Anda di halaman 1dari 21

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


KONSEP DASAR SAINS SD/MI 2

Dosen Pengampu:

Syamsudin, M.Pd

Disusun Oleh:

Choirun Nisak

Habibah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH


IBTIDAIYAH

JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL FITHRAH


SURABAYA

2019

0
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Didalam ilmu biologi terdapat cabang biologi yang salah satunya
adalah anatomi. Dimana membahas tentang sistem reproduksi terdapat
pada anatomi fisiologi. Reproduksi adalah salah satu cara yang dilakukan
oleh manusia untuk menghasilkan keturunan. Sistem reproduksi
merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawab terhadap
kelangsungan hidup suatu generasi. Apabila makhluk hidup tidak dapat
bereproduksi maka kelangsungan generasi makhluk hidup tersebut
terancam punah, karena tidak dapat dihasilkan keturunan (anak).
Alat reproduksi pada manusia secara garis besar dibagi atas dua
yaitu alat reproduksi pria dan alat reproduksi wanita. Alat reproduksi pria
terdiri dari penis, skrotum, testis, saluran kelamin, kelenjar kelamin.
Sedangkan alat reproduksi wanita adalah bagian-bagian tubuh yang
berfungsi dalam proses melanjutkan keturunan. Bila tidak berfungsi maka
dengan sendirinya akan menghambat (mengganggu fungsi reproduksi
wanita).

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bagian-bagian reproduksi manusia?
2. Bagaimana proses reproduksi pada manusia?
3. Apa saja penyakit yang dapat menyerang sistem reproduksi manusia?

1
BAB II

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

A. Sistem Reproduksi Manusia


1. Sistem Reproduksi pada Laki-laki
Organ reproduksi pada pria dibedakan menjadi dua, yaitu alat
reproduksi luar (eksterna) dan organ reproduksi dalam (interna). Organ
reproduksi luar berupa penis dan skrotum. Organ reproduksi dalam
berupa testis, saluran kelamin, dan kelenjar kelamin.

a. Bagian Luar (Eksterna)


1) Penis
Berfungsi sebagai saluran keluarnya air seni pada sistem
urinaria, dalam sistem reproduksi penis mempunyai dua fungsi
yakni sebagai tempat keluarnya cairan semen serta alat untuk
kopulasi. Meski demikian, air semen serta air seni tidak akan
keluar bersamaan, sebab saat terjadinya ejakulasi (pengeluaran
sperma) otot-otot pada kandung kemih akan mengerut untuk
mencegah sperma masuk sehingga urine yang berada di
dalamnya juga tidak akan ikut keluar.1
Penis merupakan organ yang bersifat erektil yang disusun
dari tiga tabung erektil yakni sepasang corpora cavernosa dan
sebuah corpora spongiosa yang ketiganya akan berakhir pada
1
Anonim, Alat Reproduksi Pria, dapat diakses di https://dosenbiologi.com/manusia/alat-
reproduksi-pria, diakses pada 30 September 2019

2
gland penis, disekeliling tabung diliputi oleh jaringan ikat dan
banyak otot polos. Ketiga tabung inilah yang berperan dalam
proses ereksi dan ejakulasi. Penis juga dilapisi oleh kulit yang
tipis dan halus dengan bagian ujung melipat yang disebut
preputium, bagian inilah yang akan dipotong saat khitan. Selain
itu, pada kulit penis juga terdapat kelenjar keringat, kelenjar
lemak, dan folikel rambut.2
2) Skrotum
Skrotum adalah kantung yang didalamnya terdapat testis.
Di antara kantung sebelah kanan dan kiri telah dibatasi oleh
sekat yang disusun dari jaringan ikat dan jaringan polis (otot
dartos). Otot dartos menyebabkan skrotum dapat mengendur
dan dapat berkerut.3 Salah satu fungsi skrotum adalah
membantu menjaga suhu yang diperlukan untuk
spermatogenesis dengan menempatkan testis diluar rongga
tubuh. Suhu dalam skrotum manusia adalah 3,1 ° C (5,6 ° F)
lebih rendah dari suhu normal didalam tubuh (37 ° C, atau 98,6
° F). Reseptor suhu terletak di skrotum.4
b. Bagian Dalam (Interna)
1) Testis
Testis terletak didalam skrotum dan biasanya ada 2 buah,
masing-masing skrotum terdapat 1 testis. Testis berbentuk
seperti bola kecil dan berfungsi menghasilkan sperma dan
testosterone.5 Pada manusia, testis terletak diluar tubuh, testis
dibungkus oleh skrotum, kantong kulit dibawah perut.

