Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH:

AINUN AMINI

ANA NOVIANTI

MIFTAHUL FAJAR

SATRIA PAMUNGKAS

YULIANA

XII MIPA 1

SMA NEGERI 1 BANAWA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat,karunia,serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
laporan pratikum tentang “ Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Biji Kacang Hijau” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada ibu Norma S.Pd selaku guru
mata pelajaran biologi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada
tanaman kacang hijau , dan juga bagaimana proses kegiatan pratikum. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu,kami berharap adanya kritik saran dan usulan
demi perbaikan laporan yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya.Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Donggala, 8 Agustus 2019

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Tumbuhan adalah mahkluk hidup yang mempunyai ciri
sebagaimana mahkluk hidup lainnya. Salah satu ciri adalah mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Demikian pula pada tumbuhan kacang
hijau.
Tumbuhan kacang hijau juga mengalami pertumbuhan dan
perkembangan, yang di sebebkan oleh faktor eksternal dan internal, salah
satunya dipengaruhi dengan cahaya matahari dan hormon pertumbuhan.
Diantaranya adalah auksin, sitokinin, gibrelin. Oleh karena itu, kami
mengambil judul ini karena ingin mengetahui pengaruh cahaya matahari
terhadap pertumbuhan kacang hijau.

2. RUMUSAN MASALAH
Berikut rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau ?
2. Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau ?

3. HIPOTESIS
1. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau
2. Cahaya membantu proses pertumbuhan kacang hijau
3. Cahaya menghambat proses pertumbuhan meninggi kacang hijau.

4. TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui proses pertumbuhan dan perkembangan kacanga hijau
2. Mengetahui faktor faktor yg mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau terutama faktor cahaya matahari.
5. MANFAAT
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk penulis adalah memberikan pengalaman serta wawasan tentang
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang
hijau.
2. Untuk pembaca menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. Dan juga
sebagai referensi bagi pembaca.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. TEORI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


MENURUT PARA AHLI
Pengertian Pertumbuhan Menurut para pakar, sebagai berikut :
a. Menurut Webster,Pertumbuhan adalah proses penambahan ukuran dan
pembesaran sel yang progresif yang mencerminkan pertumbuhan
protoplasma.
b. Menurut Harjadi, Pertumbuhan Tanaman adalah penambahan tinggi
tanaman dan jumlah daun serta berat kering yang tidak dapat kembali
ke bentuk semula.
c. Menurut Goldsworthy, Pertumbuhan adalah kenaikan dalam bahan
tanaman, yaitu suatu proses total yang mengubah bahan mentah secara
kimia dan menambahkannya dalam tanaman. Pertumbuhan tanaman
terjadi pada tingkat mikroskopik saat sel membesar dan membelah
sehingga terjadi pengembangan bagian tanaman yang dapat terlihat.
Dari pengertian pertumbuhan tanaman menurut para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa Pengertian Pertumbuhan Tanaman adalah suatu proses
penambahan ukuran, penambahan jumlah sel dan penambahan jumlah
daun yang tidak akan kembali lagi pada bentuk semulanya.
Pengertian Perkembangan Menurut Para Ahli :
a. Libert, Paulus dan Stauss (Singgih, 1990: 31) merumuskan arti
perkembangan yaitu: "perkembangan adalah proses perubahan dalam
pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan
interaksi dengan lingkungan".
b. E.B. Harlock : Perkembangan merupakan serangkaian perubahan
progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan
pengalaman dan terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat
kualitatif dan kuantitatif .
c. Crow: Perkembangan adalah perubahan secara kualitatif serta
cenderung kearah yang lebih baik dari segi pemikiran, rohani, moral,
dan sosial.
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
perkembangan yaitu merupakan perubahan individu kearah yang lebih
sempurna yang terjadi dari proses terbentuknya individu sampai ahir hayat
dan berlangsung secara terus menerus.

2. KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


a. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan adalah adanya perubahan bentuk dikarenakan
bertambahnya jumlah sel yang diikuti dengan pembesaran ukuran sel-
sel yang membentuk makhluk hidup tersebut.
Pertumbuhan merupakan proses irreversible atau tidak dapat
kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan pada makhluk hidup bisa
dilihat dari ukuran yang semakin membesar. Pada tumbuhan sendiri
ditandai dengan ukuran yang semakin bertambah. Akar dan batang
yang semakin besar dan kuat.
Perkembangan adalah proses perubahan fungsi organ-organ tubuh
yang menjadi lebih kompleks. Perkembangan terjadi karena adanya
diferensiasi sel. Diferensiasi sel adalah proses mekanisme yang
menyebabkan sel dengan struktur dan fungsi yang sama menjadi
berbeda, menjadi jaringan yang dewasa. Perkembangan pada tumbuhan
contohnya dengan munculnya bunga sebagai alat reproduksi.

b. Faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan


Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor
yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari dalam,
adapun faktor internal sebagai berikut :
1. Gen
Gen merupakan faktor pembawa sifat dari induk kepada
anaknya. Gen mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa
buah pada tanaman. Gen juga berpengaruh pada proses
metabolisme tumbuhan, dimana gen merupakan kode genetika
yang akan diperlukan dalam proses sintesis protein. Protein
berfungsi untuk membentuk enzim dan hormon.
2. Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan
berbagai fungsi dalam tubuh, jenis hormon pada tumbuhan, yaitu:
 Auksin : berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan
pemanjangan sel. Auksin terdapat di jaringan meristem (masih
aktif membelah) yaitu, ujung akar, ujung batang dan daun muda.
 Sitokinin : fungsi utama sitokinin adalah untuk meransang
pembelahan sel. Adapun fungsi lainnya, merangsang
pertumbuhan tunas lateral, merangsang pembelahan sel pada
daun sehingga daun bertambah lebar, merangsang pembukaan
stomata, dan menunda penuaan pada jaringan tumbuhan
 Giberelin : berfungsi meningkatkan pertumbuhan, merangsang
pemanjangan batang, menunda penuaan, mengakhiri masa
dormansi (keadaan pertumbuhan dan metabolisme terhenti) pada
biji saat proses perkecambahan, menghasilkan buah tanpa biji
(partenokarpi).
 Asam absisat : berfungsi menghambat hormon-hormon
pertumbuhan seperti giberelin, seperti menunda pertumbuhan
(dormansi), memacu pengguguran daun, bunga, dan buah,
merangsang penutupan stomata selama kekurangan air. Hal
tersebut dilakukan asam absisat untuk menyelamatkan
kehidupan tumbuhan pada kondisi ekstrim.
 Gas etilen : berfungsi untuk memacu proses pematangan buah,
merangsang pengguguran daun, bunga dan buah, meningkatkan
terbentuknya bunga betina daripada bunga jantan, dan
mempertebal pertumbuhan batang.
 Asam traumalin : berfungsi meransang pembelahan sel pada
bagian jaringan tumbuhan yang terluka sehingga jaringan yang
rusak digantikan dengan jaringan baru.
 Kalin : rhizokalin, merangsang pembentukan akar.
Kaulokalin, merangsang pembentukan batang.
Filokalin, merangsang pembentukan daun
Antokalin, merangsang pembentukan bunga.
Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan yang berasal dari luar. Adapun faktor
eksternal, yaitu sebagai berikut :
1. Cahaya matahari
Cahaya matahari berperan penting dalam proses
fotosintesis. Tanpa adanya cahaya, tumbuhan tidak dapat
menghasilkan makanan. Namun, cahaya juga dapat menghambat
pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan
auksin. Oleh karena itu, intensitas cahaya yang diterima
tumbuhan tidak boleh berlebihan ataupun kurang.
2. Air
Air berperan dalam menentukan laju fotosintesis,
membantu proses perkecambahan biji, sebagai medium berbagai
reaksi enzimatis, dan mengangkut unsur hara maupun hasil
fotosintesis.
3. Kelembapan
Kelembapan udara yang rendah dapat meningkatkan laju
transpirasi sehingga penyerapan air dan unsur hara meningkat.
Tanah dengan kelembapan cukup dapat meningkatkan
penyerapan air sehingga mampu mempercepat pertumbuhan
tanaman dan membantu perkecambahan biji.
4. Nutrisi
Tumbuhan memerlukan nutrisi sebagai sumber energi dan
sintesis berbagai komponen sel. Tumbuhan yang kekurangan
nutrisi akan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan
pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan jika berkelanjutan
akan mengakibatkan kematian. Nutrisi yang dibutuhkan
tanaman ada dua macam, yaitu makronutriea dan mikronutriea.
Makronutriea merupakan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan
dalam jumlah banyak (karbon, hidrogen, oksigen, fosfor,
kalium, nitrogen, sulfur, kalsium, dan magnesium).
Mikronutriea merupakan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan
dalam jumlah sedikit (besi, boron, mangan, molibdenum, seng,
tembaga, dan klor).
5. Suhu
Tumbuhan membutuhkan suhu optimum untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik. Suhu optimum bagi tumbuhan
berkisar antara 100 C- 380 C. Suhu berpengaruh terhadap
fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi.
6. Oksigen
Oksigen diperlukan dalam respirasi aerob. Melalui proses
tersebut, tumbuhan dapat memperoleh energi untuk
pertumbuhannya. Tumbuhan yang kekurangan oksigen dapat
mengalami kematian.
7. Tingkat keasaman tanah (pH)
Kemampuan tumbuhan dalam mengambil unsur hara dari
tanah dipengaruhi oleh tingkat keasaman tanah (pH). Jika nilai
pH tidak sesuai, tanaman dapat mengalami keracunan.
c. Deskripsi kacang hijau dan cahaya matahari
1. Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang
berumur pendek (± 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean,
green gram, atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan,
tanaman ini diklasifikasikan sebagai berikut :
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaccae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phascolus radiatus

Morfologi tanaman kacang hijau :


Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat
bervariasi, antara 30-60 cm tergantung varietasnya. Cabangnya
menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna
batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunya
trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai
daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya
hijau muda sampai hijau tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning,
tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat
menyerbuk sendiri.
2. Cahaya Matahari
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan
seluruh makhluk hidup didunia. Bagi tumbuhan khususnya yang
berklorofil, cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan
makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan
energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
(http://afriathinks.blogspot.com). Menurut
(http://www.silvikultur.com) cahaya merupakan faktor penting
terhadap berlangsungnya fotosintesis, sementara fotosintesis
merupakan proses yang menjadi kunci dapat berlangsungnya proses
metabolisme yang lain di dalam tanaman.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses
fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung
pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat
perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana
batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya
berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Gejala
etiolasi tersebut disebabkan oleh kurangnya cahaya atau tanaman
berada di tempat yang gelap. Cahaya juga dapat bersifat sebagai
penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi
karena dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena
cahaya (http://kampoengpintar.blogspot.com). Cahaya yang bersifat
sebagai inhibitor tersebut disebabkan oleh tidak adanya cahaya
sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel –
sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang
menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan
kondisi relative pendek, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar
dan batang kecambah lebih kokoh (http://afriathinks.blogspot.com).
BAB III
METODE PENELITIAN
1. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
- Botol aqua besar 2 buah
- Dos 1 buah
- Gunting
- Alat tulis
- Mistar
- Lilin
B. BAHAN
- Kacang hijau 10 biji
- Tanah
- Air
2. LANGKAH KERJA
Berikut langkah kerja pada penelitian ini :
- Siapkan alat dan bahan
- Potong botol sekitar 9 cm
- Lubangi bagian bawah botol sebanyak 5 lubangan menggunakan
ujung gunting yang sudah dipanaskan
- Isi botol dengan tanah
- Percikan tanah dengan air hingga tanah menjadi lembab
- Letakkan kacang hijau di atas tanah,masing masing 5 biji per gelas
- Beri label pada masing masing pada kacang hijau dan beri label
juga pada gelas
- Letakkan kacang hijau di dua tempat,satu di tempat terang dan
satunya lagi ditempat gelap
- Amati dan catatlah pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
selama satu minggu
3. WAKTU DAN TEMPAT
Penelitian ini dilakukan pada hari Jumat, 02 Agustus 2019. Di jalan maleni
km 2.

4. PENENTUAN VARIABEL
Variabel bebas : intensitas cahaya
Variabel terikat : pertumbuhan tinggi batang kacang hijau
Variabel kontrol : media tanam dan jumlah air

5. CARA PENGAMBILAN DATA


a. Data kuantitatif ( pengukuran tinggi batang kacang hijau )
b. Data kualitatif ( perkembangan tumbuhan kacang hijau )
BAB IV
HASIL & PEMBAHASAN
1. HASIL
Berikut ini adalah tabel dan grafik hasil pengamatan pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan kacang hijau :
- Tempat terang
Tinggi batang tanaman kacang hijau (cm) Rata-
Hari
K1 K2 K3 K4 K5 rata
1 1,3 - 0,7 1,1 0,5 0,72 cm
2 1,3 - 0,9 1,6 0,6 0,88 cm
3 5,1 - 3,8 2,5 0,8 2,44 cm
4 7,3 - 6 4,3 0,8 3,68 cm
5 9,6 - 9,1 5 0,9 4,92 cm
6 11,1 - 9,9 7,6 1,2 5,96 cm

- Tempat gelap
Tinggi batang tanaman kacang hijau (cm) Rata-
Hari
K1 K2 K3 K4 K5 rata
1 1 1 0,5 - 0,9 0,68 cm
2 1,5 2,1 1,7 - 1 1,26 cm
3 3,2 3,5 3 - 2,5 2,44 cm
4 7,8 10,3 10,1 - 9,5 7,54 cm
5 13,7 17,6 15,8 - 16,5 12,72 cm
6 19,5 21,2 22,2 - 18,7 16,32 cm
Berikut grafik hasil pengamatan pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan kacang hijau pada tempat terang dan tempat
gelap :

grafik pertumbuhan dan perkembangan


tanaman kacang hijau
18
16
TINGGI BATANG (CM)

14
12
10
8 terang
6
gelap
4
2
0
1 2 3 4 5 6
HARI

Berdasarkan hasil pengamatan proses pertumbuhan kacang hijau di


tempat terang dan tempat gelap, bahwa pertumbuhan kacang hijau di
tempat gelap lebih cepat pertumbuhan tinggi batangnya tetapi tidak sehat,
dengan ciri-ciri batangnya berwarna putih pucat, lemah, dan daunnya
menguning, sedangkan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang lebih
lambat pertumbuhan tinggi batangnya tetapi sehat, dengan ciri-ciri
batangnya berwarna ungu kehijauan, kuat, dan daunnya berwarna hijau.

2. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan proses pertumbuhan kacang hijau
dan referensi, pertumbuhan kacang hijau di tempat terang lebih lambat
pertumbuhan tinggi batangnya daripada tempat gelap. Hal ini dipengaruhi
oleh faktor cahaya matahari, cahaya matahari dapat menghambat
pertumbuhan meninggi karena cahaya matahari dapat menguraikan auksin,
dimana auksin berperan untuk merangsang pemanjangan sel. Sehingga
pertumbuhan tinggi batang kacang hijau lebih lambat daripada tempat
gelap. Tetapi tumbuhan kacang hijau ditempat terang lebih sehat, karena
tumbuhan kacang hijau di tempat terang, mendapatkan cahaya matahari
yang cukup untuk melakukan fotosintesis sehingga tumbuhan dapat
membuat makanannya sendiri. Dari makanan tersebut, tumbuhan kacang
hijau mendapatkan energi untuk membentuk organ-organ pada tumbuhan
tersebut. Sedangkan tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat gelap,
memiliki proses pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan tumbuhan
yang ada di tempat terang. Peristiwa ini disebut juga dengan etiolasi,
etiolasi adalah pertumbuhan yang lebih cepat dan panjang jika tumbuhan
ditempatkan di tempat gelap. Etiolasi merupakan suatu respon ketika
intensitas cahaya yang rendah, tumbuhan akan tumbuh lebih tinggi dari
apapun yang menghalangi cahaya. Hal tersebut bertujuan agar tumbuhan
memperoleh cahaya. Selain dipengaruhi cahaya, etiolasi juga dipengaruhi
oleh hormon auksin. Jika cahaya tidak tersedia, auksin akan tersebar
merata dan membuat laju pertumbuhan tumbuhan menjadi lebih cepat
yang menghasilkan batang yang lebih tinggi atau lebih panjang. Meskipun
batangnya panjang, tapi batang tersebut terlihat lemah dan pucat. Daunnya
juga mengalami klorosis (kekurangan klorofil sehingga tidak dapat
melakukan fotosintesis dengan efektif), sehingga tumbuhan tidak dapat
menghasilkan makanannya sendiri dan juga tidak mendapatkan energi.
Jika hal ini terus berlanjut, maka tumbuhan akan mati.
Selain cahaya matahari dan hormon auksin, faktor eksternal, yaitu
air juga berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau dimana air akan mengakibatkan biji bertambah besar, kulit
biji melunak, dan embrio menjadi aktif. Embrio sudah aktif akan
memproduksi hormon pertumbuhan giberelin akan berdifusi ke aleuron.
Hormon giberelin mematahkan masa dormansi pada biji ( masa penundaan
perkecambahan karna kondisi lingkungan yang ekstrim ). Sel sel di lapisan
aleuron akan menghasilkan enzim hidrolitik karena pengaruh hormon
giberelin.hormon giberelin akan menstimulasi transkripsi gen pengkode
enzim hidrolik,sehingga proses sintesis enzimnya dapat berlangsung.enzim
hidrolitik yang pertama kali di sekresi adalah emilase ( memecahkan
simpanan karbonhidrat dalam bentuk amilu yang ada di kotiledon atau
endo sperman, amilum kemudian dipecah menjadi glukosa. Glukosa akan
di manfaatkan dalam respirasi seluler untuk membentuk energi. Untuk bisa
membentuk individu baru,embrio memerlukan energi. Energi dapat dari
hasil respirasi dengan bahan utamanya adalah glukosa. Hormon sitokinin
juga berperan untuk merangsang pembelahan sel pada daun, sehingga
daun bertambah lebar dan menunda penuaan pada jaringan daun
BAB V
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan, cahaya matahari
berpengaruh terhadap proses pertumbuhan karena cahaya matahari
berperan penting dalam proses fotosintesis, sehingga tumbuhan dapat
memperoleh makanannya dan mendapatkan energi. Namun, cahaya
matahari dapat menghambat proses pertumbuhan karena cahaya matahari
dapat menguraikan hormon auksin. Hormon auksin berperan untuk
merangsang pemanjangan sel, sehingga batang tumbuhan menjadi lebih
tinggi atau lebih panjang. Oleh karena itu, intensitas cahaya yang diterima
tumbuhan tidak boleh berlebihan ataupun kurang. Jika cahaya yang
diterima berlebihan, dapat merusak auksin dan klorofil sehingga
menghambat pertumbuhan
Sebaliknya, jika tanaman kekurangan cahaya, tumbuhan dapat
mengalami etiolasi. Ciri-ciri tanaman yang mengalami etiolasi yaitu
tanaman berwarna pucat, batang bersifat lemah dan kurus, batang
memajang lebih cepat, serta daun tidak berkembang akibat kekurangan
klorofil.
Selain dipengaruhi cahaya dan hormon auksin, proses pertumbuhan
dan perkembangan juga dipengaruhi oleh hormon giberelin dan sitokinin.
Hormon giberelin berperan untuk merangsang pertumbuhan tunas, daun,
batang, dan pembentukan enzim amilase.

2. SARAN
Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar
terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara
proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau yang
berada ditempat terang dan berada di tempat gelap. Dan juga sebaiknya,
cari lebih banyak referensi tentang proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan kacang hijau.
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyowati, Endah. 2016. Buku siswa BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XII. Jawa
Timur : Intan Pariwara
https://farischarming.wordpress.com/2013/08/31/laporan-pengamatan-pengaruh-
cahaya-terhadap-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau/
https://sustainablemovement.wordpress.com/2012/03/08/pengaruh-cahaya-terhadap-
pertumbuhan-tanaman/
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-
tumbuhan
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai