Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Zumrotul Mufidah
Niken Prasasti
Nur Fathia
Ira Rofida
JURUSAN TARBIYAH
2020
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan belajar-mengajar, menjelaskan merupakan tindakan yang banyak
dilakukan, terutama oleh guru. Apabila seorang guru menjelaskan, artinya guru tersebut
memberikan informasi sedemikian rupa sehingga siswa benar-benar mengerti dan
memahami apa yang diinformasikan oleh guru. Pemberitahuan penjelasan merupakan ciri
utama kegiatan guru dalam berinteraksi dengan siswa di kelas. Biasanya guru cenderung
lebih mendominasi pembicaraan dan mempunyai pengaruh langsung, misalnya dalam
memberikan fakta, ide, atau pendapat. Oleh sebab itu, penjelasan dan pembicaraan guru
harus optimal sehingga bermakna bagi murid.
Dengan menyadari banyak peristiwa dalam belajar-mengajar yang menuntut guru
untuk menjelaskan, maka keterampilan menjelaskan bagi seorang guru adalah hal pokok.
Hasil belajar yang diperoleh dari penjelasan adalah pemahaman, bukan ingatan. Sehingga
setelah penjelasan yang diberikan oleh guru, siswa dapat menjelaskan kembali dengan
bahasanya sendiri. Dalam proses pendidikan, memahami adalah lebih diharapkan
daripada hanya menghafal materi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keterampilan menjelaskan?
2. Apa komponen keterampilan menjelaskan?
3. Apa tujuan keterampilan menjelaskan?
4. Apa prinsip-prinsip keterampilan menjelaskan?
5. Apa kelebihan serta kekurangan keterampilan menjelaskan?
Bab II
Keterampilan Menjelaskan
1
Moh Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional (Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2006), 88.
2
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2017), 80.
5. Upaya untuk secara sadar menumbuhkan pengertian ataupun pemahaman pada
diri siswa.3
B. Komponen Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan terdapat komponen-komponen yang harus diperhatikan.
Komponen-komponen tersebut diantaranya yaitu komponen merencanakan dan penyajian
suatu penjelasan.
1. Merencanakan
Penjelasan yang diberikan oleh guru perlu direncanakan dengan baik, terutama
yang berkenaan dengan isi pesan dan penerimaan pesan. Yang berkenaan dengan
isi pesan (materi) meliputi penganalisaan masalah secara keseluruhan, penentuan
jenis hubungan yang ada diantara unsur-unsur yang dikaitkan dan penggunaan
hukum, rumus, atau generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah
ditentukan. Jadi, dalam merencanakan isi penjelasan guru perlu mengadakan
analisis pengertian yang akan disampaikan dan analisis pokok persoalan yang
hendak dijelaskan.
a. Menerangkan suatu pengertian
Menerangkan suatu pengertian (concept teaching) adalah menerangkan
apa dan bagaimana sesungguhnya sesuatu itu. Langkah pertama dalam
menerangkan suatu pengertian biasanya adalah dengan menerangkan arti
kata/istilah yang digunakan. Salah satu jalan yang dapat digunakan guru
untuk menerangkan adalah dengan pola deduktif yaitu
1) Tentukan pengertian yang perlu diterangkan dan definisinya
2) Carilah ciri-ciri yang khas atau unsur-unsur pokoknya yang paling
relevan
3) Berilah contoh-contohnya.
Langkah-langkah diatas adalah untuk persiapan guru, sementara untuk
proses belajar mengajar lebih baik, langkah-langkah tersebut dibalik (pola
induktif). Dimulai dengan menyajikan contoh kemudian mengajukan
pertanyaan pada siswa.
b. Menjelaskan sesuatu
3
Anonim, Keterampilan Menjelaskan dalam http://immstitwates.blogspot.com/2014/04/keterampilan-
menjelaskan.html, diakses pada tanggal 30 Maret 2020.
Menjelaskan sesuatu dimaksudkan menguraikan jawaban atas pertanyaan
mengapa dan untuk apa sesuatu terjadi demikian dengan menunjukkan
hubungan antara dua pengertian (atau lebih) sehingga menjadi jelas,
bagaimana dua hal (atau lebih) berkaitan satu sama lain.
Langkah-langkah pokok dalam merencanakan penjelasan adalah sebagai
berikut.
1) Menegaskan hal apa yang perlu dijelaskan, yaitu pokok persoalan
atau pertanyaan pokok (key question) dengan mengidentifikasi
unsur-unsur/pengertian-pengertian yang mau ditunjuk
hubungannya satu sama lain.
2) Menegaskan hubungannya atau kaitannya, dengan menunjukkan
jenis/sifat hubungan yang terdapat antara unsur yang dikaitkan itu.
Misalnya hubungan sebab akibat, timbal balik dan sebagainya.
3) Menegaskan prinsip umum yang melandasi hubungan tersebut, dan
yang dapat diterpakan atau ditransfer ke bidang yang lebih luas.4
Mengenai yang berhubungan dengan penerimaan pesan (siswa) hendaknya
diperhatikan hal-hal atau perbedaan-perbedaan pada setiap anak yang akan
menerima pesan seperti usia, jenis kelamin, kemampuan, latar belakang
sosial, bakat, minat serta lingkungan belajar siswa.
Penjelasan dari guru dikatakan berhasil jika menimbulkan pengertian
dalam diri siswa. Jika penjelasan guru benar-benar jelas, hal ini terlihat
dari hasil belajar siswa yang baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dan dipertimbangkan dalam merencanakan suatu penjelasan ialah sebagai
berikut :
a. Apakah penjelasan cukup relevan dengan pertanyaan yang diajukan?
b. Apakah penjelasan sesuai dengan daya tangkap dan jangkauan siswa?
c. Apakah penjelasan sesuai dengan pembendaharaan pengetahuan dan
pengalaman siswa?
d. Apakah cara menyampaikan penjelasan akan mampu memikat perhatian
siswa?
4
Wahid Murni, Keterampilan Dasar Mengajar, (Malang : Ar-ruzz Media, 2010), 88.
e. Apakah struktur argumentasi cukup bisa meyakinkan siswa?
f. Apakah penjelasan juga mengandung unsur motivasi yang mampu
mendorong siswa?5
2. Penyajian suatu penjelasan
Penyajian suatu penjelasan dapat ditingkatkan hasilnya dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut
a. Kejelasan
Penjelasan hendaknya diberikan dengan menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti oleh siswa, menghindari penggunaan ucapan-ucapan
seperti “ee”, “aa”, “mm”, “kira-kira”, “umumnya”, “biasanya”,
“seringkali” dan istilah-istilah yang tidak dimengerti oleh anak.
b. Penggunaan contoh dan ilustrasi
Dalam memberikan penjelasan, sebaiknya menggunakan contoh-contoh
yang ada hubungannya dengan sesuatu yang dapat ditemui oleh siswa
dalam kehidupan sehari-hari.
c. Pemberian tekanan
Dalam memberikan penjelasan, guru harus memusatkan perhatian siswa
kepada masalah pokok dan mengurangi informasi yang tidak begitu
penting. Dalam hal ini guru dapat menggunakan tanda atau isyarat seperti
“yang terpenting adalah...” “Perhatikan baik-baik konsep ini..”,
“Perhatikan,yang ini sedikit sulit...”
d. Penggunaan balikan
Guru hendaknya memberi kesempatan pada siswa untuk menunjukkan
pemahaman, keraguan, atau ketidak mengertiannya ketika penjelasan itu
diberikan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan
“Apakah kalian mengerti penjelasan tadi?” Juga perlu ditanyakan “Apakah
penjelasan tadi bermakna bagi kalian?” dan seterusnya.
Dengan menggunakan umpan balik ini, guru bisa mengadakan
penyesuaian seperlunya seperti mengurangi kecepatan bicara, mengulangi
sekali lagi, membuat skema di papan tulis dan sebagainya.
5
Wahid Murni, Keterampilan Dasar Mengajar…, 83-84.
e. Variasi
Keterampilan menjelaskan tidak berarti guru menjelaskan sepanjang jam
pelajaran. Guru perlu membuat variasi yang dapat memikat perhatian
siwa. Variasi dapat dilakukan dalam menyampaikan materi maupun dalam
metode dan proses interaksi.
C. Tujuan Keterampilan Menjelaskan
1. Membimbing murid untuk mendapat dan memahami hukum ,dalil,fakta,definisi
dan prinsip secara objektif dan bernalar.
2. Melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah atau
pertanyaan.
3. Untuk memdapatkan balikan dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan
untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.
4. Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dan
menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.6
5. Untuk memperkuat struktur kognitif peserta didik yang berhubungan dengan
bahan pelajaran.
6. Membantu peserta didik untuk memecahkan masalah.
7. Membantu memudahkah peserta didik dalam mengasimilasi dan mengakomodasi
konsep.
8. Mengkomunikasikan ide,gagasan (pesan) kepada peserta didik.
9. Melatih peserta didik mandiri dalam mengambil keputusan.
10. Melatih peserta didik berpikir logis apabila penjelasan guru kurang sistematis.7
D. Prinsip-Prinsip Keterampilan Menjelaskan
Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan suatu penjelasan,
yaitu:
1. Penjelasan dapat diberikan selama pembelajaran, baik di awal, di tengah maupun
di akhir pembelajaran.
2. Penjelasan harus menarik perhatian peserta didik dan sesuai dengan materi
standar dan kompetensi dasar.
6
Moh Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional…, 89.
7
Wahid Murni, Keterampilan Dasar Mengajar…, 83.
3. Penjelasan dapat diberikan untuk menjawab pertanyaan peserta didik atau
menjelaskan materi standar yang sudah direncanakan untuk membentuk
kompetensi dasar dan mencapai tujuan pembelajaran.
4. Materi yang dijelaskan harus sesuai dengan kompetensi dasar, dan bermakna bagi
peserta didik.
5. Penjelasan yang diberikan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat
kemampuan peserta didik.8
E. Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Keterampilan Menjelaskan
1. Kelebihan
a. Lebih mudah dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam
menemukan, mengorganisasi, dan menilai informasi yang diterima.
b. Lebih mudah dalam memancing meningkatkan kemampuan siswa dalam
membentuk dan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan yang didasarkan
atas informasi yang lengkap dan relevan.
c. Mendorong siswa untuk mengembangkan ide-ide dan mengemukakan ide-
ide tersebut.
d. Dapat mengatasi masalah pembelajaran yang diikuti oleh jumlah peserta
didik yang besar.
e. Merupakan cara yang lebih mudah saat guru akan memulai mengenalkan
materi.
f. Dapat meningkatkan analisis guru terhadap teori yang sedang disampaikan
dan guru menjadi benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang
lebih mendalam.
2. Kekurangan
a. Bila menjelaskan dilakukan terlalu lama, peserta didik cenderung menjadi
karakteristik auditif (mendengar) dan akhirnya menjadi siswa yang pasif.
b. Apabila selalu digunakan dan terlalu lama maka perjalanan akan terkesan
membosankan.
8
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional…, 80.
c. Bila menjelaskan dilakukan terlalu lama, kesempatan untuk berdiskusi
menjadi terlalu sedikit bahkan habis untuk menjelaskan.9
Bab III
Kesimpulan
9
Asngari Muhtar, Keterampilan Menjelaskan, dalam http://muhtarasngari.blogspot.com/2016/05/keterampilan-
menjelaskan.html, diakses pada tanggal 30 Maret 2020.
1. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan yang harus dimiliki guru dalam
menjelaskan suatu materi dalam pembelajaran secara sistematik agar mudah
dipahami dan dimengerti oleh siswa.
2. Keterampilan menjelaskan terdapat komponen-komponen yang harus
diperhatikan. Komponen-komponen tersebut diantaranya yaitu komponen
merencanakan dan penyajian suatu penjelasan.
3. Tujuan dikuasainya keterampilan menjelaskan ini bagi guru adalah untuk
mengkomunikasikan ide, melatih siswa berpikir logis dan memecahakan masalah,
meningkatkan pemahaman melalui penalaran dan mendapatkan umpan balik dari
siswa.
4. Dalam pelaksanaannya, terdapat prinsip-prinsip dalam menjelaskan diantaranya
yaitu bisa dilakukan kapan saja sesuai keperluan, harus relevan dengan
pertanyaan dan harus memperhatikan kemampuan siswa dalam menangkap
penjelasan.
5. Terdapat beberapa kelebihannya yaitu, lebih mudah dalam memancing
meningkatkan kemampuan siswa, mendorong siswa untuk mengembangkan serta
mengungkapkan ide-idenya, merupakan cara yang mudah bagi guru dalam
menyampaikan materi. Kekurangnnya yaitu, jika dilakukan terlalu lama, peserta
didik akan bosan dan waktu diskusi hanya sedikit.
Daftar Pustaka
Anonim, Keterampilan Menjelaskan dalam http://immstitwates.blogspot.com/2014
/04/keterampilan-menjelaskan.html, diakses pada tanggal 30 Maret 2020.
Usman, Moh Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2006.