Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

Pengaruh Air Terhadap


Tumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus aureus)
Disusun untuk memenuhi Tugas Biologi

Yang dibimbing oleh Ernawati S.Pd.

Di susun oleh :

Trismadani Erlina Putri


Vandi Krisdiantoro
Vegi Fitria Permatasari
Vinda Arti

Kelas XII MIA 2

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 BLITAR


Jalan Melati No. 49 Tlp. (0342) 805091 – 66111
e-mail :sman4blitar@yahoo.com
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kebesaran
dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga tim penulis dapat menyelesaikan laporan
yang berjudul “Pengaruh Air Terhadap Tumbuhan Kacang Hijau” yang merupakan salah satu
tugas mata pelajaran Biologi.

Dalam penulisan laporan ini, kami tak akan bisa menyelesaikan tanpa bantuan siapa pun.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya tim penulis dengan ketulusan hati mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan laporan ini.

Dalam penyusunan laporan ini, tim penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman dari
tim penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, tim penulis sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan ini lebih baik dan bermanfaaat. Serta akhir kata
tim penulis ucapkan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membalas budi baik anda semua.

Blitar, Agustus 2015

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………..........................1
1.2  Rumusan masalah.....................................................................................................5
1.3  Tujuan penelitian.......................................................................................................5
1.4  Manfaat penelitian.....................................................................................................5
1.5  Hipotesis...................................................................................................................5
1.6 Landasan Teori..……………………………………………………….................2

BAB II METODE PENELITIAN


2.1 Lokasi penelitian.......................................................................................................8
2.2 Waktu penelitian.......................................................................................................8
2.3 Variabel penelitian....................................................................................................8
2.4 Alat dan bahan..........................................................................................................8
2.5 Cara kerja..................................................................................................................9
2.6 Tabel data hasil pengamatan....................................................................................10
2.7 Pembahasan................................................................................................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan……………………………………………..………...........6
3.2 Saran…………………………………………………………...............6

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari famili Fabaceae alias polong-polongan.
Kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan
proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber mineral ( kalsium dan fosfor ). Sementara itu,
kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh sehingga aman dikonsums. Kacang
hijau termasuk tanaman yang relatif mudah untuk ditanam karena tidak tergantung pada iklim
tertentu. Pertumbuhan dan perkembangan pada dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
adalah air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak mungkin tumbuhan
dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air.. Peranan air berdampak secara langsung
dan tidak langsung, kekurangan atau kelebihan air pada tanaman akan memengaruhi
pertumbuhan tanaman.

Berdasarkan hal tersebut kelompok kami melakukan penelitian volume air yang paling
baik untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau. Dalam penelitian ini kami menggunakan dua
perlakuan yaitu, media dan biji yang biarkan tetap basah dan media yang selal tergenang air.

1.2 RUMUSAN MASALAH


 Apakah air dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanngan biji kacang hijau ?
 Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua media yang perlakuan terhadap media
dan biji diberi kadar air yang berbeda ?
 Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau ?
 Berapa volume air ang pas untuk pertumbuhan kacang hijau?

1.3 TUJUAN
a. Mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
b. Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua media yang berbeda perlakuaan ya
terhadap volume air yang diberikan
c. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau di dua media yang
diberi perlakuan berbeda

1.4 MANFAAT
a. Bagi siswa :
 Untuk menambah pengetahuan siswa mengenai perkecambahan.
 Membantu siswa dalam memahami perkecambahan yang terdapat pada tumbuhan.
 Menambah wawasan terhadap volume air yang baik untuk proses perkecambahan
kacang hijau
b. Bagi orang lain :
 Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh air
bagi tumbuhan, khususnya kacang hijau.
 Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui jenis air yang
baik bagi pertumbuahan kacang hijau

1. 5 Variabel

1. Variabel Bebas  : volume air


2. Variabel Terikat : pertumbuhan kacang hijau
3. Variabel Kontrol  : volume air, jenis kacang hijau , suhu, media tanam, cahaya

1. 6 Hipotesis

Perkecambhan biji kacang hijau pada media yang kelebihan air tidak baik untuk tanaman
karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan akan mati. Namun jika media
dibiarkan tetap basah maka tanaman dapat tumbuh degan optimal

1.7 Landasan Teori

     Air (H2O) adalah cairan jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau yang terdapat
dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan,yang secara kimiawi air
terbentuk dari Hidrogen dan Oksigen. Air merupakan salah satu faktor yang dapat
mempercepat perkecambahan dan menghentikan masa dormansi biji. Perkecambahan diawali
dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya.
Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji
menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk
embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio
membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik. Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan
sejumlah hormon perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya,
sementara giberelin meningkat. Selain itu masuknya air pada biji juga menyebabkan enzim
aktif bekerja. Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. Enzim amilase bekerja memecah
tepung menjadi maltosa, selanjutnya maltosa dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa.
Protein juga dipecah menjadi asam – asam amino. Senyawa glukosa masuk ke dalam proses
metabolisme dan dipecah menjadi energi dan senyawa karbohidrat yang menyusun struktur
tubuh Asam – asam amino dirangkaikan menjadi protein yang berfungsi menyusun struktur sel
dan enzim – enzim baru. Asam – asam lemak terutama dipakai untuk menyusun membran sel.
Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan
mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit
atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya pecah.

Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak bagi embrio untuk
dipecah. Fungsi air untuk tumbuhan adalah :

a) Memberikan tekanan turgor pada dinding sel sehingga sel dapat membelah dan membesar.

b) Merangsang terjadinya proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh biji.

c) Sebagai bahan baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa.

d) Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan. Bila tanaman kekurangan


air, maka tanaman akan kering dan kekurangan nutrisi karena tidak ada yang mengangkut
nutrisi itu. Tetapi jika kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan
tanaman akan terhambat dan kemungkinan akan mati. Air mengandung banyak mineral yang
baik untuk tanaman, air juga tidak mengandung antibiotik sehingga tidak membunuh mikroba
yang ada pada media tanam, yang bertugas sebagai dekomposer, pengurai, pelarut hara,
pemfiksasi, dan mikoriza. Utamanya H2O, mencapai 99.9 persen massa. Sisanya bisa
bermacam-macam, dari asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya yang bisa berasal
dari industri atau ledeng berapi. Bisa juga karbon dalam bentuk abu ringan (fly ash) yang
berasal dari industri atau ledeng berapi.
BAB II
METODE PENGAMATAN

2.1 Lokasi

Pengamatan ini dilakukan di Rumah,

2.2 Waktu

hari Kamis, tanggal 6 Agustus 2015.

2.3 Variabel

1. Variabel Bebas : cahaya


 2. Variabel Terikat : Kecepatan perkecambahan kacang hijau

3. Variabel Kontrol  : Media tanam,volume air,jenis kacang hijau , suhu

2.2 Alat dan bahan

A. Alat

 Gelas air mineral (2 buah)


 Kapas

B. Bahan

 Air
 Biji kacang hijau

2.3 Langkah Kerja

 Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan


 Memasukkan kapas kedalam Gelas.
 Menanam 5 biji kacang hijau di masing-masing gelas
 Menandai masing-masing kacang hijau dengan label A & B
 Menaruh satu gelas diperlakukan agar media penanaman tetap basah dan satu gelas
tempat yang tergenang air.
 Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing gelas dengan air secukupnya.
Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
 Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang
hijau.
 Mencatat hasil penelitian
 Pengamatan dilakukan Selma 1 minggu

2.4 Tabel data hasil pengamatan

Kelompo Biji Kacang Biji Berkecambah pada Hari Ke-


Perlakuan
k Hijau 1 2 3 4 5
I Media dan biji 1
dibiarkan tetap 2
basah
3
4
5
6
7
II Media dan biji 1
selalu 2
tergenang air 3
4
5
6
7

2.7. Pembahasan 
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2  Saran
                   Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan untuk pembaca maupun peneliti
selanjutnya, yaitu:
1.  Hendaknya biji kacang hijau disiram dengan volume air yang optimal agar hasil perkecambahan
bisa ideal
2.  Tempat penanaman hendaknya diletakkan di tema yang mendapatkan cukup cahaya matahari.

DAFTAR PUSTAKA
http://evaheniastuti.blogspot.com/2014/09/laporan-percepatan-perkecambahan-kacang.html
http://dewahyu-wm.blogspot.com/2013/10/pengaruh-jenis-air-terhadap-pertumbuhan.html
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai