Anda di halaman 1dari 4

Komponen RPP & Perbedaan

1. Identitas sekolah
Komponen ini memberikan keterangan terkait intansi pembuat rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Dengan kata lain, komponen ini berisi nama dari satuan pendidikan
itu sendiri.
2. Identitas Mata pelajaran
Komponen ini berisi keterangan mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik
di suatu intansi pendidikan.
3. Kelas / semester.
Komponen ini menjukan keterangan penggunaan RPP untuk tingkat kelas dan semester
tertentu
4. Materi Pokok
Materi pokok dalam RPP dapat mengacu pada indikator yang tertera dalam silabus.
5. Alokasi Waktu
Dalam menentukan alokasi waktu, guru merumuskan berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran atau dapat merujuk pada silabus.
Alokasi waktu dirumuskan dalam satuan waktu pelajaran yaitu 45 menit.
6. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ada dalam RPP adalah tujuan instruksional yaitu output yang
diharapkan dari sebuah pembelajaran.
7. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang terkait muatan dalam mata pelajaran. Indikator pencapaian
kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur/ diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup KD.
8. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam
silabus, agar mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran juga memuat fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai
dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi.
9. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dalam menyusun RPP mencakup metode, strategi, model, hingga
pendekatan pembelajaran. Metode pembelajaran digunakan oleh pendidik untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD
yang telah ditetapkan. Metode ialah cara mengajar itu sendiri, seperti metode ceramah,
tanya jawab, diskusi, demonstrasi, simulasi, observasi, dan sebagainya. Strategi ialah pola
umum rencana interaksi antara siswa dengan sumber belajar pada suatu lingkungan
pembelajaran untuk mencapai tujuan. Strategi memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Contoh strategi pembelajaran ialah pendekatan CTL. Model ialah suatu
pola untuk merancang pembelajaran, seperti model personal, model interaksi sosial, dll.
Sedangkan pendekatan ialah konsep pembelajaran secara menyeluruh yang mencakup
metode, strategi hingga model pembelajaran.
10. Media Pembelajaran
Berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran.
11. Sumber Belajar
Merupakan segala sesuatu atau rujukan, objek dan/atau bahan yang diperlukan dalam
kegiatan pembelajaran, yang berupa: buku teks, media cetak, media elektronika, alat,
bahan, narasumber, lingkungan alam sekitar, budaya, dan sebagainya.
12. Langkah-langkah pembelajaran
Pada dasarnya, langkah langkah kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/ pembuka.
kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada
setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan
• Orientasi: memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan,
dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan ilustrasi, menampilkan
slide animasi dan sebagainya.
• Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan
diajarkan.
• Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari gempa bumi. bidang-
bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa bumi, dsb.
• Pemberian Acuan biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan
dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
• Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran).
b. Kegiatan Inti : Kegiatan inti merupakan kegiatan utama dalam proses pembelajaran
karena terkait langsung dengan pencapaian tujuan pembelajaran.
c. Kegiatan Penutup
• Guru mengarahkan siswa untuk membuat rangkuman/simpulan.
• Guru memeriksa hasil belajar siswa. Dapat dengan memberi kan tes tertulis atau tes lisan
atau meminta siswa untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau dalam
bentuk tanya jawab.
• Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di
rumah atau tugas sebagai bagian remedial pengayaan.
13. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai.

Perbedaan RPP lama & baru


Berikut ini merupakan perbedaan RPP model lama (Permendikbud no 22 tahun 2016) dengan
RPP model baru (SE Mendikbud tahun 2019) dalam 2 segi yaitu :
Dari segi komponen-komponennya
RPP model lama sesuai Permendikbud no 22 tahun 201 6 terdapat 13 komponen yaitu :
1. Identitas sekolah;
2. Identitas mata pelajaran;
3. Kelas/semester;
4. Materi pokok;
5. Alokasi waktu;
6. Tujuan pembelajaran;
7. Kompetensi dasar dan IPK;
8. Materi pembelajaran;
9. Metode pembelajaran;
10. Media pembelajaran;
11. Sumber belajar;
12. Langkah-langkah pembelajaran;
13. Penilaian hasil pembelajaran.

Sedangkan dalam RPP terbaru sesuai SE Mendikbud tahun 2019 hanya tiga komponen saja
yaitu:
1) Tujuan Pembelajaran, yang ditulis dengan merujuk kepada kurikulum dan
kebutuhan peserta didik.
2) Langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran, yaitu urutan aktivitas pembelajaran yang
terdiri atas pendahuluan, inti, dan penutup.
3) Penilaian Pembelajaran, yaitu proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Aspek yang harus dinilai meliputi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Tiga komponen diatas merupakan komponen inti. komponen selain yang 3 itu bersifat fleksibel
dan komponen pelengkap, dimana dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan suatu
pembelajaran. Contohnya media yang digunakan. Nyatanya, dalam pembelajaran di kelas sering
terjadi keadaan2 yang yang tidak terpikirkan sebelumnya. Sehingga guru mungkin harus
menambah atau mengganti media pembelajaran yang digunakan. Jadi, komponen2 selain
komponen inti sifatnya hanya sebagai pelengkap dan bisa berubah2 sesuai atmosfer dan keadaan
kelas.
Intinya RPP model baru lebih ringkas atau simpel, cukup satu halaman. Namun bukan berarti
harus satu halaman, satu halaman dalam hal ini jika memang kalimat-kalimatnya sudah cukup
mencakup ketiga komponen utama di atas. Apabila masih kurang dapat ditambah ke halaman
selanjutnya.
Sebagai contoh ada dua baris atau lebih kalimat dalam RPP yang tidak muat dalam satu halaman,
tidak mungkin dihapus demi mendapatkan satu lembar.
Selanjutnya ketiga komponen tersebut bisa juga ditambah dengan komponen lain apabila dirasa
penting oleh guru yang bersangkutan. Artinya guru bebas membuat RPP yang penting mencakup
komponen utamanya.

Dari segi standar dan format penulisan


Dalam RPP model terbaru tidak ada standar baku untuk format penulisan RPP. Guru bebas
membuat, memilih, mengembangkan, dan menggunakan RPP sesuai dengan prinsip efisien,
efektif, dan berorientasi pada murid.
 Efisien berarti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak menghabiskan banyak
waktu dan tenaga.
 Efektif berarti penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
 Berorientasi pada murid berarti penulisan RPP dilakukan dengan mempertimbangkan
kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar murid di kelas.
Selanjutnya Guru secara bebas dapat memilih, membuat, menggunakan, dan mengembangkan
format RPP diantaranya :
 Bentuk deskripsi
 Bentuk tabel
 Bentuk perpaduan deskripsi dan table

Anda mungkin juga menyukai