Dosen Pengampu:
MISLAINA PANJAITAN, S.Ag, MA
Disusun oleh:
KELOMPOK V (Lima)
الر ِح ْي ِم
َّ الرحْ َم ِن
َّ ِــــــــــــــــــم هللا
ِ س
ْ ِب
Puji syukur atas kehadirat Allah swt., karena atas limpahan rahmat dan hidayah
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tak lupa salawat
dan salam kepada nabi Muhammad saw., semoga kita termasuk kedalam umatnya yang
akan mendapatsyafaat di akhirat kelak. Aamiin yarabbal’alamin.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan makalah ini, dengan
membantu memberikan informasi. Khususnya kepada Umi Mislaina Panjaitan, S.Ag,
MA atas bimbingan dan arahannya dalam proses perkuliahan.
Kelompok V
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Alquran Kemenag dengan terjemahan. 2019. Qs. Al-Mujadalah:11. Diakses pada tanggal 25
November 2022. Pukul: 23.00 wib.
1
dengan sempurna. Faktanya, Pendidikan Agama Islam di sekolah tidak selalu
berhasil dalam mendidik peserta didik dalam upaya membangun etika dan moral
bangsa Adanya contoh kenakalan pelajar di atas menunjukkan bahwasanya
internalisasi nilai-nilai agama pada anak masih belum berhasil, pada dari pihak
sekolah terutama dari guru Pendidikan Agama Islam senantiasa berusaha untuk
menanamkan akhlak mulia serta budi pekerti yang baik pada siswa melalui mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah. Kenyataannya tidak jarang siswa
dalam mengikuti mata pelajaran tersebut masih terbatas pada formalitas,
sehingga nilai-nilai agama yang diterapkan di sekolah tersebut belum mampu
menginternalisasi di dalam diri anak. Maka dari itu pentinglah adanya kontribusi
seni budaya dalam pembelajaran PAI agar para murid dapat mengetahui dan
memahami bahwa belajar itu tidak harus monotan, namun harus diselingi
dengan seni dan budaya. Berikut pemakalah akan membahas tentang kontribusi
seni budaya dalam pembelajaran PAI.
B. Rumusan Penulisan
1. Apa pengertian kontribusi seni budaya dalam pembelajaran PAI?
2. Bagaimana kontribusi seni budaya dalam pembelajaran PAI?
3. Apa tujuan seni dalam pembelajaran PAI?
4. Bagaimana bentuk-bentuk seni dalam pembelajaran PAI?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian kontribusi seni budaya dalam pembelajaran PAI
2. Mengetahui kontribusi seni budaya dalam pembelajaran PAI
3. Memahami tujuan seni dalam pembelajaran PAI
4. Memahami bentuk-bentuk seni dalam pembelajaran PAI.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
https://kbbi.web.id/kontribusi.html. diakses pada tanggal 22 November 2022. Pukul 18.00 wib
3
T. Guritno. 2000. Kamus Ekonomi, Bisnis, Perbankan, Inggris-Indonesia. Edisi empat.
Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN Yogyakarta.
4
Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny. 2020. Islam Dan Ipteks. Jawa Barat: Edu Publisher. Hlm. 80.
3
B. Kontribusi Seni Budaya dalam Pembelajaran PAI
Para ahli pendidikan dan antropologi sepakat bahwa seni budaya adalah
dasar terbentuknya kepribadian manusia, Dari seni budaya dapat terbentuk
identitas seseorang, identitas suatu tnasyarakat dan identitas suatu bangsa.
Bahkan Ramesh Garta dari Kakatiya University mengatakan: "Bangsa yang
menggusur pendidikan seni dari kurikulum sekolahnya akan menghasilkan
generasi yang berbudaya kekerasan di masa depan karena kehilangan kepekaan
untuk membedakan nuama baik dan indah dengan bumk dan tidak indah.”
Mengacu pada tujuan pendidikan dalam upaya pengembangan kehidupan
sebagai pribadi, anak didik sekurang-kurangnya dibiasakan berperilaku yang
baik dan juga didasari untuk berkepribadian yang mantap dan mandiri. Salah
satu cara membentuk anak didik mandiri dan percaya diri adalah
memperkenalkan mereka pada seni budaya. Kesenian dan kebudayaan penting
artinya bagi siswa terutama bagi pertumbuhan jiwa dan pikiran. Ketajaman
perasaan manusia tak terasah bila tanpa pengalaman keindahan suatu karya seni
dan kearifan serta kedalaman makna dan nilai suatu budaya. Melalui pendidikan
kesenian dan kebudayaan anak didik dapat berolah rasa. Kemampuan mengolah
rasa seseorang diyakini mampu menjadi sumber pengendalian diri.
Pendidikan secara luas merupakan proses untuk mengembangkan potensi
pada diri seseorang yang meliputi tiga aspek kehidupan yakni pandangan hidup,
sikap hidup dan keterampilan hidup. Tujuan pendidikan sudah banyak
dirumuskan oleh orang, salah satu diantaranya oleh Benjamin S. Bloom yakni
supaya manusia lebih berkualitas baik dari segi kognitif, afektif maupun
psikomotoriknya. Dengan kata lain harus ada keseimbangan antara
pengembangan kemampuan otak atau head, pengembangan kemampuan hati
atau heart serta pengembangan kemampuan otot atau band. Ketiga aspek
tersebut merupakan kesatuan totalitas yang melekat pada diri seseorang." Nilai-
nilai seni budaya Islam dapat diintegrasikan dalam PAI yang sekaligus berperan
mengembangkan ketiga aspek tersebut yaitu dengan berfikir kritis terhadap
proses terjadinya suatu seni budaya pengembangan otak/bead mengapresiasi
hasil karya seni budaya pengembangan heart/hati/rasa) dan mengaplikasikan
4
nilai-nilai seni budaya dalam perilaku dan karya nyata pengembangan
kemampuan otot).
Selain seni budaya dapat dijadikan sarana olah rasa dan pengendalian
diri, ia juga dapat dijadikan sarana mengasah kecerdasan spiritual anak didik.
Syekh Abdulhalim Mahmud menyatakan bahwa bukti terkuat tentang wujud
Tuhan terdapat dalam rasa manusia, bukan pada akalnya." 5 Hal ini bukan berarti
pemikiran logis tidak mengambil peran dalam pendidikan agama, akan tetapi
persoalan keyakinan lebih banyak didominasi fungsi rasa/afeksi. Oleh karenya,
al-Qur'an menegaskan bahwa untuk mencetak manusia paripurna dalam hal
kecerdasannya perlu mengembangkan 3 hal pokok, yaitu rasa, akal dan iman6.
Proses kreatif yang dapat menghantarkan seorang muslim mencapai kualitas
tertinggi sebagai ulul albab (manusia cerdas),yaitu yang telah berhasil mengolah
rasa dengan kontemplatif, akal dengan berfikir logis dan didasarkan pada
keimanan (tunduk, syukur).
Sebagaimana firman-Nya dalam qs. ali Imran: 191.
ٰ ٰ َّ ْ َ َ ْ ُ َّ َ َ َ َ ْ ْ ُ ُ ٰ َ َّ ً ْ ُ ُ َّ ً َ َ َّ ْ َ َ ْ ُ ُ ْ َ ه
ْ
ال ِذين يذكرون اّٰلل ِقياما وقعودا وعلى جنو ِب ِهم ويتفكرون ِفي خل ِق السمو ِت
َّ َ َ َ َ َ َ َ ٰ ْ ُ ً َ َ ٰ َ ْ َ َ َ َ ََّ َْْ َ
اطلاِۚ سبحنك ف ِقنا عذاب الن ِار
ِ والار ِضِۚ ربنا ما خلقت هذا ب
Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau
dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-
sia. Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka.7
Pembinaan rasa agama juga sangat efektif menggunakan seni suara dan
musik. Secara ontologis, musik merupakan perpaduan antara unsur material
dengan immaterial; ia tersusun dari elemen-elemen yang bersifat jasmanJah dan
rohaniah. Karenanya, musik memiliki kekuatan untuk menspirituaIkan hal yang
5
M. Amin Abdullah, "Pandangan Islam Terhadap Kesenian (Sudut Pandang Falsafah)", dalam
Jabrohim dan Saudi Berlian (ed.), islam dan Kesenian, (yogyakarta: MKM UAD Lembaga Litbang PP
Muhammadiyah, 1995), hal. 195.
6
M. Munir Mursi, al- isblah wa at-Tajdidt at-tarbawiy Fil Asbr al hadist (Kairo: 'Alam al-Kutub
1996) y. 161
7
Alquran kemenag dengan terjemahan. 2019. Qs ali Imran: 191. Diakses pada tanggal 25
November 2022. Pukul 23:10 wib.
5
materi dan sebatiknya, mematerikan hal yang spiritual. Adapun esensi musik itu
berupa substansi ruhaniyah, yaitu jiwa pendengar. Musik dapat digunakan
sebagai alat untuk melintasi tingkatan spiritualitas sebab ia dapatmenspiritualkan
sesuatu yang materi dan disamping itu musik memiliki jiwa yang selevel dengan
jiwa manusia. Dalam wilayah PAI tentu tidak diragukan lagi pengajaran agama
melalui nyanyian dan musik adalah sangat efektif untuk meningkatkan rasa
agama. Tidak mengherankan apabila banyak da'i dan pendidik di Madrasah
Diniyah banyak memanfaatkan syair dan lagu untuk sarana belajar.
8
https://iainutuban.ac.id/2021/11/05/(seni-dan-kebudayaan-dalam-perspektif-pendidikan-islam)
diakses pada tanggal 22 November 2022 pukul 21.00 WIB
6
2. Quraish Shihab
Seni islam adalah ekspresi tentang keindahan wujud dari sisi pandangan
islam tentang islam, hidup dan manusia yang mengantar menuju pertemuan
sempurna antara kebenaran dan keindahan
7
dan tidak bertentangan dari ketentuan Allah. Pengertian di atas
memposisikan orang yang berbicara kepada orang lain untuk
menyampaikan perkataan yang pantas, sesuai dengan tuntunan
agama dan menutup peluang terjadinya pelecehan atau tersinggung
karna miskomunikasi .Qaulan ma’rufan ini di sampaikan secara
lugas ,tepat dan sangat toleran , bukan mengada-ada ataupun
berlebih –lebihan.
2) Qaulan Kariman
Seni berbicara ini di lakukan agar materi dakwah yang di
sampaikan dapat menyentuh hati sanubari seseorang .Biasanya orang
yang berusia lanjut sangat mudah tersinggung maka qaulan kariman
adalah lafazd yang berorientasi pada tutur kata yang bermuatan
penghormatan dan kemuliaan terhadap lawan berbicara .
3) Qaulan Maisuran
Seni ini ialah dakwah yang di sampaikan kepada audies melalaui
bahasa yang ringan, jelas, dan mudah di pahami.9Untuk sasaran
dawah yang seperti ini materi dakwah tidak membutuhkan waktu
yang lama, tidak berbelit-belit atau sederhana dan dapat di terima
secara spontan tanpa memerlukan pemikiran yang mendalam dan
yang mendasar.
4) Qaulan Laiyinan
Artinya seni ini ada unsur yang persuasif dalam menyampaikan
materi dakwah kepada lawan berbicara. Cara seperti ini dari awal
terkesan membawa image positif bagi lawan berbicara sehingga ia
memperhatikan dan mendengarkan dengan baik dan serius. Kesan
yang lebih jauh dalam pengunaan kalimat ini tertuju kepada orang
yang lebih berpengaruh dalam suatu komunitas masyarakat.