2
Anonim, Alat Reproduksi Pria, dapat diakses di https://dosenbiologi.com/manusia/alat-
reproduksi-pria, diakses pada 30 September 2019
3
Anonim, Organ Alat Reproduksi Pria Beserta Fungsinya Lengkap, dapat diakses di
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/06/8-organ-alat-reproduksi-pria-beserta-fungsinya-
lengkap.html, diakses pada 2 Oktober 2019
4
Sridianti, Fungsi Skrotum Dalam Proses Reproduksi, dapat diakses di
https://www.sridianti.com/fungsi-skrotum-dalam-proses-reproduksi.html, diakses pada 2 Oktober
2019
5
Dewi Maritalia dan Sujono Riyadi, Biologi Reproduksi, (Pustaka Belajar:Yogyakarta, 2012), 24

3
Fungsi testis:
a) Digunakan untuk alat penghasil spermatozoa atau sel
kelamin jantan
b) Sebagai alat untuk menghasilkan hormone seks testrosteron
c) Menjaga suhu agar spermatogenesis tetap terjadi6
2) Epididimis
Bagian ini adalah bagian organ pada alat reproduksi yang
memilki bentuk sebagai saluran yang berkelok kelok, saluran
epdidimin berada pada skrotum dan juga berada diluar testis.
Apabila dilihat epdidimis ini berbentuk hampir seperti huruf C.
Fungsi epididimis:
a) Digunakan sebagai alat penyimpanan
b) Bagian saluran epdidimis merupakan alat untuk
pengangkutan
c) Epididimis merupakan tempat untuk pematangan sperma7
3) Vas Deferens
Vas Deferens adalah saluran berbentuk tabung lanjutan
setelah epididimis. Fungsi dari vas deferens adalah
menyalurkan sperma ke dalam vesikula seminalis dan sebagai
wadah penampungan sperma. Didalam proses penyimpanan
dan dalam pematangan sperma, duktus deferens akan
mendorong sperma agar dapat bergerak secara peristaltik ke
vesikula seminalis. Sperma akan keluar dengan cepat dan
menyembur saat ejakulasi.8
4) Vesikula Seminalis
Vesikula Seminalis atau Kantung Air Mani merupakan
organ yang berbentuk saluran tabung berjumlah sepasang di

6
Maya Sari, Alat Reproduksi Manusia, dapat diakses di https://dosenbiologi.com/manusia/alat-
reproduksi-manusia, diakses pada 6 Oktober 2019
7
Ibid
8
Anonim, Organ Alat Reproduksi Pria Beserta Fungsinya Lengkap, dapat diakses di
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/06/8-organ-alat-reproduksi-pria-beserta-fungsinya-
lengkap.html, diakses pada 2 Oktober 2019

4
kanan tubuh dan kiri tubuh. Panjang vesikula seminalis dari 5-
10 cm. Cairan yang terkandung di dalam vesikula seminalis
terdiri dari 60% dari seluruh volume semen (air mani).
Vesikula Seminalis bergabung menjadi satu dengan vas
deferens dan kelenjar prostat untuk dapat membentuk saluran
ejakulasi. Fungsi dari vesikula seminalis adalah untuk
mensekresikan cairan yang sifatnya basa y (pH 7,3 mukus,
vitamin, fruktosa (yang digunakan sebagai nutrisi untuk
sperma), enzim, protein dan prostaglandin (berasal dari
kelenjar prostat).9
5) Kandung Kemih
Kandung kemih adalah organ tubuh yang mengumpulkan
air kencing yang dikeluarkan oleh ginjal sebelum dibuang. Air
kencing memasuki kandung kemih lewat ureter dan keluar
lewat uretra.10 Ureter memberikan urin ke kandung kemih dari
ginjal (ureter satu dari masing-masing ginjal – lihat komponen
dari sistem urin manusia).
Ureter adalah retroperitoneal, yang berarti bahwa mereka
berada di ruang retroperitoneal (yaitu daerah antara
punggung/“posterior” permukaan peritoneum parietal dan
depan/“anterior” dari vertebra lumbalis). Ini masuk akal bila
diingat bahwa ginjal adalah salah satu organ dan kelenjar yang
terletak di ruang retroperitoneal dan ureter menghubungkan
ginjal ke kandung kemih.11
6) Saluran Ejakulasi
Saluran ejakulasi berjumlah sepasang. Fungsi dari saluran
ejakulasi ini adalah untuk saluran pendek yang
9
Anonim, Organ Alat Reproduksi Pria Beserta Fungsinya Lengkap, dapat diakses di
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/06/8-organ-alat-reproduksi-pria-beserta-fungsinya-
lengkap.html, diakses pada 2 Oktober 2019
10
Anonim, Kandung Kemih, dapat diakses di https://id.wikipedia.org/wiki/Kandung_kemih,
diakses pada 9 Oktober 2019
11
Anonim, Kandung Kemih, dapat diakses di https://hisham.id/2015/05/anatomi-kandung-
kemih-dan-uretra.html, diakses pada 9 Oktober 2019.

5
menghubungkan antara duktus vesikula seminalis dengan
uretra.12
2. Sistem Reproduksi pada Wanita
Organ reproduksi wanita berdasarkan letaknya dibedakan menjadi
dua bagian, yaitu organ reproduksi dalam (interna) dan organ
reproduksi luar (eksterna).

a. Bagian Luar (Eksterna)


1) Mons Pubis
Bagian terluar dari organ reproduksi pada perempuan.
Bagian ini berbentuk segitiga yang melindungi tulang
kemaluan atau simfisis pubis. Pada bagian ini terdapat jaringan
lemak, jaringan kulit, jaringan ikat, kelenjar keringat, dan akar
rambut.13
2) Labia Mayora dan Labia Minora
Labia adalah organ reproduksi wanita bagian luar yang
terdiri dari dua pasang lipatan kulit di kedua sisi bukan vagina,
bernama labia mayora dan labia minora. Labia mayora (bibir
kemaluan besar) berada di bagian luar dan akan ditutupi
dengan rambut kemaluan setelah memasuki masa pubertas,

12
Anonim, https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/06/8-organ-alat-reproduksi-pria-beserta-
fungsinya-lengkap.html, diakses pada 9 Oktober 2019.
13
Anonim, Organ Alat Reproduksi Pria Beserta Fungsinya Lengkap, dapat diakses di
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/06/8-organ-alat-reproduksi- pria-beserta-
fungsinya-lengkap.html, diakses pada 2 Oktober 2019

6
sedangkan labia minora (bibir kemaluan kecil) tidak
berambut.14
3) Klitoris
Labia minor sisi kiri dan kanan, bertemu di tengah atas,
yaitu pada klitoris. Klitoris adalah benjolan kecil yang sangat
sensitif terhadap rangsangan. Bisa dibilang, organ ini memiliki
fungsi serupa penis pada pria. Klitoris ditutupi oleh lipatan
kulit yang dinamakan prepuce. Seperti halnya penis, klitoris
juga dapat mengalami ereksi.15
4) Vestibulum
Vestibulum merupakan rongga kemaluan yang terbatasi
oleh labia minora pada bagian kiri dan kanannya, dibagian atas
dibatasi dengan klitoris, dan bagian bawah dibatasi dengan
pertemuan dua labia minora. Fungsi dari vestibulum adalah
sebagai tempat bermuaranya uretra atau saluran kencing dan
vagina atau liang senggama.16
5) Perineum
Daerah muskular yang ditutupi kulit antara introitus vagina
dan anus.17
b. Bagian Dalam (Interna)
1) Vagina
Banyak yang mengira bahwa vagina dapat terlihat di bagian
luar sistem reproduksi wanita, padahal letak vagina sebenarnya
adalah di dalam. Letak vagina adalah berada di belakang
kandung kemih. Vagina memiliki beberapa fungsi seperti jalan

14
Anonim, Mengenal Organ Reproduksi Wanita, dapat diakses di
https://www.alodokter.com/mengenal-organ-reproduksi-wanita, diakses pada 10 Oktober 2019
15
Anonim, Mengenal Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsinya, dapat diakses di
https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-alat-reproduksi-wanita-beserta-fungsinya, online
diakses pada 13 Oktober 2019
16
Anonim, Organ Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsinya, dapat diakses di
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/06/organ-alat-reprodkusi-wanita-beserta-fungsinya-
lengkap.html, online diakses pada 13 Oktober 2019
17
Aryani Wardiyah dan Rilyani, Sistem Reproduksi, (Salemba Medika: Jakarta Selatan), 11

7
utama masuknya sperma menuju rahim atau tuba fallopi, jalan
keluar dari darah menstruasi, hingga sebagai jalur lahirnya
bayi.18
2) Rahim (Uterus)
Rahim (uterus) adalah tempat tumbuhnya janin hingga
dilahirkan.19 Uterus atau rahim berbentuk seperti buah pir
terbalik dan memiliki otot terkuat dalam tubuh wanita. Otot
dalam uterus ini dapat melebar dan berkontraksi untuk
membantu janin memiliki ruang yang cukup dalam rahim dan
mampu mendorong bayi keluar dalam proses persalinan.20
3) Saluran Telur (Tuba Fallopi)
Tuba falopi adalah saluran dengan panjang sekitar 10-13
cm dan diameter sekitar 1 cm yang menghubungkan antara
indung telur (ovarium) dan rahim. Saluran ini berfungsi
sebagai tempat berjalannya sel telur dari ovarium menuju
rahim saat ovulasi dan sebagai tempat pertemuan sel telur
dengan sperma saat proses pembuahan. Jika tuba falopi
tersumbat, maka perjalanan sel telur menuju rahim akan
terhambat.21
4) Indung Telur
Ovarium atau indung telur adalah kelenjar kelamin.
Manusia memiliki dua ovarium yang berfungsi memproduksi
sel telur dan mengeluarkan hormon. Sel telur pada wanita
(manusia) berada bagian dalam di kiri dan kanan pinggul. Sel
telur yang diproduksi jika tidak dibuahi lama kelamaan akan

18
Anonim, Sistem Reproduksi Wanita, dapat diakses di https://doktersehat.com/sistem-reproduksi-
wanita/, diakses pada 13 Oktober 2019
19
Anonim, Anatomi Dan Fungsi Organ Reproduksi Manusia, dapat diakses di https://pkbi-
diy.info/anatomi-dan-fungsi-organ-reproduksi-manusia/, diakses pada 14 Oktober 2019
20
Teylita A, Mengenal Alat Reproduksi Wanita, dapat diakses di https://www.fimela.com/beauty-
health/read/3837187/mengenal-alat-reproduksi-wanita, diakses pada 14 Oktober 2019
21
Kevin Adrian, Kaitan Tuba Falopi Tersumbat Dan Kemandulan Serta Pengobatannya, dapat
diakses di https://www.alodokter.com/kaitan-tuba-falopi-tersumbat-dan-kemandulan-serta-
pengobatannya, diakses pada 14 Oktober 2019

8
mengering, dan menempel pada dinding rahim.22 Ovarium
(indung telur) adalah sepasang organ berbentuk seperti buah
almond yang berada disamping uterus didekat dinding lateral
pelvis.23
a) Proses ovarium pada siklus menstruasi
i. Pada siklus menstruasi bagian ovarium inilah yang
akan melepaskan sel telur, bila pada saat sel telur
dibuahi maka akan terjadi kehamilan. Ovarium adalah
tempat untuk menghasilkan sekaligus menyimpan sel
telur yang digunakan untuk pembentukan janin pada
saat melakukan hubungan seksual nantinya.
ii. Pada saat telur di dalam ovarium telur-telur ini ditutupi
oleh lapisan sel yang biasa disebut dengan lapisan sel
folikel. Sel-sel telur ini akan terus berkembang dan
berkembang sehingga jika telur itu sudah matang telur
akan ikut dialirkan pada saat menstruasi. Sel telur ini
pada setiap siklus menstruasi dilepaskan pada ovulasi.
iii. Sel yang menutup telur ini selalu berkembang dan juga
sel folikel (penutup sel telur) diproduksi oleh hormonn
esterogen. Hormon-hormon ini juga bermanfaat untuk
persiapan kehamilan.
iv. Sel folikel bisa saja habis dan akhirnya tidak akan
mengeluarkan menstruasi lagi yang biasa disebut
dengan menopause. Hal ini disebabkan karena ovarium
sudah tidak mampu untuk mengeluarkan hormone
estrogen dan juga hormone progesterone.24

22
Anonim, https://id.wikipedia.org/wiki/Ovarium, online diakses pada 14 Oktober 2019.
23
Anonim, https://www.gurupendidikan.co.id/organ-reproduksi-wanita/, online diakses pada 14
Oktober 2019
24
Nurul Marta, Alat Reproduksi Manusia Beserta Fungsinya, dapat diakses di
https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/12236/Alat-Reproduksi-Manusia-beserta-
Fungsinya, diakses pada 16 Oktober 2019

9
B. Proses Reproduksi Manusia
Proses reproduksi manusia merupakan suatu proses untuk
mengaktifkan organ organ reproduksi dalam rangka melahirkan atau
menghasilkan keturunan. Baik laki-laki dan perempuan sama sama
memiliki reproduksi yang berbeda, namun mereka saling melengkapi
antara satu sama lain. alat reproduksi pria laki dinamakan dengan penis.
Sedangkan alat reproduksi wanita dinamakan dengan vagina.
Alat reproduksi ini sudah aktif saat manusia memasuki masa
dewasa. Hanya saja proses kematangan alat ini belum mencapai taraf
maksimal. Tanda wanita mengalami keaktifan alat reproduksi dengan
adanya peristiwa datang bulan atau menstruasi setiap bulan atau dalam
perputaran 28 hari sekali. Kala itu wanita sedang mengeluarkan darah
kotor yang ada di dalam tubuhnya bersama dengan peluruhan dinding
rahim yang tidak dibuahi. Sedangkan laki-laki mengalami mimpi basah,
yang mana kala itu ia bermimpi bertemu dengan wanita (kebanyakan).
Kemudian ditandai dengan keluarnya air mani dari penis, yang berwarna
putih kekuningan kental. Jika tidak segera dibersihkan, air tersebut akan
mengering dan bentuknya seperti lapisan. Air mani tersebut mengandung
protein yang merupakan sprema laki laki.25
Berikut adalah penjelasannya mengenai proses reproduksi manusia
pada laki-laki dan perempuan:
1. Proses Reproduksi pada Laki-laki (Spermatogenesis)

25
Anonim, Proses Reproduksi Manusia, dapat diakses di https://dosenbiologi.com/manusia/proses-
reproduksi-manusia, diakses pada 16 Oktober 2019

10
Organ reproduksi pada laki-laki berfungsi sebagai alat untuk
memproduksi dan mematangkan spermatozoa, ini yang menyebabkan
mengapa proses atau cara kerja organ reproduksi pada laki laki disebut
juga proses spermatogenesis.26
Proses spermatogenesis berawal dari matangnya spermatogenium
dan menjadi spermatosit primer. Tempat terjadinya proses
spermatogenesis ada pada bagian testis. Pada prosesnya, Spermatosit
primer akan mengalami pembelahan sel miosis lalu menjadi
spermatosit skunder.  Setelah mengalami pembelahan miosis, akan
mengalami penbelahan kembali menjadi spermatosit sekunder.
Kemudian membelah kembali menjadi spermatid, lalu mengalami
diferensiasi menjadi spermatozoa. Selama proses pembelahan,
hormone testosterone yang berasal dari kelenjar testosterone sangat
berperan.
Ketika proses spermatogenesis telah selesai dengan sempurna,
maka kelenjar testosterone akan menghentikan hormone
testosteronenya untuk sementara. Lalu perannya akan diambil alih oleh
sel sertoli yang ada dalam tubuh, sel ini akan memproduksi hormone
inhibin. Hormone ini berfungsi memberi umpan balik pada kelenjar

Hasbimutsani, Proses Reproduksi Manusia Dan Penjelasannya, dapat diakses di


26

https://www.biologi.co.id/reproduksi-manusia-proses-dan-penjelasannya/, diakses pada 16


Oktober 2019

11
hipofisis adar dapat menghentikan produksi dan sekresi hormone FH
dan FSH.27
Sel-sel induk spermatozoa Atau spermatogenium, terdapat pada
bagian yang dimanakan tubulus seminiferus. Dengan bantuan sel
leydig yang juga terdapat diantara tubulus seminiferus, sel ini
menghasilkan hormone testosteron. Sel ini membutuhkan sekresi
hormone inhibin dari sel serotoli, yang mampu merangsang hipofisis
untuk mensekresi hormone FH dan FSH.
Kelenjar hipofisis menghasilkan dua hormone yang berperan aktif
dalam reproduksi pada laki laki. FSH atau Folikes Stimulating
Hormon atau hormone perangsang folikel dan Lutein hormone atau
biasa disebut juga LH. Hormone LH mampu merangsang sel Leydig
untuk menghasilkan hormone testosterone. Dengan adanya pemicu
hormone testosterone inilah yang akhirnya memunculkan pertumbuhan
sekunder pada sifat kelamin laki laki seperti tumbuhnya jakun, bulu-
bulu pada alat kelamin dan ketiak, serta membidangnya dada.
Sedangkan hormone FSH bekerja sebagai perangsang sel Sertoli untuk
menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein). Zat ini berguna untuk
merangsang spermatogenium agar segera memulai proses
spermatogenesis.
Sel spermatozoa ini akan keluar melalui penis bersama dengan
cairan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis, kelenjar
prostat, serta kelenjar cowper melalui saluran uretra yang ada pada
penis. Saluran uretra ini juga yang menyalurkan air seni. Cairan
spermatozoa dan cairan cairan yang keluar dari kelenjar vesikula
seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper inilah yang disebut
dengan air mani atau sperma laki-laki, hal ini juga biasa disebut
dengan proses ejakulasi.  Ketika laki-laki mengalami proses ejakulasi,
biasanya kelenjar kelenjar ini juga bisa keluar dari penis. Bahkan bisa
sampai 300 sampai 400 juta sel spermatozoa.

