Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH AIR TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karuniaNya, kami dapatmenyelesaikan
laporan yang berjudul Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau sebagai laporan
praktikum mata pelajaran Biologi. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air terhadap
pertumbuhan kacang hijau.

Terima kasih kami dedikasikan kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselesaikannya laporan
ini. Terima kasih kami ucapkan kepada :

1. Bapak Sunarto, S.Pd, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Kendal

2. Ibu Dra. Sugiarti selaku guru pembimbing kami yang telah membantu dalam proses pembuatan
laporan ini.

3. Teman-teman kelas XII IPA 1 yang telah mendukung dari proses observasi hingga pembuatan
laporan.

Tak lepas dari kekurangan, kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari katasempurna. Saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi karya yang lebih baik dimasa mendatang. Besar harapan kami
semoga laporan ini membawa manfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca pada umumnya.

Kendal, Agustus 2014

Penyusun,

ABSTRAK
Makhluk hidup selalu tumbuh dan berkembang semasa hidupnya. Pertumbuhan dan perkembangan ini
dipengaruhi oleh berbagai factor baik internal maupun eksternal. Salah satu dari factor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ini adalah air. Air merupakan factor penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan. Pada percobaan kali ini, kami mengamati pertumbuhan biji kacang
hijau yang diberikan takaran air yang berbeda secara berkala. Sebagai patokan tingkat kesuburan, kami
mengamati panjang batang tumbuhanselama 7 hari. Takaran air yang digunakan adalah kelipatan 5 ml
per gelas perhari.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari famili Fabaceae atau polong-polongan. Kacang hijau
dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan
merupakan sumber mineral penting, seperti kalsium dan fosfor yang sangat diperlukan tubuh.
Sementara itu, kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh sehingga aman dikonsumsi.

Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah untuk ditanam karena tidak tergantung pada
iklim tertentu. Dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor eksternal seperti air dan mineral,
kelembaban, suhu serta cahaya, kacang hijau dapat tumbuh dengan baik.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada kacang hijau adalah air.
Pemberian takaran air yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yang berbeda pula. Berdasarkan
hal tersebut kelompok kami pun tertarik untuk meneliti takaran air yang paling baik untuk pertumbuhan
tanaman kacang hijau.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:
Bagaimanakah pengaruh air terhadap pertumbuhan kacang hijau serta berapa takaran air yang paling
baik bagi pertumbuhan kacang hijau?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :

Mengetahui bagaimana pengaruh air dan seberapa takaran air yang paling baik untuk proses
pertumbuhan tanaman kacang hijau.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil akhir penelitian ini adalah :

v Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh air bagi tumbuhan,
khususnya kacang hijau.

v Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui takaran air yang baik bagi
pertumbuahan kacang hijau.

v Sebagai sumber informasi dalam pengembangan pada teknologi pertanian

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

Air (H2O) adalah cairan jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau yang terdapat dan diperlukan
dalam kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan, yang secara kimiawi air terbentuk dari Hidrogen dan
Oksigen. Air merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat perkecambahan dan menghentikan
masa dormansi biji. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang
disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara
(dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel
embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik.

Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah hormon perkecambahan awal. Fitohormon asam
absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Selain itu masuknya air pada biji juga
menyebabkan enzim aktif bekerja. Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. Enzim amilase bekerja
memecah tepung menjadi maltosa, selanjutnya maltosa dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa.
Protein juga dipecah menjadi asam asam amino. Senyawa glukosa masuk ke dalam proses metabolisme
dan dipecah menjadi energi dan senyawa karbohidrat yang menyusun struktur tubuh Asam asam
amino dirangkaikan menjadi protein yang berfungsi menyusun struktur sel dan enzim enzim baru.
Asam asam lemak terutama dipakai untuk menyusun membran sel.

Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan mitosis, seperti
di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak
dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup
lunak bagi embrio untuk dipecah. Fungsi air untuk tumbuhan adalah :

a) Memberikan tekanan turgor pada dinding sel sehingga sel dapat membelah dan membesar.

b) Merangsang terjadinya proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh biji.

c) Sebagai bahan baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa.

d) Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.

Bila tanaman kekurangan air, maka tanaman akan kering dan kekurangan nutrisi karena tidak ada yang
mengangkut nutrisi itu. Tetapi jika kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan
tanaman akan terhambat dan kemungkinan akan mati.

