Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan yang maha esa dengan ini kami panjatkan puji

syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga

kami dapat menyelesaikan Laporan Biologi tentang “Pengaruh Nutrisi Terhadap Jumlah

Kacang Hijau Yang Berbeda”.

Tentu saja, kami membuat laporan ini jauh dari kata kesempurnaan. Kami telah

usahakan semaksimal mungkin dan dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga kami

dapat menyelesaikan laporan ini. Oleh kerena itu, kami ingin menyampaikan rasa terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam membuat laporan ini.

Tentu saja, kami sangat berharap semoga dari Laporan Biologi tentang “Pengaruh

Nutrisi Terhadap Jumlah Kacang Hijau Yang Berbeda” ini dapat diambil manfaat-Nya dan

berguna untuk memajukan pengetahuan di Indonesia. Selain itu, kami sangat menunggu

kritik dan saran dari teman-teman untuk memperbaiki laporan kami selanjutnya.

Masamba, 1 Agustus 2022

Kelompok 7

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2


BAB I ........................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG ...................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................. 5
C. TUJUAN PRAKTIKUM .................................................................................. 5
BAB II .......................................................................................................................... 6
A. KAJIAN TEORI ................................................................................................. 6
BAB III ...................................................................................................................... 10
A. ALAT DAN BAHAN....................................................................................... 10
B. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN ........................................................ 10
BAB IV ...................................................................................................................... 11
A. TABEL HASIL PENGAMATAN ................................................................... 11
B. PEMBAHASAN ............................................................................................... 13
C. GAMBAR HASIL PENELITIAN .................................................................... 15
BAB V........................................................................................................................ 16
A. KESIMPULAN ................................................................................................ 16
B. SARAN ............................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting di

Indonesia. Sampai saat ini perhatian masyarakat sangat kurang, kurangnya perhatian ini

di antaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih sanagat rendah.

Tanaman kacang hijau diduga berasal dari kawasan India dan telah lama dikenal dan

ditanam oleh petani di Indonesia.

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana

makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan

dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu

tanaman yang disebabkan olehjumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar

dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga

mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis

menujukedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan

perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yangberjalan secara

stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif

karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan

dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah

satunya, yaitu faktor nutrisi. Nutrisi kelihatannya merupakan petunjuk utama

yang memberi sumber energi terhadap tumbuhan. Kami berencana untuk melakukan

percobaan yaitu memberikan nutrisi yang sama terhadap jumlah biji kacang hijau di

setiap wadahnya.

4
B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dari percobaan ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah proses perkecambahan pada biji kacang hijau ?

2. Bagaimana pertumbuhan kacang hijau dari wadah 1 dan wadah 2 ?

3. Adakah faktor yang memperngaruhi pertumbuhan antara satu dengan yang lain ?

4. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau antara tanaman

dengan milik sendiri

C. TUJUAN PRAKTIKUM

Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui bagaimanakah proses perkecambahan pada biji kacang hijau ?

2. Mengetahui bagaimana pertumbuhan kacang hijau dari wadah 1 dan wadah 2 ?

3. Mengetahui adakah faktor yang memperngaruhi pertumbuhan antara satu dengan

yang lain ?

4. Mengetahui faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau

antara tanaman dengan milik sendiri

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI

Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yaitu :

1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau

volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk

semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju

kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk

tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot

tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan,

perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur.

Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan

akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan

akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada

tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa

molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama

melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :

a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.

b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada

sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan oleh penyerapan air

kedalam vakuola

c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran

tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada

akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkecambangan

6
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan :

a. Faktor Internal

▪ Gen

Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu,

seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang

mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang sesuai

akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik

▪ Hormon

Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam

proses perkembangan dan pertumbuhan.

▪ Auksin : untuk membantu perpanjangan sel

▪ Giberelin : untuk pemanjangan dan pembelahan sel

▪ Sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel

▪ Etilen : untuk mempercepat buah menjadi matang

▪ Asam traumalin : merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan

yang luka

▪ Kalin : merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb:

• Rizokalin : Untuk pembentukan akar

• Aulokalin : Untuk pembentukan batang

• Filokalin : Untuk pembentukan daun

• Antokalin : Untuk pembentukan bunga

b. Faktor Eksternal

▪ Air

Fungsi air antara lain:

• Untuk Fotosintesis

• Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim

• Membantu proses perkecambahan biji

• Menjaga (mempertahankan) kelembapan

7
• Untuk transpirasi

• Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang

pemebelahan sel

• Menghilangkan asam asbisat

▪ Suhu / Temperatur Lingkungan

Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan

tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman.

Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur

yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan

pertumbuhan yang lambat atau berhenti.