27
Ibid

12
Tujuan suatu proses spermatogenesis merupakan pemasakan
spermatosit menjadi spermatozoa yang terjadi dalam epididimis dalam
testis laki laki. Pembentukannya membutuhkan waktu kurang lebih
sekitar 2 hari berturut-turut.28
Pada laki-laki spermatogenesis terjadi seumur hidup, dan pelepasan
spermatozoa dapat terjadi setiap saat. Pada wanita, ovulasi hanya
berlangsung sampai umur sekitar 45 - 5O tahun.
2. Proses Reproduksi pada Wanita (Oogenesis)
Pada masa pubertas terjadilah oogenesis. Oosit primer membelah
secara meiosis, menghasilkan 2 sel yang berbeda ukurannya. Sel yang
lebih kecil, yaitu badan polar pertama membelah lebih lambat,
membentuk 2 badan polar. Sel yang lebih besar yaitu oosit sekunder,
melakukan pembelahan meiosis kedua yang menghasilkan ovum
tunggal dan badan polar kedua. Ovum berukuran lebih besar dari
badan polar kedua.29

28
Ibid
Arindania,
29
Proses Reproduksi Pada Manusia, dapat diakses di
https://airindania11.wordpress.com/2012/01/26/proses-reproduksi-pada-manusia/, diakses pada 16
Oktober 2019

13
Pengaruh Hormon dalam Oogenesis. Kelenjar hipofisis
menghasilkan hormon FSH yang merangsang pertumbuhan sel-sel
folikel di sekeliling ovum. Ovum yang matang diselubungi oleh sel-sel
folikel yang disebut Folikel Graaf, Folikel Graaf menghasilkan
hormon estrogen. Hormon estrogen merangsang kelenjar hipofisis
untuk mensekresikan hormon LH, hormon LH merangsang terjadinya
ovulasi. Selanjutnya folikel yang sudah kosong dirangsang oleh LH
untuk menjadi badan kuning atau korpus luteum. Korpus luteum
kemudian menghasilkan hormon progresteron yang berfungsi
menghambat sekresi DSH dan LH. Kemudian korpus luteum mengecil
dan hilang, sehingga aklurnya tidak membentuk progesteron lagi,
akibatnya FSH mulai terbentuk kembali, proses oogenesis mulai
kembali.
Seorang wanita hanya mampu menghasilkan paling banyak 400 ovum
selama hidupnya, meskipun ovarium seorang bayi perempuan sejak
lahir sudah berisi 500 ribu sampai 1 juta oosit primer.30

C. Penyakit yang dapat menyerang Organ Reproduksi


1. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)
Acquired berarti diperoleh, Immuno Deficiency berarti kekebalan
yang rapuh dan Syndrom berarti  penyakit, sehingga pengidap AIDS
mudah sekali terserang penyakit yang berbahaya. AIDS disebabkan
oleh virus, yang diberi nama HIV (Human Immuno Deficiency Virus),
virus ini menyerang sel darah putih tertentu, dimana sel darah putih
berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh yaitu menangkal infeksi atau
serangan penyakit terhadap tubuh.
Apabila virus HIV bersarang dalam sel darah putih dan merusak
sel darah putih maka tubuh akan menjadi lemah dan mudah terserang
penyakit. Virus HIV dapat berpindah dari seseorang ke orang lain atau

30
Arindania, https://airindania11.wordpress.com/2012/01/26/proses-reproduksi-pada-manusia/,
online diakses pada 16 Oktober 2019.

14
dengan kata lain penyakit AIDS dapat menular. Virus HIV dapat
menular masuk ke tubuh orang lain melalui transfusi darah (donor
darah seseorang yang terinfeksi HIV) atau melalui alat-alat yang
menyebabkan luka, seperti jarum suntik, jarum infus, dapat juga
melalui kontak seksual.31
a. Pencegahannya
Sampai sekarang belum ditemukan cara pengobatan yang
efektif pada penderita AIDS, oleh karena itu akan lebih baik bila
kita berusaha menghindari penyakit ini dengan cara mencegah
penularan virus HIV, antara lain:
1) Menggunakan jarum suntik yang steril dan jarum yang sekali
pakai lalu dibuang.
2) Memeriksa darah sebelum transfusi darah, sehingga darah
dapat dipastikan tidak terinfeksi virus HIV.
3) Hanya melakukan kontak seksual dengan pasangannya yang
sah.32
2. Miom
Miom ialah pertumbuhan jaringan pada non kanker didalam rahim.
Pertumbuhan pada jaringan tersebut secara umum tidak akan
mempengaruhi dari proses kehamilan. Namun, hanya terdapat
sebagian kasus miom yang keberadaan pertumbuhannya bisa
menyebabkan infertilitas maupun keguguran.
Apabila pertumbuhan dari miom ini diketahui berisiko guna
mempersulit dari kehamilan pada kemuidan hari, maka dokter akan
memberikan saran untuk mengangkatnya dengan jalan operasi.33
3. Kanker prostat

31
Anonim, Kelainan Dan Penyakit Pada Organ Alat Reproduksi Manusia Beserta Pencegahan
Dan Penanggulangannya, dapat diakses di https://www.berpendidikan.com/2015/10/kelainan-dan-
penyakit-pada-organ-alat-reproduksi-manusia-beserta-pencegahan-dan-penanggulangannya.html,
diakses pada 17 Oktober 2019
32
Ibid
33
Anonim, Gangguan Pada Sistem Reproduksi, dapat diakses di
https://www.biologi.co.id/gangguan-pada-sistem-reproduksi-wanita/, diakses pada 17 Oktober
2019

15
Kelainan yang sering terjadi pada sistem reproduksi pria, namun
pria juga dapat mengalami sakit testicular dan kanker penis.
Penanganan untuk kanker prostat tergantung pada usia, tingkat
keparahan penyakit, dan kondisi kesehatan pasien lainnya. Penanganan
yang paling umum pada kanker prostat adalah operasi, terapi radiasi,
dan treatmen hormonal.34
4. Kanker Serviks dan Kanker Ovarium
Kanker Serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh
diseluruh lapisan epitel serviks. Penanganannya bisa dilakukan dengan
mengangkat uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan
kelenjar limpa panggul. Selain kanker serviks, ada juga yang
namanya Kanker Ovarium. Gejala kanker ovarium dapat berupa rasa
berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau
mengalami pendarahan vagina abnormal. Penanganan dapat dilakukan
dengan pembedahan dan kemoterapi.35
5. Epididimitis
Penyakit ini terjadi akibat adanya peradangan pada epididimis,
yakni saluran di dalam skrotum yang menempel pada testis. Saluran ini
berperan untuk mengangkut serta menyimpan sperma yang diproduksi
oleh testis. Epididimitis dapat menyebabkan buah zakar bengkak dan
nyeri, air mani mengandung darah, nyeri saat buang air kecil dan
ejakulasi, serta gangguan kesuburan.36

34
Anonim, Kelainan Manusia Pada Sistem Reproduksi, dapat diakses di
https://dosenbiologi.com/manusia/kelainan-pada-sistem-reproduksi , diakses pada 17 Oktober
2019
35
Anonim, Apa Saja Gangguan Sistem Reproduksi Manusia, dapat diakses di
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-11-apa-saja-gangguan-sistem-reproduksi-manusia,
diakses pada 17 Oktober 2019
36
Anonim, Ketahui Penyakit Pada Sistem Reproduksi Pria Dan Wanita, dapat diakses di
https://www.alodokter.com/ketahui-penyakit-pada-sistem-reproduksi-pria-dan-wanita, diakses
pada 17 Oktober 2019

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem reproduksi pada manusia dibagi dua yaitu alat reproduksi
pria dan alat reproduksi wanita. Organ reproduksi pada pria dibedakan
menjadi dua, yaitu alat reproduksi luar (eksterna) dan organ reproduksi
dalam (interna). Organ reproduksi luar berupa penis dan skrotum. Organ
reproduksi dalam berupa testis, saluran kelamin, dan kelenjar kelamin.
Sedangkan, organ reproduksi wanita berdasarkan letaknya dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu organ reproduksi dalam (interna) dan organ
reproduksi luar (eksterna). Organ luar : Mons Pubis, Labia Mayora dan
Labia Minora, Klitoris, Vestibulum, Perineum. Organ Dalam : Vagina,
Rahim (Uterus), Saluran Telur (Tuba Fallopi), Indung Telur.
Proses reproduksi manusia merupakan suatu proses untuk
mengaktifkan organ organ reproduksi dalam rangka melahirkan atau
menghasilkan keturunan. Baik laki-laki dan perempuan sama sama
memiliki reproduksi yang berbeda, namun mereka saling melengkapi
antara satu sama lain. alat reproduksi pria laki dinamakan dengan penis.
Sedangkan alat reproduksi wanita dinamakan dengan vagina.
Penyakit yang dapat menyerang Organ Reproduksi:
a. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome),
b. Miom,
c. Kanker Prostat,
d. Kanker Serviks dan Kanker Ovarium,
e. Epididimitis,
f. Dll.

17
DAFTAR PUSTAKA

Maritalia, Dewi dan Sujono Riyadi. Biologi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka


Belajar, 2012
Wardiyah, Aryani dan Rilyani. Sistem Reproduksi. Jakarta: Salemba Medika
Selatan
Anonim, Alat Reproduksi Pria, dapat diakses di
https://dosenbiologi.com/manusia/alat-reproduksi-pria, diakses pada
30 September 2019
Anonim, Organ Alat Reproduksi Pria Beserta Fungsinya Lengkap, dapat diakses
di https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/06/8-organ-alat-reproduksi-
pria-beserta-fungsinya-lengkap.html, diakses pada 2 Oktober 2019
Sridianti, Fungsi Skrotum Dalam Proses Reproduksi, dapat diakses di
https://www.sridianti.com/fungsi-skrotum-dalam-proses-reproduksi.html,
diakses pada 2 Oktober 2019
Maya Sari, Alat Reproduksi Manusia, dapat diakses di
https://dosenbiologi.com/manusia/alat-reproduksi-manusia, diakses pada 6
Oktober 2019
Anonim, Kandung Kemih, dapat diakses di
https://id.wikipedia.org/wiki/Kandung_kemih, diakses pada 9 Oktober
2019
Anonim, Anatomi Kandung Kemih, dapat diakses di
https://hisham.id/2015/05/anatomi-kandung-kemih-dan-uretra.html,
diakses pada 9 Oktober 2019
Anonim, Mengenal Lebih jauh Organ Reproduksi Wanita, dapat diakses di
https://www.halodoc.com/mengenal-lebih-jauh-organ-reproduksi-wanita,
diakses pada 10 Oktober 2019
Anonim, Mengenal Organ Reproduksi Wanita, dapat diakses di
https://www.alodokter.com/mengenal-organ-reproduksi-wanita, diakses
pada 10 Oktober 2019

18
Anonim, Mengenal Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsinya, dapat diakses di
https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-alat-reproduksi-wanita-beserta-
fungsinya, diakses pada 13 Oktober 2019
Anonim, Organ Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsinya, dapat diakses di
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/06/organ-alat-reprodkusi-
wanita-beserta-fungsinya-lengkap.html, diakses pada 13 Oktober 2019
Anonim, Sistem Reproduksi Wanita, dapat diakses di
https://doktersehat.com/sistem-reproduksi-wanita/, diakses pada 13
Oktober 2019
Anonim, Anatomi Dan Fungsi Organ Reproduksi Manusia, dapat diakses di
https://pkbi-diy.info/anatomi-dan-fungsi-organ-reproduksi-manusia/,
diakses pada 14 Oktober 2019
Teylita A, Mengenal Alat Reproduksi Wanita, dapat diakses di
https://www.fimela.com/beauty-health/read/3837187/mengenal-alat-
reproduksi-wanita, diakses pada 14 Oktober 2019
Kevin Adrian, Kaitan Tuba Falopi Tersumbat Dan Kemandulan Serta
Pengobatannya, dapat diakses di https://www.alodokter.com/kaitan-tuba-
falopi-tersumbat-dan-kemandulan-serta-pengobatannya, diakses pada 14
Oktober 2019
Anonim, Ovarium, dapat diakses di https://id.wikipedia.org/wiki/Ovarium,
diakses pada 14 Oktober 2019
Anonim, Organ Reproduksi Wanita, dapat diakses di
https://www.gurupendidikan.co.id/organ-reproduksi-wanita/, diakses pada
14 Oktober 2019
Nurul Marta, Alat Reproduksi Manusia Beserta Fungsinya, dapat diakses di
https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/12236/Alat-Reproduksi-
Manusia-beserta-Fungsinya, diakses pada 16 Oktober 2019
Anonim, Proses Reproduksi Manusia, dapat diakses di
https://dosenbiologi.com/manusia/proses-reproduksi-manusia, diakses
pada 16 Oktober 2019

19
Hasbimutsani, Proses Reproduksi Manusia Dan Penjelasannya, dapat diakses di
https://www.biologi.co.id/reproduksi-manusia-proses-dan-penjelasannya/,
diakses pada 16 Oktober 2019
Arindania, Proses Reproduksi Pada Manusia, dapat diakses di
https://airindania11.wordpress.com/2012/01/26/proses-reproduksi-pada-
manusia/, diakses pada 16 Oktober 2019
Anonim, Kelainan Dan Penyakit Pada Organ Alat Reproduksi Manusia Beserta
Pencegahan Dan Penanggulangannya, dapat diakses di
https://www.berpendidikan.com/2015/10/kelainan-dan-penyakit-pada-
organ-alat-reproduksi-manusia-beserta-pencegahan-dan-
penanggulangannya.html, diakses pada 17 Oktober 2019
Anonim, Gangguan Pada Sistem Reproduksi, dapat diakses di
https://www.biologi.co.id/gangguan-pada-sistem-reproduksi-wanita/,
diakses pada 17 Oktober 2019
Anonim, Kelainan Manusia Pada Sistem Reproduksi, dapat diakses di
https://dosenbiologi.com/manusia/kelainan-pada-sistem-reproduksi,
diakses pada 17 Oktober 2019
Anonim, Apa Saja Gangguan Sistem Reproduksi Manusia, dapat diakses di
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-11-apa-saja-gangguan-sistem-
reproduksi-manusia, diakses pada 17 Oktober 2019
Anonim, Ketahui Penyakit Pada Sistem Reproduksi Pria Dan Wanita, dapat
diakses di https://www.alodokter.com/ketahui-penyakit-pada-sistem-
reproduksi-pria-dan-wanita, diakses pada 17 Oktober 2019

20

Anda mungkin juga menyukai