Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIKUM

KACANG HIJAU

OLEH :

DEWI RAHMAWATI

KELAS :

XII IPA 2

SMA NEGERI 1 LASOLO

2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur  kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan
keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas
mata pelajaran “Biologi” yang diampuh oleh Bapak Arbais,S.Pd. Jenis tugas yang
diberikan adalah pengamatan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman.
Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun Laporan praktikum tentang
Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat
diimplementasikan  dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat  yang dapat
dirasakan  adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran  para siswa yang 
sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam
mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah,
dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat
kami harapka

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page i
DAFTAR ISI

Halaman

COVER i

KATAPENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB 1. PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 4

A. Kajian Teori 4

BAB 3. METODE PRAKTIKUM 9

A. Alat Dan Bahan 9

B. Langkah-Langkah Percobaan 10

BAB 4. HASIL PENGAMATAN 12

A. Table Hasil Pengamatan 12

B. Pembahasan 16

C. Gambar Hasil Pengamatan 21

BAB 4. PENUTUP 25

A. Kesimpulan 25

B. Saran 25

DAFTAR PUSTAKA 26

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page ii
LAMPIRAN 27

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri
sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan
adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya
suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah
banyak dan bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik
(irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami
perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju
kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan  merupakan dua proses
yang berjalan secara stimultan (pada waktu yang bersamaan).
Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena mudah
diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya
perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena
perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan  yang masih kecil, belum lama muncul dari biji
dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam
biji, yang dinamakan kecambah (plantula). Awalperkecambahan
dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi
adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan
kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi
ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang
LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU
DEWI RAHMAWATI
2013Page 1
disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena
penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang
kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan
memecahkan kulit  pembungkusnya dan juga memicu perubahan
metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna
bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan
nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang
tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio
atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan
mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula),
daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya
merupakan petunjuk utama yang memberi tahu benih bahwa ia
telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau,
sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan
pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat
berbeda yaitu di tempat gelap dan terang. Pemilihan tempat ini
sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor.  Untuk itu kami
membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang
tercantum pada laporan ini.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. bagamana kah proses perkecambahan pada biji kacang hijau ?
LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU
DEWI RAHMAWATI
2013Page 2
2. Adakah factor yang mempengaruhi pertumbuahn antara satu
dengan yang lain?
3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang
hijau antara tanaman teman dengan milik sendiri?

C. Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui bagaimana kah proses perkecambahan pada biji
kacang hijau ?
2. Mengetahui factor yang mempengaruhi pertumbuahn antara
tanaman satu dengan yang lain?
3. Dapat membedakan Faktor apa sajakah yang mempengaruhi
pertumbuhan kacang hijau antara tanaman teman dengan milik
sendiri?

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
     Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses


pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara
irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan
Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju
kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume
dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma.
Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan
besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada
tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan
berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot,
embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan
aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul
sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama
melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi
beberapa sel anak.
b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan
LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU
DEWI RAHMAWATI
2013Page 4
volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut
biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah
mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus
(terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya
terbentuk jaringan, organ, dan individu.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan


Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman

a. Faktor Internal
         Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat
tertentu, seperti berbatang  tinggi      atau berbatang rendah.
Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh  
lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan
yang baik.
         Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan
penting dalam proses perkembangan dan     pertumbuhan.
        Auksin                  : untuk membantu perpanjangan sel
        Giberelin               :untuk pemanjangan dan pembelahan
sel
        sitokinin              : untuk menggiatkan pembelahan sel
        etilen                     :untuk mempercepat buah menjadi
matang

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 5
        Asam traumalin    : Merangsang pemebelahan sel di
bagian tumbuhan yang luka
        Kalin                    : Merangsang pembentukan organ
tumbuhan sbb :
      -      Rizokalin             : Untuk pembentukan akar
      -      Aulokalin             : Untuk pembentukan batang
      -      Filokalin              : Untuk pembentukan daun
      -      Antokalin             : Untuk pembentukan bunga
b.  Faktor Eksternal
         Air
        Fungsi air antara lain :
o Untuk Fotosintesis
o Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
o Membantu proses perkecambahan biji
o Menjaga (mempertahankan) kelembapan
o Untuk transpirasi
o Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang
pemebelahan sel
o Menghilangkan asam asbisat

