Anda di halaman 1dari 13

SKL, KI DAN KD MATA PELAJARAN SEJARAH

KEBUDAYAAN ISLAM
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
PEMBELAJARAN SKI DI MI

Dosen Pengampu:

Moh. Taufiq, M.Pd.I

Disusun Oleh:

Fia Himmatul Aliyah

Zumrotul Mufidah

Laili Qurrotul Uyun

Fitriana

Lailatul Izzah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL FITHRAH SURABAYA

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai
tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh
peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas empat
mata pelajaran, yaitu: al-Qur’an-Hadits, Aqidah-akhlak, fiqh, dan tarikh
(sejarah) kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada
dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur’an-Hadits
merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan
sumber aqidah-akhlak, syari’ah/fiqih (ibadah, muamalah), sehingga
kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Aqidah (ushuluddin) atau
keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fiqih (ibadah,
muamalah) dan akhlak bertitik tolak dari aqidah, yakni sebagai
manifestasi dan konsekuensi dari aqidah (keimanan dan keyakinan hidup).
Syari’ah/fiqih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan
manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya.
Akhlaq merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia,
dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia
dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan
manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian
hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi,
sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek,
olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh aqidah yang
kokoh. Sedangkan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam merupakan
perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam
usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam
mengembangkan sistem kehidupannya yang dilandasi oleh aqidah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari SKL, KI dan KD Mata Pelajaran SKI?
2. Isi KI dan KD Mata pelajaran SKI
3. Bagaimana Analisis KI dan KD Mata Pelajaran SKI?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Standar Kompetensi Lulusan


Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan standar nasional yang telah disepakati, sebagaimana yang
ditetapkan peraturan mentri pendidikan nasional No. 23 tahun 2006.
Fungsi Standar Kompetensi Lulusan (SKL):
1. Standar kompetensi lulusan digunakan sebgai pedoman
penilaian dalam menentukan kelulusan peerta didik, dari satua
pendidikan.
2. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar
bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah
umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan hidup mandiri,
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
4. Standar kompetensi lulusan pada satuan menengah kejuruan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut

Ruang lingkup standar kompetensi lulusan (SKL):

1. Standar kompetensi lulusan (SKL) satuan pendidikan


2. Standar kompetensi (SKL) kelompok mata pelajaran
3. Standar kompetensi lulusan (SKL) mata pelajaran
B. KI (Kompetensi Inti)
Kompetensi inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam
bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan
pendidikan pada satuan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama
yang dikelompokkan kedalam aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, (afektif, kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari
peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara
pencapaian dan soft skils. 1
Kompetensi inti berfungsi sebagai unnsur pengorganisasi
(organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur organisasi,
Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan
organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi Vertikal Kompetensi
Dasar adalah keterkaitan konten Kompetensi Dasar satu kelas satu jenjang
pendidikan ke kelas/jenjang diatasnya sehingga memenuhi prinsip belajar
yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang
dipelajari siswa. Organisasi Horizontal adalah keterkaitan antara konten
Kompetensi Dasar dari mata pelajarann yang berbeda dalam satu
pertemuan mingguan dan kelas yang sama hingga terjadi proses saling
memperkuat.
C. KD (Kompetensi Dasar)
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus
dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai
rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu
pelajaran. Kompetensi Dasar (KD), merupakan penjabaran SK peserta
didik yang cakupan materinya lebih sempit dibanding dengan SK peserta
didik. Kurikulum 2013: Istilah SK-KD ini akan digantikan menjadi
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran
untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi
Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan,
dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai
1
Mulyasa, Penembangann dan implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), 174.
peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran. 2
D. Indikator

