Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan PPLK


Pendidikan merupakan pilar utama dalam pengembangan sumber daya
manusia. Pendidikan merupakan modal utama dalam pembentukan sikap
mental, intelektual dan keterampilan seseorang. Selain itu, pendidikan juga
memegang peranan penting dalam pelaksanaan proses pengembangan
pembangunan secara keseluruhan. Pembangunan pendidikan diarahkan untuk
meningkatkan kualitas budaya manusia yang berwawasan, ilmu pengetahuan,
dan teknologi. Oleh sebab itu, semua aspek dalam pendidikan harus
diperhatikan, baik dari segi tenaga pengajar, sarana dan prasana serta
kurikulum yang digunakan.
Bagi seorang tenaga pendidik seperti guru ataupun calon guru proses
pembelajaran merupakan dasar. Maka dari itu mahasiswa Universitas Negeri
Padang yang mengambil program pendidikan profesi guru (PPG) diwajibkan
mengikuti program praktik lapangan di sekolah yang telah ditentukan oleh
Pusat Program Pengalaman Lapangan (P3L) LP3M. P3L adalah sebuah
wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan seluruh pengetahuan yang
diperoleh di bangku perkuliahan selama 1 semester. P3L akan menghadapkan
mahasiswa secara langsung dengan siswa dan orang-orang yang berada di
lingkungan sekolah yang akan memberikan banyak pengalaman baru bagi
mahasiswa agar menjadi pendidik yang profesional.
Program pengalaman lapangan kependidikan (PPLK) adalah kegiatan
akademik yang dilakukan mahasiswa program PPG Universitas Negeri
Padang di sekolah atau tempat pendidikan lainnya yang dikoordinir oleh
Pusat Program Pengalaman Lapangan (P3L) LP3M UNP dengan nama mata
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan. PPL bertujuan
untuk memberi pengalaman nyata kepada mahasiswa PPG dalam menerapkan
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya

1
2

penguasaan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, penguasaan materi


bidang studi secara utuh.
Kegiatan PPL dapat dipandang sebagai program prajabatan guru yang
dirancang khusus untuk menyiapkan para calon guru untuk menguasai
kemampuan keguruan yang terintegrasi dan utuh sehingga setelah
menyelesaikan pendidikan dan diangkat menjadi guru atau pegawai negeri,
mereka siap mengemban tugas, amanat serta tanggung jawab sebagai guru.
Calon guru dapat menjadi guru yang dapat dicontoh serta ditiru oleh para
siswanya. Sejalan dengan program mahasiswa kependidikan yang berlaku di
Universitas Negeri Padang (UNP), setiap mahasiswa harus mengikuti mata
kuliah Praktik Lapangan Kependidikan (PPLK) selama 3 bulan. Diharapkan
mahasiswa dapat meninjau langsung keadaan di sekolah dan menerapkan
ilmu yang telah diperolehnya di kampus.
Pada awal pelaksanaan PPL, mahasiswa melakukan observasi
berkaitan dengan bagaimana cara guru mengajar khususnya guru pamong
mahasiswa sendiri dan melakukan observasi terhadap lingkungan atau
keadaan sekolah yang ditempati. Observasi bertujuan agar mahasiswa yang
melaksanakan PPLK tersebut dapat mengenal serta mengetahui keadaan
sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa,
interaksi sosial dan tata tertib sekolah tersebut. Dengan adanya observasi,
mahasiswa lebih mengenal lingkungan sekolah. Setelah melakukan observasi
lapangan, mahasiswa melakukan Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)
selama lebih kurang 5 minggu maksudnya, mahasiswa mengajar didampingi
oleh guru pamong dilanjutkan dengan Latihan Mengajar Mandiri (LMM) agar
mahasiswa dapat berlatih sendiri tanpa didampingi guru pamong. Pelaksanaan
PPLK di sekolah latihan menjadi modal dan pengalaman baru bagi
mahasiswa sebagai calon guru nantinya untuk dapat meningkatkan
kemampuan mahasiswa itu sendiri.
B. Tujuan PPLK
Berdasarkan latar belakang di atas kegiatan PPLK memiliki beberapa
tujuan. Adapun tujuan PPLK adalah sebagai berikut:
3

1. Mengenal dengan baik hal yang perlu diketahui sebelum latihan mengajar
dan non mengajar ilmiah.
2. Melatih kemampuan mengajar mahasiswa calon guru agar nanti setelah
menjadi guru bisa menjadi guru yang profesional dan terampil.
3. Membandingkan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan personil di SD
Negeri 15 Ulu Gadut Kecamatan Pauh Kota Padang
4. Mengetahui sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran.
5. Mengetahui segala bentuk dan cara pengelolaan kelas serta tugas-tugas
kependidikan di sekolah.
C. Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat pelaksanaan PPLK telah dijadwalkan oleh P3L dan
dilaksananakan sebagaimana yang telah dijadwalkan. Adapun kegiatan PPLK
dilaksanakan pada:
Waktu : 21 Januari s.d. 27 April 2019
Tempat : SD Negeri 15 Ulu Gadut Kecamatan Pauh Kota Padang
Alamat : JL Raya Ulu Gadut
Adapun jumlah mahasiswa yang mengikuti PPLK di SD Negeri 15 Ulu
Gadut Kecamatan Pauh sebagai berikut:
Tabel 1. Rincian Mahasiswa PPLK Universitas Negeri Padang di SD
Negeri 15 Ulu Gadut Kecamatan Pauh Beserta Guru Pamong
Jurusan/
No Nama Nama Guru Pamong
Fakultas
1. Reta Desvia Putri, S.Pd. Harmanida, S.Pd
PGSD/FIP
NIM. 18300018 NIP. 196304131984102010
2. Riri Rahayu, S. Pd. Salmiati, S.Pd.
PGSD/FIP
NIM. 18300019 NIP.195910291979082001
3. Siti Syak Diah, S.Pd. Desniwar, S.Pd
PGSD/FIP
NIM. 18300021 NIP.196611101999122001
4. Sri Wahyuni, S.Pd. Afriyenti, S.Pd.
PGSD/FIP
NIM.18300022 NIP.196904112000122003
5. Yona Yolanda, S.Pd. Hj. Agustina, S.Pd
PGSD/FIP
NIM. 18300025 NIP.196208261989012001
BAB II
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A. Sejarah Ringkas Sekolah


