MAKALAH
Disusun Oleh :
Kelompok : 9
Nanda. M : 18.1.T1.5155
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Desain
silabus pembelajaran ”. Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalahuntuk
memenuhu tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurah limpahkan kepada nabi Muhammad SAW beserta
keluarganya, para sahabatnya, dan kita selaku umatya.
Kelompok : 9
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...........................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam melaksanakan proses pembelajaran tentunya diperlukan
rancangan yang dijadikan sebagai langkah awal untuk memulai sebuah
proses pembelajaran. Rancangan ini diperlukan sebagai penunjuk arah dari
proses pembelajaan pada setiap mata pelajaran. Rancangan tersebut juga
berisi rencana bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas
tertentu. Rancangan inilah yang disebut sebagai silabus, pada bab ini akan
dibahas tentang silabus pembelajaran. Sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal
10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak
mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu
didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan
pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa,
keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian,
sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan
menentukan materi ajar, kegiatan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian, manfaat, dan fungsi desain silabus pembelajaran ?
2. Sebutkan prinsip-prinsip silabus pembelajaran ?
3. Bagaimana langkah-langkah penyusunan silabus pembelajaran ?
4. Bagaimana format silabus pembelajaran ?
C. Tujuan
1. Mengetahui desain silabus pembelajaran.
2. Mengetahui prinsip-prinsip silabus pembelajaran.
3. Mengetahui langkah-langkah penyusunan silabus pembelajaran.
4. Mengetahui format silabus pembelajaran.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
penyususnan KTSP. Dengan demikian apapun kurikulumya, sekolah dan
guru-guru di sekolah tertentu perlu meningkatkan kemampuan dalam
penyusunan dan pengembangan silabus dan perencanaan pembelajaran.
Manfaat adanya desain silabus pembelajaran :
1. Pembuatan rencana satuan pembelajaran
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan
pembelajaran, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan
kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian.
2. Pengelolaan kegiatan pembelajaran
Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan
pengelolaan kegiatan belajar secara klasikal, kelompok kecil, atau
pembelajaran secara individual.
3. Penyediaan sumber belajar
Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana
pembelajaran, baik rencana pembelajaran untuk satu standar kompetensi
maupun satu kompetensi dasar
4. Pengembangan sistem penilaian
Silabus sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem
penilaian, yang dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi
sistem penilaian selalu mengacu pada standar kompetensi, kompetensi
dasar dan pembelajaran yang terdapat di dalam silabus.
3
mencapain satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan di
jabarkan dalam silabus.
1. Ilmiah
Seluruh materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
2. Releva
Cakupan, kedalaman tingkat keuskaran dan urutan penyajian
materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan siswa baik
secara sosial, emosional, dan spiritual.
3. Sistematik
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan ang konsisten (ajeg, taat asa) anatara
kompetensi dasar, indicator, materi pokok/ pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar, dan system penilaian.
5. Memadai
Cakupan idikator, materi pokok / pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar, dan system penilaian cukup untuk
menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Actual dan kontekstual
Semua komponen memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi,
dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
4
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman
peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang tterjadi disekolah
dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, dan psikomotor).
5
pilihan pada pendekatan, model, metode, teknik, dan taktik pembelajaran
sangat menentukan pengalaman belajar peserta didik.
f. Merumuskan indikator
Indikator merupakan penjabaran KD yang menunjukan tanda-tanda
perbuatan atau respons dari peserta didik. Pengembangan indikator
hendaknya memperhatikan karakteristik daerah, satuan pendidikan, dan
peserta didik, menggunakan kata kerja operasional yang terukur dan dapat
di observasi pilihan pada kata kerja operasionalm dapat dirumuskan
sendiri oleh guru, dan digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat
penilaian.
g. Menentukan jenis penilaian
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk
tertulis maupun lisan, kinerja, produk, sikap, proyek, portofolio, laporan
diri, dan lainnyayang relevan.
h. Menentukan alokasi waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu
efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman,
tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar, diperkirakan
sesuai kebutuhan peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar.
i. Menentukan sumber belajar
Sumber belajar dapat menggunakan buku rujukan, objek, bahan, benda,
narasumber, peristiwa, lingkungan fisik-sosial-psikologi-budaya, dan
lainnya yang relevan. Sumber belajar hendaknya bersesuaian dengan SK,
KD, indikator, dan tujuan pembelajaran.
6
D. Format Silabus Pembelajaran
SILABUS
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI
PEKERTI
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desain silabus adalah proses merancang rencana pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis yang memuat
komponen-komponen yang berkaitan untuk mencapai penguasaan
kompetensi dasar yang dipertimbangkan berdasarkan beberapa faktor.
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran,
seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan
pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian.
Prinsip pengembangan silabus: Ilmiah, Relevan, Sistematis, Konsisten,
Memadai, Actual dan kontekstual, Fleksibel, Menyeluruh.
Langkah penyusunan silabus: mengkaji dan menentukan kompetensi inti,
Mengkaji dan Menentukan Kompetensi Dasar, Mengidentifikasi Materi
Pokok/Pembelajaran, Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran,
merumuskan indikator pencapaian kompetensi, menentukan penilaian,
menentukan alokasi, menentukan sumber belajar.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari
kata sempurna, namunkami berharap para pembaca sekalian bisa
mengambil manfaat dari makalah ini. Dan untukmenyempurnakan
makalah ini kami sangat mengharapkan koreksi yang bersifat membangun.
8
DAFTAR PUSTAKA