Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 5

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN STRATEGI DAN MEDIA


PEMBELAJARAN SKI

Makalah dibuat untuk memenuhi persyaratan


mata kuliah Pembelajaran SKI
dan melatih mahasiswa supaya mandiri dan bertanggungjawab
di semester ke-enam

Dosen Pembimbing :
Aniroh, M.Ag

Disusun Oleh :
Ahmad Sofrudin (162100579)
Alfian Alifudin (182100704)
Rizki Faozi (182100735)
Roni Agus Setiawan (182100736)
6B PAI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUFYAN TSAURI (STAIS) MAJENANG


Jalan Kyai Haji Sufyan Tsauri Telp/Fax (0280) 623562 Majenang 53257 Cilacap
Tahun Akademik 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
yang berjudul “Konsep Dasar Pengembangan Strategi dan Media Pembelajaran
SKI”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pembelajaran SKI.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Aniroh, M.Ag. selaku dosen pembimbing mata kuliah Pembelajaran
SKI yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam kegiatan
tugas pembuatan makalah ini.
2. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan baik spiritual
maupun materiil.
3. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam
penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi perbaikan di masa yang akan datang.
Kami berharap makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dan berguna bagi
pembaca. Amiin.

Majenang, 07 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 2
B. Rumusan Masalah 3
BAB II PEMBAHASAN MATERI

A. Pengertian Strategi Pembelajaran SKI 4


B. Macam Strategi Pembelajaran SKI 8
C. Pengembangan Strategi Pembelajaran SKI 12
D. Pengertian Media Pembelajaran SKI 12
E. Macam Media Pembelajaran SKI 13
F. Pengembangan Strategi Pembelajaran SKI 14
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 16
DAFTAR PUSTAKA 17
DAFTAR LAMAN 18

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan belajar yang di dalamnya

terdapat interaksi antara pendidik dan peserta didik baik itu secara aktif

maupun pasif di dalam kelas dan di luar kelas. Pendidik dan peserta didik

merupakan komponen utama dalam terjadinya proses belajar mengajar. Di era

sekarang pendidik tidak hanya menjadi pusat atau sumber utama penyampaian

pembelajaran saja akan tetapi peserta didik juga sudah bisa melakukan hal

tersebut dan masih dalam konteks pengawasan oleh pendidik.

Pembelajaran SKI merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat

dalam pendidikan agama Islam selain Alquran Hadis, Fikih dan Akidah

Akhlak. SKI dipelajari lebih rinci biasanya pada jenjang Tsanawiyah (MTs)

dan Aliyah (MA) dibandingkan dengan SMP atau SMA dimana pembelajaran

SKI hanya dibahas kulit-kulitnya saja.

Pembelajaran SKI bukanlah merupakan pembelajaran yang sulit dan juga

bukan pembelajaran yang mudah, hal tersebut perlu dikuasai secara mendalam

oleh pendidik dari mulai kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan

penutup. Dimana pada kurikulum 2013 atau kurtilas pendidik juga harus

menerapkan tiga aspek utama yaitu aspek pengetahuan, aspek sikap dan aspek

keterampilan.

2
Oleh karena itu, pendidik dituntut untuk bisa memilih serta

mengembangkan strategi dan media pembelajaran SKI dengan baik agar

pembelajaran SKI dapat terlaksana dengan efektif dan efisien.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian strategi pembelajaran SKI?

2. Apa saja macam strategi pembelajaran SKI?

3. Bagaimana cara mengembangkan strategi pembelajaran SKI?

4. Apa pengertian media pembelajaran SKI?

5. Apa saja macam media pembelajaran SKI?

6. Bagaimana cara mengembangkan media pembelajaran SKI?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pembelajaran SKI

Sebelum dipaparkan pengertian strategi pembelajaran SKI secara utuh ada

baiknya dijelaskan terlebih dahulu pengertian strategi, pengertian

pembelajaran dan juga pengertian SKI.

1. Pengertian Strategi

Yang dimaksud dengan strategi adalah pendekatan secara keseluruhan

yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi

sebuah aktivitas dalam kurun waktu.1

Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki

tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-

prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan

memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.2

2. Pengertian Pembelajaran

Yang dimaksud dengan pembelajaran adalah proses interaksi peserta

didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat

terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan

tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.


1
https://id.wikipedia.org/wiki/Strategi. Diakses tanggal 07 April 2021.
2
Ibid.

4
Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta

didik agar dapat belajar dengan baik.