▪ Kelembaban Udara

Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta

perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi

tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta

berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel

yang lebih cepat.

▪ Cahaya Matahari

Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat

melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman

kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan

warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru

sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.

▪ Nutrien

Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya.

Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro

(makronutrien). Unsur makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen,

nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan

nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur

mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron,

8
mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.Kekurangan nutrien di tanah

atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan

mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi

tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.

▪ Kelembapan

Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun,

karena transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur

hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air

yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung

aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran

maksimum dan tumbuhan membesar.

9
BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain:

A. ALAT DAN BAHAN

1. Alat-alat

▪ Wadah 2 buah

▪ Lidi secukupnya yang telah ditandai label

2. Bahan

▪ Kacang hijau yang telah direndam selama 8 jam (13 butir)

▪ Tanah secukupnya

B. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

▪ Siapkan alat dan bahan

▪ Masukkan tanah ke dalam wadah 1 dan wadah 2 dengan perbandinagn

50:50

▪ Pada wadah 1 tanam biji sebanyak 10 dan pada wadah 2 tanam biji

sebanyak 3

▪ Tandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label

penanda

▪ Menyiram tanaman dengan volume air yang sama pada setiap wadah.

Dilakukan 1 kali sehari

▪ Mengukur batang kacang hijau, setelah berkecambah

▪ Jangan lupa untuk memotret setiap perkembangannya.

10
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. TABEL HASIL PENGAMATAN

a) Jumlah kacang yang di teliti13 biji

b) Waktu pengamatan Selasa 07:30 – Senin 07:30

Tabel 1 : Tinggi Batang

- Wadah 1

Hari Ke-
Biji Rata-rata
0 1 2 3 4 5 6 7

10

-Wadah 2

Hari Ke-
Biji Rata-rata
0 1 2 3 4 5 6 7

11
Tabel 2 : Warna Batang

Hari Ke-
Biji Ket
0 1 2 3 4 5 6 7

10

Wadah 1

Hari Ke-
Biji Ket
0 1 2 3 4 5 6 7

Wadah 2

Tabel 3 : Jumlah Daun

Hari Ke-
Biji Ket
0 1 2 3 4 5 6 7

12
3

10

Wadah 1

Hari Ke-
Biji Ket
0 1 2 3 4 5 6 7

Wadah 2

B. PEMBAHASAN

hasil pengamatan , tanaman kacang hijau mulai berkecambah saat usia 1 hari . saat

itu terlihat kuncup batang mulai terlihat diatas permukaan tanah dengan panjang rata rata

1 cm . walaupun akar kacang hijau terdapat dalam tanah , ujung akar yang tumbuh

memanjang tetap terlihat pada volyback sedangkan daun pertama tumbuh pada hari ke 3

Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi

adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang

tidak sesuai.Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan.

Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke

bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.

13
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan

masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting

pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar

lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon

merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat perkecambahan,

tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis.

Air merupakan kebutuhan mutlak bagi perkecambahan. Tahap pertama

perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat secara imbibisi. Air yang

berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan

juga memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan.

Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan disimpan pada

kotiledon, dan nutrient-nutriennya dipindahkan kebagian embrio yang sedang tumbuh.

Enzim yang berperandalam pencernaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-

amilase dan protease. Hormon giberelin berperan penting untuk aktivasi dan mensintesis

enzim-enzim tersebut.

Praktikum diatas membandingkan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau

yang terdapat pada wadah 1 dan wadah 2. Dari hasil penelitian kami, tidak terdapat

perbedaan signifikan yang terjadi terhadap pertumbuhan biji kacang hijau dengan jumlah

penanaman biji yang berbeda.

14
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.

1. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan saya menyimpulkan bahwa

proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau di mulai dengan

tumbuhnya akar, batang , baru kemudian daun. Proses tersebut memerlukan

waktu yang berbeda. oleh sebab itu , akar tumbuh lebih panjangdi bandingkan

batang ataupun daun.

2. Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan yang demikian itu , dipengaruhi

oleh tanah sebagai medium . tanah pasir yang miskin unsure hara , merupakan

medium yang paling baik untuk kecepatan pertumbuhan.

3. Perbedaan biji kacang hijau antara wadah 1 dan wadah 2 dalam percobaan kami

tidak memberikan perbedaan.

B. SARAN

Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang

sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga

percobaan akan aman dan berhasil.Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan

secara teliti.

Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang

akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin

diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

16
DAFTAR PUSTAKA

Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit

ErlanggaDiah, Ayulina, dkk. 2011. BIOLOGY 3A for Senior High School Grade

II Semester 1.Jakarta. Esis

17

Anda mungkin juga menyukai