5) Qayulan Balighan
9
Febri Yulika, “Jejak Seni Dalam Islam”(kota padang panjang: Institut Seni Indonesia Padang
Panjang), hlm 1-13
8
Istilah ini di pergunakan dalam berbicara atau menyampaikan
pesan kepada orang lain dengan perkatan yang mengena tepat pada
sasaran .
6). Qaulan sadidan
Yaitu semua perkataan yang benar atau jujur yang menutupi aib dan
memperbaiki yang retak, konsisiten tanpa penyelewengan atau
penyimpangan
3. Seni musik dan nyanyian
Musik adalah suatu kesenian yang di pengaruhi oleh pengawalan atau
pengurusan bunyi. Musik juga diakui sebagai suatu seni dan juga sains yang
mengabungkan bunyi-bunyi vokal atau instrumental termasuk bunyi-bunyi
semula jadi atau rekaan dengan satu cara yang di anggap memuaskan
mengikut estetika, corak pemikiran dan emosi manusia yang juga boleh
mencerminkan sesuatu budaya tertentu. Contoh dari seni musik ialah : lagu-
lagu religi, shalawat yang memakai musik dan masih banyak lainnya .
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian kontribusi seni budaya dalam pembelajaran PAI adalah
sumbangan hasil dari pemikiran ekspresi ruh yang mengungkapkan keindahan
serta yang memiliki makna dalam proses belajar mengajar pendidikan agama
islam.
Adapun kontribusi seni budaya dalam pembelajaran PAI yaitu dengan
berfikir kritis terhadap proses terjadinya suatu seni budaya pengembangan otak
mengapresiasi hasil karya seni budaya pengembangan heart/hati/rasa) dan
mengaplikasikan nilai-nilai seni budaya dalam perilaku dan karya nyata
pengembangan kemampuan otot). Proses kreatif yang dapat menghantarkan
seorang muslim mencapai kualitas tertinggi sebagai ulul albab (manusia
cerdas),yaitu yang telah berhasil mengolah rasa dengan kontemplatif, akal
dengan berfikir logis dan didasarkan pada keimanan (tunduk, syukur).
Tujuan dari pendidikan seni ialah mengungkapkan keindahan konsep
tauhid sebagai esensi akidah, tata nilai dan norma islam, yakni menyampaikan
pesan keesaan Allah Swt dan hanya untuk mencari keridhohan Allah Swt
sedangkan seni yang tidak berkonsep islam hanya semata-mata untuk dunia
sebagai hiburan atau kesenangan saja tak ada manfaatnya.
B. Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini. Tentunya banyak kekurangan dan kelemahan
kerena terbatasnya pengetahuan serta kurangnya rujukan atau referensi yang
kami peroleh. Penulis banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin
10
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M.A. 1995. Pandangan Islam Terhadap Kesenian Sudut Pandang Falsafah.
Yogyakarta: MKM UAD Lembaga Litbang PP Muhammadiyah.
Alquran Kemenag dengan terjemahan. 2019. Qs.al-Mujadalah:11 & qs. ali Imran: 191.
Guritno, T. 2000. Kamus Ekonomi, Bisnis, Perbankan, Inggris-Indonesia. Edisi empat.
Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN Yogyakarta.
https:/iainutuban.ac.id/2021/11/05(seni-dan-kebudayaan-dalam-perspektif-pendidikan-
islam).
KBBI Online. https://kbbi.web.id/kontribusi.html.
Khomaeny, E.F.F. 2020. Islam Dan Ipteks. Jawa Barat: Edu Publisher.
Mursi, M.M. 1996. Al-Misbah Wa At-Tajdidt At-Tarbawiy Fil Asbr Al-Hadits. Kairo:
Alam Al-Kutub.
Yulika, F. Jejak Seni dalam Islam. Padang Panjang: Institut Seni Indonesia Padang
Panjang.
11