Indikator pada hakekatnya adalah ukuran, karakteristik, ciri-ciri,


pembuatan atau proses yang berkontribusi/menunjukkan ketercapaian
suatu kompetensi dasar. Oleh karena itu indikator dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, seperti:
mengidentifikasi, membedakan, menghitung,menyimpulkan, menceritakan
kembali, mempraktekkan, mendemonstrasikan, dan mendeskripsikan.
Guru bisa mengembangkan setiap kompetensi dasar menjadi dua
atau lebih indikator pencapaian hasil belajar.Hal ini sesuai dengan
keluasan dan kedalaman kompetensi dasar tersebut. Indikator-indikator
yang.Anda buat itulah pencapaian hasil belajar dari setiapkompetensi dasar
yang digunakan untuk melakukan penilaian.
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik
peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan
dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi. Indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam
mengembangkan pencapaian kompetensi berdasarkan SK-KD.
Indikator berfungsi sebagai berikut:
1. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran.
Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan
indikator yang dikembangkan. Indikator yang dirumuskan
secara cermat dapat memberikan arah dalam pengembangan
materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik
mata pelajaran, potensi dan kebutuhan peserta didik, sekolah,
serta lingkungan.
2. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran.
Desain pembelajaran perlu dirancang secara efektif agar
kompetensi dapat dicapai secara maksimal. Pengembangan
desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan indikator yang
dikembangkan, karena indikator dapat memberikan gambaran
2
Anonim, http://rustianihartini01.blogspot.com/2013/06/analisis-kurikulum-2013.html. Diakses
pada 20 September 2020.
kegiatan pembelajaran yang efektif untuk mencapai
kompetensi. Indikator yang menuntut kompetensi dominan
pada aspek prosedural menunjukkan agar kegiatan
pembelajaran dilakukan tidak dengan strategi ekspositori
melainkan lebih tepat dengan strategi discovery-inquiry.
3. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar.
Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang
pencapaian kompetensi peserta didik. Pemilihan bahan ajar
yang efektif harus sesuai tuntutan indikator sehingga dapat
meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal.
4. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil
belajar.
5. Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan,
serta mengevaluasi hasil belajar, Rancangan penilaian
memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis
penilaian, serta pengembangan indikator penilaian.
Pengembangan indikator penilaian harus mengacu pada
indikator pencapaian yang dikembangkan sesuai dengan
tuntutan SK dan KD.3
Dalam merumuskan indikator perlu diperhatikan beberapa
ketentuan sebagai berikut:
1. Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga
indikator
2. Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang
tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam SK dan KD.
Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan
dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai
dengan potensi dan kebutuhan peserta didik.
3. Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan
hirarki kompetensi.
4. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua
aspek, yaitu tingkat kompetensi dan materi pembelajaran.
5. Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata
pelajaran sehingga menggunakan kata kerja operasional yang
sesuai.

3
Anonim, dalam http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/08/15/pengembangan-indikator-
dalam-ktsp/. Diaskes pada 20 september 2020.
E. Isi KI dan KD Mata pelajran SKI4
Kelas III Semester 1
KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
INTI 1 INTI 2 INTI 3 INTI 4
(SIKAP (SIKAP SOSIAL) (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
SPIRITUAL)
1. Menerima dan 2. Menunjukkan 3. Memahami 4. Menyajikan
menjalankan perilaku jujur, pengetahuan pengetahuan
ajaran agama disiplin, factual dengan factual dalam
yang dianutnya. tanggung jawab, cara mengamati bahasa yang
santun, peduli, [mendengar, jelas dan logis,
dan percaya diri melihat,membac dalam karya yang
dalam a] dan menanya estetis, dalam
berinteraksi berdasarkan gerakan yang
dengan keluarga, rasa ingin tahu mencerminkan
teman, dan guru. tentang dirinya, anak sehat, dan
makhluk ciptaan dalam tindakan
Tuhan dan yang
kegiatannya, mencerminkan
dan benda- perilaku anak
benda yang beriman dan
dijumpainya di berakhlak mulia.
rumah dan di
sekolah.

KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI


DASAR DASAR DASAR DASAR

1.1 Menerima nilai- 2.1 Menjalankan 3.1 Memahami 4.1 Mengidentifikasi


nilai positif dari sikap kasih sayang tradisi masyarakat fakta dan detail
tradisi masyarakat terhadap keluarga, Arab sebelum Islam kisah tentang tradisi
Arab sebelum Islam teman, dan guru masyarakat Arab
sebelum

Islam

1.2 Menghargai 2.2 Menjalankan 3.2 Memahami 4.2 Mengorganisasi


makna positif dari sikap kerja keras mata pencaharian informasi tentang
mata pencaharian menjalankan masyarakat Arab mata pencaharian
masyarakat Arab aktivitas sehari-hari sebelum Islam masyarakat Arab
sebelum Islam sebelum Islam

1.3 Menerima 2.3 Menjalankan 3.3 Memahami 4.3 Mengorganisasi


kebenaran ajaran sikap tanggung agama dan informasi kisah
Islam serta jawab dalam kepercayaan tentang karakteristik
menghindari nilai- kehidupan sehari- masyarakat Arab agama dan
nilai negatif agama hari sebelum Islam kepercayaan
dan kepercayaan masyarakat Arab
masyarakat Arab

4
Anonim, “KI KD SKI MI Tahun 2020” dalam https://www.websiteedukasi.com/ki-kd-ski-
mi.html, diakses pada tanggal 21 September 2020.
sebelum Islam sebelum Islam

1.4 Menerima irhas 2.4 Menjalankan 3.4 Memahami 4.4 Menceritakan


Nabi Muhammad sikap jujur dalam masa kanakkanak kembali tentang
Saw. Pada masa berinteraksi dengan Nabi Muhammad masa kanak-kanak
kanak-kanak keluarga, teman, Saw. Nabi Muhammad
guru, dan tetangga Saw.

1.5 Menerima irhas 2.5 Menjalankan 3.5 Memahami 4.5 Mengorganisasi


Nabi Muhammad sikap santun masa remaja Nabi informasi tentang
Saw. Pada masa terhadap keluarga, Muhammad Saw. masa remaja Nabi
remaja teman, guru, dan Muhammad Saw.
tetangga

Kelas III Semester 2


KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
INTI 1 INTI 2 INTI 3 INTI 4
(SIKAP (SIKAP SOSIAL) (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
SPIRITUAL)
1. Menerima dan 2. Menunjukkan 3. Memahami 4. Menyajikan
menjalankan perilaku jujur, pengetahuan pengetahuan
ajaran agama disiplin, factual dengan factual dalam
yang tanggung cara mengamati bahasa yang jelas
dianutnya. jawab, santun, [mendengar, dan logis, dalam
peduli, dan melihat,membac karya yang
percaya diri a] dan menanya estetis, dalam
dalam berdasarkan gerakan yang
berinteraksi rasa ingin tahu mencerminkan
dengan tentang dirinya, anak sehat, dan
keluarga, makhluk ciptaan dalam tindakan
teman, dan Tuhan dan yang
guru. kegiatannya, mencerminkan
dan benda- perilaku anak
benda yang beriman dan
dijumpainya di berakhlak mulia.
rumah dan di
sekolah.
KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
DASAR DASAR DASAR DASAR

1.6 Menghargai 2.6 Menjalankan 3.6 Memahami 4.6 Mengorganisasi


mukjizat Nabi sikap peduli dalam masa dewasa Nabi informasi tentang
Muhammad Saw. berinteraksi dengan Muhammad Saw. kisah masa dewasa
pada masa dewasa keluarga, teman, Nabi Muhammad
guru, dan tetangga Saw.

1.7 Menghargai 2.7 Menjalankan 3.7 Memahami 4.7 Mengurutkan


peristiwa kerasulan sikap amanah peristiwa kerasulan peristiwa tentang
Nabi Muhammad dalam Nabi kerasulan Nabi
Saw. Muhammad Saw.
menjalankan tugas Muhammad Saw
seharihari

1.8 Menghargai 2.8 Menjalankan 3.8 Memahami 4.8 Mengorganisasi


Nabi Muhammad sikap peduli pada bukti-bukti buktibukti kerasulan
Saw. adalah utusan masyarakat kerasulan Nabi Nabi Muhammad
Allah Swt. Saw.
Muhammad Saw.

