penghambat. Pembentukan hormon ini terjadi pada daun-daun dewasa.

5. Sitokinin
Sitokinin merupakan hormon tumbuhan yang terbentuk pada sistem
perakaran.

6. Asam Traumalin
Asam traumalin berfungsi untuk memperbaiki jaringan tumbuhan yang
mengalami kerusakan. Jika terluka, tumbuhan akan merangsang sel-sel
pada bagian yang terdapat luka menjadi bersifat meristem sehingga dapat
membelah lagi untuk menutup luka tersebut.

7. Kalin
Kalin berfungsi untuk memacu pertumbuhan organ-organ pada tumbuhan.
Kalin yang memacu pertumbuhan akar disebut rhizokalin, sedangkan yang
memacu pertumbuhan batang disebut kaulokalin. Selain itu, ada
juga anthokalin yang memacu pertumbuhan bunga dan fitokalin yang
memacu pertumbuhan daun.
2. faktor exsternal

a. Makanan atau Nutrisi


Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses
metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Karena sedang dalam
masa pertumbuhan, kamu harus cukup makan makanan yang bergizi
untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuhmu. Zat gizi
yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral. Semua zat ini diperoleh dari makanan.
Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara
yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida
(CO2) diubah menjadi zat makanan dengan bantuan sinar matahari.
Meskipun tidak berperan langsung dalam fotosintesis, zat hara diperlukan
agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Coba kamu
amati, tanaman padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan berwarna
kekuningan.

b. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum,
misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C. Pada
suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan
hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan menunjukkan
pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal
musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada
padi yang ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah).
Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan
yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya
menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya.
Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan
perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan,
dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.

c. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk
fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat
pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon
auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu menyimpan kecambah
di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan tumbuh lebih
cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan
pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan,
manusia juga membutuhkan cahaya matahari untuk membantu
pembentukan vitamin D. Tahukah kamu, apakah fungsi vitamin D di dalam
tubuh?

d. Air dan Kelembapan


Air dan kelembapan merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa
air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat
berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi
kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan
kematian.
Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara atau tanah.
Tanah yang lembab berpengarauh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan.
Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan
lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap
pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk mempertahankan
stabilitas bentuk sel.

e. Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan
optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan
nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan
lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.
BAB 3

PENELITIAN

3.1 Objek penelitian

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang


berumur pendek.tanaman ini di sebut mungbean,gren gram atau
golden gram.dalam dunia tumbuhan, tanaman ini di klafikasikan
seperti berikut :
Kingdom : plantae (tumbuhan)
Subkingdom : tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super divisi : spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi : magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas : magnoliopsida (berkeping dua)
Sub kelas : rosidae

Ordo : fabaless

Famili : fabaceae

Genus :phaseolus

Spesies : phaseolus radiatus l

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat


bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya
menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu.
Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling.
Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna
daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna
kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan
dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris
dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek.
Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna
hitam atau coklat.
3.2 Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah Cahaya akan memperlambat proses
pertumbuhan kacang hijau. Maka kemungkinan tanaman kacang
hijau yang disimpan di tempat terang akan lebih
lambatpertumbuhannya tetapi perkembangannya lebih baik.
sedangkan tanaman kacanghijau di tempat gelap akan lebih cepat
tumbuh.
BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 jenis penelitian


Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode
eksperimen, metode eksperimen adalah metode yang dilakukan
dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta
adanya kontrol (). Eksperimen ini dilakukan dengan percobaan
menggunakan objek kacang hijau yang di tanam di tempat yang
terang tedug dan gelap.

4.2 tempat dan waktu penelitian


Tempat : Dirumah

Waktu : 6 hari

4.3 alat dan bahan penelitian


1. biji kacang hijau

2. polibek

3. tanah

4. air

5. mistar
4.4 cara kerja penelitian
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Rendam kacang hijau ± 3 jam untuk mengetahui mana biji kacang


yang layak kita gunakan umtuk dijadikan objek eksperimen

3. Setelah kacang direndam, tanam kacang di polibek

4. menyiram kecambah kacang hijau secara rutin

5. mengamati dan mengukur pertumbuhan setiap hari

6. menulis hasil pengamatan dalam tabel pengamatan

7.menghitung pertumbuhan tanaman pada hari ke 6

4.5 cara pengambilan data


Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada
perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau selama 6 hari, kami
juga mengambil dokumen berupa foto dari eksperimen tersebut.

4.6 Tabel tempat terang

Hari Perkembangan

1 -
2 Akar mulai menembus tanah dan sebagai plamu mulai tampak.
3 Akar mulai menancap ke tanah,Hipokotil ke atas dan warna biji hijau
muda.
4 Akar menancap kokoh ketanah,daun muncul berwarna hijau terbuka
dan batang hijau kuat dan merah.
5 Daun terbuka semua nya dan mengarah ke matahari.
6 Daun makin tebal dan berwarna hijau,segar serta kokoh.
- Tabel tempat teduh

Hari Perkembangan

1 -
2 Akar mulai menembus tanah dan sebagai plamula tampak
3 Akar mulai menancap ke tanah,hipokotil ke atas dan warna biji hijau
muda.
4 Akar menancap kokoh ke tanah,daun muncul tetapi sedikit
menguncup dan batang kehijauan.
5 Daun berwarna hijau muda,sedikit menguncup.batang kehijaun dan
sedikit melemah.
6 Tumbuhsn tetap berwarna kehijauan dan perkembangan nya tidak
terlalu siknifikan.

- Tabel tempat gelap

Hari Perkembangan

1 -
2 Akar mulai menembus tanah dan sebagai plamula mulai tampak.
3 Akar mulai menancap ke tanah,hipokotil ke atas dan warna biji
kuning muda dan ada juga berwarna merah muda.
4 Akar menancap kokoh ke tanah,daun muncul tapi menguncup
kekuningan dan batang putih pucat.
5 Daun masih mengatup,batang lemas pucat dan tumbuh menyebar.
6 Daun kuning tetap menguncup,batang makin pucat dan lemah sera
tidak lagi berkembang.
BAB 6

PENUTUP

6.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan


perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya.
Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan
berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan


perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat
gelap dan terang akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang
terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih
lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh.
Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap)
pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi),daunnya tipis, berwarna
pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya
memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan
meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah
dibuat sebelumnya telah benar.

5.2 SARAN

Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat
lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara
tumbuhan yang berada ditempat terang dan berada ditempat gelap.
DAFTAR PUSTAKA

Amelia,putri.2002.Siswa SMAN 1 LABDEL.Medan Sumatra Utara

Sumber dari internet :

http://ikhwan-insancita.blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-
pengaruh-cahaya.html

http://kudunku.blogspot.com/2014/01/laporan-penelitian-pertumbuhan-
dan.html
BAB 5
Hasil dari pertumbuhan

5.1 Tabel data hasil penelitian


Pembahasan
Hari ke Terang Teduh Gelap Rata-rata
(cm)

0,00 0,00 0,00 0,00


1

2 3,5 3,5 3
2

3,5 7 7 13
3

7 11 15 23
4

8,5 16 22 32
5

10 21 25,5 39,5
6
5.2 Diagram garis pertumbuhan

30

25

Terang

20
Teduh

Gelap
15

10

0
1 2 3 4 5 6
5.3 Hasil pertumbuhan

- Terang Daun

- Teduh

Pohon Daun
- Gelap

Pohon Daun

Anda mungkin juga menyukai