Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENELITIAN PENGARUH VOLUME AIR TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN KACANG HIJAU

Guru Pembimbing:
Eny Anggriani, S.Pd

Oleh:
Kelompok 2
Ayom Ikhtiar (04)
Bima Farhan Alif Aulady (05)
Dewi Maisaroh Agustin (07)
Elmira Kaltsum Indralava (08)
KELAS XII MIPA 2

SMA NEGERI 4 PASURUAN


Tahun Pelajaran 2023/2024
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………............................……………………………………………….3

B. Rumusan Masalah……………………........................................………………..………...4

C. Tujuan Penelitian………………………….………...........................……………………. 4

D. Manfaat Penelitian……………………………………............……………....................…4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian teori………………………………………………………………...........….............5

B. Hipotesis……………………………………………………........................………………8

BAB III METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan…………………………………………………………………….............9

B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………………………..............9

C. Cara Kerja……………............………………........................……………………............9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil (Tabel & Grafik)…………………………………………………………………...10

B. Pembahasan……………………………………………………………..……..................12

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan…………………....................…………………………………………........13

B. Saran………………............…....................……………………………………..............13

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………........14

Lampiran…………………………………………………………………………………............15

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan


perkembangan terjadi beriringan. Pertambahan volume air pada makhluk hidup
menyebabkan makhluk hidup menjadi besar dan tinggi, adanya pertambahan besar dan
tinggi ini dapat dinyatakan dengan angka. Selain itu, makhluk hidup juga mengalami
perkembangan, perkembangan ini dinyatakan dengan perubahan bentuk dan kedewasaan.
Makhluk hidup dapat bertahan hidup karena memanfaatkan air. Air adalah senyawa utama
yang dibutuhkan tumbuhan. Air dibutuhkan untuk reaksi kimia di dalam sel. Seberapa
banyak air yang dibutuhkan akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Tanpa adanya air, tumbuhan tidak bisa melakukan berbagai
macam proses kehidupan apapun. Kira-kira 70% atau lebih daripada berat protoplasma sel
hidup terdiri dari air. Air juga merupakan salah satu komponen fisik yang sangat vital
dan dibutuhkan dalam jumlah besar untuk pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.Ketersediaan air dalam tubuh tanaman diperoleh melalui proses fisiologis
absorbsi. Sedangkan hilangnya air dari permukaan bagian-bagian tanaman melalui
prosesfisiologi, evaporasi dan transpirasi. Peranan air yang sangat penting menimbulkan
konsekuensi bahwa langsung atau tidak langsung kekurangan atau kelebihan air pada
tanaman akan mempengaruhi semua proses metaboliknya sehingga dapat menurunkan
pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian ini dimaksudkan
untuk mengetahui pengaruh kadar air (volume penyiraman) terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau serta pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup tanaman tersebut

3
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengaruh air terhadap tumbuhan?
2. Bagaimana pengaruh volume air terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan?

C. Tujuan Penulisan
Menyelidiki dan mengetahui pengaruh volume air terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
D. Manfaat
1. Mengetahui manfaat air pada proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
2. Mengetahui pengaruh volume air pada proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI.

1. Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak berubah


kembali ke asal). Selama pertumbuhan terjadi pertambahan jumlah dan ukuran sel.
Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.

Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang


lebih sempurna. Perkembangan tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif.

Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan terjadi proses pembelahan
sel, pemanjangan sel, dan diferensiasi sel. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan
proses yang berjalan sejajar dan sulit untuk dipisahkan.

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dibedakan menjadi 2


kelompok :

a). Faktor internal :

 Hormon
Pada tumbuhan hormon memegang peranan penting dalam proses pertumbuhan dan
perkemangan :

 Auksin : untuk membantu perpanjangan sel.


 Giberelin : untuk pemanjangan dan pembelahan sel.
 Sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel.

5
 Etilen : untuk mempercepat buah menjadi matang.
 Asam traumalin : merangsang pembelahan sel dibagian tumbuhan yang luka.
 Kalin : merangsang pembentukan organ tumbuhan.
 Rizokalin : untuk pembentukan akar.
 Aulokalin : untuk pembentukan tulang.
 Filokalin : untuk pembentukan daun.
 Antokalin : untuk pembentukan bunga

 Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu. Tumbuhan yang
mengandung gen baik dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan memprlihatkan
pertumbuhan yang baik

b). Faktor eksternal

 Air
Pada proses tanaman, air sangat berperan aktif. Air merupakan faktor abiotik
pendukung pertumbuhan tanaman. Keseluruhan berat jaringan pada tanaman 85-
90% disusun oleh air. Air juga dapat menjadi penghambat dalam proses
pertumbuhan jika volumenya melewati batas normalnya. Namun, jika tanaman yang
tidak mendapatkan air juga akan menghambat pertumbuhan. Suatu tumbuhan harus
memperoleh air dengan kapasitas normal agar pertumbuhannya optimal. Jadi dapat
disimpulkan bahwa setiap tanaman membutuhkan air dengan volume yang berbeda-
beda.

 Suhu
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kemang,
reproduksi, dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan
adalah antara . Temperatur yang lebih atau kurang dapat mengakibatkan
pertumbuhan yang lambat atau berhenti.

 Kelembapan udara
6
Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan dimana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak
pada pembentukan sel yang lebih cepat.

 Cahaya matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis.
Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari , maka tanaman itu bisa tampak
pucat dan berwarna kekuning-kuningan. Sinar matahari pada kecambah justru dapat
menghambat proses pertumbuhan.

 Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi
akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi
lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang
diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih
cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.

 Nutrisi
Tumbuhan memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya. Kekurangan nutrisi
ditanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabkan tumbuhan mengalami
defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang
dengn tidak sempurna.

3. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan


1. Perkecambahan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji dimulai dengan
perkecambahan. Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam
biji). Proses perkecambahan melbatkan proses fisika dan kimiawi. Proses fisika terjadi
ketika bijii menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang
kering. Sedangkan proses kimiawi adalah dengan masuknya air, biji mengembang dan
kulit biji akan pecah. Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon
7
giberelin (GA). Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar
endosperma)untuk menyintesis dan mengeluarkan enzim. Enzim bekerja dengan
menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosperma.
Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air, misalnya enzim amilase
menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya, gula dan zat-zat
lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi
bibit tumbuhan.

2. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh titik tumbuh
primer. Titik tumbuh primer adalah titik tumbuh yang terdapat pada ujung akar atau
ujung batang yang telah mulai terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. Ujung
akar dan ujung batang tempat terjadinya pertumbuhan merupakan daerah meristem
(meristem apikal). Pertumbuhan primer menyebabkan batang dan akr bertambah
panjang.

3. Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan
kambium yang bersifat meristematik(sel-selnya selalu membelah diri). Pertumbuhan
sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar. Tumbuhan yang mengalami
pertambahan sekunder adalah tumbuhan yang mempunyai kambium, yaitu dikotil, dan
gymnospermae.

4. Pengaruh Air terhadap Tumbuhan

Tanpa air, tumbuhan tidak akan tumbuh. Air termasuk senyawa utama yang sangat
dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi antara lain untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi
enzimatik, menjaga kelembapan, dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi
kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati

B. HIPOTESIS
8
Dalam penyiraman, semakin sedikit volume air yang ditambahkan maka tumbuhan
akan layu, semakin banyak volume air yang ditambahkan maka tumbuhan akan mengalami
petumbuhan dan perkembangan selama volume air dalam batas normal.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


1. Alat 2. Bahan
a. Gelas plastik kecil 4 buah a.Biji kacang hijau 40 buah
b. Gelas ukur 100 ml 1 buah b. Air kran
c. Spidol 1 buah c. Tanah
d. Penggaris
B. Tempat dan Waktu penelitian
Tanggal : 8 Agustus-15 Agustus 2023
Tempat : SMA Negeri 4 Pasuruan
C. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Merendam biji kacang hijau dalam air selama 1 hari.
3. Menyiapkan 4 gelas plastik yang telah diberi tanah.
4. Menggunakan spidol untuk memberi keterangan pada masing-masing gelas
plastik dengan cara sebagai berikut,
a. Gelas A : 8 ml
b. Gelas B : 16 ml
c. Gelas C : 24 ml
d. Gelas D : 32 ml
5. Menaruh masing-masing 10 biji kacang hijau yang telah direndam pada masing-
masing gelas plastik.
6. Menyirami masing-masing tumbuhan sesuai volume air yang tertera
menggunakan gelas ukur setiap jam 12 siang.

9
7. Mencatat perubahan yang terjadi dan siramlah rutin setiap hari sesuai dengan
volume air yang telah ditentukan.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. HASIL PENGAMATAN
Tabel Pertumbuhan
Volume Air 8 ml

Biji Pada hari ke- Keterangan


1 2 3 4 5 6 7
1 0 cm 0,5 cm 2 cm 5 cm 7 cm 9 cm 11,2 cm segar
2 0 cm 0,5 cm 2 cm 3,5 cm 4 cm 6 cm 8,1 cm segar
3 0 cm 0 cm 1,7 cm 2,9 cm 4,2 cm 6,5 cm 7,2 cm segar
4 0 cm 0 cm 2,3 cm 4,2 cm 6,1 cm 8 cm 10,3 cm segar
5 0 cm 0 cm 1,5 cm 2,4 cm 3 cm 4 cm 6,2 cm segar
6 0 cm 0 cm 1,5 cm 2,4 cm 3 cm 4 cm 6,1 cm segar
7 0 cm 0,4 cm 1,5 cm 2,4 cm 3 cm 4 cm 6,2 cm segar
8 0 cm 0,5 cm 1 cm 2,5 cm 3 cm 3,5 cm 4,3 cm segar
9 0 cm 0 cm 0,5 cm 1 cm 2 cm 3 cm 4 cm segar
10 0 cm 0 cm 1 cm 2 cm 3 cm 4 cm 5 cm segar
Rata- 0 cm 0,29 cm 1,5 cm 2,59 3,53 5,2 cm 6,85 cm Mati
rata cm cm