Secara geografis SD Negeri 15 Ulu Gadut terletak di Jalan Raya Ulu
Gadut Kelurahan Limau Manis Selatan Kecamatan Pauh Kota Padang, SD
Negeri 15 Ulu Gadut ini berada dilokasi lingkungan industri kecil dan
lingkungan banyak perumahan yang cukup penduduknya serta merupakan
sekolah negeri satu-satunya di Kelurahan Limau Manis Selatan. SD Negeri 15
Ulu Gadut ini dibangun oleh pemerintah pada tahun 1980 dengan nama SD
inpres 6/80 di tanah Kenagarian Limau Manis dengan luas tanah 8100 m yang
bangunan terdiri dari: 3 lokal belajar, 1 kantor kepala sekolah, 1 unit rumah
jaga sekolah dan 2 unit wc .
Tahun 1981 / 1982 adalah tahun pelajaran pertama di sekolah ini dengan
jumlah siswa 33 orang dan 4 orang tenaga guru yaitu : Bapak Kender, Bapak
Jamaan, Ibu Rusmiati dan Ibu Syarifahanida serta penjaga sekolah Bapak
Maswir dan Kepala Sekolah diperbantukan kepada sekolah SD 01 Limau
Manis yaitu Bapak Diar. Tahun 1981 s.d 1983. Tahun 1983 pemerintah
mengeluarkan SK ibu Syofinar ke SD Inpres 6/80 ini Tahun 1983 dibangun 3
lokal belajar dan 4 unit rumah guru. Tahun 1986 dibangun 1 unit rumah dinas
kepala sekolah dan 3 unit rumah dinas guru serta pagar sekolah dengan
swadaya masyarakat, pada tahun 1990 SD inpres 6/80 ini menjadi SD Negeri
15 Ulu Gadut, tahun 1992 dibangun ruang belajar untuk siswa Kelas III, pada
tahun 1993 dibangun 3 unit ruangan untuk ruang PKG, 1 ruang labor dan 1
ruangan pustaka, pada tahun 1992/1993 SD Negeri 15 Ulu Gadut dijadikan
SD proyek PEQIP dan merupakan SD inti untuk wilayah Gugus II, saat itu SD
Negeri 15 Ulu Gadut ini banyak di kunjungi dalam rangka Studi Banding serta
siswanya banyak yang berprestasi. Pada tahun 1994 dibangun Lapangan
upacara bendera. Bulan Juli 1997 Ibu Syofinar mutasi ke SD Negeri No 16
Lubuk Ipuh dan digantikan oleh Bapak Djaharuddin yang dimutasikan ke SD
Negeri 15 Ulu Gadut dari SD Negeri 11 Surau Kandang Kelurahan Piai, pada

4
5

masa kepemimpinan bapak Djaharuddin ini tahun 1998 diadakan UKS


pertama di SD Negeri 15 Ulu Gadut. Pada tanggal 1 Agustus 2001 bapak
Djaharuddin di mutasikan ke SD Negeri 16 Lubuk Ipuh dan jabatan kepala
Sekolah dipegang oleh Ibu Musnawati,S.Pd yang mutasi dari SD Negeri 20
Binuang Kampung Dalam. Pada tahun 2005 terjadi ledakan siswa sehingga 3
unit rumah dinas direhab menjadi lokal belajar untuk kelas I, pada tanggal 23
Maret 2010 diadakan serah terima jabatan kepala sekolah, Ibu
Musnawati,S.Pd mutasi ke SD Negeri 13 Kapalo Koto dan Jabatan kepala SD
Negeri 15 Ulu Gadut dipegang oleh Ibu Ernawati,S.Pd yang dimutasikan
Pemerintah Kota Padang ke SD Negeri 15 Ulu Gadut dari SD Negeri 19
Kapalo Koto. Kemudian pada tahun 2013 Ibu Ernawati,S.Pd digantikan oleh
Bapak Fauzan Misra, S.Pd yang dimutasikan Pemerintah Kota Padang ke SD
Negeri 15 Ulu Gadut dari SD Negeri 19 Baringin Lubuk Kilangan. Pada
Januari 2016 Bapak Fauzan Misra, S.Pd. digantikan oleh Ibu Busmanelli,
S.Pd. sampai sekarang.
Demikian sekelumit sejarah berdirinya SD Negeri 15 Ulu Gadut Kota
Padang yang akan menjadi penghantar terselenggaranya pendidikan yang baik
di lingkungan masyarakat Ulu Gadut Kec. Pauh Kota Padang.
B. Profil Sekolah
1. Data Sekolah
1. Nama Sekolah : SD Negeri 15 Ulu Gadut
2. NIS : 10015
3. NSS : 010186110015
4. NPSN : 10304577
5. Otonomi : Daerah Kota Padang
6. Kecamatan : Pauh
7. Kelurahan : Limau Manis Selatan
8. Alamat : Jl Raya Ulu Gadut
9. Kode Pos : 25164
10. Telp : 0751 777148
11. Daerah : Perdesaan
6

12. Status Sekolah : SD Negeri


13. Kelompok Sekolah : SD Inti
14. Jumlah Keanggotaan Gugus : 7 Sekolah
15. Akreditasi : A 2006
16. Tahun Didirikan : 1980
17. Tahun Beroperasi : 1980
18. Surat Keputusan : Inpres 6/80
19. Perubahan Status : 1980 SD Inpres
1990 SDN No. 15 Ulu Gadut
2007 SDSN No. 15 Ulu Gadut
2011 SD Adiwiyata
20. Kegiatan Belajar : Pagi
21. Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
22. Lokasi Sekolah : Pinggiran Kota
23. Luas Tanah : 6011 m2
24. Luas Bangunan Sekolah : 4400 m2
25. Status Tanah : Hak Milik / Pakai
Hak Guna / Bangunan
26. Provinsi : Sumatera Barat
27. Kota : Padang
28. Kepala sekolah : Busmanelli, S.Pd.
29. Komite : H Asril Adjis, B.AC
30. Jumlah Siswa : 627 orang
31. Jumlah Guru / Pegawai : 41 orang
a. Kepala Sekolah : 1 orang
b. Guru Bidang Studi : 7 Orang
c. Guru kelas PNS : 20 Orang
d. Pegawai Honor : 5 Orang
e. Guru Honor : 7 Orang
32. Penjaga Sekolah Honor : 1 Orang
33. Jam Pelajaran Sekolah : Pagi 07.00 – 12.30
7

2. Visi SD Negeri 15 Ulu Gadut Kecamatan Pauh


“Terwujudnya siswa yang berakhlak mulia berprestasi, berkualitas dan
berwawasan lingkungan yang dilandasi IPTEK dan IMTAQ”
3. Misi SD Negeri 15 Ulu Gadut Kecamatan Pauh
a. Menanamkan aqidah melalui pembelajaran dan pengamalan ajaran
agama
b. Menyiapkan siswa berprestasi yang kreatif, inovatif dalam berbagai
bidang.
c. Mengembangkan kompetensi siswa sesuai bakat, minat dan potensi
yang dimiliki
d. Menciptakan lingkungan belajar yang tertib dan menyenangkan.
e. Membiasakan membuang sampah pada tempat.
f. Melestarikan taman dan kebun yang ada di lingkungan sekolah.
g. Melaksanakan gerakan hidup bersih
4. Tujuan SD Negeri 15 Ulu Gadut Kecamatan Pauh
a. Tertanamnya budaya disiplin dan pendidikan karakter bagi setiap
peserta didik, guru dan tenaga kependidikan lainnya.
b. Meraih prestasi akademik maupun non akademik baik ditingkat kota,
provinsi maupun tingkat nasional.
c. Meningkatkan disiplin kerja pendidik dan tenaga kependidikan yang
berdampak pada prestasi siswa dan pengembangan karir di bidang
pembelajaran
d. Menciptakan suasana K6 (keindahan, kebersihan, keamanan,
kedisiplinan, kenyamanan dan keramahan) di lingkungan sekolah dan
lingkungan rumah
C. KEADAAN SEKOLAH
1. Keadaan Fisik Sekolah
SD Negeri 15 Ulu Gadut mempunyai sarana dan prasarana yang
digunakan untuk menunjang terlaksananya kegiatan pembelajaran dan
kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan di sekolah.
8

a. Sarana dan Prasarana Sekolah


Tanah SD Negeri 15 Ulu Gadut memiliki luas areal seluruhnya
6011 m2. SD Negeri 15 Ulu Gadut memiliki 22 ruang kelas, 1 ruang
BK, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang ibadah (Mushalla), 1
ruang perpustakaan, 1 ruangan koperasi sekolah, 1 ruang piket, 1 kantin
sekolah, 1 gudang, 1 kamar mandi siswa, 1 kamar mandi guru, 10 WC
Siswa laki-laki dan perempuan, 1 WC guru, 1 ruang sanggar, 1 ruang
sanggar pramuka, 1 ruang pertemuan, 1 ruang dapur, rumah penjaga
dan 1 ruang UKS.
b. Rincian Ruangan SDN 15 Ulu Gadut
1) Ruang Kepala Sekolah
Ruangan ini berukuran 7 x 8 m2. Ruangan ini dilengkapi
dengan fasilitas seperti lemari, kursi, dan meja kepala sekolah, satu
set kursi tamu, telepon, TV, dan komputer.
2) Ruang Guru
Mempunyai ukuran 7 x 8 m2. Dalam ruangan ini guru-guru
melaksanakan tugas-tugasnya diluar jam mengajar. Selain itu
ruangan ini juga dijadikan tempat rapat. Ruangan ini dilengkapi
dengan lemari, kursi, meja, dispenser, dan perangkat lain.
3) Ruang Kelas
Sekolah ini pada setiap kelas memiliki luas 7 x 8 m 2 di
dalamnya terdapat meja dan kursi guru, meja dan kursi siswa,
lemari guru, jam hiasan dinding, dan gambar-gambar yang
berhubungan dengan pelajaran dan alat peraga.
4) Ruang Pustaka
Ruangan ini berukuran 7 x 8 m2, di dalam ruangan ini
terdapat buku-buku penunjang dan buku-buku cerita anak, yang
ditata dengan rapi pada rak dan lemari. Buku-buku yang ada
dikelompokkan permata pelajaran sehingga mempermudah siswa
dan guru dalam mencari buku yang dibutuhkan. Dalam pustaka ini
juga terdapat meja dan kursi penjaga pustaka, meja kecil tempat
9

untuk membaca buku, TV dan AC. Ruang ini dilengkapi dengan


fasilitas meja dan kursi baca, tape, dan lemari. Ruang ini juga
dijadikan tempat menyimpan alat-alat peraga, yang ditata rapi
dalam lamari.
5) Ruang Keterampilan/sanggar
Dalam ruangan ini terdapat meja, kursi, lemari, dan alat-alat
perlengkapan untuk drum band yang digunakan untuk upacara hari
senin. Selain itu tempat ini juga digunakan sebagai ruangan
Mahasiswa PPL.
6) UKS
Ruang UKS memiliki luas 4 x 7 m2 . Di dalam ruangan ini
terdapat berbagai jenis obat dan juga terdapat tiga tempat tidur
yang digunakan tempat istirahat bagi siswa yang sakit dan
membutuhkan pertolongan, dua meja, dan beberapa kursi. Di
dalam ruang UKS tersedia obat-obatan, gambar-gambar tentang
kesehatan, struktur pengurus UKS dan jadwal piket dokter kecil.
7) Mushalla
Ruangan ini dijadikan tempat shalat siswa secara bergantian
tiap kelas yang dibimbing oleh guru agama dan guru BTA.
8) Ruang BK
Sebagai salah satu sekolah inklusi, SD Negeri 15 Ulu Gadut
dilengkapi dengan ruang ABK. Ruangan ini digunakan untuk
memberikan bimbingan bagi anak yang berkebutuhan khusus.
Dalam ruangan ini terdapat meja dan kursi kemudian lemari tempat
menyimpan data anak yang berkebutuhan khusus.
9) Ruang TU
Ruang TU berada satu ruangan dengan ruang kepala
sekolah. Disana terdapat struktur organisasi, profil sekolah, lemari,
beberapa map yang berisi administrasi sekolah, dua buah
komputer, dua buah printer, mikrofon, jam dinding dan dan lain
sebagainya.
10

10) WC
Keadaan WC guru baik dan masih layak digunakan. WC
yang ada terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu WC untuk guru
dan siswa.
11) Kantin sekolah
Kantin sekolah terletak di belakang rungan kepala sekolah,
di sebelah kantin. Kantin sekolah ini menjual makanan sehat yang
dikonsumsi siswa saat jam istirahat.
12) Koperasi Sekolah
Sekolah ini juga dilengkapi dengan koperasi sekolah.
Koperasi sekolah ini menjual alat-alat tulis maupun makanan.
Bapak-Ibu guru di sekolah ini secara bergantian berada di kantin
untuk melayani siswa yang mau membeli alat-alat tulis maupun
hanya sekedar untuk membeli makanan.
13) Gudang
Gudang ini merupakan tempat menyimpan barang/inventaris
sekolah yang sudah tidak layak dan tidak dapat digunakan lagi
sehingga harus disimpan dalam suatu ruangan agar tertata dengan
rapi dan tidak ada barang yang hilang.
14) Rumah Penjaga Sekolah
Untuk menjaga keamanan dan kebersihan sekolah maka
dibuatlah rumah penjaga sekolah di lokasi sekolah sehingga lebih
mudah dalam pengelolaannya.
15) Ruang Komputer
Ruang berikan beberapa buah komputer yang digunakan
oleh siswa untuk belajar komputer.
16) Ruang Sanggar Pramuka
Dalam ruangan ini terdapat meja, kursi, lemari serta
perlengkapan pramuka.
11

2. Keadaan Lingkungan Sekolah


Lokasi SD ini terletak di pinggir jalan dan berdekatan dengan
PT.Semen Padang dan industri kayu, serta dikelilingi oleh rumah
penduduk. Walaupun demikian, lingkungan alam cukup sejuk, karena
sekolah mengimbanginya dengan taman dan pohon-pohon pelindung.
Sekolah ini mempunyai pekarangan yang cukup luas dengan banyak
pohon pelindung, serta taman-taman yang ditanami beragam bunga, yang
terdapat di depan masing-masing kelas. Disamping itu juga terdapat dua
pondok yang terbuat dari semen, yang biasanya dimanfaatkan siswa dan
guru sebagai tempat bersantai di jam istirahat.
Sekolah ini memiliki dua buah pekarangan yang luas, yang terdapat
dibagian depan dan belakang sekolah. Pekarangan bagian depan sekolah
dijadikan tempat melaksanakan berbagai kegiatan seperti: upacara
bendera, senam pagi, olahraga, kultum, dan bermain drum band.
Sedangkan pekarangan belakang sekolah sering digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, kegiatan olahraga, kegiatan pramuka dan sebagai tempat
bagi siswa untuk bermain.
3. Keadaan Guru dan Siswa
a. Keadaan Guru
SD Negeri 15 Ulu Gadut memiliki pendidik dan tenaga
kependidikan sebanyak 41 orang yang terdiri atas 1 orang Kepala Sekolah,
24 orang guru kelas, 3 orang guru Agama, 4 orang guru Olahraga, 3 orang
guru pembimbing khusus, 1 orang tata usaha, 1 orang operator, 1 orang
satpam, 1 orang petugas pustaka, 1 orang penjaga kebersihan dan 1 orang
penjaga sekolah.
12

Data Keadaan Guru SDN. 15 Ulu Gadut Tahun Ajaran 2018/2019


Pendidikan Status
Jabatan SMA- SM
S2 S1 Diploma SPG P PNS Honor
Kepala sekolah - 1 - - - 1 -
Guru kelas 1 21 2 - - 20 4
Guru mata pelajaran - 10 - - - 4 6
Pegawai - 1 - 2 - - 3
Penjaga sekolah - - - 1 - - 1
Pustakawan - - 1 - - - 1
Pembersih - - - - 1 - 1
 Jumlah 1 33 3 3 1 25 16

Kegiatan dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru sangat


penting. Kegiatan ini berupa kegiatan sebelum proses pembelajaran,
sedang proses pembelajaran berlangsung dan sesudah proses
pembelajaran.
1. Kegiatan guru sangat penting sebelum proses pembelajaran.
a. Menyusun program pengajaran (program semester bulanan,
mingguan, harian, persiapan mengajar).
b. Membuat batas pelajaran.
c. Menentukan dan memilih materi, media serta metode yang
tepat.
d. Menyediakan sarana dan prasarana.
2. Kegiatan guru selama berlangsungnya proses pembelajaran
a. Orientasi klasikal berupa pemeriksaan kebersihan, kerapian
kelas serta menyiapkan kelas yang sehat untuk belajar
b. Mengecek kehadiran siswa dan mengisi papan absensi
c. Mengadakan apersepsi
d. Memotivasi belajar siswa
e. Berusaha mengatasi kesulitan belajar siswa
f. Memberikan tugas belajar latihan
g. Memberi acuan jika kurang paham
h. Mengadakan evaluasi
13

i. Memberikan tindak lanjut


3. Kegiatan guru sesudah proses pembelajaran
a. Menilai hasil ujian siswa
b. Memberikan remedial
c. Menyelesaikan administrasi kelas
d. Mengolah nilai siswa
e. Mengisi rapor siswa
f. Mengisi buku induk
g. Membagikan rapor
Untuk melaksanakan kegiatan faktor/unsur tersebut, tentunya
seorang guru harus memiliki kemampuan dan kompetensi yang positif
dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
1. Kompetensi Guru
a. Penguasaan kurikuler
b. Penguasaan materi setiap mata pelajaran
c. Terampil dalam pemakaian media
d. Penguasaan metode dan teknik evaluasi
e. Komitmen dalam arti luas
2. Tugas Pokok Guru
a. Tugas profesionalisme
Mendidik, membimbing, menggerakkan, mengajar, dan melatih
untuk mengembangkan peserta didik.
b. Tugas manusiawi
Guru berfungsi sebagai orangtua di sekolah bagi siswa yang
berasaskan asah, asih, dan asuh.
c. Tugas kemasyarakatan
Tugas sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
3. Kemampuan Dasar Guru
a. Menguasai kurikulum dan perangkat jabatannya.
b. Menguasai materi setiap bidang studi.
14

c. Komitmen/kecintaan terhadap tugas.


d. Menguasai metode dan teknik penilaian.
e. Disiplin yang baik dan kuat dalam proses pendidikan.
4. Kegiatan Guru dalam Pembelajaran
a. Materi yang hendak diajarkan harus mengandung konsep-
konsep yang sudah dimiliki perbendaharaan pengetahuan siswa.
b. Macam dan bentuk KBM sesuai dengan kemampuan dan
perkembangan anak.
c. Membiasakan anak mengevaluasi materi yang telah
diberikan/latihan.
d. Menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan dengan baik.
e. Evaluasi guru harus dilakukan baik terhadap proses maupun
hasil belajar siswa.
5. Kegiatan Guru dalam Mengakhiri Pelajaran
a. Memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah
dipelajari (mengambil kesimpulan)
b. Mengetahui tingkat keberhasilan siswa
c. Mengetahui keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar.
b. Keadaan Siswa
Siswa adalah suatu komponen pengajaran yang bertindak
sebagai subjek. Menurut teori pendidikan dalam aktivitas sehari-hari
perlu diberikan kebebasan pada siswa untuk dapat mengembangkan
aktivitas yang sudah ada, sehingga ada unsur kendalanya. Oleh kerena
itu untuk mewujudkannnya, maka di sekolah ini diadakan berbagai
aktifitas yang dapat mengembangkan potensi siswa baik berupa
kegiatan akademik maupun kegiatan non akademik.
Jumlah peserta didik pada tahun ajaran 2018/2019 sampai bulan
April tahun 2019 adalah sebanyak 627 orang siswa. Kelas I sebanyak 4
rombongan belajar, kelas II sebanyak 4 rombongan belajar, kelas III 4
rombongan belajar, kelas IV 4 rombongan belajar, kelas V 4
rombongan belajar dan kelas VI 4 rombongan belajar.
15