         Suhu / Temperatur Lingkungan


Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang
menentukan tumbuh kembang,        reproduksi dan
kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi
tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih
atau kurang dari batas normal tersebut dapat
mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 6
         Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi
pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.   Tempat yang
lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan
dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya
penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel
yang lebih cepat.
         Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk
dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau).
Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka
tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu
kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar
matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
         Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan
hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak
disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya
karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium,
fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan
tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro
(Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron,
mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat
tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan mengalami
defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi
LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU
DEWI RAHMAWATI
2013Page 7
tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.
         Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi
melalui daun, karena transpirasi akan terkait dengan laju
pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi
lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap
dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung
aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat
mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 8
BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain

A. Alat dan Bahan


1.     Alat-alat
   Kertas, pen, penghapus, penggaris, gunting (masing-masing 1 buah)
   Kamera (1 buah)
    Lidi secukupnya

2.    Bahan-bahan
         Kacang hijau secukupnya (30 butir)

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 9
         Tanah secukupnya
         Air secukupnya

B.   Langkah-langkah percobaan


a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

b. Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 10
2. Memasukkan tanah kedalam polybag

3. Menanam 15 biji kacang hijau pada polybag

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 11
4. Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi
label nomor.

5. Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air


secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.

6. Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada


tumbuhan kacang hijau.

7. Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 12
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Tabel Hasil Pengamatan

a) Jumlah kacang 30, yang diteliti 7 biji,

b) Berat kering 16,61 dan berat basanya 18,7

c) Waktu perendaman rabu 11:30- kamis 09:26 WITA

Biji berkecambah pada hari ke-


No Biji kacang hijau KET
1 2 3 4 5 6 7

1  TUMBUH
2  TUMBUH
3  TUMBUH
4  TUMBUH
5  TUMBUH
6  TUMBUH
7  TUMBUH

HAL Deskrpsi
BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
1 3 16,4 2 0,3 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda muda rata roboh
4 22,5 3,5 2 0,4 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda muda rata roboh
5 23,4 3,8 2 0,4 Hijau Hijau Permukaan Mudah

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 13
muda rata roboh
6 24 4 2 0,4 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
7 25 4 2 0,4 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
8 25,5 4,3 2 0,5 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
9 26 4,5 2 0,5 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
Panjang akar pokok 5,5
Berat tanaman 15,13
Keadaan akar Menjalar dan lemah
BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
2 3 8,6 2 0,3 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
4 15 2,5 2 0,4 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
5 16 3 2 0,4 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
6 16,3 3,7 2 0,4 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
7 18 18 2 0,5 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
8 18,7 18,7 2 0,5 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
9 20 20 2 0,5 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
Panjang akar pokok 6,2
Berat tanaman 15,09
Keadaan akar Menjalar ke samping tumbuhan
BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
3 3 15,2 3,0 2 0,3 Hijau Hijau Permukaan Mudah

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 14
muda rata roboh
4 21,2 4 2 0,4 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
5 22 4 2 0,4 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
6 23 4,2 2 0,4 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
7 23,5 4,5 2 0,5 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
8 25 4,5 2 0,6 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
9 26,4 4,5 2 0,6 Hijau Hijau Permukaan Mudah
muda rata roboh
Panjang akar pokok 5,6
Berat tanaman 14,91
Keadaan akar Kokoh

BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
4 3 8 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaa Mudah
kemerahmerahan n rata roboh
4 15,5 2,6 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaa Mudah
kemerahmerahan n rata roboh
5 15,9 2,8 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaa Mudah
kemerahmerahan n rata roboh
6 16,5 3 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaa Mudah
kemerahmerahan n rata roboh
7 20 4,3 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaa Mudah
kemerahmerahan n rata roboh
8 21 5 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaa Mudah
9 kemerahmerahan n rata roboh
21,2 5 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaa Mudah
kemerahmerahan n rata roboh

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 15
Panjang akar pokok 4,1
Berat tanaman 14,8
Keadaan akar Menjalar kebawah dan kuat

HAL Deskrpsi
BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
5 3 9,1 2 0,3 Hijau Hijau muda keriting kokoh
4 15,2 2,8 2 0,3 Hijau Hijau muda keriting kokoh
5 16 3,0 2 0,4 Hijau Hijau muda keriting kokoh
6 16,5 3,4 2 0,4 Hijau Hijau muda keriting kokoh
7 19 3,8 2 0,4 Hijau Hijau muda keriting kokoh
8 22 4,0 2 0,4 Hijau Hijau muda keriting kokoh
9 24 4,3 2 0,5 Hijau Hijau muda keriting kokoh
Panjang akar pokok 4,4
Berat tanaman 14,8
Keadaan akar kuat
BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
6 3 11 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah
rata roboh
4 14,5 2,7 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah
rata roboh
5 15,6 3,4 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah
rata roboh
6 17 4 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah
rata roboh
7 18 4,8 2 0,5 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah
rata roboh
8 19 5,0 2 0,5 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah
rata roboh
9 20,1 5,0 2 0,5 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah
rata roboh
Panjang akar pokok 4,3
LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU
DEWI RAHMAWATI
2013Page 16
Berat tanaman 14,94
Keadaan akar Lemah
BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
7 3 11,5 Hijau Hijau muda Permukaa Mudah
kemerahmeraha n rata roboh
n
4 18 3,3 Hijau Hijau muda Permukaa Mudah
kemerahmeraha n rata roboh
n
5 24,2 4,0 Hijau Hijau muda Permukaa Mudah
kemerahmeraha n rata roboh
n
6 28 4,3 Hijau Hijau muda Permukaa Mudah
kemerahmeraha n rata roboh
n
7 29 5,0 Hijau Hijau muda Permukaa Mudah
kemerahmeraha n rata roboh
n
8 29,5 5,0 Hijau Hijau muda Permukaa Mudah
kemerahmeraha n rata roboh
n
9 29,9 5,2 Hijau Hijau muda Permukaa Mudah
kemerahmeraha n rata roboh
n
Panjang akar pokok 10,1
Berat tanaman 15,48
Keadaan akar Serabut dan lemah
Berat keluruhan tanaman 1-7 yaitu 105,15 gram dan rata-ratanya 15,021

KET :

TB = TINGGI BATANG WD= WARNA DAUN

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 17
PD = PANJANG DAUN WB = WARNA BATANG

JD = JUMLAH DAUN KD = KEADAAN DAUN

DB=DIAMETER DAUN KB = KEADAAN BATANG

 Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai


berkecambah.
 Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang.
 Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya.
 Hari keempat-terakhir (9) kacang hijau sudah menjadi
tumbuhan yang utuh.
B. Pembahasan

hasil pengamatan , tanaman kacang hijau mulai


berkecambah saat usia 2 hari . saat itu terlihat kuncup batang
mulai terlihat diatas permukaan tanah dengan panjang rata rata 1
cm . walaupun akar kacang hijau terdapat dalam tanah , ujung akar
yang tumbuh memanjang tetap terlihat pada volyback sedangkan
daun pertama tumbuh pada hari ke 3

Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa


dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada
tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai.Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan
kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan
radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar
sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 18
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah,
yaitu tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan
yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yangt
berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik
(akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga
(plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada
kecambah karena pada saat perkecambahan,

tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air


merupakan kebutuhan mutlak bagi perkecambahan. Tahap
pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat
secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga
memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna
bahan-bahan yang disimpan disimpan pada kotiledon, dan nutrient-
nutriennya dipindahkan kebagian embrio yang sedang tumbuh.
Enzim yang berperan dalam pencernaan cadangan makanan
adalah enzim amylase, beta-amilase dan protease. Hormon
giberelin berperan penting untuk aktivasi dan mensintesis enzim-
enzim tersebut.

Pratikum di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau


dari data penelitian saya dan data penelitian teman saya, Dari hasil
pengamatan di atas, kecambah kacang hijau yang paling cepat
tumbuh adalah kecambah kacang hijau saya .

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 19
Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau saya lebih
cepat pertumbuhannya dibandingkan kecambah teman saya karena
kurangnya terkena sinar matahari oleh karena itu adanya pengaruh
dari hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari
hormon auksin adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas
muda yang sedang berkembang. Hormon auksin dihasilkan pada
bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Jika terkena cahaya
matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini
mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan
tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari.
Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari.
Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi
pemanjangan, pembelahan dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin
yang dihasilkan pada tunas apikal batang dapat menghambat
LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU
DEWI RAHMAWATI
2013Page 20
tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang dipotong maka
tunas lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut
dominansi apikal. Inilah yang menjadi penyebab kecambah yang
berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya,
dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat terang.

Namun ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan saya.


Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat,
namun dengan kondisi tekstur batangnya sangat lemah dan
cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus, dan daunnya tidak
berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya
sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan
sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat
terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi
relatif pendek, tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya
segar kehijauan serta daun berkembang baik.

Pertumbuhan Tanaman

Pertumbuhan, dalam arti terbatas, menunjuk pada perambahan


ukuran yang tidak dapat balik, mencerminkan bertambahnya
protoplasma, yang mencerminkan pertambahan protoplasma.
Perkembangan, diartikan pada diferensiasi, suatu perubahan
dalam tingkat lebih tinggi yang menyangkut spesialisasi dan
organisasi secara anatomi dan fisiologi. Pertumbuhan tanaman
ditunjukkan oleh pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak
dapat balik (Harjadi, 1988).

Perkecambahan biji ada dua macam yaitu epigeal dan

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 21
hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang
mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal ini
disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya,
plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya
pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan
kacang tanah (Arachis hypogaea). Sedangkan perkecambahan
hipogeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon
tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini disebabkan oleh
pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula
keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan
kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada perkecambahan
kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza
sativa).

Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi


pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

Berdasakan tabel hasil pengamatan yang saya lakukan dan


milik teman saya, saya dapat simpulkan perbedaan diantaranya:

1. Rata-rata Tanaman saya lebih besar dan tumbuh dengan tinggi


dibandingkan tanamannya, hal ini dipengaruhi dari tanah yang
digunakan.
2. Pada hari pertama pengukuran , rata-rata tumbuhan yang dimiliki
teman saya, lebih besar dari pada milik saya. Setelah saya
pindahkan tempatnya, yang awalnya di dalam kelas, lalu saya
pindahkan dekat jendela agar terkena sinar matahari.dan salah
satu faktornya yaitu cahaya yang dapat mempengaruhi kerja
hormon auksin. Dan hasilnya ternyata tanaman saya tumbuhan

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 22
dengan cepat pada hari setelah saya menyimpannya di dalam
kelas.
3. Dari perbedaan diatas dapat saya tarik kesimpulan bahwa.
Tanaman agar tumbuhannya cepat dan besar di pengaruhi oleh
fakor dari luar dan dalam.

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 23
  C. Gambar Hasil Pengamatan

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 24
BAB V

PENUTUP

A.   Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai
berikut.
1. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan saya menyimpulkan
bahwa proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau di
mulai dengan tumbuhnya akar, batang , baru kemudian daun. Proses

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 25
tersebut memerlukan waktu yang berbeda . oleh sebab itu , akar tumbuh
lebih panjangdi bandingkan batang ataupun daun

2. Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan yang demikian itu , dipengaruhi


oleh tanah sebagai medium . tanah pasir yang miskin unsure hara ,
merupakan medium yang paling baik untuk kecepatan pertumbuhan .

B. Saran

Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di


tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama
tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.

Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti. Dalam


melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang
akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa
yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 26
DAFTAR PUSTAKA

Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit
Erlangga
Diah, Ayulina, dkk. 2011.  BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II Semester 1.
Jakarta. Esis

http://armantho.blogspot.com/2012/07/perkecambahan-pada-biji-kacang
hijau.html#!/2012/07/ perkecambahan-pada-biji-kacang-hijau.html

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 27
LAMPIRAN
No Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7
tana PB PD PB PD PB PD PB PD PB PD PB PD PB PD
man
1 17,3 3 21 3,2 22,9 3,5 24 3,7 26,6 3,9 27 4,1 27,9 4,3
2 10 3,8 12,3 4 13 4,2 14,1 4,3 14,5 4,5 15 4,8 16,2 5
3 6,5 3,6 11 3,9 12.3 4,1 13 4,4 13,2 4,7 14 4,9 14,3 5
4 14 3,8 16,2 4 17 4,3 18,3 4,7 18,7 4,9 19,2 5 19,7 5,1
5 18,1 4,1 20 4,4 22 4,6 23,6 4,9 24 5 24,8 5 25 5,2
6 10,5 2,5 12,6 2,8 13 3 13,4 3,2 13,9 3,6 14,2 4 14,5 4,2
7 18,3 4,2 21,9 4,3 22,3 4,8 24 5 25,1 5,1 25,9 5,1 26,1 5,3

DESKRIPSI

warna daun : putih kehijauan


warna batang : hijau muda
keadaan batang : pada tumbuhan no 1 saja yang memilkii batang kokoh.
Tumbuhan nomor 2-7 memiliki batang yang mudah roboh.
Keadaan daun : pada tumbuhan nomr4 saja yang memilki daun yang keriting
dan tumbuhan yang lain memilki daun yang rata.
Panjang akar pokok : tumbuahn dari 1-7 memilki panjang kar kurang lebih 4
cm.
Keadaan akar : pada tumbuhan nomr 1, 2,4, 5, 6, 7memmilki ujung akar
meruncing sedangkang tumbuhan nomor3 memliki akar yang
tebal.
Jumlah daun :Tumbuhan nomor 1 memliki satu daun. Dan tumbuhan lainnya
memilki daun 2.
`

LAPORAN BIOLOGI KACANG HIJAU


DEWI RAHMAWATI
2013Page 28

Anda mungkin juga menyukai