Salah satu pengertian pembelajararan dikemukakan oleh Gagne yaitu

pembelajaran adalah seperangkat peristiwa -peristiwa eksternal yang

dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar yang bersifat internal.

Lebih lanjut, Gagne mengemukakan teorinya lebih lengkap dengan

mengatakan bahwa pembelajaran dimaksudkan untuk menghasilkan

belajar, situasi eksternal harus dirancang sedemikian rupa untuk

mengaktifkan, mendukung, dan mempertahankan proses internal yang

terdapat dalam setiap peristiwa belajar.

Di sisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan

pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam

konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan

menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan

(aspek kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif),

serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik, namun

proses pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak,

yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan

adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.

Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar

dan kreatifitas pengajar. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi

ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut

akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar

5
dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui

proses belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang

memandai, ditambah dengan kreatifitas guru akan membuat peserta didik

lebih mudah mencapai target belajar.3

3. Pengertian SKI

Sejarah Kebudayaan Islam atau biasa disebut SKI adalah

merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul,

perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang

berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau, mulai dari sejarah

masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi

Muhammad SAW, sampai masa kontemporer yang tujuannya antara lain

sebagai berikut:

a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari

ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh

Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan

peradaban Islam.

b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan

tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini,

dan masa depan

c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara

benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.

3
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran. Diakses pada tanggal 23 Maret 2021.

6
d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap

peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa

lampau.

e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah

dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh

berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya,

politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan

kebudayaan dan peradaban Islam.

Dari penjelasan strategi, pembelajaran dan SKI di atas dapat disimpulkan

bahwa strategi pembelajaran SKI dapat diartikan sebagai perencanaan yang

berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan

pendidikan/pembelajaran dalam hal ini yaitu agar tujuan pembelajaran mata

pelajaran SKI dapat tercapai secara efektif dan efisien.4

Dan ada dua hal yang harus diperhatikan pendidik kaitannya dengan

strategi pembelajaran, yaitu:5

1. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya

pembelajaran;

2. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Penyusunan langkah-

langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai media dan sumber belajar,

semuanya diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

4
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta: Kencana,
2017), halaman 205.
5
Ibid

7
Penggunaan strategi dalam pembelajaran sangat perlu digunakan, karena

untuk mempermudah proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil

yang optimal. Tanpa strategi yang jelas, proses pembelajaran tidak akan

terarah sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai

secara optimal, dengan kata lain pembelajaran tidak dapat berlangsung secara

efektif dan efisien. Strategi pembelajaran sangat berguna bagi pendidik lebih-

lebih bagi peserta didik. Bagi pendidik, strategi dapat dijadikan pedoman dan

acuan bertindak yang sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi peseta

didik penggunaan strategi pembelajaran dapat mempermudah proses belajar

(mempermudah dan mempercepat memahami isi pembelajaran). Karena

setiap strategi pembelajaran dirancang untuk mempermudah proses belajar

bagi peserta didik.

B. Macam-macam Strategi Pembelajaran SKI

Dalam pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam juga sangat diperlukan

menggunakan strategi pembelajaran supaya memudahkan proses belajar

mengajar di dalam sekolah. Berdasarkan kegiatan yang ditimbulkannya,

strategi pembelajaran dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu strategi

pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dan strategi pembelajaran

yang berpusat pada pendidik. Kedua macam strategi tersebut dapat diuraikan

di bawah ini :

1. Strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik

Strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik adalah

kegiatan pembelajaran yang memberikan kesempatan seluas-luasnya

8
kepada peserta didik untuk terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan dan

penilaian pembelajaran. Strategi ini menekankan bahwa peserta didik

adalah pemegang peran dalam proses keseluruhan kegiatan pembelajaran,

sedangkan pendidik berfungsi untuk memfasilitasi peserta didik dalam

melakukan kegiatan pembelajaran.

Strategi pembelajaran ini juga memiliki keunggulan dan kelemahan,

dengan rincian sebagai berikut:

a. Keunggulan

1) Peserta didik akan dapat merasakan bahwa pembelajaran menjadi

miliknya sendiri karena peserta didik diberi kesempatan yang luas

untuk berpartisipasi.

2) Peserta didik memiliki motivasi yang kuat untuk mengikuti

kegiatan pembelajaran.

3) Tumbuhnya suasana demokratis dalam pembelajaran sehingga

akan terjadi dialog dan diskusi untuk saling belajar membelajarkan

di antara peserta didik.

4) Dapat menambah wawasan pikiran dan pengetahuan bagi peserta

didik karena sesuatu yang dialami dan disampaikan peserta didik

mungkin belum diketahui sebelumnya oleh pendidik.

b. Kelemahan

1) Membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dari waktu

pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

9
2) Aktivitas pembelajaran cenderung akan didominasi oleh sebagian

peserta didik yang sering berbicara, sedangkan peserta didik

lainnya akan lebih banyak mengikuti jalan pikiran peserta didik

tersebut.

3) Pembicaraan dapat menyimpang dari arah pembelajaran yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik ini pada

dasarnya dapat diterapkan dalam semua metode pembelajaran perorangan,

metode pembelajaran kelompok, dan metode pembelajaran komunitas atau

massal. Namun penggunaan strategi pembelajaran ini akan lebih efektif

dalam metode pembelajaran kelompok.

2. Strategi pembelajaran yang berpusat pada pendidik

Strategi pembelajaran yang berpusat pada pendidik adalah kegiatan

pembelajaran yang menekankan terhadap pentingnya aktivitas pendidik

dalam mengajar atau membelajarkan peserta didik. Perencanaan,

pelaksanaan dan penilaian proses serta hasil pembelajaran dilakukan dan

dikendalikan oleh pendidik.

Strategi ini sangat sesuai untuk pembelajaran Sejarah termasuk

pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, karena dalam pembelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam dibutuhkan strategi yang dapat mengaktifkan

pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran supaya tidak terdapat

kekeliruan dalam memahami, meyakini serta mengamalkan apa yang

terjadi dalam Sejarah.

10
Dalam hal ini dituntut adanya hubungan yang erat antara pendidik

dengan peserta didik, karena suksesnya suatu pendidikan sangat

tergantung kepada seberapa besar hubungan kasih sayang yang dijalin oleh

seorang pendidik dengan peserta didik. Hubungan itu dianggap cukup bila

mampu mendorong peserta didik memberikan kepercayaan penuh kepada

sang pendidik hingga tidak takut kepadanya.

Strategi pembelajaran ini juga memiliki keunggulan dan kelemahan.

Dengan rincian sebagai berikut:

a. Keunggulan

1) Bahan belajar dapat disampaikan secara tuntas oleh pendidik sesuai

dengan program pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya.

2) Dapat diikuti oleh peserta didik dalam jumlah besar.

3) Waktu yang digunakan akan tepat sesuai dengan jadwal waktu

pembelajaran yang telah ditetapkan.

4) Target materi pembelajaran yang telah direncanakan relatif mudah

tercapai.

b. Kelemahan

1) Mudah menimbulkan rasa bosan pada peserta didik sehingga hal

ini dapat mengurangi motivasi, perhatian dan konsentrasi peserta

didik terhadap kegiatan pembelajaran.

2) Keberhasilan pembelajaran, dalam hal perubahan sikap dan

perilaku peserta didik relatif sulit untuk diukur karena yang

11
diinformasikan kepada peserta didik pada umumnya lebih banyak

menyentuh ranah kognitif.

3) Kualitas pencapaian tujuan belajar yang telah ditetapkan adalah

relatif rendah karena pendidik sering hanya mengejar target waktu

untuk menghabiskan materi pembelajaran.

Strategi pembelajaran yang berpusat pada pendidik ini pada dasarnya

dapat diterapkan dalam metode pembelajaran dengan teknik ceramah atau

kuliah, tanya jawab dan lain sebagainya. Dalam pembelajaran Sejarah,

termasuk Sejarah Kebudayaan Islam, kedua strategi ini hendaknya

digunakan secara kombinasi sesuai dengan materi yang akan dibahas,

sehingga tujuan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam bisa tercapai.

C. Pengembangan Strategi Pembelajaran SKI

Untuk mengembangkan strategi pembelajaran SKI dengan baik adalah

dengan memahami jenis materi apa yang hendak dipelajari sekaligus

menguasai metode-metode dan model belajar yang efektif digunakan pada

materi tersebut. Sebab tidak semua model dan metode efektif bila diterapkan

pada materi pembelajaran tertentu.

Perhatikan juga kondisi kelas yang akan diajar, apakah sarana dan

prasarana lengkap, apakah peserta didik memiliki kemampuan prasyarat yang

cukup dalam mengikuti materi pembelajaran.

D. Pengertian Media Pembelajaran SKI

Yang dimaksud dengan media pembelajaran SKI yaitu media yang

digunakan sebagai perantara atau pengantar, alat bantu mengajar, sarana

12
pembawa/penyalur pesan, sumber belajar, dan alat perangsang siswa agar

pembelajaran menjadi lebih kongkrit dan siswa terlibat aktif dalam proses

pembelajaran SKI.

E. Macam-macam Media Pembelajaran SKI

Dalam proses pembelajaran, media mempunyai peranan penting yaitu

sebagai pembawa informasi dari sumber (pendidik) menuju penerima (peserta

didik).Secara umum media pembelajaran meliputi :

1. Media Visual

Media visual merupakan media yang hanya dapat dilihat dengan

menggunakan indra penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan

oleh para pendidik untuk membantu menyampaikan isi atau materi

pelajaran.

2. Media Audio

Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk

auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang fikiran, perasaan,

perhatian dan kemampuan para peserta didik untuk mempelajari bahan

ajar. Dalam suatu contoh, program kaset suara dan program radio. Dalam

artian titik penting bahwa media audio dalam pembelajaran

untukmenyampaikan materi pelajaran tentang mendengarkan

3. Media Audio-visual

Sedangakan media audio-visual kerap kali kita sebut dengan media

pandang-dengar. Audio visual akan menyajikan bahan ajar kepada peserta

semakin lengkap dan optimal. Selain itu, media ini dalam batas-batas

13
tertentu dapat juga mengantikan peran pendidik. Sebab penyajian materi

dapat diganti oleh media, dan pendidik bisa berlatih menjadi fasilitator

belajar, yaitu memberikan suatu kemudahan bagi para peserta didik untuk

belajar, misalnya media audio visual, diantaranya program video atau

televisi, dan program slide suara (soundslide).

F. Pengembangan Media Pembelajaran SKI

Ada empat (4) langkah dalam pengembangan media pembelajaran SKI,

yaitu:6

1. Identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik

Adanya kebutuhan, seyogyanya menjadi dasar pijakan dalam membuat

media pembelajaran, sebab dengan dorongan kebutuhan inilah media dapat

digunakan dengan baik. Pembuatan media pembelajaran harus didasarkan

atas kebutuhan peserta didik dan disesuaikan dengan karakter peserta

didik. Artinya tidak semua media cocok untuk segala situasi, melainkan

harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, ketertarikan peserta

didik, usia peserta didik, tingkatan dan jenjang pendidikan peserta didik

dan seterusnya.

2. Perumusan tujuan

Di dalam kegiatan pembelajaran, tujuan merupakan faktor yang sangat

penting karena tujuan itu akan menjadi arah kepada perubahan perilaku

peserta didik yang kita harapkan.

6
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta: Kencana,
2017), halaman 225-227.

14
Demikian pula dalam pembuatan media pembelajaran, seorang

pendidik sebelum merancang media pembelajaran terlebih dahulu

menganalisis tujuan pembelajaran yang diharapkan, sehingga media yang

akan dikembangkan benar-benar sesuai dan dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran yang diharapkan.

3. Perumusan materi

Setelah tujuan dirumuskan, titik tolak berikutnya adalah perumusan

materi pembelajaran. Materi berkaitan dengan substansi isi pelajaran yang

harus diberikan. Materi perlu disusun dengan memperhatikan kriteria-

kriteria sebagai berikut:

a. Sahih (Valid).

b. Tingkat kepentingan (Significant).

c. Kebermanfaatan (Utility).

d. Dimungkinkan untuk dipelajari (Learnability).

e. Menarik minat (Interest)

4. Perumusan alat ukur keberhasilan

Untuk mengetahui efektivitas media yang kita gunakan tentunya perlu

dilakukan uji keberhasilan suatu media pembelajaran yang kita gunakan.

Instrumen yang biasa digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu

media pembelajaran adalah tes.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran SKI dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan/pembelajaran dalam hal ini yaitu agar tujuan pembelajaran mata
pelajaran SKI dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Sedangkan yang dimaksud dengan media pembelajaran SKI yaitu media
yang digunakan sebagai perantara atau pengantar, alat bantu mengajar, sarana
pembawa/penyalur pesan, sumber belajar, dan alat perangsang siswa agar
pembelajaran menjadi lebih kongkrit dan siswa terlibat aktif dalam proses
pembelajaran SKI.

16
DAFTAR PUSTAKA

Rusman. 2017. Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: Kencana.

17
DAFTAR LAMAN

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran
https://id.wikipedia.org/wiki/Strategi

18

Anda mungkin juga menyukai