Data Siswa SD Negeri 15 Ulu Gadut


SISWA
No KELAS KET
L P JUMLAH
1. IA, IB, IC dan ID 61 49 110 -
2. IIA, IIB, IIC, dan IIC 60 52 112 -
3. IIIA, IIIB, IIIC, dan III D 52 52 104 -
4. IVA, IVB, IVC, dan IV D 58 42 100 -
5. VA, VB, VC, dan VD 62 45 107 -
6. VIA, VIB,VIC, dan VID 52 42 94 -
JUMLAH 345 282 627
Beberapa kegiatan siswa SD Negeri 15 Ulu Gadut adalah sebagai
berikut:
1) Kegiatan Akademik
a) Kegiatan akademik jam pelajaran
Siswa diharuskan mengikuti semua mata pelajaran pada
setiap hari sekolah.
b) Kegiatan akademik di luar jam pelajaran
Kegiatan ini berupa pekerjaan rumah, yang bertujuan
untuk mendorong siswa belajar di rumah dan juga untuk lebih
memantapkan penguasaan terhadap pelajaran sudah dipelajari.
2) Kegiatan Non Akademik
Kegiatan ini dilakukan siswa sebelum jam pelajaran dimulai
yang berupa kegiatan sebagai berikut:
a) Upacara bendera
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Senin pagi, dan
pelaksanaannya dilakukan secara bergilir pada kelas IV-VI.
b) Senam Pagi
Kegiatan ini dilaksanakan setiap pagi kecuali hari Senin dan
Jum’at yang diikuti seluruh siswa dan guru.
c) Kegiatan Agama
Kegiatan ini berupa kultum yang dilaksanakan oleh siswa
sekolah ini sendiri yang dilakukan secara bergilir setiap hari
Jum’at pagi.
d) Kegiatan Pramuka.
16

Kegiatan pramuka dilaksanakan pada hari Kamis dengan


mendatangkan pelatih khusus.
e) Kegiatan Dokter Kecil
Dokter kecil memiliki jadwal piket yang harus dilakukan.
Dokter kecil memiliki tanggung jawab terhadap kebersihan
sekolah dan keselamatan teman-temannya seperti membantu
teman yang jatuh. Dokter kecil juga selalu melakukan
pemeriksaan kuku.
f) Kegiatan drum band
Kegiatan ini biasanya di adakan pada hari Kamis sepulang
sekolah dengan mendatangkan pelatih khusus dari luar.
g) Kegiatan latihan olahraga
Kegiatan ini merupakan kegiatan ekstrakurikuler dan
merupakan salah satu wahana bagi siswa yang memiliki
keahlian atau bakat dalam bidang olahraga seperti ateletik,
sepak bola dan senam.
4. Interaksi Sosial
Interaksi sosial yang terjadi di sekolah ini terjadi antara guru dengan
guru, guru dengan siswa, siswa dengan siswa, guru dan siswa dengan
pegawai sekolah lainnya. Interaksi yang berlangsung harmonis antara
siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan pegawai sekolah lainnya.
Dalam berinteraksi, bahasa yang digunakan bahasa daerah dan bahasa
Indonesia.
D. Tata Tertib Sekolah
a. Tata Tertib Guru SD Negeri 15 Ulu Gadut
a. Guru telah hadir di sekolah 15 menit sebelum lonceng berbunyi
b. Melaksanakan piket pada waktunya
c. Guru tidak dibenarkan keluar pekarangan dalam jam sekolah kecuali
izin piket Guru/ Kepala Sekolah
d. Guru jika berhalangan hadir supaya memberi kabar kepada Piket /
Kepala Sekolah
17

e. Guru diharuskan berpakaian seragam lengkap dalan Kegiatan Upacara


Bendera
f. Guru pada hari jum’at dianjurkan memakai baju muslim pada hari
Jum’at dan berpakaian Pramuka pada hari Kamis.
g. Guru tidak dibenarkan memakai sandal ke sekolah.
h. Jika Guru meninggalkan sekolah, harus seizin Guru Piket / Kepala
Sekolah
i. Laksanakan kewajiban sebelum menuntut hak
b. Tata Tertib Siswa SD Negeri 15 Ulu Gadut
a. Guru dan siswa telah hadir di sekolah 15 menit sebelum lonceng
berbunyi
b. Melaksanakan piket pada waktunya
c. Sebelum masuk kelas, dibawah bimbingan guru siswa memilih sampah
dan berbaris memasuki kelas dengan teratur
d. Siswa tidak dibenarkan keluar pekarangan dalam jam sekolah kecuali
izin piket guru/ Kepala Sekolah
e. Siswa jika berhalangan hadir supaya memberi kabar kepada Piket /
Kepala Sekolah
f. Waktu jam istirahat, siswa tidak dibenarkan bermain dalam kelas dan
diluar pekarangan
g. Siswa diharuskan berpakaian seragam lengkap dalan Kegiatan Upacara
Bendera
h. Siswa pada hari jum’at dianjurkan memakai baju muslim pada hari
Jum’at dan berpakaian Pramuka pada hari Kamis.
i. Siswa tidak dibenarkan memakai sandal ke sekolah
j. Sebelum dan sesudah PBM, dibawah bimbingan guru siswa berdo’a
k. Selama PBM berlangsung siswa tidak dibenarkan berbelanja
l. Waktu kegiatan olahraga siswa harus berpakaian olahraga
m. Jika Siswa meninggalkan sekolah, harus seizin Guru Piket / Kepala
Sekolah
n. Laksanakan kewajiban sebelum menuntut hak
18

E. Administrasi Sekolah
Administrasi sekolah tidak lepas dari tugas kepala sekolah sebagai
pemimpin organisasi sekolah. Tugas kepala sekolah sangat berat mulai dari
membuat perencanaan kegiatan memonotoring kegiatan PBM yang
dilaksanakan guru. Adapun kegiatan kepala sekolah yang telah terangkum
dalam rencana kerja tahunan adalah sebagai berikut:
1. Umum
a. Mengadakan rapat
b. Mengadakan pertemuan dan pembinaan guru/BP
c. Liburan sekolah
2. Pengajaran
a. Menyusun jadwal dan pelaksanaannya
b. Mengadakan penilaian harian (PH)
c. Melaksanakan supervisi ke kelas
d. Melaksanakan ujian sekolah dan ujian nasional (UN)
e. Pembagian rapor dan STTB
3. Kesiswaan
a. Penerimaan siswa baru
b. Pendataan siswa
c. Melaksanakan program BP
d. Mengatur program ekstrakurikuler
e. Mengecek tingkat kehadiran siswa
f. Mutasi siswa
g. Evaluasi (ulangan umum dan ujian akhir)
h. Kenaikan kelas
4. Personalia
a. Inventarisasi pegawai
b. Pembagian tugas
c. Mengatur kesejahteraan pegawai
d. Menertibkan SK kenaikan gaji berkala
e. Mengusulkan formasi/kenaikan pangkat
19

f. Memberikan penilaian pertanyaan / DP3


g. Menyusun dan melakssanakan KKG/KKKS
5. Perlengkapan
a. Mengatur buku pelajaran siswa
b. Mengatur perpustakaan
c. Mengatur alat-alat pelajaran
d. Mengatur pemeliharaan dan pengaturan kebersihan sekolah
e. Pengadaan pemeliharaan dan perbaikan kebersihan sekolah
f. Mengatur inventaris tanah gedung dan tanah sekolah
6. Keuangan
a. Mengatur penerimaan keuangan
b. Mengelola keuangan
c. Mempertanggunag jawabkan keuangan
7. Humas
a. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat (pemuka masyarakat,
penduduk, di sekitar dan alumni)
b. Mengatur hubungan sekolah dengan komite (pengurus komite dan
orang tua/ wali siswa)
c. Mengatur hubungan sekolah dengan organisasi (PGAI, KOPRI, AMP,
Karang taruna, LKMB, Pramuka, PKK, dll)
d. Mengatur hubngan sekolah dengan istansi terkait (lurah, puskesmas,
depag, depkes)
8. Pelayanan khusus terhadap siswa
a. Siswa yang tidak mampu diberikan sumbangan sosial
b. Siswa yang berbakat disalurkan melalui lomba
c. Pengobatan bagi siswa yang sakit oleh petugas (UKS)
d. Membina kepramukaan dan drum band
F. Proses Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung yakni sesuai dengan jadwal guru pamong masing-masing. Disini
20

penulis akan melaporkan beberapa kegiatan yang penulis ikuti bersama guru
pamong dalam proses belajar mengajar di kelas.
Nama Pamong : Afriyenti, S.Pd.
Guru Kelas :IA
Tanggal Pelaksanaan : 23 Januari 2019
1. Pendahuluan
a. Ketika masuk kelas yang dilakukan guru adalah menyapa siswa dan
mengucapkan salam, berdo’a dan mengecek kehadiran siswa.
b. Siswa bersama guru menyanyikan salah satu lagu wajib nasional
kemudian melakukan literasi.
c. Guru membuka pelajaran dengan melakukan apersepsi dimana guru
mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang lalu dan
meminta beberapa siswa untuk menjawabnya. Guru juga
mengingatkan bahwa bagi yang menjawab pertanyaan guru akan
dicatat dan diberi nilai bonus, dengan demikian siswa akan termotivasi
untuk belajar.
d. Tahap pendahuluan berlangsung selama ±20 menit.
e. Perhatian siswa terfokus pada guru karena cara guru membuka
pelajaran yang menarik sehingga rasa keingintahuan siswa kuat untuk
mengetahui materi selanjutnya.
2. Kegiatan Inti
a. Cara guru menyajikan materi pokok pelajaran :
Guru memberikan materi pada siswa dengan menggunakan media
yang menarik baik media konkret dan gambar, siswa juga diajak
belajar di alam untuk pembelajaran yang bisa memanfaatkan
lingkungan sekolah. Siswa dibimbing untuk kreatif dalam menemukan
sendiri materi pembelajarannya dengan adanya LKPD yang di
dalamnya ada petunjuk pengerjaannya. Setelah itu guru baru memberi
penguatan kepada siswa. Siswa memperhatikan yang dijelaskan guru.
Setelah selesai siswa diminta untuk menyimpulkan pelajaran yang
21

telah mereka pelajari pada hari itu. Setelah kesimpulan itu benar, siswa
diminta mengerjakan latihan.
b. Selama pelajaran berlangsung, guru sering bertanya kepada siswa
tentang pemahaman siswa akan materi tersebut.
c. Hampir semua siswa mendapat kesempatan untuk menjawab
pertanyaan guru.
d. Selama pelajaran berlangsung:
a. Ada beberapa siswa yang kesulitan belajar, cara guru
membantunya adalah dengan menghampiri ke tempat duduk siswa
dan menjelaskan materi yang tidak dimengerti oleh siswa tersebut.
b. Ada beberapa siswa yang mengganggu kelas. Pada umumnya
adalah siswa laki-laki, cara guru mengatasinya adalah dengan
memberikan pengarahan dan nasehat serta memberikan sanksi bila
perlu.
c. Secara umum perhatian siswa terhadap pelajaran yang disajikan
guru adalah baik.
d. Proses pembelajaran di kelas rendah berlangsung selama ±130
menit dan di kelas tinggi ±210 menit.
3. Penutup
a. Hal yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran yaitu dengan
meminta siswa menyimpulkan kembali pelajaran yang telah
dipelajari.
b. Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilakukan
c. Guru memberikan tugas rumah dan meminta siswa membaca materi
pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
d. Bagian penutup ini berlangsung selama ±25 menit.
BAB III
KEGIATAN PPLK