2.2 Hipotesis

Air berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau dan takaran yang paling banyak (25 ml)
adalah yang paling baik.

BAB III

BAHAN DAN METODE PENELITIAN


3.1 Alat dan Bahan

Alat

a) Penggaris

b) Gelas Plastik

c) Ballpoint

d) Label

Bahan

a) Air

a) Kapas

b) Biji kacang hijau

3.2 Cara Kerja

a) Menyiapkan 5 gelas plastik, isi dengan kapas 1 lembar.

b) Memberi nama tiap pot menggunakan kertas label berukuran 0.5 0.5 cm dengan nama A, B,
C, D dan E.

c) Menanam biji kacang hijau sebanyak 1 biji pada setiap masing-masing gelas.

d) Menyiram ke lima gelas yang telah berisi kapas dan biji tanaman kacang hijau dengan ketentuan
takaran air yang disiramkan adalah sebagai berikut :

Nama Pot

Takaran / Hari

5 ml

10 ml

15 ml
D

20 ml

25 ml

e) Meletakkan semua pot pada suatu tempat yang memiliki intensitas matahari yang cukup.

f) Mengukur panjang total dari setiap kecambah yang terdapat pada ke lima gelas satu persatu
setiap harinya hingga hari ke 7.

g) Mencatat hasil observasi pada tabel hasil pengamatan.

3.3 Variabel

Variabel bebas : volume air

Variabel terikat : pertumbuhan tinggi kacang hijau

Variabel kontrol : faktor lain (suhu, sinar matahari, kapas dll)

3.4 Analisis Data


Dalam menganalisis hasil penelitian,dapat dilakukan dengan membuat laporan penelitian pada kertas
analisis. Pada penelitian ini, kelompok kami menggunakan tabel dan grafik untuk menganalisis data hasil
penelitian.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Tabel 1.1 Pengamatan panjang batang kecambah tanaman kacang hijau dalam cm

4.2 Pembahasan

Pot A (5 ml)

Pada hari pertama kecambah belum tumbuh. Pada hari ke-2 hingga hari ke-7 proses pertumbuhan
berlangsung lambat.

Pot B (10 ml)

Pada hari pertama kecambah belum tumbuh. Pada hari ke-2 hingga hari ke-7, proses pertumbuhan
kecambah lebih cepat dari pada pot A meskipun masih tergolong lambat.

Pot C (15 ml)


Pada hari pertama kecambah belum tumbuh. Pada hari ke-2 sampai hari ke-7 pertumbuhan berlangsung
normal, proses pertumbuhan kecambah lebih cepat dari pada pot B.

Pot D (20 ml)

Pada hari pertama kecambah belum tumbuh. Pada hari ke-2 sampai hari ke-3 pertumbuhan berlangsung
normal, tetapi pada hari ke-5 batang tumbuh sangat cepat sampai hari ke-7. Kecambah tumbuh lebih
panjang dari pada pot lain.

Pot E (25 ml)

Pada hari pertama kecambah belum tumbuh. Pada hari kedua pertumbuhan berlangsung normal, pada
hari ke-4 batang tumbuh lebih panjang dibandingkan pot D. Namun, pada hari ke-5 sampai ke -7
pertumbuhan batang justru lebih pendek dari pot D dan terjadi genangan air.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan pertumbuhan yang dipengaruhi oleh perbedaan
takaran air yang diberikan pada tumbuhan kacang hijau. Takaran air yang paling baik untuk proses
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau dari percobaan kami adalah pada pot D yakni 20 ml.
Adapun hasil percobaan kami ini tidak sesuai dengan hipotesis yang telah kami tentukansebelumnya.

5.2 Saran

1. Bagi para petani yang membudidayakan tanaman kacang hijau, hendaknya menyiram tanaman
kacang hijaunya dengan takaran air yang tepat agar mendapatkan hasil yang optimal.

2. Sebelum melakukan penanaman, pastikan kacang hijau yang dipilih dalam keadaan yang benar
benar segar.

3. Memastikan kesterilan air yang digunakan.


4. Usahakan agar tidak terjadi genangan di sekitar tanaman kacang hijau.

5. Hendaknya mengotrol factor factor lain (suhu, sinar matahari, media tanam, pupuk dll) yang
mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.

Anda mungkin juga menyukai