Anda di halaman 1dari 8

Administrasi Ketenagaan Pendidikan

(Kepegawaian)
Disusun oleh (Kelompok 9) :
Anzhani Ayundha Zahra
Anggi Amelia Putri
A. Administrasi Personel Sekolah
Administrasi personel atau administrasi kepegawaian adalah
segenap proses penataan yang bersangkut-paut dengan
masalah memperoleh dan menggunakan tenaga kerja untuk di
sekolah dengan efisien, demi tercapainya tujuan sekolah
adalah tujuan yang tertera sebagai tujuan institusional
lembaga. Zakia Daratjat mendefenisikan Administrasi personel
adalah : “segala usaha bersama untuk mendayagunakan
semua sumber-sumber personel secara efektif dan efisien
untuk menunjang pendidikan yang telah ditetapkan (tujuan
institusional)”.
B. Menurut UU No. 8 Tahun 1974 tentang P
okok-Pokok Kepegawaian
Menurut UU No. 8/1974 Pasal diatur: jumlah dan
susunan pangkat pegawai negeri sipil yang
diperlukan ditetapkan dalam formasi untuk
jangka tertentu berdasarkan jenis, sifat, dan beban
kerja yang harus dilaksanakan.

Pasal
Pasal22
1.1. Pegawai
Pegawainegeri
negeriterdiri
terdiridari
dari
a.a. Pegawai
PegawaiNegeri
NegeriSipil
Sipildan
dan
b.b. Anggota
AnggotaAngkatan
AngkatanBersenjata
Bersenjata
Repulik
RepulikIndonesia
Indonesia

2.2. Pegawai
Pegawainegeri
negerisipil
sipilterdiri
terdiridari
dari
a.a. Pegawai
Pegawainegeri
negerisipi
sipipusat
pusat
b.b. Pegawai
Pegawainegeri
negerisipil
sipildaerah,
daerah,dan
dan
c.c. Pegawai
Pegawainegeri
negerisipil
sipillain
lainyang
yangditetapkan
ditetapkandengan
dengan
peraturan
peraturanpemerintah.
pemerintah.
Pasal 3

Pegawai negeri adalah unsur aparatur negara, abdi negara, dan abdi
masyarkat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila,
UUD 1945. Negara dan pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintah
dan pembangunan. Proses penerimaan, pengangkatan, dan penempatan
pegawai harus didasarkan pada prinsip penerimaan, pengangkatan, dan
pengangkatan orang yang tepat.

Pasal 16
Ayat (1)
Pengadaan pegawai negeri sipil adalah untuk mengisi
formasi yang lowong.

Formasi dalam sesuatu organisasi pada umumnya


disebabkan oelh dua hal yaitu adanya Pegawai Negeri
Sipil yang keluar karena berhenti, atau adanya perluasan
organisasi (Daryanto 2011:30-32).
C. Syarat-syarat Pegawai Negeri

Segi
Segi
kepribadian
kepribadian

Kesetiaan
Kesetiaan Ketangkasan
Ketangkasan

DLL
DLL

Kesehatan
Kesehatanbadan
badan Kemampuan
Kemampuan

Kecerdasan
Kecerdasan
D. Jenis-jenis tenaga kependidikan dibedakan menjadi
tiga
a. Tenaga struktural: merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabat
an-jabatan eksekutif umum (pimpinan) yang bertanggung jawab baik langsung
maupun tidak langsung atas satuan pendidikan, misalnya:
1). Tingkat Sekolah
2). Tingkat Pusat
3). Tingkat Wilayah Provinsi
4). Tingkat Daerah

b. Tenaga fungsional merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabata


n fungsionl yaitu jabatan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya mengandalka
n keahlian akademis kependidikan, misalnya: Guru, Pembimbing/Penyuluh,
(Guru BP), Pengembangan Kurikulum dan Teknologi Kependidikan, Penilik,
Pengawas, Pelatih, Tutor dan Fasilitator, Pengembang Pendidikan, Pengemban
g Tes, dan Pustakawan.
lanjutan
c. Tenaga teknis kependidikan: merupakan tenaga kep
endidikan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya lebih d
ituntut kecakapan teknis operasional atau teknis adminis
tratif, misalnya: Laboran, Teknisi Sumber Belajar, Pelati
h (Olahraga), Kesenian, dan Keterampilan. Teknisi Sum
ber Belajar/Sanggar Belajar, Petugas TU.

• Tugas Tenaga Kependidikan, Pasal 39 ayat (1) Undang-Undan


g Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 menjelaskan
bahwa tugas tenaga kependidikan itu adalah melaksanakan ad
ministrasi, pengelolaan, pengembangan, pengeawasan, dan pel
ayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
pendidikan (Mustari, Mohamad: 2014:213-218).
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai