Anda di halaman 1dari 38

blogspot.

com

Dioptimalkan 44 menit yang lalu

Lihat yang asliSegarkan

Affan Dwica's Blog

I'll share everything that hopefully useful for you.

Selasa, 10 November 2015

PENGARUH AIR TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karuniaNya, kami dapatmenyelesaikan
laporan yang berjudul “Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau” sebagai laporan
praktikum mata pelajaran Biologi. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air terhadap
pertumbuhan kacang hijau.

Terima kasih kami dedikasikan kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselesaikannya laporan
ini. Terima kasih kami ucapkan kepada :

1.Bapak Sunarto, S.Pd, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Kendal

2.Ibu Dra. Sugiartiselaku guru pembimbing kami yang telah membantu dalam proses pembuatan laporan
ini.

3.Teman-teman kelas XII IPA 1 yang telah mendukung dari proses observasi hingga pembuatan laporan.

Tak lepas dari kekurangan, kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari katasempurna. Saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi karya yang lebih baik dimasa mendatang. Besar harapan kami
semoga laporan ini membawa manfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca pada umumnya.

Kendal, Agustus 2014

Penyusun,
ABSTRAK

Makhluk hidup selalu tumbuh dan berkembang semasa hidupnya. Pertumbuhan dan perkembangan ini
dipengaruhi oleh berbagai factor baik internal maupun eksternal. Salah satu dari factor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ini adalah air. Air merupakan factor penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan. Pada percobaan kali ini, kami mengamati pertumbuhan biji kacang
hijau yang diberikan takaran air yang berbeda secara berkala. Sebagai patokan tingkat kesuburan, kami
mengamati panjang batang tumbuhanselama 7hari. Takaran air yang digunakan adalah kelipatan 5 ml
per gelas perhari.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari famili Fabaceae atau polong-polongan. Kacang hijau
dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan
merupakan sumber mineral penting, seperti kalsium dan fosfor yang sangat diperlukan tubuh.
Sementara itu, kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh sehingga aman dikonsumsi.

Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudahuntuk ditanam karena tidak tergantung pada
iklim tertentu. Dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor eksternal seperti air dan mineral,
kelembaban, suhu serta cahaya, kacang hijau dapat tumbuh dengan baik.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada kacang hijau adalah air.
Pemberian takaran air yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yang berbeda pula. Berdasarkan
hal tersebut kelompok kami pun tertarik untuk meneliti takaran air yang paling baik untuk pertumbuhan
tanaman kacang hijau.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:

Bagaimanakah pengaruh air terhadap pertumbuhan kacang hijau serta berapa takaran air yang paling
baik bagi pertumbuhan kacang hijau?

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :

Mengetahui bagaimana pengaruh air dan seberapa takaran air yang paling baik untuk proses
pertumbuhan tanaman kacang hijau.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil akhir penelitian ini adalah :


vSebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh air bagi tumbuhan,
khususnya kacang hijau.

vSebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui takaran air yang baik bagi
pertumbuahan kacang hijau.

vSebagai sumber informasi dalam pengembangan pada teknologi pertanian

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Dasar Teori

Air (H2O) adalah cairan jernih,tidak berwarna,tidak berasa,tidak berbau yang terdapat dan diperlukan
dalam kehidupan manusia,hewan dan tumbuhan,yang secara kimiawi air terbentuk dari Hidrogen dan
Oksigen. Air merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat perkecambahan dan menghentikan
masa dormansi biji. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang
disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara
(dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel
embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik.

Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah hormon perkecambahan awal. Fitohormon asam
absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Selain itu masuknya air pada biji juga
menyebabkan enzim aktif bekerja. Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. Enzim amilase bekerja
memecah tepung menjadi maltosa, selanjutnya maltosa dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa.
Protein juga dipecah menjadi asam – asam amino. Senyawa glukosa masuk ke dalam proses metabolisme
dan dipecah menjadi energi dan senyawa karbohidrat yang menyusun struktur tubuh Asam – asam
amino dirangkaikan menjadi protein yang berfungsi menyusun struktur sel dan enzim – enzim baru.
Asam – asam lemak terutama dipakai untuk menyusun membran sel.

Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan mitosis, seperti
di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak
dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup
lunak bagi embrio untuk dipecah. Fungsi air untuk tumbuhan adalah :

a)Memberikan tekanan turgor pada dinding sel sehingga sel dapat membelah dan membesar.

b)Merangsang terjadinya proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh biji.

c)Sebagai bahan baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa.

d)Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.


Bila tanaman kekurangan air, maka tanaman akan kering dan kekurangan nutrisi karena tidak ada yang
mengangkut nutrisi itu. Tetapi jika kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan
tanaman akan terhambat dan kemungkinan akan mati.

2.2Hipotesis

Air berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau dan takaran yang paling banyak (25 ml)
adalah yang paling baik.

BAB III

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1Alat dan Bahan

Alat

a)Penggaris

b)Gelas Plastik

c)Ballpoint

d)Label

Bahan

a)Air

a)Kapas

b)Biji kacang hijau

3.2Cara Kerja

a)Menyiapkan 5 gelas plastik, isi dengan kapas 1 lembar.

b)Memberi nama tiap pot menggunakan kertas label berukuran 0.5 × 0.5 cm dengan nama A, B, C, D dan
E.

c)Menanam biji kacang hijau sebanyak 1 biji pada setiap masing-masing gelas.

d)Menyiram ke lima gelas yang telah berisi kapas dan biji tanaman kacang hijau dengan ketentuan
takaran air yang disiramkan adalah sebagai berikut :

Nama Pot

Takaran / Hari
A

5 ml

10 ml

15 ml

20 ml

25 ml

e)Meletakkan semua pot pada suatu tempat yang memiliki intensitas matahari yang cukup.

f)Mengukur panjang total dari setiap kecambah yang terdapat pada ke lima gelas satu persatu setiap
harinya hingga hari ke 7.

g)Mencatat hasil observasi pada tabel hasil pengamatan.

3.3Variabel

·Variabel bebas: volume air

·Variabel terikat : pertumbuhan tinggi kacang hijau

·Variabel kontrol : faktor lain (suhu, sinar matahari, kapas dll)

3.4Analisis Data

Dalam menganalisis hasilpenelitian,dapatdilakukan dengan membuat laporan penelitian pada kertas


analisis. Pada penelitian ini, kelompok kamimenggunakan tabel dan grafik untuk menganalisis data hasil
penelitian.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Hasil Penelitian

Tabel 1.1 Pengamatan panjang batang kecambah tanaman kacang hijau dalam cm

POT/HARI
Selasa

Rabu

Kamis

Jum’at

Sabtu

Minggu

Senin

RATA-RATA

0,1

0,2

0,8

1,0

4,0

7,0

7,1

0,1

0,3

1,0

1,2

5,0

8,0
8,7

0,1

0,4

1,3

1,5

7,0

10,0

11,7

0,1

0,5

1,5

4,5

8,0

12,0

16,3

0,1

0,5

2,0

4,0
7,0

11,5

15,2

4.2Pembahasan

Pot A (5 ml)

Pada hari pertamakecambah belum tumbuh. Pada hari ke-2 hingga hari ke-7 proses pertumbuhan
berlangsung lambat.

Pot B (10 ml)

Pada hari pertamakecambah belum tumbuh. Pada hari ke-2 hingga hari ke-7, proses pertumbuhan
kecambah lebih cepat daripada pot A meskipun masih tergolong lambat.

Pot C (15 ml)

Pada hari pertamakecambah belum tumbuh. Pada hari ke-2 sampai hari ke-7 pertumbuhan berlangsung
normal, proses pertumbuhan kecambah lebih cepat daripada pot B.

Pot D (20 ml)

Pada hari pertamakecambah belum tumbuh. Pada hari ke-2 sampai hari ke-3 pertumbuhan berlangsung
normal, tetapi pada hari ke-5 batang tumbuh sangat cepat sampai hari ke-7. Kecambah tumbuh lebih
panjang dari pada pot lain.

Pot E (25 ml)

Pada hari pertama kecambah belum tumbuh. Pada hari kedua pertumbuhan berlangsung normal, pada
hari ke-4 batang tumbuh lebih panjang dibandingkan pot D. Namun, pada hari ke-5 sampai ke -7
pertumbuhan batang justru lebih pendek dari pot D dan terjadi genangan air.

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan pertumbuhan yang dipengaruhi oleh perbedaan
takaran air yang diberikan pada tumbuhan kacang hijau. Takaran air yang paling baik untuk proses
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau dari percobaan kami adalah pada pot D yakni 20 ml.
Adapun hasil percobaan kami ini tidaksesuai dengan hipotesis yang telah kami tentukansebelumnya.

5.2Saran
1.Bagi para petani yang membudidayakan tanaman kacang hijau, hendaknya menyiram tanaman kacang
hijaunya dengan takaran air yang tepat agar mendapatkan hasil yang optimal.

2.Sebelum melakukan penanaman, pastikan kacang hijau yang dipilih dalam keadaan yang benar – benar
segar.

3.Memastikan kesterilan air yang digunakan.

4.Usahakan agar tidak terjadi genangan di sekitar tanaman kacang hijau.

5.Hendaknya mengotrol factor – factor lain (suhu, sinar matahari, media tanam, pupuk dll) yang
mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.

Affan Dwica di 18.40

Berbagi

Stream

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

Foto saya

Affan Dwica

Ikuti

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

blogspot.co.id

Dioptimalkan 46 menit yang lalu

Lihat yang asliSegarkan


Lita Leonie

Minggu, 18 Agustus 2013

PENGARUH AIR TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan seiring berjalannya waktu. Di dalam pertumbuhan
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tersebut. Salah satu faktor eksternal yang
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan yaitu adanya air. Dalam dunia tumbuhan, yang mudah
mengalami pertumbuhan yaitu biji kacang hijau. Karena biji kacang hijau memiliki nutrisi yang tinggi dan
sangat bermanfaat sebagai sumber makanan.

Biji kacang hijau sangat praktis untuk dijadikan bahan penelitian. Oleh karena itu, penulis memilih
melakukan penelitian dengan menggunakan biji kacang hijau sebagai objek penelitian untuk mengetahui
besarnya pengaruh air terhadap pertumbuhan pada biji kacang hijau. Baik pada kacang hijau yang
berada dalam keadaan terendam air, yang cukup air, dan tanpa air.

1.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yakni untuk mengetahui “Pengaruh Air
Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau”.1.3 Rumusan Masalah

1.3.1 Bagaimana pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau ?

1.3.2 Bagaimana proses pertumbuhan biji kacang hijau pada media tanam dengan perbedaan
volume air yang diberikan.1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Untuk mengetahui pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan biji kacang
hijau.

1.4.2 Untuk mengetahui proses pertumbuhan biji kacang hijau pada media tanam dengan
perbedaan volume air yang diberikan.

1.5 Manfaat Penelitian

1.1Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui berapa banyak volume air yang baik digunakan sebagai
media pertumbuhan dari kacang hijau agar para pembaca bisa mengetahui bagaimana cara
mendapatkan kualitas kacang hijau yang bagus dan baik.

1.6 Hipotesis

a.Pada biji kacang hijau yang tertanam pada media tanam tanpa air, biji tidak akan tumbuh.

b.Pada biji kacang hijau yang tertanam pada media tanam yang cukup air, biji kacang akan tumbuh.

c.Pada biji kacang hijau yang tertanam pada media tanam yang kelebihan air, biji akan membusuk.

(a) Biji tanpa air (b) Biji cukup air (c) Biji kelebihan air

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada makhluk hidup.
Kedua istilah tersebut sering diucapkan denganpengertian yang sama. Padahal pertumbuhan dan
perkembangan memiliki pengertian yang sangat berbeda. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai
peningkatan ukuran yang bersifat permanent (tetap) dan tidak dapat balik ( Irrevisible), sedangkan
perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif dan Reversible. Pada proses
pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume, peningkatan jumlah sel dan protoplasma serta
bertambahnya tinggi dan berat pada tumbuhan. Sedangkan perkembangan bukan merupakan besaran
sehingga tidak dapat diukur.

Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk
dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, lalu menjadi embrio, dan akhirnya menjadi tumbuhan
dewasa. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis
bahan mentah berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama
melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.

2. Tahap Pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak.

Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan oleh penyerapan air kedalam vakuola.
Perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi)
melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuklah jaringan, organ, dan individu.

2.2 Klasifikasi dan Morfologi pada Tanaman Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (±60 hari).Tanaman ini
disebut juga mungbean, green gramatau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini
diklasifikasikan seperti berikut ini.

Divisi : Spermatophyta

Sub-divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Rosales

Famili : Papilionaceae

Genus : Vigna

Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiates

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung
varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu.Warna batang
dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan
letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dibandingkan daunnya. Warna
daunnya hijau muda sampai dengan hijau tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam
tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Biji kacang hijau memiliki
ukuran lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lainnya. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau
hijau mengkilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam .Tanaman kacang hijau berakar
tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

2.3 Perkecambahan Kacang Hijau

Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki
kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah
bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula dan plumula.

Tahapan perkecambahan : Perkembangan bij berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut
meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan
makanan, distribusi makanan, serta asimilasi (fotosintetis). Proses penyerapan air pada biji (imbibisi)
terjadi melalui mikropil. Air yang masuk kedalam kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut pada
akhirnya menyebabkan pecahnya testa. Awal perkembangan didahului dengan aktifnya enzim hidrolase
(protease, lipase, dan karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh adanya air.
Enzim protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino. Lalu asam amino
digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membrane sel dan sitoplasma. Timbunan pati di
uraikan menjadi maltosa kemudian menjadi glukosa. Sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa,
yaitu bahan untuk membuat dinding sel bagi sel-sel yang baru. Bahan makanan terlarut berupa maltosa
dan asam amino akan berdifusi ke embrio. Semua proses tersebut memerlukan energi. Biji memperoleh
energinya melalui pemecahan glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari
timbunan pati menyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari, plumula tumbuh di atas
permukaan tanah. Dan daun pertama membuka dan mulai melakukan fotosintesis.

Tipe Perkecambahan : Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal


perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang
meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas bidang tanah. Kotiledon relatif tetap
posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung. Pada epigeal hipokotillah yang tumbuh
memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini
misalnya terjadi pada kacang hijau dan jarak.

2.4 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Faktor eksternal/lingkungan merupakan faktor luar yang sangat penting dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah:

● Air dan mineral

● Kelembapan

● Suhu

● Cahaya

● Oksigen

● Ph

Faktor internal merupakan faktor melibatkan hormone (intersel) dan gen (imtrasel) yang akan
mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, antara lain:

Intersel : ● Auxin

● Giberelin
● Sitokinin

● Asam Absisat

● Etilen

● Asam Traumalin

● Kalin

2.5 Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Kecambah Kacang Hijau

Air (H2O) adalah zat cair jernih,tidak berwarna,tidak berasa, dan tidak berbau yang diperlukan dalam
kehidupan makhluk hidup. Secara kimiawi air terbentuk dari Hidrogen dan Oksigen. Air merupakan salah
satu faktor yang dapat mempercepat perkecambahan dan menghentikan masa dormansi biji. Biji
menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau
uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji
melunak hal tersebut disebut juga dengan tahap imbibisi.

Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah hormon perkecambahan awal. Fitohormon asam
absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Selain itu masuknya air pada biji juga
menyebabkan enzim aktif bekerja. Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. Enzim amilase bekerja
memecah tepung menjadi maltosa, selanjutnya maltosa dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa.
Protein juga dipecah menjadi asam amino. Senyawa glukosa masuk ke dalam proses metabolisme dan
dipecah menjadi energi dan senyawa karbohidrat yang menyusun struktur tubuh asam amino lalu
dirangkaikan menjadi protein yang berfungsi menyusun struktur sel dan enzim – enzim baru. Terutama
asam-asam lemak yang dipakai untuk menyusun membran sel.

Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan mitosis, seperti
di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak
dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup
lunak bagi embrio untuk dipecah.

Fungsi air untuk tumbuhan adalah:

1. Memberikan tekanan turgor pada dinding sel sehingga sel dapat membelah dan membesar.

2. Merangsang terjadinya proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh biji.

3. Sebagai bahan baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa.

4. Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.

Bila tanaman kekurangan air, maka tanaman akan kering dan kekurangan nutrisi karena tidak ada yang
mengangkut nutrisi . Tetapi jika kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan
tanaman akan terhambat dan kemungkinan tanaman akan mati.
Variabel Bebas : Perbedaan volume air (tanpa air, 10 ml, 25 ml)

Variabel Terikat : Panjang batang kecambah kacang hijau.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

a. Alat

1. 3 buah gelas plastic

2. Kapas

3. Penggaris

4. Alat tulis

b. Bahan

1. 10 biji kacang hijau

2. Air

3.2 Prosedur Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Mencuci bersih gelas plastik. Kemudian, lubangi ketiga gelas plastic menggunakan paku yang telah
di panaskan.

3. Merendam biji kacang hijau dan biji kedelai untuk disemaikan pada kapas.

4. Menyiapkan kapas dengan ketinggian yang sama.

5. Membasahi kapas menggunakan air, kemudian memasukkan ke 2 gelas plastik.

6. Menyemaikan biji kedelai yang telah direndam ke dalam 2 gelas plastik, masing-masing gelas berisi
10 biji.

7. Memberi label pada masing-masing gelas plastic, dengan label A dan B.

8. Meletakkan semua gelas plastik pada tempat yang terkena cahaya matahari dengan intensitas yang
sama.

9. Melakukan penyiraman setiap hari.

10. Melakukan pengamatan tiap hari selama 7 hari.


11. Mencatat hasil pengamatan dalam bentuk tabel pengamatan

3.3 Alasan Menggunakan Metode

Pada penelitian kali ini, penulis menggunakan metode wawancara karena dalam masalah yang kami
angkat metode wawancara merupakan metode yang sesuai untuk mengetahui keterkaitan solidaritas
terhadap masalah yang diangkat. Narasumber yang penulis wawancara terdiri dari guru dan siswa.
Metode lain yang kami gunakan adalah studi pustaka. Metode ini penulis gunakan dalam mencari
definisi, teori, dan data-data yang relevan sesuai dengan penelitian penulis.3.4 Tempat Penelitian

Penulis melakukan praktikum di Laboratorium Biologi SMAN 4 Denpasar.

3.5 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang utama ialah peneliti sendiri, alat-alat pendukung lainnya
seperti buku panduan, alat tulis, buku tulis,worksheet, danlaptop serta guru yang membantu dalam
observasi.3.6 Sampel Sumber Data

Sampel sumber data yang akan penulis teliti adalah Biji Kacang Hijau3.7 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan, yakni :

3.3.1 Metode studi pustaka, yakni dengan mengkaji data dari buku referensi maupun situs yang
relevan dengan topik karya tulis ini.

3.3.2 Metode Observasi, . yakni dengan melakukan penelitian atau pengamatan yang berhubungan
dengan topik karya tulis ini

3.8 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu analisis menggunakan data-data berupa
tulisan-tulisan.

3.9 Rencana Pengujian Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada uji baliditas dan reabilitas. Pada
penelitian komparatif, temuan atau data yang dibandingkan dinyatakan valid apabila tidak ada
perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang
diteliti dalam kenyataan.

Peneliti akan melakukan penelitian dengan mencocokkan pembandingan data dari fakta-fakta
yang didapat melalui studi perpustakaan
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

a. Tabel Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

Hari ke

Tinggi

Keterangan

Biji mulai retak dan membelah

1 cm

Tumbuh kecambah

4 cm – 4,8 cm

Tumbuh kecambah

9,6 cm – 10 cm

Tumbuh akar

13 cm – 14,5 cm

Kecambah meninggi dan kulit biji lepas, mulai tumbuh pucuk


6

14 cm – 15 cm

Tumbuh sehelai daun

16 cm - 16,7 cm

Tumbuh dua helai daun

4.2 Pembahasan

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia
menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.

Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting,
antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandunganlemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.

Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau
juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak
tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan atau minuman yang
terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.

Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya
kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting
untuk menjaga kesehatan jantung. Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk
pertumbuhan.

Pada buku (nodus) pertama tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun tunggal.
Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu dengan tiga helai. Helai daun
tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang. Masing-masing
daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun berbulu halus (trichoma) pada kedua
sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak tangkai daun majemuk. Setelah tua, daun menguning
dan gugur, mulai dari daun yang menempel di bagian bawah batang.

Air sangat penting bagi pertumbuhan tumbuhan.tumbuhan memerlukan air untuk :

1. Menentukan laju fotosintesis.

2. Sebagai medium berbagai reaksi enzimatis.

3. Membantu dan mempercepat proses perkecambahan biji.


4. Sebagai pelarut universal.

5. Mengangkut unsur hara maupun hasil fotosintesa.

Proses air membantu perkecambahan:

- Air masuk secara imbibisi

- kulit biji menjadi lunak

- perkembangan embrio dan endosperma

- kulit biji pecah, radical keluar.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah di lakukan, dapat di simpulkan :

1. Air dapat mempercepat proses perkecambahan pada suatu biji.

2. Kadar/jumlah air yang diberikan mempengaruhi tinggi kecambah, sehingga lama proses
perkecambahan dan panjang batang dari masing-masing gelas berbeda-beda.

5.2 Saran

Memilih biji yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian. Kondisi pencahayaan lebih
dimaksimalkan baik penempatan di tempat terang maupun gelap.

DAFTAR PUSTAKA

www.wikipedia.com

- Riandri, Henny,2009. Theory and Application of Biology 3 for Grade XII of Senior High School and
Islamic Senior High School. Solo: Bilingual.

- Sudjadi, B dan Laila, Siti. 2007. BIOLOGI 3A Sains dalam kehidupan. Surabaya: Yudhistira.

- Zhamal, 2008. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang


Hijau.Http://catatanzhamal.blogspot.com/

Lita Leonie Tirta Putri di 00.28

Berbagi
10 komentar:

Si Ione24 Agustus 2014 19.25

ijin mampir kawan. jangan lupa kunjung balik ke ichwan.my.id

Balas

Iyus Suhandana9 Oktober 2015 20.48

oh. jadi gitu... ya udah atuh kalau gak bisa copas

Balas

dewi2 November 2015 03.45

kata siapa gg bisa copas, di ctrl + A aja...

bisa kok...

nanti yg gg perlu di hapus aja sendiri. hahahah

Balas

Fukusuke (Hubert Fernaldy)21 Juli 2016 21.29

fuck

Balas

Fukusuke (Hubert Fernaldy)21 Juli 2016 21.29


fuck

Balas

Pawestri Alvi3 September 2016 20.30

basi!!!!

Balas

Pawestri Alvi3 September 2016 20.31

basi!!!!

Balas

Nelsen Tjahjono9 Januari 2017 03.55

terima kasih, sangat membantu

Balas

Boris Sitorus8 Agustus 2017 02.31

Cara Copas kek mana ini?

Balas

Boris Sitorus8 Agustus 2017 02.36


fuck you

Balas

Tambahkan komentar

Beri komentar sebagai:

Publikasikan Pratinjau

Kirim

Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

MY PROFILE

Foto saya

Lita Leonie Tirta Putri

Ikuti

Lihat profil lengkapku

blogspot.com

Baru saja dioptimalkan

Lihat yang asli

Ketika Seorang Bocah Iseng Nulis

Thursday, September 22, 2011


Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Kecambah Kacang Hijau

Fungsi air untuk tumbuhan adalah:

1.Memberikan tekanan turgor pada dinding sel sehingga sel dapat membelah dan membesar.

2.Merangsang terjadinya proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh biji.

3.Sebagai bahan baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa.

4.Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.

Bila tanaman kekurangan air, maka tanaman akan kering dan kekurangan nutrisi karena tidak ada yang
mengangkut nutrisi itu. Tetapi jika kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan
tanaman akan terhambat dan kemungkinan akan mati.

Variabel Bebas : Perbedaan volume air (10ml, 15ml, 20ml, tanpa air)

Variabel Terikat : Panjang batang kecambah kacang hijau.

Percobaan Kontrol : Perkecambahan kacang hijau pada tempat tanpa air.

-Pada konsentrasi berapakah kecambah kacang hijau dapat tumbuh subur?

Alat:

a.Tabung gelas

b.Penggaris

c.Gelas ukur

d.Baskom kecil

Bahan:

a.Biji kacang hijau

b.Air

c.Tanah

Cara Kerja :
1.Menyiapkan 4 tabung gelas yang berukuran sama

2.Memasukkan 20 gram tanah ke masing-masing gelas

3.Menuangkan air ke dalam tabung gelas memakai gelas ukur

a)Gelas A: 10ml

b)Gelas B: 15ml

c)Gelas C: 20ml

d)Gelas D: tanpa air

4.Merendam biji kacang hijau selama 30 menit dalam baskom kecil

5.Meletakkan biji kacang hijau, yang sudah direndam, di atas tanah yang sudah diberi air

6.Memberi label pada masing-masing gelas

7.Meletakkan masing-masing gelas di tempat yang intensitas cahayanya sama (dibawah sinar matahari)

8.Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari selama 7 hari

9.Mencatat hasil pengamatan tiap hari dengan mengukur tinggi badan kecambah kacang hijau.

Laporan Praktikum

Hari ke

Gelas

4
1

-
-

0.5

0.8

0.7

1.2

2.4

2.5

0.8
2.5

0.6

1.5

2.4

3.7

4.4

1.2

4.2

2.7

3.6

5.2
6.8

0.2

0.6

0.8

1.8

5.4

1.2

3.8

5.3

6.5

1.5

0.8

1.2

1.4
2.2

6.5

3.5

9.5

10

9.2

9.8

2.5

1.6

2.5

8.5

11

12

-
9.5

10.5

4.5

1.2

Rata-Rata

0.42

1.28

3.98

1.61

2.75

4.92

5.21

6.14

1.42

0.45

1.01

1.28

Rata-Rata Total

1.42
2.32

2.83

1.04

Ket:

(-) munculnya tunas

Analisa Data:

Dari hasil pengamatan di atas, terdapat 1 hal yang menjadi objek pengamatan, yaitu panjang
batang kecambah kacang hijau. Bertambahnya panjang batang kecambah kacang hijau merupakan bukti
dari berlangsungnya pertumbuhan dan perkembangan.

Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, diperlukan beberapa faktor. Baik faktor luar
maupun dalam. Dalam hasil percobaan ini faktor air, khususnya banyaknya volume air, merupakan faktor
yang dipakai untuk percbaan. Dalam hal ini, percobaan yang dilakukan adalah untuk membuktikan
bilamana volume air yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan kecambah kacang hijau.

Gelas A

Pada gelas A, terlihat bila kecambah tumbuh paling banyak, tetapi pertumbuhan dan
perkembangannya lebih lambat dari gelas lain. Rata-rata totalnya pun paling sedikit daripada gelas
lainnya. Hal ini dikarenakan walau kecambah tumbuh paling banyak, tetapi pertumbuhan dan
perkembangannya paling lambat dari gelas lain.

Gelas B

Pada gelas B, terlihat bila kecambah tumbuh paling banyak setelah gelas A, tetapi pertumbuhan
dan perkembangannya lebih lambat dari gelas lain dan lebih cepat daripada gelas A. Rata-rata totalnya
pun paling sedikit setelah gelas A daripada gelas lainnya. Hal ini dikarenakan walau kecambah tumbuh
ke-2 terbanyak, tetapi pertumbuhan dan perkembangannya paling lambat dari gelas lain lebih cepat
daripada gelas A.

Gelas C

Pada gelas C, terlihat bila kecambah tumbuh lebih sedikit daripada gelas A dan B, tetapi pertumbuhan
dan perkembangannya lebih cepat dibandingkan gelas A dan B. Rata-rata totalnya pun lebih banyak dari
gelas A dan B. Hal ini dikarenakan walau kecambah tumbuh sedikit daripada gelas A dan B, tetapi
pertumbuhan dan perkembangannya lebih cepat dibandingkan gelas A dan B.

Gelas D
Pada gelas D, terlihat bila kecambah tumbuh paling sedikit, tetapi pertumbuhan dan perkembangannya
lebih cepat dari gelas lain. Tapi rata-rata totalnya paling sedikit daripada gelas lainnya. Hal ini
dikarenakan walau pertumbuhan dan perkembangannya paling cepat dari gelas lain, tetapi kecambah
tumbuh paling sedikit dan pada awalnya pertumbuhannya lama karena masa dormansi dan imbibisi yang
lama pula.

Kesimpulan:

Dari pengamatan data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa volume air yang berbeda mempengaruhi
pertumbuhan kecambah kacang hijau. Semakin banyak air maka pertumbuhan dan perkembangan
kecambah akan semakin cepat, tetapi jumlah kecambah yang tumbuh akan semakin sedikit.

AyuCM at 9/22/2011 07:58:00 AM

Share

19 comments:

AnonymousJuly 30, 2012 at 1:52 AM

Bagus...

Reply

AyuCMAugust 11, 2012 at 10:37 AM

Makasiiiiiiiih banyaaaaaaaak :"D

Reply

AnonymousAugust 26, 2012 at 1:57 PM

cukup membantu. makasih yaaa :)

Reply

Replies

AyuCMDecember 2, 2015 at 9:20 AM


sama-sama :)

Reply

AnonymousAugust 27, 2012 at 6:54 AM

Tq admin....sangat membantu.

Reply

Replies

AyuCMDecember 2, 2015 at 9:21 AM

Sama-sama. Senang bisa membantu :)

Reply

AnonymousSeptember 2, 2012 at 5:06 PM

makasi ilmunya..

moga bermanfaat

Reply

Replies

AyuCMDecember 2, 2015 at 9:22 AM

Sama-sama. Semoga bisa membantu. Amin :)

Reply
ahmad zailani anwar karirinkateSeptember 18, 2012 at 6:55 AM

KAK DIAGRAM NYYA KOK NDAK ADA

Reply

AyuCMJanuary 17, 2013 at 7:24 AM

memang tidak disuruh memakai diagram. Makasih udah coment :)

Reply

AnonymousSeptember 5, 2013 at 5:39 AM

keren :)

Reply

Replies

AyuCMDecember 2, 2015 at 9:24 AM

makasihhh ><

Reply

AnonymousSeptember 6, 2013 at 12:42 AM

Keyen keyen, makasih.^_^

Reply

Replies
AyuCMDecember 2, 2015 at 9:24 AM

Sama-sama. Senang bisa membantu :)

Reply

AnonymousAugust 24, 2014 at 7:21 PM

ijin mampir kawan. jangan lupa kunjung balik ke ichwan.my.id

Reply

Replies

AyuCMDecember 2, 2015 at 9:24 AM

iya dipersilahkan. Udah mengunjungi balik tapi kok not available ya?

Reply

AnonymousAugust 8, 2015 at 5:55 AM

Keren-Keren.. Sipsip. Niat banget bikinnya.. Terima kasih, sangat membantu (y)

Reply

Replies

AyuCMDecember 2, 2015 at 9:22 AM

Sama-sama. Senang bisa membantu :)

Reply
Selens SerenOctober 19, 2015 at 3:21 AM

Agen Judi | Agen Bola | Agen Sbobet

Agen Sbobet

Agen Judi

Agen Bola

Agen Judi Online

Agen Casino

Prediksi Bola

Agen Tangkas

Agen Poker

Agen IBCBET

Agen 1sCasino

Reply

Add comment

Comment as:

Publish Preview

Kirim

No Flame Please \(^.^)/

Home

View web version


About Me

My photo

AyuCM

Hidup tak akan berarti kalau bukan diri sendiri yang membuatnya berarti

View my complete profile

Powered by Blogger.

5.1Kesimpulan

Setelah kami melakukan penelitian, dapat kami simpulkan bahwa tanaman kacang hijau memang
memerlukan air dalam pertumbuhannya, hanya saja tidak dalam jumlah yang banyak. Jumlah air yang
terlalu banyak justru akan membuat pertumbuhan tanaman kacang hijau menjadi tidak optimal. Dari
ketiga sampel yang kami amati, pertumbuhan tanaman kacang hijau yang diberi 20 ml setiap harinya
lebih konstan jika dibandingkan dengan yang diberi 30 ml dan 50 ml setiap harinya. Tanaman 50 ml
mengalami perkecambahan yang baik tetapi mengalami pertumbuhan yang lambat sedangkan tanaman
30 ml mengalami hal sebaliknya. Kami simpulkan bahwa hal tersebut terjadi karena beberapa faktor,
antara lain :

1.Tanah tanaman 30 ml kurang padat jika dibandingkan dengan kedua tanaman lainnya sehingga
suasana tanah 30 ml kurang lembab jika dibandingkan dengan kedua tanaman lainnya.

2.Tanaman 50 ml memiliki tanah yang padat sehingga suasana tanah menjadi lembab dan
memungkinkan untuk perkecambahan yang baik.

3.Tanaman 20 ml memiliki lubang yang sedikit lebih kecil dibandingkan kedua tanaman lain sehingga
walaupun jumlah air yang diberikan lebih sedikit tetapi suasana tanahnya lebih lembab jika dibandingkan
dengan tanaman 30 ml.

4.Benih-benih tanaman 30 ml terletak sedikit lebih jauh dari permukaan tanah jika dibandingkan dengan
tanaman lain sehingga belum terangkat ke permukaan tanah pada hari kedua.

Setelah melewati fase perkecambahan, tanaman mulai berangsur-angsur tumbuh. Hal ini dapat dilihat
dengan berkembangnya plumula menjadi daun dan hipokotil dan epikotil menjadi batang. Secara umum
ketiga tanaman mengalami pertumbuhan yang baik, secara khusus tanaman 20 ml dapat dikatakan
memiliki pertumbuhan yang konstan.

Selain itu, beberapa dari masing-masing 7 benih setiap tanaman mengalami kegagalan pertumbuhan dan
akhirnya mati. Kami simpulkan bahwa hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, antara lain :

1.Beberapa dari benih tersebut terlalu banyak menyerap air.

2.Beberapa dari benih tersebut terlalu sedikit menyerap air.

Maka dapat disimpulkan bahwa jumlah air berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau.

5.2Saran

1.Jika ingin menanam suatu tanaman, hendaklah mencari tau kebutuhan tanaman tersebut akan air.

2.Jumlah air ideal setiap tanaman berbeda, oleh karena itu kita sebaiknya mencari tau jumlah ideal suatu
tanaman yang ingin kita rawat.

3.Untuk tanaman kacang hijau, disarankan jumlah air maksimum yang dapat diberikan kepada tanaman
tersebut adalah 2 x 20 ml sehari (setiap pagi dan sore).

Anda mungkin juga menyukai