Anda di halaman 1dari 16

RESUME PROFESI KEPENDIDIKAN

TENTANG

“ADMINISTRASI PERSONALIA“

KELOMPOK 9

1. LILIAN PRASTISA (1204956)


2. PUNGKI ELVI MARTA (1204967)

RM 10

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UPP IV BUKITTINGGI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014
A. Pengertian

Kata administrasi berasal dari kata ad yang berarti ke atau kepada, dan ministrare
yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan Menurut Sondang P. Siagian,
administrasi adalah kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan kata personalia berasal dari
kata personil atau personel yaitu orang – orang yang menjadi anggota atau organisasi atau
bisa disebut juga pegawai.

Personel pendidikan dalam arti luas meliputi guru, pegawai, dan siswa. Yang
dimaksud dengan personel pendidikan adalah golongan petugas yang membidangi kegiatan
edukatif dan yang membidangi kegiatan nonedukatif (ketatausahaan). Personel bidang
edukatif ialah mereka yang bertanggung jawab dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu guru
dan konselor (BK); sedangkan yang termasuk di dalam kelompok personel bidang
nonedukatif, adalah petugas tata usaha dan penjaga atau pesuruh sekolah. Semua personel
atau pegawai tersebut mempunyai peranan penting dalam kelancaran jalannya pendidikan dan
pengajaran di sekolah.

Tenaga kependidikan menurut PP nomor 38 tahun 1992 pasal 1 adalah anggota


masyarakat yang mengabdikan diri secara langsung dalam penyelenggaraan pendidikan.
Lebih lanjut dalam pasal 3 dinyatakan:

1. Tenaga kependidikan terdiri dari atas tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan,
penilik, pengawas, peneliti dan pengembangan di bidang pendidikan, pustakawan,
laboran, teknisi sumber belajar, dan pengajar.
2. Tenaga pendidik terdiri atas pembimbing, pengajar, dan pelatih.
3. Pengelola satuan pendidikan terdiri atas kepala sekolah, direktur, ketua, rector dan
pimpinan satuan pendidikan luar sekolah.
4. Perencanaan Personalia. Perencanaan personalia adalah penentuan jumlah dan
spesifikasi (kuantitas dan kualitas) orang-orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan
tugas-tugas organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien.

Jadi administrasi personalia tidak lain adalah administrasi dalam bidang pegawai atau
kepegawaian, yaitu administrasi atau manajemen yang menagani masalah –masalah
kepegawaian dalam suatu badan usaha atau lembaga. Administrasi Personalia pada dasarnya
adalah proses yang paling dasar dalam pengumpulan informasi yang berhubungan dengan
sistem kepegawaian. Dimana dalam hal ini dilakukan pengumpulan informasi yang
berhubungan dengan kelengkapan atau pelengkap dari proses administrasi umum yang
berhubungan dengan seorang personel. Adapun proses yang termasuk didalamnya adalah
proses perekaman data umum kepegawaian seperti :

a) Biodata Pegawai

b) Sejarah Kepangkatan

c) Sejarah jabatan

d) Sejarah Pendidikan Formal

e) Sejarah Pendidikan Penjenjangan

f) Sejarah Pendidikan Substantial

g) Keahlian berbahasa asing

h) Penggunaan fasilitas perusahaan

i) Sejarah kunjungan ke luar negeri

j) Daftar Keluarga

k) Sejarah hukuman dan penghargaan yang diperoleh

l) Memo Khusus

Sehubungan dengan itu, pada sistem ini telah dibentuk suatu standarisasi tabel-tabel
pendukung, yang mana mengacu pada standar pengkodean yang ditetapkan untuk Sistem
Kepegawaian di Indonesia.

Keuntungan dari hal ini adalah :

Kemudahan dalam pengelompokan informasi, karena sebagian besar informasi


menggunakan kode. Mempercepat pengisian dan akurasi data, sebab operator tidak perlu
mengingat daftar kode yang diperlukan untuk pengisian data, semua dapat diperoleh secara
cepat oleh sistem. Tampilan grafis dalam pemasukan data, sehingga membantu pemakai
dalam pengoperasiannya. Jumlah data yang direkam per transaksi lebih sedikit dengan
pengkodean. Setiap histori yang dimiliki oleh personel akan direkam selama atau sebanyak.
jumlah data yang akan disimpan (ditentukan oleh pihak manajemen kepegawaian).

