Anda di halaman 1dari 7

Edward L.

Bernays

Humas memiliki tiga pengertian[2]:

1.Memberi penerangan kepada masyarakat.[2]

2.Pembujukan langsung terhadap masyarakat guna mengubah sikap dan tindakan.[2]

3.Usaha-usaha mengintegrasikan sikap dan tindakan dari permasalahan dengan masyarakat dan
dari masyarakat terhadap permasalahannya.[2]

Scott M. Cutlip dan Allen H. Center

Humas merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan
tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan
suatu program kegiatan untuk memperoleh pengertian, pemahaman, dan dukungan dari
publiknya.[3]

The Public Relations Society of America


Humas membantu suatu organisasi dan publiknya untuk saling beradaptasi secara
menguntungkan.[4] Humas adalah usaha organisasi untuk memperoleh kerjasama dari
sekelompok orang.[4] Humas membantu organisasi berinteraksi secara efektif dan berkomunikasi
dengan publik utama.[4]

J.C.Seidel
Humas adalah proses yang berkelanjutan dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh itikad
baik dan pengertian dari langganannya, pegawai, dan publik umumnya; ke dalam dengan
mengadakan analisis dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-
pernyataan. (Public Relations is the continuing process by which management endeavors to
obtain goodwill and understanding of its customers, its employers, and the public at large;
inwardly through self analysis and corrections, inwardly through all means of expressions).[5]

W. Emerson Reck
Humas adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penetuan pelayanan dan sikap
yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu
memperoleh kepercayaan dan itikad baik dari mereka.[6] Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan,
pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-
baiknya.[6](Public relations is the continued process of keying policies, services and actions to be
the best of interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual
or institutions covets and secondly, its the interpretation of these policies, services and actions
to assure complete understanding and appreciation).[6]

Public Relation World Conference


Humas adalah gabungan antara seni dan ilmu pengetahuan yang memperdiksi kecenderungan,
memperkirakan konsekuensi, memberi saran kepada pimpinan organisasi, dan melaksanakan
rencana kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan untuk melayani kepentingan publik dan
organisasinya.[4]

Cutlip, Center, dan Broom


Humas adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik
dan bermanfaaat antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan dan kegagalan
organisasi tersebut.[7]
The British Institute of Public Relation. canfield bertrand R, 1968.
Public Relation princeple cases and problem RD Irwin Hal 71
Humas adalah suatu usaha berencana dan berkesinambungan untuk membina serta memelihara
itikad baik ataupun pengertian bersama antara organisasi dengan masyarakatnya.[8]

Frank Jeffkins 1986 palnned press and public Relation edisi 2


Blakckie hal 7
Humas adalah sesuatu yang terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana baik ke dalam
maupun ke luar antara organisasi dengan publiknya untuk mencapai tujuan khusus, yakni
pengertian bersama.[9]

Jeffkins & Daniel Yadin


Humas adalah sebuah sistem komunikasi untuk menciptakan niat baik.[8] Public relations is a
system of communication to create goodwill).[8]

Websters New Wold Dictionary menyebutkan bahwa

humas adalah segala bentuk hubungan dengan masyarakat melalui publisitas khususnya
fungsi-fungsi organisasi dan sebagainya terkait dengan usaha menciptakan opini public
dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri.

2 Moore, 2004 : 6

Humas merupakan fungsi menejemen yang mengevaluasi sikap public, mengidentifikasi


kebijakan dan prosedur seorang individu atau organisasi berdasarkan kepentingan public
dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan public,
filsafat social dan menejemen yang dinyatakan dalam kebijakasanaan beserta
pelakasanaannya yang melalui interpretasai yang peka mengenai peristiwa-peristiwa
berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha memperoleh saling
pengertian dan Itikad baik.

3 Abdurrahman, 2004 : 6

Humas mempunyai dua pengertian :

a Humas sebagai teknik komunikasi (Technique of Communication)

b Humas sebagai metode komunikasi (Method of Communication)

4 John E Marston
Humas atau Public Relations (PR) adalah kegiatan komunikasi yang terencana dan
persuasive untuk mendesain publik-publik yang nyata.

5 Harlaow (dalam Gruning, james E, 1984 : 7)

PR adalah fungsi menejemen yang membantu mendirikan dan memelihara hubungan


komunikasi yang saling menguntungkan, keterbuakaan dan kerjasama antara organisasi
dan publiknya, melibatkan menejemen problem dan issu, membantu manajemen untuk
tetap terinformasi dan responsive terhadap public.

6 Baskin, Otin dan kawan-kawan

PR adalah sebuah fungsi (bagian) dari manajemen yang bertanggung jawab untuk
mencapai tujuan organisasi dan berkomunikasi dengan public internal dan eksternal
untuk mengembangkan sebuah hubungan yang positif.

7 Gene Harlan dan Alan Scott

Keahlian komunikasi harus nampak di dalam segala ide yang dihasilkan untuk public
yang beragam dengan obyek PR dalam mendapatkanhasil yang sesuai dengan yang
diinginkan.

8. Mc Elreath

Manajemen PR bearati melakukan peneletian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi


terhadap berbagai kegiatan komunikasi yang disponsori oleh organisasi. Seperti
penerbitan brosur perusahaan.

9. J. E. Seidel

Humas adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh
goodwill dan pengertian dari para pelanggannya, pegawainya dan public pada umumnya.

10. Fran Jeffkinsk

Humas adalah sesuatu yang merngkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu
kedalam maupun keluar, antara organisasi dengan seluruh khalayak dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan yang spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.
Ekologi
- Catatan2 Hipocartus, Aristoteles, dan Filsuf lain merupakan naskah kuno yang
digunakan sebagai rujukan masalah Ekologi, yang pada abad ke16 s.d abad ke17
dikenal sebagai Natural History, disusun secara sistimatik, analitik, obyektif
- Abad-19 (1860), Ernst Haeckel (18341919), mengusulkan istilah Ekologi, yang
mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungan
- Ekologi, merupakan salah satu cabang biologi (seperti hubungan organisme dan
lingkungan), mempelajari pengaruh lingkungan terhadap jasad hidup (manusia,
hewan, tumbuhan), dimana mereka hidup, bagaimana kehidupannya, dsb
- Ekologi, secara harfiah berasal dari kata oikos, yang berarti rumah, tempat hidup
dan logos, yang berarti ilmu

- Ekologi sebenarnya mempertanyakan tentang berbagai hal, seperti :


1. bagaimana alam bekerja
2. bagaimana spesies beradaptasi dalam habitatnya
3. apa yang diperlukan dari habitatnya untuk melangsungkan kehidupan
4. bagaimana mereka mencukupi materi dan energi
4. bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lain
5. bagaimana individu dalam spesies itu diatur dan berfungsi sebagai populasi

Ekologi, adalah ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara
mahluk hidup dengan sesamanya dan mahluk hidup dengan komponen sekitarnya.

2.2.3.LingkunganHidup
Lingkungan hidup, adalah sistem kehidupan dimana terdapat campur tangan
manusia terhadap tatanan ekosistem, sehingga Lingkungan Hidup dapat
diartikan sebagai ekosistem dimana terdapat keberadaan manusia atau
kepentingan manusia di dalamnya.
- Definisi Lingkungan Hidup menurut Undang-undang tentang Pengelolaan
Lingkungan, adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya
yang menentukan peikehidupan serta kesejahteraan manusia dan mahluk hidup
lainnya

Lingkungan hidup tidak dapat dielakkan dari azas ekologi yang membentuknya.
Berbagai asas yang dimaksud adalah :
1. Organisasi ekosistem
Suatu ekosistem pada umumnya dihuni oleh mahluk hidup yang mengelompok
sebagai suatu populasi. Berbagai populasi yang bersama-sama menghuni suatu
wilayah disebut komunitas. Dalam konsep ekosistem, komponen-komponen
lingkungan hidup secara terpadu saling terkait dan tergantung satu dengan lainnya
didalam suatu sistem. Pendekatan ini disebut sebagai pendekatan yang holistic
2. Sistem produksi, konsumsi dan dekomposisi
Sistem produksi dalam ekosistem erat hubungannya dengan daur materi dan daur
energi. Produksi primer dari suatu sistem berasal dari proses photosintesis yang
dilakukan oleh tumbuhan berhijau daun dengan pengikatan energi yang berasal
dari sinar matahari dalam bentuk karbohidrat
Tumbuhan berhijau daun disebut produsen primer. Dalam proses daur materi dan
energi seterusnya produsen primer ini merupakan makanan konsumen primer, atau
produsen sekunder atau herbivore yakni hewan pemakan tumbuhan. Selanjutnya
konsumsi primer ini dapat menjadi mangsa (prey) dari konsumen sekunder yang
dapat pula disebut produsen tersier, predator atau karnivore
Baik produsen primer, sekunder atau predator dapat pula mengalami peruraian
perombakan atau dekomposisi menjadi bentuk bahan organik yang lebih sederhana
oleh mahluk hidup yang umumnya terdiri atas jasadrenik seperti jamur, bakteri,
cacing, dsb

3. Rantai makanan
Rantai makanan menunjukkan hubungan makan memakan dalam sebuah
ekosistem. Satu organisme bergantung pada organisme lain yang lebih rendah
dalam rantai makanan. Semua organisme yang mengkonsumsi jenis makanan yang
sama di dalam rantai makanan berada dalam tahap tropis yang sama. Jadi,
tumbuhan (produsen utama) termasuk dalam tahap tropik yang pertama, herbivore
(konsumen utama) termasuk dalam tahap tropik kedua, karnivore (konsumen
sekunder) yang memakan herbivore termasuk dalam tahap tropik ketiga dan
karnivore sekunder (konsumen tersier ), yakni yang memakan karnivore lain,
termasuk dalam tingkat tropik keempat. Melalui rantai makanan, energi dalam
bentuk makanan berpindah dari organisme-organisme dalam tahap tropik yang
terakhir.
Konsep jaring makanan sangat diperlukan untuk memahami pentingnya
memelihara keanekaan
4. Materi dan energi
dalam ekosistem materi akan mengalami daur, yang disebut sebagai daur materi.
Sedangkan energi akan mengalami aliran, jadi ada aliran energi. Hukum yang
sangat penting dalam daur materi dan aliran energi adalah hukum termodinamika,
yaitu :
1. energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan, hanya mengalami transformasi.
Hal ini yang dikenal dengan hukum kekekalan energi
2. Proses energi tidak pernah spontan, kecuali perombakan dari keadaan pekat
menjadi encer. Proses transformasi energi tidak ada yang terjadi dengan 100%
efisien
Hukum termodinamika erat hubungannya dengan hukum entropi, yakni semua
perubahan yang menghasilkan energi adalah perombakan menjadi bentuk yang
lebih sederhana, dan hal itu selalu berlangsung dengan efisiensi yang tidak pernah
mencapai seratus persen, oleh karena itu selalu terjadi suatu kelebihan
transformasi energi, Inilah yang berbentuk limbah.
Aliran energi merupakan proses ketika energi matahari beralih kedalam bentuk-
bentuk lain (seperti panas, kimia, mekanis) dan dialirkan kedalam lingkungan,
melalui bermacam-macam organisme di setiap tingkat tropik (dalam rantai
makanan, dan akhirnya kembali ke lingkungan). Aliran energi di dalam lingkungan
merupakan salah satu komponen fungsional utama yang melindungi ekosistem.

5. Keseimbangan
Ekosistem memiliki kemampuan untuk memelihara sendiri, mengatur sendiri serta
mengadakan keseimbangan kembali. Kemampuan seperti ini juga merupakan
kemampuan individual dari manusia atau mahluk hidup lainnya. Oleh karena itu
dalam sistem kehidupan ada kecenderungan untuk melawan perubahan atau
setidaknya ada usaha untuk berada dalam suatu keseimbangan (homeostatis)

6. Kelentingan
Suatu sistem akan memberikan tanggapan terhadap suatu gangguan, baik disengaja
maupun tidak, sesuai dengan kelentingan (resilience) yang dimilikinya. Dalam
suatu sistem dengan kelentingan yang besar, penyerapan gangguan tidak akan
merubah stabilitas sistem itu, artinya sistem yang mengalami gangguan tersebut,
tetap merupakan sistem semula. Sebaliknya sistem yang memiliki kelentingan
kecil dengan gangguan yang sama besarnya, dapat berubah menjadi suatu sistem
baru. Jadi kelentingan sebenarnya merupakan sifat suatu sistem yang
memungkinkannya kembali pada stabilitas semula

7. Daya dukung dan strategi hidup


Daya dukung lingkungan (carrying capacity) adalah batas teratas dari
pertumbuhan suatu populasi, diatas mana jumlah populasi tidak dapat didukung
lagi oleh sarana, sumberdaya dan lingkungan yang ada.
- Berdasarkan strategi kehidupannya, ada mahluk yang mempunyai strategi hidup
memperhatikan daya dukung lingkungan, dan akan menekan pertumbuhan
populasinya apabila jumlahnya sudah mendekati kemampuan daya dukung
lingkungannya. Ciri utama mahluk hidup yang demikian adalah yang mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.
- Sebaliknya ada mahluk yang mempunyai strategi hidup tidak mempedulikan
batas daya dukung lingkungan, mereka berkembang biak menurut nalurinya,
melampaui daya dukung, mengalami bencana kelaparan yang menyebabkan
kematian masal, sehingga populasinya terpaksa turun di bawah kemampuan daya
dukung lingkungannya. Demikian seterusnya sampai mungkin terjadi stabilitas di
bawah batas daya dukung lingkungannya, walaupun stabilitas itu hanya akan
terjadi sementara waktu.

Anda mungkin juga menyukai