A. Kegiatan Mengajar (Teaching)


1. Latihan Mengajar Terbimbing
Latihan mengajar terbimbing ini dilaksanakan dengan mengajarkan
kurikulum 2013. Latihan mengajar terbimbing dilaksanakan sebanyak
empat kali pembelajaran. Latihan mengajar terbimbing dilaksanakan di
kelas IA, IIA, IVD dan VB. Tiga hari sebelum tampil materi telah diminta
kepada guru yang bersangkutan. Kegiatan berikutnya yaitu membuat RPP
dan mempersiapkan media. Penilaian dilakukan oleh guru kelas dan
didampingi oleh guru pamong. Penilaian berupa penilaian praktik
mengajar, penilaian media pembelajaran, dan penilaian LKPD. Setelah
melakukan latihan mengajar terbimbing, mengolah hasil evaluasi/ hasil
kerja kelompok/hasil LKPD yang diberikan kemudian nilainya diberikan
ke guru kelas.
2. Latihan Mengajar Mandiri
Latihan mengajar mandiri ini dilaksanakan dengan mengajarkan
kurikulum 2013. Latihan mengajar mandiri dilaksanakan dua kali, yaitu di
kelas IC dan IVD dalam latihan mengajar mandiri ini, diawali dengan
meminta bahan untuk di ajarkan kepada guru kelas tiga hari sebelum
tampil, lalu membuat RPP dan media berupa media gambar dan media
konkret.
3. Proses kegiatan Mengajar
a. Pendahuluan
1) Guru mengucapkan salam kepada siswa saat di depan pintu
sebelum masuk kelas, kemudian berdoa, dan khusus di SD Negeri
15 Ulu Gadut melakukan pembiasaan setiap hari yaitu membaca
Asmaul Husna sebelum mulai belajar. Lalu, guru mengecek
kehadiran siswa dengan menanyakan siswa yang tidak hadir. Jika
ada siswa yang tidak hadir, guru menanyakan penyebab siswa
tersebut tidak hadir kepada siswa-siswa yang hadir.

22
23

2) Siswa bersama guru menyanyikan salah satu lagu wajib nasional


kemudian melakukan literasi.
3) Guru membuka pelajaran dengan melakukan apersepsi di mana
guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang lalu
yang berkaitan dengan pelajaran yang akan dipelajari dan beberapa
siswa mengacungkan tangannya untuk menjawabnya. Guru juga
mengingatkan bahwa bagi yang menjawab pertanyaan guru akan
dicatat dan diberi nilai bonus, dengan demikian siswa akan
termotivasi untuk belajar.
4) Tahap pendahuluan berlangsung selama ±20 menit.
5) Perhatian siswa terfokus pada guru karena cara guru membuka
pelajaran yang menarik sehingga rasa keingintahuan siswa kuat
untuk mengetahui materi selanjutnya. Guru memancing rasa ingin
tahu siswa dengan memunculkan kalimat-kalimat yang membuat
siswa penasaran.
b. Kegiatan Inti
1) Cara guru menyajikan materi pokok
pelajaran:
Guru menggunakan media konkrit, semi konkrit, dan atau
yang abstrak seperti gambar untuk mengetahui wawasan siswa dan
bertanya jawab tentang gambar tersebut. Penggunaan media
bertujuan agar siswa mudah memahami pembelajaran. Selain itu,
penggunaan media juga mendukung pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif, efisien, kondusif, dan menyenangkan. Kemudian
guru meminta siswa membentuk beberapa kelompok untuk
berdiskusi materi yang akan diajarkan. Setelah siswa
mendiskusikan hasil diskusinya di depan kelas. Siswa bertanya
jawab tentang jawaban yang diberikan. Kemudian siswa diberikan
tugas individu untuk menyelesaikan soal dan mendiskusikan
penyelesaian jawabanya.
24

2) Selama pembelajaran berlangsung, guru


sering bertanya kepada siswa tentang pemahaman siswa akan
materi tersebut.
3) Hampir semua siswa mendapat kesempatan
untuk menjawab pertanyaan guru.
4) Selama pelajaran berlangsung:
a) Ada beberapa siswa yang kesulitan belajar, cara guru
membantunya adalah dengan menghampiri ke tempat duduk
siswa dan menjelaskan materi yang tidak dimengerti oleh
siswa.
b) Ada beberapa siswa yang mengganggu kelas. Pada umumnya
adalah siswa laki-laki. Cara guru mengatasinya adalah
dengan memberikan pengarahan dan nasehat serta
memberikan sanksi bila perlu.
c) Secara umum perhatian siswa terhadap pelajaran yang
disajikan guru adalah baik.
d) Proses pembelajaran di kelas rendah berlangsung selama
±130 menit dan di kelas tinggi ±210 menit.
c. Penutup
a. Hal yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran yaitu
dengan meminta siswa mengulang kembali pelajaran yang
telah dipelajari tadi dirumah.
b. Hal yang dilakukan guru sebelum mengakhiri pelajaran yaitu
dengan memberikan tugas rumah dan meminta siswa membaca
materi pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
c. Bagian penutup ini berlangsung selama ±25 menit
B. Kegiatan nonteaching
Kegiatan ini dilaksanakan di luar pembelajaran. Kegiatan nonteaching
tersebut adalah:
25

1. Memberi bimbingan kepada siswa yang menemui


kesulitan dalam kegiatan belajar.
2. Membantu mempersiapkan sekolah dalam kegiatan penilaian Adiwiyata
3. Mengerjakan tugas administrasi kelas seperti menganalisis nilai siswa baik
penilaian harian (PH) maupun Penilaian Tengah Semester (PTS) serta
membuat data siswa dan perangkat kelas.
4. Mengerjakan administrasi sekolah seperti membantu guru-guru dalam
menyelesaikan administrasinya.
5. Ikut serta melatih kegiatan ekstrakurikuler (pramuka dan drum band)
setiap hari Kamis.
6. Aktif dalam kegiatan sekolah seperti upacara bendera setiap hari Senin,
senam pagi setiap hari Selasa – Kamis, mengikuti wirid pengajian pada
hari Jum’at, dan kegiatan-kegiatan peringatan hari besar.
C. Kasus dan penyelesaiannya
1. Kasus
a. Ditemukan masalah bahwa siswa masih sulit mengeluarkan ide dan
pendapat jika proses tanya jawab dalam pembelajaran sedang
berlangsung.
b. Dari semua kelas, masih banyak siswa yang sering keluar masuk saat
pembelajaran berlangsung.
c. Banyak siswa yang sering menggunakan kata-kata kotor dan berkelahi
dengan sesamanya.
d. Siswa tertentu di kelas I dan II masih kesulitan dalam membaca dan
menulis.
e. Siswa tertentu di kelas V sulit untuk duduk tenang dalam mengikuti
pembelajaran
f. Siswa tertentu di kelas IV kurang berani untuk maju ke depan dalam
mempresentasikan hasil diskusinya.
g. Saat pembelajaran diskusi di kelas V, terdapat beberapa siswa yang
kurang terlibat secara aktif dalam mengerjakan tugas yang harus
didiskusikan.
26