10
Biji Pada hari ke- Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
1 0 cm 0 cm 0 cm 2,5 cm 3 cm 4,5 cm 6 cm Layu
2 0 cm 0 cm 0 cm 5,5 cm 2,3 cm 3,5 cm 4 cm Kering
3 0 cm 0 cm 1,5 cm 5,2 cm 7,3 cm 10 cm 11,3 cm Kering
4 0 cm 0 cm 0 cm 3,2 cm 4,4 cm 7,5 cm 8,2 cm Mati
5 0 cm 0 cm 0 cm 4,5 cm 6,3 cm 8,5 cm 9,1 cm Kering
6 0 cm 0 cm 0 cm 4,5 cm 6,3 cm 8,5 cm 9,1 cm Kering
7 0 cm 0 cm 0 cm 2,1 cm 4,5 cm 6 cm 7,4 cm Mati
8 0 cm 0 cm 0 cm 2,1 cm 3,2 cm 5,5 cm 6,5 cm Kering
9 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
10 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
Rata- 0 cm 0 cm 1,5 cm 2,96 3,73 5,4 cm 5,25 cm Mati
rata cm cm
Volume Air 16 ml

11
Biji Pada hari ke- Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
1 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0,1 cm 2 cm 2,3 cm Layu
2 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0,5 cm 1 cm 1,5 cm Kering
3 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0,5 cm 1 cm 1,5 cm Kering
4 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0,5 cm 1 cm 1,5 cm Mati
5 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
6 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
7 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
8 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
9 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
10 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
Rata- 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0,25 0,5 0,68 cm Mati
rata cm cm
Volume Air 24 ml
Volume Air 32 ml

Biji Pada hari ke- Keterangan


1 2 3 4 5 6 7
1 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
2 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
3 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
4 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
5 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
6 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
7 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
8 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
9 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
10 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
Rata- 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm Mati
rata

12
Grafik pertumbuhan

B. PEMBAHASAN

Volume 8 ml : setelah 7 hari diadakan pengamatan diperoleh bahwa dengan volume


penyiraman 8 ml, tingkat kesuburan tanaman lebih baik daripada volume penyiraman 16,
24, 32 ml

Volume 16 ml :setelah 7 hari diadakan pengamatan diperoleh bahwa dengan volume


penyiraman 16 ml, tingkat kesuburan tanaman lebih baik daripada volume penyiraman 24,
32 ml. Tetapi dibandingkan dengan penyiraman volume 8 ml, kesuburan tanaman lebih
baik dengan penyiraman 8 ml daripada 16 ml. Dan terdapat 2 biji kacang hijau yang tidak
mengalami petumbuhan

Volume 24 ml : setelah 7 hari diadakan pengamatan diperoleh bahwa dengan volume


penyiraman 24 ml, terdapat 6 biji kacang hijau tidak mengalami pertumbuhan (mati) dan 4
biji kacang hijau yang mengalami pertumbuhan, namun pertumbuhan cenderung lebih lama
dibandingkan dengan volume 8 ml dan 16 ml.

Volume 32 ml : setelah 7 hari diadakan pengamatan diperoleh bahwa dengan volume


penyiraman 32 ml, semua biji kacang hijau tidak mengalami pertumbuhan (mati)

13
BAB V.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Diamati dari percobaan yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Air dapat mempercepat suatu proses pertumbuhan dan perkembangan
pada biji.
2. Kadar air mempengaruhi kecepatan pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau. Kacang hijau dengan volume penyiraman 8 ml
menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik dan
maksimal dibandingkan dengan volume penyiraman 16 ml dan 20 ml,
hal ini menunjukkan kadar air akan mempengaruhi perbedaan lama
waktu pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.

B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat kami berikan untuk pembaca maupun peneliti
selanjutnya yaitu:

14
1. Memilih biji kacang hijau yang segar dan baik supaya mendapatkan
hasil yang lebih optimal.
2. Pemilihan volume air yang ideal, sehingga dapat menghindari
pembusukan.

DAFTAR PUSTAKA
Pujiyanto, Sri. Ferniah, Rejeki Siti.(2016). Menjelajah DuniaBiologi 3. Tiiga
Serangkai. Surakarta.

https://www.academia.edu/9186619/LAPORAN_PRAKTIKUM_KACANG_HIJAU
(diakses pada 10 Agustus 2023 pukul 15.00)

https://www.studocu.com/id/document/institut-teknologi-sumatera/fisika/praktikum-
kacang-hijau/23382307 (diakses pada 10 Agustus 2023 pukul 15.45)

https://123dok.com/document/q51n1kry-laporan-praktikum-kacang-hijau-dengan.html
(diakses pada 10 Agustus 2023 pukul 16.00)

15
LAMPIRAN

Hari ke 3

16

Anda mungkin juga menyukai