DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. BENEDICT IMMANUEL LAKKA
2. FAUZIYAH MAHARANI HAMKA
3. HELMALIA PUTRI
4. NUR AFIFAH QADRI
5. RIFKA PUTRI AMALIA
6. ZALFA NAFILAH
XII MIPA 1
UPT SMA NEGERI 2 PAREPARE
KATA PENGANTAR
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana
makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari
makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah
banyak dan bertambah besar, dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain
tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah
peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan
secara stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada
faktor kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran.
Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya
bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji danmasih
hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan
kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa
dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan
dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi
ditandai dengan masuknya air kedalam biji suatu tumbuhan, yang disebut
dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air
akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi
menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan
juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji
tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-
bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-
nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio ataulembaga
tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga
(kaulikulus).
Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman,
salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan
petunjuk utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus
tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji
mengecambahkan biji dalam kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan
pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempatberbeda
yaitu di tempat gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui
pertimbangan pada beberapa faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan
melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Bagamainakah proses perkecambahan pada biji kacang hijau?
2. Adakah factor yang mempengaruhi pertumbuahn antara satu dengan yang lain?
3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau antara
tanaman teman dengan milik sendiri?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui bagaimanakah proses perkecambahan pada biji kacang hijau?
2. Mengetahui factor yang mempengaruhi pertumbuahn antara tanaman satu
dengan yang lain?
3. Dapat membedakan Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan
kacang hijau antara tanaman teman dengan milik sendiri?
Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan.
Auksin : untuk membantu perpanjangan sel
Giberelin : untuk pemanjangan dan pembelahan sel
Sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
Etilen : untuk mempercepat buah menjadi matang
Asam traumalin : merangsang pembelahan sel di bagian tumbuhan yang
luka
Kalin : merangsang pembentukan organ tumbuhan
B. Faktor Eksternal
a. Air
Fungsi air antara lain :
Untuk fotosintesis mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
Untuk transpirasi
Membantu proses perkecambahan biji
b. Suhu
Perbedaan suhu memengaruhi pertumbuhan, reproduksi, dan
kelangsungan hidup tanaman. Suhu yang optimal untuk
pertumbuhan tanaman adalah di kisaran 22°C-37°C. Suhu di luar
rentang ini bisa menyebabkan pertumbuhan yang terhambat atau
berhenti.
c. Kelembapan udara
Kelembaban udara memiliki dampak pada pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Lingkungan yang lembab
menguntungkan tumbuhan karena akses lebih mudah terhadap air
dan pengurangan penguapan, yang mempercepat pembentukan sel.
d. Cahaya Matahari
Cahaya matahari sangat penting bagi tanaman, terutama yang
berdaun hijau, karena diperlukan dalam proses fotosintesis.
Kurangnya cahaya matahari bisa membuat tanaman terlihat pucat
atau menguning (etiolasi), dan pada kecambah, cahaya matahari
justru bisa menghambat pertumbuhan.
e. Nutrisi
Tanaman memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya.
Nutrisi yang diperlukan dalam jumlah besar disebut makronutrien.
Contohnya adalah karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur,
kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sementara itu, nutrisi
yang dibutuhkan dalam jumlah kecil disebut mikronutrien.
Mikronutrien meliputi unsur-unsur seperti klor, besi, boron,
mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
Ketika nutrisi kurang dalam tanah atau media tempat tanaman
hidup, ini dapat menyebabkan defisiensi nutrisi. Defisiensi ini
mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak
optimal.
f. Kelembapan
Kelembapan berpengaruh pada kecepatan transpirasi melalui daun
karena transpirasi berkaitan dengan kecepatan pergerakan air dan
nutrisi yang larut di dalamnya. Jika lingkungan lembap
dipertahankan, jumlah air yang diserap akan banyak sedangkan
penguapan air menjadi sedikit. Hal ini mendukung pertumbuhan
sel yang lebih cepat sehingga sel-sel tumbuhan mencapai ukuran
maksimal dan tumbuhan dapat tumbuh dengan lebih besar.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
A. ALAT DAN BAHAN
1. Alat – alat
2. Bahan
Kacang hijau secukupnya
Tanah secukupnya
Air secukupnya
Kapas secukupnya
HARI KE-1
HARI KE-2
HARI KE-3
HARI KE-4
HARI KE-8
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1
2
3
4
5
6
7
BAB V
PENUTUP
Simpulan
Dari hasil peneitian dan analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut;
1. Media yang paling efektif untuk ditanami oleh tanaman adalah tanah. dikarenakan
tanah mengandung unsur hara yang dapat membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
2. Media yang paling tidak efektif untuk pertumbuhan adalah kapas. Dikarenakan
kapas tidak mengandung unsur-unsur yang dapat mempercepat pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
Saran
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan menambahkan media tanam
yang digunakan.