B. Perencanaan

Perencanaan personalia adalah penentuan jumlah dan spesifikasi (kuantitas dan


kualitas) orang-orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

Langkah-langkah dalam perencanaan personalia adalah sebagai berikut:


1. Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaan menurut Simamora (1999) adalah proses pengumpulan dan
pemeriksaan dan pengorganisasian semua aktivitas-aktivitas kerja pokok di dalam suatu
organisasi beserta kualifikasi (pengetahuan, kemampuan, serta sifat-sifat individu) yang
diperlukan untuk melaksanakan aktivitas tersebut. Hasil dari analisis pekerjaan berupa
deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.

2. Penentuan formasi
Formasi adalah jumlah dan susunan pangkat pegawai yang diperlukan dalam suatu
organisasi untuk mampu melaksanakan tugas pokoknya dalam jangka waktu tertentu.
Formasi pegawai negeri sipil menurut PP 97 pasal 1 tahun 2000 adalah jumlah dan susunan
pangkat pegawai negeri sipil yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi Negara untuk
mampu melaksanakan tugas pokoknya dalam jangka waktu tertentu

3. Penentuan kebutuhan
Penentuan kebutuhan dimulai dari kegiatan inventarisasi personil yaitu pencatatan dan
pendataan ulang personil yang sudah ada. Inventarisasi ini meliputi jumlah, kualifikasi, masa
kerja, pengetahuan dan keterampilan, serta bakat yang masih perlu dikembangkan.Faktor
penyebab adanya formasi yang kosong dalam suatu organisasi biasanya adalah:

1. Pegawai pensiun 6. Perluasan formasi


2. Pegawai berhenti dengan hormat 7. Modernisasi dan perubahan alat baru
3. Pegawai yang berhenti dengan tidak hormat
4. Pegawai yang meninggal
5. Sisa formasi yang belum terisi
C. Pengadaan

Personil Pegawai adalah orang yang mengerjakan atau melaksanakan suatu pekerjaan
atau disingkat “orang yang bekerja”. Jika bentuknya dibalik (dijadikan bentuk pasif), maka
menjadi orang yang dipekerjakan. Dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1974 Pokok-Pokok
Kepegawaian, bab I pasal I pengertian tentang pegawai : yang dimaksud dengan Pegawai
(Negeri) adalah “mereka yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas
dalam sesuatu jabatan (negeri) atau diserahi tugas (negara) lainnya yang ditetapkan
berdasarkan sesuatu peraturan perundang-undangan dan digaji menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Berdasarkan lembaga/instansi tempat kerjanya, pegawai bisa dibedakan dalam dua


macam, yaitu :

a) Pegawai Negeri : pegawai yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah

b) Pegawai Swasta : pegawai yang bekerja pada lembaga-lembaga swasta

Pada pasal 16 ayat 1 UU Nomor 8 tahun 1974 yang diubah menjadi UU nomor 43
tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian dan pasal 1 PP nomor 98 tahun 2000 tentang
pengadaan pegawai dinyatakan bahwa pengadaan pegawai negeri sipil adalah mengisi
formasi yang lowong. Disamping itu pengangkatan PNS juga harus memperhatikan PP
Nomor 48 tahun 2005 tentang pengangkatan tenaga honorer menjadi calon PNS dan PP
Nomor 43 tahun 2007 tentang perubahan PP nomor 48 tahun 2005 yang isinya sebagai
berikut :
a. Perencanaan pengadaan personil
Perencanaan pengadaan pegawai negeri sipil adalah penjadwalan kegiatan yang
dimulai dari inventarisasi lowongan yang telah ditetapkan dalam formasi beserta syarat
jabatannya, penggumuman, pelamaran, penyaringan, pengangkatan menjadi calon pegawai
negeri sipil sampai dengan pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil.

b. Pengumuman
Pengumuman adalah pemberitahuan adanya informasi yang kosong, dalam rangka
untuk mendapatkan calon-calon atau pelamar yang kompeten. Dalam pengumuman ini
dicantumkan :
1. Jumlah dan jenis jabatan yang lowong
2. Syarat yang harus dipenuhi oleh tiap pelamar
3. Alamat dan tempat lamaran ditujukan
4. Batas waktu pengajuan lamaran

c. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pelamar atau calon pegawai negeri sipil
sebagai berikut :
1. Warga nagara Indonesia.
2. Berusia serendah-rendahnya 18 tahun dan setinggi-tingginya 40 tahun.
3. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan keputusan pengadilan
yang sudah mempunyai kekuatan hokum yang tetap, karena melakukan suatu tindak
pidana kejahatan.
4. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat atas permintaan sendiri atau tidak
dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil atau diberhentikan tidak dengan hormat
sebagai pegawai swasta.
5. Tidak berkedudukan sebagai calon atau pegawai negeri sipil
6. Mempunyai pendidikan, keahlian, kecakapan, dan keterampilan yang diperlukan
7. Berkelakuan baik
8. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Indonesia atau Negara lain yang ditentukan
oleh pemerintah
9. Syarat-syarat lain yang ditentukan dalam persyaratan jabatan

d. Lamaran

Setiap pelamar harus mengajukan lamaran secara tertulis yang ditulis dengan tangan
sendiri oleh pelamar. Surat lamaran harus dilengkapi dengan lampiran seperti daftar riwayat
hidup, foto copy ijazah atau STTB dan surat-surat lainnya yang biasanya disebutkan dalam
penggumuman penerimaan pegawai.

e. Penyaringan atau seleksi

Seleksi adalah proses kegiatan untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima
dan mana yang ditolak. Seleksi ini dapat dilakukan mulai dari bahan-bahan lamaran atau
seleksi administrasi dan dengan melakukan tes. Tes yang dilaksanakan dalam bentuk tes
kompetensi dan psikotes. Materi tes disesuaikan dengan kebutuhan persyaratan jabatan.
Setelah dilakukan seleksi dan diputuskan pelamar mana yang diterima dan ditolak,
maka panitia atau pejabat yang berwenang mengumumkan pelamar-pelamar yang dinyatakan
lulus seleksi.

f. Pengangkatan sebagai calon PNS

Golongan ruang untuk pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil disesuaikan
dengan ijazahnya. Ketentuan ini menurut PP nomor 98 tahun 2000 pasal 1 adalah :
1. Golongan ruang I/a bagi yang berijazah SD/ setingkat
2. Golongan ruang I/c bagi yang berijazah SLTP / setingkat
3. Golongan ruang II/a bagi yang berijazah SLTA / setingkat
4. Golongan ruang II /b bagi yang berijazah Diploma II/ setingkat
5. Golongan ruang II/ c bagi yang berijazah Diploma III/ setingkat
6. Golongan ruang III/a bagi yang berijazah sarjana atau diploma IV
7. Golongan ruang III/ b bagi yang berijazah dokter, apoteker dan spesialis I
8. Golongan ruang III/c bagi yang berijazah Doktor atau S3

g. Pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil

Calon pegawai negeri sipil yang telah menjalankan masa percobaan sekurang-
kurangnya 1 tahun dan paling lama 2 tahun diangkat menjadi pegawai negeri sipil oleh
pejabat pembina kepegawaian dalam jabatan dan pangkat tertentu. Apabila telah memenuhi
syarat berikut ini :
a. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik.
b. Telah memenuhi syarat kesehatan jasmani dan rohani untuk diangkat menjadi
pegawai negeri sipil.
c. Telah lulus pelatihan dan pendidikan pra jabatan.

Bagi guru pengangkatan pertama sevagai calon pegawai negeri sipil, minimal
pengatur muda golongan ruang II/a. Pangkat / jabatan guru dari yang terendah sampai yang
tertinggi dengan golongan ruang yang sesuai adalah sebagai berikut :
a. Guru pertama golongan ruang II/a
b. Gurur pertama tingkat I golongan ruang II/b
c. Guru muda golongan ruang II/c
d. Guru muda tingkat I golongan ruang II/d
e. Guru madya golongan ruang III/A
f. Guru madya tingkat I golongan ruang III/b
g. Guru dewasa golongan ruang III/C
h. Guru dewasa tingkat I golongan ruang III/d
i. Guru pembina golongan ruang IV/a
j. Guru pembina tingkat I golongan ruang IV/b
k. Guru utama golongan ruang IV/c
l. Guru utama golongan ruang IV/D
m. Guru utama golongan ruang IV/e

h. Penggajian personil

Gaji yang diberikan kepada PNS di samping gaji pokok juga ada tunjangan-tunjangan,
di antaranya adalah:

1. Tunjangan keluarga. Tunjangan ini terdiri atas tunjangan istri/ suami sebesar 10% gaji
pokok dan tunjangan anak sebesar 2% dari gaji pokok untuk masing-masing anak
(sebanyak-banyaknya 2 anak).
2. Tunjangan pangan. Diberikan seharga 10 kg beras untuk setiap anggota untuk
sebanyak 4 orang dan bagi yang suami/ istrinya juga PNS, maka hanya diberi satu
tunjangan.
3. Tunjangan jabatan. Diberikan kepada PNS yang memangku jabatan tertentu.
Tunjangan ini dapat berbentuk tunjangan jabatan structural dan tunjangan jabatan
fungsional.
4. Tunjangan lain-lain. Diberikan sesuai dengan peraturan pemerintah. PNS termasuk
guru diberi kenaikan gaji pokok, kenaikan gaji berkala, kenaikan gaji istimewa.

D. Pemanfaatan Dan Pembinaan

Pemanfaatan personil merupakan upaya perlibatan secara aktif para personil dalam
kegiatan penyelenggaraan kerja untuk mencapai tujuan lembaga. Pembinaan personil adalah
kegiatan yang diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan tugas-tugas lembaga/pemerintah
dan pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna.
Upaya yang dilakukan dalam pendayagunaan personil adalah: Pengadaan Pegawai
Negri Sipil Pegawai adalah orang yang mengerjakan atau melaksanakan suatu pekerjaan atau
disingkat “orang yang bekerja”. Jika bentuknya dibalik (dijadikan bentuk pasif), makaa
menjadi orang yang dipekerjakan.

Dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1974 Pokok-Pokok Kepegawaian, bab I pasa I


disumuskan pengertian tentang pegawai : yang dimaksud dengan Pegawai (Negri) adalah
“mereka yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan
yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam sesuatu jabatan
(negri) atau diserahi tugas (negara) lainnya yang ditetapkan berdasarkan sesuatu peraturan
perundang-undangan dan digaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kewajiban dan Hak Pegawai Negri Sipil Dalam UU No. 8 tahun 1974 disebutkan
kewajiban PNS sebagai berikut :

1. Setiap PNS wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pncasila, UUD 45 dan
Pemerintah

2. Setiap PNS wajib mentaati segala perundang-undangan yang berlaku

3. Setiap PNS wajib melaksanakan segala tugas kedinasan

4. Setiap PNS wajib menyimpan rahasia jabatan

5. Setiap PNS bekerja secara jujur, tertib, cermat dan bersemangat

Adapun hak-hak PNS ialah :

1. Setiap PNS berhak memperoleh gaji yang layak

2. Setiap PNS dan keluarganya yang sakit berhak akan perawatan kesehatan

3. Setiap PNS berhak atas cuti

4. Setiap PNS berhak mendapatkan tunjangan

5. Setiap keluarga PNS berhak mendapatkan uang duka bila meninggal

6. Setiap PNS berhak atas pensiun sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Pemindahan Pegawai Negri Sipil

1. Mutasi ; pemindahan seorang PNS dari suatu jabatan ke jabatan lain yang sama
tingkatnya. Pemindahan ini disebut juga “tour of duty”.

2. Demosi ; penurunan pangkat setingkat lebih rendah dari pangkat sebelumnya.


Demosi diberikan antara 6 bulan s/d 1 tahun, setelah itu PNS bersangkutan kembali
pada jabatannya semula.

Peningkatan Kesejahteraan Pegawai

a. Kesejahteraan Rohani

1) Kebutuhan akan rasa aman dan tenteram

2) Kebutuhan akan rasa kasih sayang

3) Kebutuhan akan rasa harga diri, dihargai dan dihormati

4) Kebutuhan akan mengaktualisasi diri dan berprestasi

b. Kesejahteraan Materi

1) Peningkatan penghasilan PNS

2) Tabungan dan Asuransi PNS (Taspen)

3) Keoperasi Pegawai Negeri

4) Asuransi Kesehatan Pegawai Negri

5) Pemberhentian

Kenaikan pangkat personil :

Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan
pengabdian PNS terhadap Negara. Meurut PP nomor 3 tahun 1980 jenis kenaikan pangkat
PNS adalah sebagai berikut:
 Kenaikan pangkat regular
 Kenaikan pangkat pilihan, diberikan kepada PNS yang:
a. Menduduki jabatan structural atau jabatan fungsional tertentu
b. Menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan dengan keputusan
Presiden
c. Menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya
d. Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi Negara
e. Diangkat menjadi pejabat Negara
f. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan structural atau
fungsional
g. Telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar
h. Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induknya yang
diangkat dalam jabatan pimpinan atau jabatan fungsional tertentu.
 Kenaikan pangkat istimewa
 Kenaikan pangkat pengabdian
 Kenaikan pangkat anumerta
 Kenaikan pangkat dalam tugas belajar
 Kenaikkan pangkat selama menjadi pejabat negara
 Kenaikkan pangkat selama dalam penugasan di luar instansi induk
 Kenaikkan pangkat selama menjalankan wajib militer
 Kenaikkan pangkat sebagai penyesuaian ijazah
 Kenaikkan pangkat pilihan
Secara garis besarnya bidang kegiatan guru itu terdiri dari:

1. Pendidikan, meliputi mengikuti dan memperoleh ijazah pendidikan formal


2. Proses belajar mengajar atau bimbingan dan penyuluhan
3. Pengembangan profesi yang meliputi melakukan kegiatan karya tulis/ karya ilmiah di
bidang pendidikan
4. Penunjang proses belajar mengajar atau bimbingan dan penyuluhan yang meliputi
melaksanakan pengabdian pada masyarakat, melaksanakan kegiatan pendukung
pendidikan.

Jumlah angka kredit kumulatif minimal untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat/ jabatan
guru sebagai berikut:

1. Guru pranata; 25 kredit


2. Guru pratama tingkat 1; 40 kredit
3. Guru muda; 60 kredit
4. Guru tingkat 1; 80 kredit
5. Guru madya; 100 kredit
6. Guru madya tingkat 1; 150 kredit
7. Guru dewasa; 200 kredit
8. Guru dewasa tingkat 1; 300 kredit
9. Guru Pembina; 400 kredit
10. Guru Pembina tingkat 1; 550 kredit
11. Guru Pembina utama madya; 850 kredit
12. Guru utama; 1000 kredit

Cuti Personil :

Cuti PNS menurut pasal 1 PP nomor 24/ 1976 adalah keadaan tidak masuk kerja yang
diijinkan dalam jangka waktu tertentu. Jenis cuti PNS menurut peraturan tersebut adalah:

1. Cuti tahunan
2. Cuti besar
3. Cuti sakit
4. Cuti bersalin
5. Cuti karena alas an penting
6. Cuti di luar tanggungan negara
7. Kesejahteraan pegawai

Selain beberapa hal yang telah disebutkan di atas, pemerintah juga mengusahakan
beberapa hal untuk kesejahteraan pegawai negeri sipil yaitu Taspen, Askes, dan Koperasi

Pemindahan :

PNS dimungkinkan pindah dari satu tempat ke tempat lainnya karena alas an-alasan
tertentu. Pemindahan PNS dapat dibagi atas: pemindahan atas permintaan sendiri,
pemindahan tidak atas kemauan sendiri, dan pemindahan atas kepentingan dinas.
DP3 (daftar penilaian pelaksanaan pekrjaan) :

Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) diatur dengan PP nomor 10 tahun 1979.
DP3 merupakan suatu daftar yang memuat hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan setiap
pegawai selama satu tahun (Januari sampai Desember) dibuat oleh pejabat penilai.
Unsur-unsur yang dinilai dalam DP3 ini adalah kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab,
ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa dari kepemimpinan.
Nilai pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengan sebutan dan angka sebagai berikut:

1. Amat baik = 90-100


2. Baik = 76-90
3. Cukup = 61-75
4. Sedang = 51-60
5. Kurang = kurang dari 50

E. Pemberhentian Pegawai Negri Sipil

Pemberhentian pegawai negeri sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32


Tahun 1979. Pemberhentian sebagai pegawai negeri sipil maksudnya adalah berakhirnya
status seseorang dari status pegawai negeri sipil karena alasan – alasan tertentu.

Pada garis besarnya sebab-sebab pemberhentian PNS itu dapat dikelompokkan ke


dalam 3 jenis, yaitu :

a. Permohonan pegawai sendiri

b. Pemberhentian oleh Dinas/Pemerintah : dikarenakan PNS tersebut tidak cakap


jasmani/rohani, adanya peyederhanaan organisasi, melakukan kriminal atau tindak
pidana.

c. Pemberhentian karena sebab lain : meninggal dunia, PNS tersebut hilang, cuti di
luar tanggungan Negara, telah mencapai batas usia pensiun.

F. Pensiun

Hak Pensiun pegawai negeri sipil diatur dalam Undang – undang Nomor 11 Tahun
1969. Pensiun maksuudnya adalah berhentinya seseorang yang telah selesai menjalankan
tugasnya sebagai pegawai negeri sipil karena telah mencapai batas yang telah ditentukan atau
karena menjalankan hak atas pensiunnya.

Batas usia seseorang pegawai negeri sipil untuk mendapatkan pensiun adalah 56
tahun. Batas usia ini dapat diperpanjang menjadi:

(1) 65 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangku jabatan ahli peneliti dan
peneliti, guru besar, jabatan lainnya yang ditentukan oleh presiden.
(2) 60 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangku jabatan eselon I dan eselon II,
pengawas, guru sekolah (kepala sekolah dan pengawas).
(3) 58 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangu jabatan sebagai hakim.

Diantara sebab-sebab pensiun adalah :

a. Telah mencapai batas usia pensiun

b. Meninggal dunia karena dalam menjalankan tugas

c. Kuzuran jasmani/rokhani

Macam-macam pensiun :

a. Pensiun Pegawai Negeri : diberikan dengan ketentuan pensiun.

b. Pensiun janda/duda : diberikan kepada suami/istri dari PNS yang meninggal.

c. Pensiun Anak : diberikan kepada anak dari seorang PNS yang meninggal.

d. Pensiun Orang Tua : diberikan bila tidak ada ahli waris dari PNS yang meninggal
selain orang tuanya.

G. Peranan Guru dalam administrasi personalia

Peranan guru dalam administrasi personalia


a. Menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan
b. Memberikan informasi tentang keadaan personil sekolah
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
d. kepada semua personel sekolah.
e. Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan yang dilakukan
f. Membantu mencapai suatu tujuan, atau proses penyelenggaraan kerja untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
g. Mengatur dan mengurus penggunaan tenaga-tenaga kerja yang di perlukan dalam
usaha kerjasama
h. Mengadakan penilaian terhadap hasil yang telah dicapai
DAFTAR PUSTAKA

Syahril, dan Asmidir Ilyas. 2009. Profesi kependidikan. Padang: UNP Press Tim Mata

Daryanto. 1996. Administrasi Pendidikan. Solo: Rineka Cipta

Soetjipto, dan Raflis Kosasi. 1994. Profesi Keguruan. Jakarta : Rineka Cipta

Prayitno, dan Erman Amti. 1994. Dasar – dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta :

Rineka cipta

www.google.com Administrasi Personalia _ Cici Bon.html (diakses 20 februari 2014,


pukul 19.57)(dipost 23 july 2013)

Anda mungkin juga menyukai