F. Analisis KI dan KD Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam


Analisis SKL KI KD ialah kegiatan menguraikan keterkaitan SKL KI KD
atas berbagai bagiannya, menelaah bagian itu sendiri serta hubungan antar
bagian untuk memperoleh berbagai informasi pedagogis yang berguna
untuk membuat perencanaan pembelajaran yang benar. Analisis SKL KI
KD menjabarkan komponen SKL (Standar Kompetensi Lulusan), KI
(Kompetensi Inti) dan KD (Kompetensi Dasar) baik KD Pengetahuan
maupun KD Keterampilan. Selain aktifitas menjabarkan menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil, Analisis SKL KI KD juga menjabarkan hubungan
dan keterkaitan antar komponen yang di analisis tersebut. Jelas kiranya
bahwa silabus dan RPP adalah dokumen yang diturunkan dari Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar KI KD, dan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar KI KD sendiri diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan Satuan
Pendidikan (SD/MI-SMP/MTs dst). Agar silabus dan RPP yang
dikembangkan benar-benar akurat mengeksekusi keinginan Standar
Kompetensi Lulusan, maka perlu ada jaminan linieritas Kompetensi Dasar
KD terhadap SKL nya. Analisis SKL KI KD inilah penjamin linieritas
silabus dan RPP terhadap Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Analisis SKL KI KD pada setiap mata pelajaran dilakukan mengikuti
contoh dalam Bimtek Implementasi K-13. Berikut ini dicontohkan analisis
SKL KI KD dari Modul Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Kejuruan tahun 2017.
Cara analisis SKL, KI dan KD
1. Menentukan tingkat dimensi kognitif dan bentuk pengetahuan dari
Kompetensi Dasar Pengetahuan
2. Menentukan rekomendasi kesesuaian tingkat dimensi kognitif dan
bentuk pengetahuan dari Kompetensi Dasar
3. Menentukan tingkat taksonomi dan bentuk taksonomi dari
Kompetensi Dasar Keterampilan
4. Menentukan kesetaraan taksonomi KD Pengetahuan dan taksonomi
KD Keterampilan dan rekomendasi nya 5

5
Nelson Mandela, Analisis SKL KI KD dan penyusunan Perangkat Pembelajaran dalam
https://ftik.iain-
tulungagung.ac.id/fileberita/files/TAHUN%202018/PPL/Analisis_SKL_KI_KD_Materi_2018.pdf
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
standar nasional yang telah disepakati, sebagaimana yang ditetapkan
peraturan mentri pendidikan nasional No. 23 tahun 2006. Kompetensi inti
merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas
yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada
satuan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang
dikelompokkan kedalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan,
(afektif, kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk
suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi dasar adalah
sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam
suatu pelajaran. Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Analisis SKL KI KD menjabarkan
komponen SKL (Standar Kompetensi Lulusan), KI (Kompetensi Inti) dan
KD (Kompetensi Dasar) baik KD Pengetahuan maupun KD Keterampilan.
Selain aktifitas menjabarkan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil,
Analisis SKL KI KD juga menjabarkan hubungan dan keterkaitan antar
komponen yang di analisis tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, KI KD SKI MI Tahun 2020. dalam https://www.websiteedukasi.com/ki-


kd-ski-mi.html, diakses pada tanggal 21 September 2020.

Anonim. dalam http://rustianihartini01.blogspot.com/2013/06/analisis-kurikulum-


2013.html. Diakses pada 20 September 2020.

Anonim. dalam http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/08/15/pengembangan-


indikator-dalam-ktsp/. Diaskes pada 20 september 2020.

Mandela, Nelson. Analisis SKL KI KD dan penyusunan Perangkat Pembelajaran


dalam https://ftik.iain-tulungagung.ac.id/fileberita/files/TAHUN %202018/PPL/
Analisis_SKL_KI_KD_Materi_2018.pdf

Mulyasa. Pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013. Bandung. PT


Remaja Rosdakarya. 2013.

Anda mungkin juga menyukai