2. Penyelesaiannya
Untuk mengatasi kasus tersebut maka penyelesaiannya adalah:
a. Guru lebih kritis dalam memilih model pembelajaran yang dapat
menggali potensi serta kemampuan anak agar berani mengemukakan
ide-ide tersebut.
b. Guru memberikan perhatian lebih kepada beberapa siswa tersebut tanpa
mengakibatkan kecemburuan sosial di antara siswa.
c. Guru menciptakan suasana pembelajaran yang lebih kondusif dan
menyenangkan agar siswa betah belajar di dalam kelas.
d. Guru mengadakan les membaca bagi siswa yang masih belum lancar
pada saat kelas sudah usai.
e. Guru memberikan bimbingan khusus dalam mengerjakan tugas sekolah.
f. Guru memberikan motivasi lebih dan memberikan reword dalam
pembelajaran yang menarik siswa agar mau ke depan kelas
mempresentasikan hasil diskusinya.
g. Guru membentuk kelompok secara heterogen agar terjadi diskusi yang
terdapat di dalamnya teman yang menjadi tutor sebaya. Kelompok yang
dibentuk hanya terdiri dari 3 orang sehingga semua anggota terlibat
secara maksimal.
27
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan
(PPLK) , maka penulis mengambil kesimpulan:
1. Proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, begitu juga kegiatan
lainnya seperti ekstrakurikuler.
2. Struktur organisasi sekolah sudah baik dan masing-masing personil
menjalankan tugasnya masing-masing.
3. Fasilitas sekolah sudah memadai dan cukup menunjang untuk pembelajaran.
4. Disiplin sekolah sangat tinggi.
5. Hubungan kerjasama antara kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru,
guru dengan siswa dapat terjalin dengan baik dan harmonis.
B. Saran
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di SD Negeri 15 Ulu Gadut
Kecamatan Pauh ini, penulis menyarankan:
1. Kepada pihak sekolah untuk tetap bisa mempertahankan pembelajaran yang
sudah baik, sehingga tetap dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.
2. Dapat mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi kedisiplinan sekolah.
3. Semoga hubungan antara kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru,
tetap terjalin dengan baik dan lebih ditingkatkan lagi.
4. Terakhir semoga hubungan baik antara pihak sekolah dengan kami
mahasiswa PPLK ini tetap terjaga dengan baik.

28
29

Lampiran 1
Denah Gedung SDN 15 Ulu Gadut
Kecamatan Pauh Kota Padang

PINTU PINTU
MASUK GERBANG
TAMAN TAMAN TAMAN

LAPANGAN
Ruang UTAMA
KELAS
Komputer VID
TB
Ruang
T T L
Pertemuan A
TB
A TIANG A KELAS
KKKS/KKG M M BENDERA VA
PA
Gugus A A
N N NG
KELAS
AN VB
KELAS
VIA
KELAS
TO KELAS Ruang KANTOR R. GPK &
VIB KEPALA PRAMUK
GA VIC Majelis SEKOLAH A
Guru
T Ruangan
A Sanggar dan
Koperasi Kantin N WC Guru Ruang
Pustaka G
G Drumban
RUMAH
PEN- A d
JAGA WC Ruangan
Siswa TA UKS
Mushalla NG
KELAS GA KELAS
IIIa KELAS
Vc
Vd
WC KELAS KELAS KELAS
IIIb IIIc IIId

WC Siswa KELAS
IV A
KELAS KELAS
IVb II A/B
Ruang
KELAS ABK
IVc LAPANGAN KELAS
KELAS II C/D
IVd

KELAS KELAS KELAS Warung


Id Ic/Ib Ia

Lampiran 2
30

Tabel 1. Daftar Nama Mahasiswa PPLK SDN 15 Ulu Gadut


Kecamatan Pauh Kota Padang Beserta Pamong:
No Nama Mahasiswa Nama Guru Pamong
1 Reta Desvia Putri, S.Pd. Harmanida, S.Pd
NIM. 18300018 NIP. 196304131984102010
2 Riri Rahayu, S. Pd. Salmiati, S.Pd.
NIM. 18300019 NIP.195910291979082001
3 Siti Syak Diah, S.Pd. Desniwar, S.Pd
NIM. 18300021 NIP.196611101999122001
4 Sri Wahyuni, S.Pd. Afriyenti, S.Pd.
NIM.18300022 NIP.196904112000122003
5 Yona Yolanda, S.Pd. Hj. Agustina, S.Pd
NIM. 18300025 NIP.196208261989012001
Lampiran 3
Kegiatan Mengajar di SDN 15 Ulu Gadut Kecamatan Pauh
Kota Padang
Nama Mahasiswa : Sri Wahyuni, S.Pd
NIM : 18300022
LMT/LMM LMT/LM Hari/ Keterangan
M Ke- Tanggal
Kelas :Ia
Selasa / Tema : 5. Pengalamanku
LMT 1 29 Januari Subtema :4.Pengalaman yang berkesan
2019 Pb :5
Guru Kelas : Afriyenti, S.Pd
Kelas : II a
Tema : 5. Pengalamanku
Jumat/
Subtema :3.Pengalaman di
LMT 2 1 Februari
tempat wisata
2019
Pb :5
Guru Kelas : Esa Permata Sari, S.Pd
Kelas : IV d
LMT
Tema : 7.Indahnya Keragaman
Jumat/ Negeriku
LMT 3 4 Senin Subtema : 1.Keragaman Suku Bangsa
2019 dan Agama di Negeriku
Pb :2
Guru Kelas : Salmiati, S.Pd
Kelas :Vb
Tema :6. Panas danPerpindahannya
Kamis/
Subtema :.3. Pengaruh Kalor
LMT 4 7 Maret
Terhadap Kehidupan
2019
Pb :6
Guru Kelas : Hj. Agustina, S.Pd
Kelas :Ic
Tema : 6. Lingkungan Bersih
Jumat/ Sehat dan Asri
LMM 1 22 Maret Subtema : 2. Lingkungan Sekitar
2019 Rumahku
Pb :3
Guru Kelas : Harmanida, S.Pd
LMM
Kelas : IV d
Tema : 7.Indahmya Keragaman
Jumat/ di Negeriku
LMM 2 5 April Subtema : 2.Indahnya Persatuan dan
2019 Kesatuan di Negeriku
Pb :4
Guru Kelas : Salmiati, S.Pd
32

Lampiran 4
Foto Kegiatan PPLK di SDN 15 Ulu Gadut Kecamatan Pauh
Kota Padang

a. Kegiatan teaching
33

b. Kegiatan non teaching

Anda mungkin juga menyukai