Anda di halaman 1dari 4

Manajemen Tenaga Pelayan (Pemberi Jasa) Pendidikan

1. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata “to manage“ yang artinya mengatur.
Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-
fungsi manajemen itu, jadi manajemen itu merupakan suatu proses untuk
mewujudkan tujuan yang diinginkan (Hasibuan, 2004). Menurut Kristiawan
dkk (2017) manajemen merupakan ilmu dan seni dalam mengatur,
mengendalikan, mengkomunikasikan dan memanfaatkan semua sumber daya
yang ada dalam organisasi dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen
(Planing, Organizing, Actuating, Controling) agar organisasi dapat mencapai
tujuan secara efektif dan efesien.
Menurut Marno (2008), menyebutkan manajemen adalah kemampuan
dan keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian
tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Dalam perspektif lebih luas,
manajemen adalah suatu proses pengaturan dan pemanfaatan sumber daya
yang dimiliki organisasi melalui kerjasama para anggota untuk mencapai
tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Berarti manajemen merupakan
perilaku anggota dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Dengan
kata lain, organisasi adalah wadah bagi operasionalisasi manajemen
(Syafaruddin, 2015).
Sifat dasar manajemen adalah beragam. Manajemen berhubungan dengan
semua aktivitas organisasi dan dilaksanakan pada semua level organisasi.
Karena itu manajemen bukan merupakan sesuatu proses yang terpisah atau
pengurangan atas fungsi dalam suatu organisasi, atau tidak hanya mengelola
satu bidang saja tetapi juga sangat luas. Sebagai contoh: bidang produksi,
pemasaran, keuangan, atau personil satu sama lain memiliki hubungan
fungsional. Dalam hal ini manajemen suatu proses umum yang dilaksanakan
terhadap semua fungsi lain yang dilaksanakan dalam organisasi. Tegasnya
manajemen adalah suatu perpaduan aktivitas (Syafaruddin, 2015).1
1
Husaini dan Happy Fitria, “Manajemen Kepemimpinan Pada Lembaga Pendidikan Islam”
dalam Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan Universitas PGRI
Palembang, Vol 4 No. 1 Juni 2019, h. 44-46
2. Tenaga Pendidikan dan Kependidikan
Menurut UU No.20 Tahun 2003, Pasal 39 ayat 2 Pendidik merupakan
tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
terutama bagi pendidikan pada perguruan tinggi. Dari segi bahasa, seperti yang
dikutip Abudin Nata dari WJS, Poerwadarminta pengertian pendidik adalah
orang yang mendidik. Pengertian ini memberikan kesan, bahwa pendidik
adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang mendidik. Pendidik
dalam bahasa Inggris disebut Teacher, dalam bahasa Arab disebut Ustadz,
Mudarris, Mu’alim dan Mu’adib. Dalam literatur lainya kita mengenal guru,
dosen, pengajar, tutor, lecturer, educator, trainer dan lain sebagainya.
Sedangkan Kependidikan Menurut UU No.20 tahun 2013 pasal 1, BAB 1
(Ketentuan umum), tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan .
tenaga pendidik merupakan tenaga yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan administrasi , pengolaan, pengwasan, dan pelayanan teknis
untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan . Yang termasuk
ke dalam tenaga kependidikan diantaranya kepala satuan pendidik, pendidi,
dan tenaga kependidikan lainnya.
Kepala satuan pendidik yaitu orang yang di beri kewenangan dan
tanggung jawab untuk memimpin suatu pendidikan tersebut. Kepala satuan
Pendidikan harus mampu melaksanakan peran dan tugasnya sebagai edukator,
manajer, administrator supervisior, leader, inovator, motivator,figur dan
mediator (Emaslim-FM). Istilah lain untuk kepala satuan adalah Kepala
sekolah, Rektor, Direktur. Tenaga kependidikan lainnya ialah orang yang
berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidik, walaupun
secara tidak langsung terlibat dalam proses Pendidikan.2

2
Nur, Yulia Asmi, “ Pentingnya Pendidik Dan Tenaga Kependidikan “, Makalah Program
Studi Administrasi Pendidikan STKIP Muhammadiyah Bogor, h. 3-5
3. Jasa Layanan Pendidikan
Dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia jasa pendidikan memegang peranan penting. Akan tetapi, minat dan
perhatian pada aspek kualitas jasa pendidikan bisa dikatakan baru berkembang
dalam satu decade terakhir. Keberhasilan jasa pendidikan ditentukan dalam
memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para pengguna jasa
pendidikan tersebut (siswa, stakeholder, masyarakat).
Secara sederhana layanan pendidikan bisa diartikan dengan jasa
pendidikan. Kata jasa (service) itu sendiri memiliki beberapa arti, mulai dari
pelayanan pribadi (personal service) sampai pada jasa sebagai suatu produk.
Sebelum lebih jauh membahas mengenai layanan pendidikan, terlebih dahulu
akan dibahas mengenai pengertian jasa menurut beberapa ahli, sehingga
pembahasan ini dapat dipahami secara komprehensif.3
Kotler dalam buku Manajemen Jasa Terpadu mendefinisikan jasa adalah
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan kepada pihak lain, pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun,
produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya Jasa pada
dasarnya merupakan seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk
dan pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan,
memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi
pembeli pertamanya.
Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan
sebagai produk jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud akan tetapi dapat
memenuhi kebutuhan konsumen yang diproses dengan menggunakan atau
tidak menggunakan bantuan produk fisik dimana proses yang terjadi
merupakan interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa yang

3
Lupiyadi, Rambat dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta : Salemba Empat, ed
II, 2006) hal. 5
mempunyai sifat yang tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan.
Jasa bukan barang melainkan suatu proses atau aktivitas yang tidak berwujud.
Pendidikan merupakan proses pemanusiaan manusia atau suatu proses
yang harus dilakukan baik yang terlembaga maupun tidak terlembaga yang
menyangkut fisik dan non fisik dan membutuhkan infrastruktur dan skil
ataupun keterampilan. Dengan demikian Jasa Pendidikan adalah seluruh
kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan yang mengutamakan pelayanan
dalam prosesnya
Dari pengeertian di atas dari manajemen, tenaga pendidik sampai pada
jasa pendidikan maka dapat kita simpulkan bahwa manjemen tenaga pelayan
(pemberi jasa) Pendidikan adalah bagaimana mengatur dengan seefektif dan
efesien mungkin oleh tenaga pendidik dan kependidikan dalam memberikan
pelyanan yang baik kepada para siswa atau bias kita katakana pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai