Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PERKECAMBAHAN TIPE EPIGEAL KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. BENEDICT IMMANUEL LAKKA
2. FAUZIYAH MAHARANI HAMKA
3. HELMALIA PUTRI
4. NUR AFIFAH QADRI
5. RIFKA PUTRI AMALIA
6. ZALFA NAFILAH

XII MIPA 1
UPT SMA NEGERI 2 PAREPARE
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan Rahmat dan HidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas laporan praktikum biologi ini yang berjudul “Laporan Praktikum
Perkecambahan Tipe Epigeal Kacang Hijau ini tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
pelajaran Biologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Pertumbuhan Perkecambahan Tipe Epigeal bagi para pembaca
dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sumiati S.pd,
selaku guru biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata pelajaran yang kami tekuni ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan semua pihak yang
tidak dapat kami sebutkan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan
tanpa hambatan. Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan makalah ini

Parepare, 2 Agustus 2023

Penulis

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana
makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari
makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah
banyak dan bertambah besar, dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain
tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah
peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan
secara stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada
faktor kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran.
Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya
bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji danmasih
hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan
kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa
dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan
dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi
ditandai dengan masuknya air kedalam biji suatu tumbuhan, yang disebut
dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air
akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi
menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan
juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji
tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-
bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-
nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio ataulembaga
tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga
(kaulikulus).
Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman,
salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan
petunjuk utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus
tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji
mengecambahkan biji dalam kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan
pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempatberbeda
yaitu di tempat gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui
pertimbangan pada beberapa faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan
melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Bagamainakah proses perkecambahan pada biji kacang hijau?
2. Adakah factor yang mempengaruhi pertumbuahn antara satu dengan yang lain?
3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau antara
tanaman teman dengan milik sendiri?

C. Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui bagaimanakah proses perkecambahan pada biji kacang hijau?
2. Mengetahui factor yang mempengaruhi pertumbuahn antara tanaman satu
dengan yang lain?
3. Dapat membedakan Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan
kacang hijau antara tanaman teman dengan milik sendiri?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Kajian Teori
Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :
1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan merujuk pada proses tak terbalik di mana ukuran atau volume,
serta jumlah sel, bertambah dalam tubuh, sementara perkembangan adalah
perubahan biologis menuju kedewasaan yang tidak dapat diukur dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh dan tingkat kedewasaan.
Pada pertumbuhan, terjadi peningkatan volume dan berat tubuh, serta
bertambahnya sel dan protoplasma. Di sisi lain, perkembangan tidak dapat
diukur dan dimulai saat fertilisasi pada tumbuhan. Calon tumbuhan berubah
dari telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, hingga menjadi pohon. Proses
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai dengan sintesis bahan
mentah, baik molekul sederhana maupun kompleks. Tahapan proses ini
meliputi:
a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel tidak membelah menjadi beberapa sel
anak.
b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel
anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan oleh
penyerapan air kedalam vakuola.
c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai
ukuran tertentu menjadi bentuk khusus melalui proses diferensiasi. Pada
akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman
a. Faktor internal
 Gen
Setiap variasi tanaman membawa gen yang menentukan
karakteristik tertentu, misalnya tinggi atau rendahnya batang.
Tanaman dengan gen yang menguntungkan dan kondisi
lingkungan yang cocok akan menunjukkan pertumbuhan yang
optimal.

 Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan.
Auksin : untuk membantu perpanjangan sel
Giberelin : untuk pemanjangan dan pembelahan sel
Sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
Etilen : untuk mempercepat buah menjadi matang
Asam traumalin : merangsang pembelahan sel di bagian tumbuhan yang
luka
Kalin : merangsang pembentukan organ tumbuhan

B. Faktor Eksternal
a. Air
Fungsi air antara lain :
 Untuk fotosintesis mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
 Untuk transpirasi
 Membantu proses perkecambahan biji
b. Suhu
Perbedaan suhu memengaruhi pertumbuhan, reproduksi, dan
kelangsungan hidup tanaman. Suhu yang optimal untuk
pertumbuhan tanaman adalah di kisaran 22°C-37°C. Suhu di luar
rentang ini bisa menyebabkan pertumbuhan yang terhambat atau
berhenti.
c. Kelembapan udara
Kelembaban udara memiliki dampak pada pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Lingkungan yang lembab
menguntungkan tumbuhan karena akses lebih mudah terhadap air
dan pengurangan penguapan, yang mempercepat pembentukan sel.
d. Cahaya Matahari
Cahaya matahari sangat penting bagi tanaman, terutama yang
berdaun hijau, karena diperlukan dalam proses fotosintesis.
Kurangnya cahaya matahari bisa membuat tanaman terlihat pucat
atau menguning (etiolasi), dan pada kecambah, cahaya matahari
justru bisa menghambat pertumbuhan.

e. Nutrisi
Tanaman memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya.
Nutrisi yang diperlukan dalam jumlah besar disebut makronutrien.
Contohnya adalah karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur,
kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sementara itu, nutrisi
yang dibutuhkan dalam jumlah kecil disebut mikronutrien.
Mikronutrien meliputi unsur-unsur seperti klor, besi, boron,
mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
Ketika nutrisi kurang dalam tanah atau media tempat tanaman
hidup, ini dapat menyebabkan defisiensi nutrisi. Defisiensi ini
mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak
optimal.
f. Kelembapan
Kelembapan berpengaruh pada kecepatan transpirasi melalui daun
karena transpirasi berkaitan dengan kecepatan pergerakan air dan
nutrisi yang larut di dalamnya. Jika lingkungan lembap
dipertahankan, jumlah air yang diserap akan banyak sedangkan
penguapan air menjadi sedikit. Hal ini mendukung pertumbuhan
sel yang lebih cepat sehingga sel-sel tumbuhan mencapai ukuran
maksimal dan tumbuhan dapat tumbuh dengan lebih besar.

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
A. ALAT DAN BAHAN
1. Alat – alat

 Wadah gelas palstik ( 3 buah )

2. Bahan
 Kacang hijau secukupnya
 Tanah secukupnya
 Air secukupnya
 Kapas secukupnya

B. LANGKAH LANGKAH PERCOBAAN


a. Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan
b. Merendam kacang hijau yang akan di tanam 10 menit
c. Memasukan tanah ke dalam wadah
d. Memasukan 10 biji kacang hijau pada wadah
e. Menyiram biji biji kacang hijau pada masing masing wadah dengan
air. Penyiraman dilakukan frekuensi 1 kali sehari
f. Memotret setiap hari perkembangan pada tumbuhan kacang hijau

HARI KE-1
HARI KE-2

HARI KE-3
HARI KE-4
HARI KE-8

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tabel Hasil Pengamatan


a) Jumlah kacang 40, yang di teliti 25
b) Waktu perendaman Senin 11.45 – 11.55 WITA
N Biji berkecambah pada hari ke-
O Biji kacang hijau KET

1
2
3
4
5
6
7

BAB V
PENUTUP
 Simpulan

Dari hasil peneitian dan analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut;

1. Media yang paling efektif untuk ditanami oleh tanaman adalah tanah. dikarenakan
tanah mengandung unsur hara yang dapat membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
2. Media yang paling tidak efektif untuk pertumbuhan adalah kapas. Dikarenakan
kapas tidak mengandung unsur-unsur yang dapat mempercepat pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.

 Saran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan menambahkan media tanam
yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai