Anda di halaman 1dari 58

Disampaikan pada

Workshop Metodologi Penelitian


Prodi MPI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Kamis, 8 Oktober 2015
1
Disampaikan oleh:
Dr. H. Mulyono, MA
(HP. 081-334691166)
Ketua Jurusan MPI
Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN
Maulana Malik Ibrahim
Malang
PENDAHULUAN
Penelitian merupakan kegiatan yang menyenangkan
sekaligus menantang laksana PENDAKI GUNUNG yang
selalu terpesona untuk menjelajah bukit yang berbeda.
Manfaat kegiatan penelitian bagi dosen yaitu
mendapatkan KREDIT POINT, KREDIT KOIN,
PRISTISE, serta PEMAHAMAN YANG MENDALAM
(dept understanding) suatu bidang ilmu termasuk MPI.
Dengan mendalami metodologi penelitian kualitatif
bidang MPI maka dosen dapat melakukan proyek
penelitian dan membimbing mahasiswa dalam
menyusun skripsi agar lebih efektif dan efisien dengan
hasil yang lebih bermutu.

3
METODE PENELITIAN “KUANTITATIF” TIDAK
SELAMANYA “TEPAT” UNTUK MENELITI SEMUA
FAKTA SOSIAL, KARENA :

 Fakta sosial yang diteliti sangat kompleks dan


pemahaman terhadap kompleksitas itu sendiri
merupakan hal yang ingin diteliti
 Metode Penelitian Kuantitatif tidak dapat digunakan
untuk mengungkap dan memahami fakta sosial yang
kompleks
 Karena dalam penelitian kuantitatif, kompleksitas
kehidupan sosial cenderung direduksi dalam bentuk
variabel-variabel
contoh: kebijakan Kepala Madrasah, Gadis
Menangis…dll.!
MASALAH SEBELUM DAN SESUDAH MASUK
OBYEK PENELITIAN

MSLH SEBLM MSLH


MASUK OBYEK SETELAH
MASUK
OBYEK

TETAP

BERKEMBAN

PENELITI MASUK
OBYEK
BERUBAH
PARADIGMA PENELITIAN
Kuantitatif - Kualitatif
Paradigma Positivisme: Paradigma Alamiah:
kenyataan adalah tunggal, kenyataan adalah ganda,
nyata, fragmentaris; dibentuk, merupakan
generalisasi atas dasar bebas keutuhan; hanya waktu dan
waktu, bebas konteks; konteks yang mengikat
terdapat penyebab hipotesis kerja (pernyataan
sebenarnya secara temporer idiografis); setiap keutuhan
atau simultan terhadap berada dalam keadaan
akibatnya; inkuirinya bebas mempengaruhi secara
nilai bersama-sama, sukar
membedakan antara sebab
dan akibat

6
PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN
KUANTITATIF DAN KUALITATIF
1. PARADIGMA ILMIAH 1. ALAMIAH

2. KRITERIA “RIGOR”; validitas, 2. KRITERIA RELEVANSI,


reliabilitas, objektivitas signifikansi dari pribadi thd
lingkungan; kepastian-keaslian

3. Teori Apriorihipotesis 3. Dari-dasar (groundied)


deduktif dan logis
4. Reduksionis; dlm fokus relatif 4. Ekspansionis; perspektif
kecil keseluruhan
5. Kualitas: dapatkah X 5. Apakah X menyebabkan Y dlm
menyebabkan Y? latar alamiah?
6. Proposional; yang dinyatakan 6. Proposisional; yang diketahui
dlm bentuk Bahasa bersama; intuisi (perasaan)
7. Bertujuan untk verifikasi 7. Usaha menemukan pengethn
hipotesis yg belum ada dlm teori
7
8. Instrumen: pensil-paper 8. Peneliti sendiri

9. Pengumpulan data dan 9. Selama dan sesudah


analisis ditetapkan pengumpulan data
sebelumnya

10. deain: pasti 10. Muncul - berubah

11. Gaya: intervensi 11. Seleksi

12. Latar: laboratorium 12. Alam


13. Perlakuan: stabil 13. Bervariasi
14. Satuan kajian: Variabel 14. Pola-pola
15. Unsur kontekstual: kontrol 15. Turut campur atas
undangan
8
MODEL SIKLUS
MODEL SIKLUS PENELITIAN
PENELITIAN
WALLACE
WALLACE

THEORIES
THEORIES
LOGICAL LOGICAL
LOGICAL
LOGICAL
INDUCTION INF LOGIKA
LOGIKA DEDUCTION
DEDUCTION
INDUCTION INF

EMPIRICAL
EMPIRICAL KEPUT.
KEPUT.
GENERALIZATION HIPOTESIS
HIPOTESIS HYPOTHESA
HYPOTHESA
GENERALIZATION

PENGUJIAN
PERKIRAAN
PERKIRAAN PENGUJIAN
HIPOTESIS
OPERATIONALIZATION
OPERATIONALIZATION
HIPOTESIS ++INSTRUMENT,
INSTRUMENT,SCALING,
SCALING,
PARAMETER
PARAMETER SAMPLING
SAMPLING

OBSERVATION
OBSERVATION
DEFINISI PENELITIAN KUALITATIF
KIRK& MILLER (1986):
Tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
secara fundamental bergantung pada
pengamatan terhadap tingkah laku manusia
dalam ‘kawasannya/ dunianya sendiri’ dan
berhubungan dengan orang-orang yang diteliti dalam
‘bahasa’ dan ‘istilah’ mereka sendiri.
BOGDAN & TAYLOR (1975)
Prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu
secara holistik.
PENGERTIAN TEKNIS METODE KUALITATIF

Metode penelitian kualitatif adalah metode


penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya
adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data
dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi.
ISTILAH PENELITIAN KUALITATIF
Beberapa istilah:
1. Penelitian Naturalistik (alamiah)
2. Etnografis
3. Interaksionis Simbolik
4. Etnometodologi
5. Fenomenologis

12
METODE DALAM PENELITIAN KUALITATIF

METODE – METODE DALAM PENELITIAN KUALITATIF

Metode Kualitatif interaktif : Metode Kualitatif non


interaktif :
1. Study Etnografi 1. Analisis Konsep
2. Studi Historis 2. Analisis Historis
3. Studi fenomologis 3. Analisis Kebijakan
4. Studi kritis
5. Studi kasus
KAPAN METODE KUALITATIF DIGUNAKAN

1. Bila masalah penelitian belum jelas, masih


remang-remang bahkan masih gelap
2. Ingin memahami makna di balik data yang
tampak (tersirat)
3. Memahami interaksi sosial yang kompleks
4. Memahami perasaan orang
5. Mengembangkan teori
6. Mengkonstruksi fenomena
7. Memastikan kebenaran data
8. Meneliti sejarah perkembangan
METODE KUALITATIF : MENGURAI FENOMENA

FENOMENA KUSUT FENOMENA TERURAI


SUKSES

CITA-CITA

METODE KUALITATIF =
MENGKONSTRUKSI IMPLEMENTASI
FENOMENA

PROGRAM
SARPRAS DAN
ICT

KINERJA DAN KINJERJA DAN


KEPEMIMPINAN PRODUKTIVITAS
PRODUKTIVITAS
DAN MADRASAH
INDIVIDU
MANAJERIAL

JOB
PERFORMANCE
SDM

MOTIVASI
CONTOH MENGKOSNTRUKSI
FENOMENA KINERJA MADRASAH
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
(BOGDAN)
Qualitative research has the natural setting as the
direct source of data and researcher is the key
instrument
Qualitative research is descriptive. The data collected is
in the form of words of pictures rather than number
Qualitative research are concerned with process rather
than simply with outcomes or products
Qualitative research tend to analyze their data
inductively
“Meaning” is of essential to the qualitative approach
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
1. Latar Alamiah
2. Manusia sebagai instrumen
3. Menggunakan metode kualitatif
4. Analisis Data Secara Induktif
5. Teori Dasar (Grounded theory)
6. Deskriptif
7. Lebih mementingkan proses daripada hasil
8. Adanya ‘batas’ yang ditentukan oleh ‘fokus’
9. Kriteria khusus untuk keabsahan data
10. Desain yang bersifat sementara
19
DASAR TEORI PENELITIAN KUALITATIF

1. Pendekatan Fenomenologis (memahami arti


peristiwa dan kaitannya thd orang dalam
situasi tertentu)
2. Interaksi simbolik (pengalaman manusia
ditengahi oleh penafsiran)
3. Kebudayaan (aspek-aspek kebudayaan =
etnografis)
4. Etnometodologi (studi tentang cara
individu menciptakan dan memahami
kehidupannya sehari-hari)

20
PERUMUSAN MASALAH
 Merumuskan pembatasan studi secara artifisial dengan fokus. Fokus=
rumusan masalah, bersifat tentatif
 Model perumusan masalah: berupa pertanyaan: bagaimana, mengapa,
apakah, sejauh mana
 Prinsip-prinsip perumusan masalah:
1. Berkaitan dengan teori dari-dasar (grounded)
2. Berkaitan dengan maksud perumusan masalah
3. Prinsip hubungan faktor
4. Fokus untuk membatasi studi
5. Berkaitan dengan kriteria Inklusi-eksklusi
6. Berkaitan dengan bentuk dan cara perumusan masalah
7. Berkaitan dengan hasil kajian pustaka
8. Berkaitan dengan penggunaan bahasa
9. Berkaitan dengan latar belakang masalah

21
Disarankan Oleh
Informan

Berdasarkan domain
tertentu
Menemukan
Fokus Penelitian
Berdasarkan nilai
kebaruan

Masalah yg terkait
dngn teori yang ada
TAHAP - TAHAP PENELITIAN KUALITATIF
Pengamatan Lapangan
Telaah Kepustakaan
(Studi Pendahuluan)

Fokus Masalah Penelitian

Pengumpulan Data
Keabsahan/Uji (Wawancara Mendalam) Keabsahan/Uji
Kredibilatas Data (Observasi Lapangan) Kredibilatas Data
(Studi Dokumentasi)

Pengolahan Data Pra Analisis


a.Koding
b.Klasifikasi Data
c.Reduksi Data

Analisis Data
a.Analisis Dalam Situs
b.Analisis Antar Situs

Pembahasan

Kesimpulan dan Saran


TAHAPAN DALAM PENELITIAN KUALITATIF
1 2 3
Memasuki Situasi
Sosial : tempat, aktor, Tahap Data Reduksi. Tahap Seleksi :
dan aktivitas. Tahap Menentukan fokus mengurai fokus
deskripsi
Mengkosntruksi
Makna, menemukan
hipotesis
Lalala lilili tralala
tralala trilili trilili
tralala trilili
Tralala trilili la…la
tralala trilili la… TRALALA TRILILI
li…li….
la…li…li……

X1 X2

X5 X4 X3
TAHAP-TAHAP PENELITIAN
A. TAHAP PRA-LAPANGAN

1. Menyusun rancangan penelitian


2. Memilih lapangan penelitian
3. Mengurus ijin penelitian
4. Menilai keadaan lapangan
5. Memilih dan memanfaatkan informan
6. Menyiapkan perlengkapan penelitian
7. Persoalan etika penelitian

25
 B. TAHAP PEKERJAAN LAPANGAN
1. Memahami latar penelitian
2. Memasuki lapangan
3. Berperanserta sambil mengumpulkan data

 C. TAHAP ANALISIS DATA


1. Konsep dasar analisis data
2. Menemukan tema dan merumuskan hipotesis
3. Menganalisis berdasarkan hipotesis

26
KAJIAN TEORI/PUSTAKA
Teori substantif = teori yg dikembangkan utk
keperluan substantif/emperis (Sosiologi,
Psikologi, antropologi) diperoleh melalui
perbandingan antara kelompok
Teori formal = teori utk keperluan formal atau
yg disusun secara konseptual
(sosiologiperilaku agresif, organisasi formal,
sosialisasi, otoritas, kekuasaan, mobilisasi
sosial)-> diperoleh melalui perbandingan
berbagai kasus substantif (riil/sesungguhnya)

27
TEKNIK PENELITIAN
A. SUMBER DAN JENIS DATA
1. Kata-kata dan Tindakan
2. Sumber tertulis
3. Foto
4. Data Statistik
B. PERANAN MANUSIA SEBAGAI INSTRUMEN
PENELITIAN DAN PENGAMATAN
BERPERANSERTA
1. Pengamatan berperanserta
2. Manusia sebagai instrumen penelitian

28
CIRI UMUM MANUSIA SEBAGAI INSTRUMEN
1. Responsif
2. Dapat menyesuaikan diri
3. Menekankan keutuhan
4. Mendasarkandiri atas perluasan
pengetahuan
5. Memproses data secepatnya
6. Memanfaatkan kesempatan untuk
mengklarifikasikan dan mengikhtisarkan
7. Memanfaatkan kesempatan untuk mencari
respons yang lebih dalam (probing)

29
C. PENGAMATAN
1. Alasan pemanfaatan pengamatan
2. Macam-macam pengamatan dan derajat peranan
pengamat
3. Apa yang diamati
4. Pengamatan dan pencatatan data
5. Pengamat yang diamati
6. Beberapa kelemahan pengamatan
D. WAWANCARA
1. Macam-macam wawancara
2. Bentuk pertanaan
3. Urutan pertanyaan
4. Perencanaan wawancara
5. Pelaksanaan dan kegiatan sesudah wawancara
30
E. CATATAN LAPANGAN
1. Pengerian dan kegunaan
2. Bentuk dan model
3. Isi
4 Proses penulisan dan pemaketan catatan lapangan
F. PENGGUNAAN DOKUMEN
1. Pengertian dan kegunaan
2. Dokumen pribadi
3. Dokumen resmi
4. Kajian isi
G. UNIT ANALISIS (Sampling dan satuan kajian)

31
KRITERIA DAN TEKNIK PEMERIKSAAN
KEABSAHAN DATA
A. ALASAN DAN ACUAN
B. KRITERIA KEABSAHAN DATA
C. TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
1.Perpanjangan keikutsertaan
2. Ketekunan pengamatan
3. Trianggulasi
4. Pemeriksaan teman sejawat /diskusi)
5. Analisis kasus negatif
6. Kecukupan referensi
7. pengecekan anggota
8. Uraian rinci
9. Auditing

32
ANALISIS DAN PENAFSIRAN DATA
A. PEMROSESAN SATUAN
1. Tipologi satuan
2. Penyusunan satuan
B. KATEGORISASI
1. Fungsi dan Prinsip Kategorisasi
2. Langkah-langkah kategorisasi
C. PENAFSIRAN DATA
1. Tujuan penafsiran data
2. Proses umum penafsiran data
3. Peranan hubungan kunci dalam penafsiran data
4. Peranan interogasi thd data
5. Langkah-langkah penafsiran data

33
ANALISIS DATA
Analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan
data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam
unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke
dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
maupun orang lain.
Misal: kategorisasi madrasah dari sudut mutu:
unggul, bermutu, cukup/sedang, kurang, sangat
kurang.
TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisa data pada pemilihan kualitatif ada dua cara yaitu
teknik Miles dan Huberman dan teknik Spradley.
- Analisa data menurut Miles dan Huberman
Reduksi data
Display data
Analisa dalam situs
Analisa antar situs

- Analisa data menurut Spradley


Analisa domain
Analisa taksonomi
Analisa komponensial
Analisa tema kultural
TEKNIK ANALISIS DATA KUALITATIF
MODEL MILES & HUBERMAN

DATA
COLLECTION
DATA
DISPLAY

DATA
REDUCTION COCLUSION
VERIVICATION
ANALISIS DOMAIN
Mendaptkan gambaran umum
ttg obyek yg diteliti. Menemukan
bbrp domain dg grandtour dan
Minitour observation

ANALISIS TAKSONOMI
Domain yg telh dipilih dijabarkan
ke yg lbh rinci, utk menget struktur
TEKNIK ANALISIS Internal. Dilakuan dg observasi
DATA terfokus
KUALITATIF
(Model Spradley) ANALISIS KOMPONENSIAL :
Menemukan ciri spesif pd setiap
struktur dg mengkontraskan antr
elemen. Dg wwcr da observs ter-
Seleksi (contras question)

ANALISIS TEMA KULTURAL :


Menemukan hubungan antr domain dan
domain dg keseluruhan. Selanjutnya
Dinyatakn dlm tema /judul
Format Data Penelitian Kualitatif

Jenis Data
Data wawancara Data Observasi
Data Dokumentasi
Sub
Fokus Pertanyaan
Jenis Kegiatan Jenis Dokumen
Penelitian

1. 1. 1.
1. Rumusan 1 2. 2. 2.
3. 3. 3.
1. 1. 1.
2. Rumusan 2 2. 2. 2.
3. 3. 3.
1. 1. 1.
3. Rumusan 3 2. 2. 2.
3. 3. 3.
Data Lapangan
Data Wawancara Data Observasi Data Dokumentasi
Sub Fokus : Sub Fokus : Sub Fokus :
Informan : Jenis kegiatan : Jenis dokumen :
Tempat wawancara : Tempat kegiatan : Pemberi dokumen :
Tanggal wawancara : Tanggal kegiatan : Tanggal penerimaan dokumen :
Informan Utama Pendamping Triangulasi

Data
dan
KS KM SKM WK1 WK2 GR1 GR2 WK3 GR3 TU
Analisis data

Reduksi wawancara

Analisis hasil wawancara

Reduksi dokumentasi

Analisis hasil dokumentasi

Reduksi observasi

Analisis hasil observasi

Analisis dalam situs

Analisis antar situs


PERSPEKTIF EMIK DAN ETIK
DALAM MEMAKNAI DATA
Emik dan Etik adalah dua macam sudut pandang
dalam memaknai data penelitian kualitatif
(etnografi) yang cukup mengundang perdebatan.
Emik (native point of view) yaitu upaya
menjelaskan suatu fenomena dalam masyarakat
dengan sudut pandang masyarakat itu sendiri.
Sebaliknya, etik merupakan penggunaan sudut
pandang orang luar yang berjarak (dalam hal ini
peneliti) untuk menjelaskan suatu fenomena
dalam masyarakat lokal.

41
PENULISAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. FUNGSI, JENIS, DAN BENTUK LAPORAN


B. KERANGKA DAN ISI LAPORAN
C. TEKNIK DAN STRATEGI PENULISAN LAPORAN
1. Langkah-langkah penulisan laporan
2. Teknik penulisan laporan
3. Petunjuk penulisan laporan
D. PENELAHAN HASIL PENELITIAN

42
KERANGKA LAPORAN PENELITIAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
II. KAJIAN KEPUSTAKAAN
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Deskripsi latar, Entri, dan Kehadiran peneliti
B. Deskripsi peneliti sebagai alat pengumpul data dan metode
penelitian yang digunakan
C. Tahap-tahap penelitian dan sampling
D. Proses pencatatan dan analisis data

43
IV. PENYAJIAN DATA
A. Deskripsi Penemuan
B. Deskripsi Hasil Analisis Data
C. Penafsiran dan Penjelasan
V. TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
A. Perpanjangan Kehadiran Pengamat
B. Diskusi Rekan Sejawat
C Analisis kasus Negatif
D. Kecukupan Referensi
E. Triangulasi
F. Pengecekan anggota
G. Auditing

44
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Penemuan Penting Penelitian


B. Implikasi Temuan Penelitian :
1. Implikasi teoritik dan
2. Implikasi praktis
A. Rekomendasi-rekomendasi

45
RANCANGAN (DESAIN) PENELITIAN

I. LATAR BELAKANG DAN ALASAN PENELITIAN


A. Latar Belakang Penelitian
B. Alasan Penelitian
II. PERUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN
A. Pertanyaan penelitian
B. Pembatasan/fokus Penelitian
C. Kepustakaan yang berkaitan
D. Kesesuaian dengan Paradigma dan
Teori Substantif
E. Tujuan Penelitian

46
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Deskripsi latar, Sumber data, Satuan Kajian,
dan Entri
B. Tahap-tahap penelitian
C. Teknik Penelitian
D. Pengumpulan dan Pencatatan Data
E. Analisis dan Penafsiran Data
IV. LOGISTIK PENELITIAN
A. Secara Keseluruhan
B. Sebelum terjun ke lapangan
C. Sewaktu berada di lapangan
D. Sesudah kegiatan lapangan
E. Mengakhiri dan Menutup Kegiatan

47
V. PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
A. Perpanjangan Keikutsertaan
B. Ketekunan Pengamatan
C. Triangulasi
D. Pemeriksaan sejawat
E. Kecukupan Inferensi
F. Pengecekan anggota
G. Uraian Tebal
h. Auditing
VI. PENULISAN LAPORAN
A. Teknik penulisan
B. Jadwal penulisan
C. Kerangka laporan

48
WILAYAH PENELITIAN MPI
WILAYAH JENIS KELEM- JENJANG BIDANG MPI
KAJIAN BAGAAN
FILSAFAT DAN KEMENTERIAN -PUSAT -SOSIOLOGI ORG
RELIGIUS -PROVINISI -PSIKOLOGI ORG
-KABUPATEN -BUDAYA ORG
TEORI- LEMBAGA FORMAL -TKIT/RA/BA -ORGANISASI
KONSEPTUAL -MI/SDIT -KEPEMIMPINAN
-MTs/SMPI -MANAJERIAL
-MA/SMAI/SMKI -MANAJEMEN MUTU
-UIN/IAIN/STAIN/ -MANAJEMEN
PTAIS/PTIS QUR’ANI
KEBIJAKAN LEMBAGA NON -TPA/TPQ -MOTIVASI KERJA
STRUKTURAL FORMAL -DINIYAH -DAYA SAING
-PESANTREN -PENGEMBANGAN

KELEMBAGAAN LEMBAGA INFORMAL -PENITIPAN ANAK -KURIKULUM


DAN KEPEMIM- -KELUARGA -KESISWAAN
PIINAN -MAJELIS TAKLIM -SDM PENDIDIKAN
DLL. -KEUANGAN
-SARPRAS
OPERASIONAL TERPADU PESANTREN-FORMAL -DLL.
49
PENELITIAN MPI BIDANG FILSAFAT
1. IMPLEMENTASI FILSAFAT PERENIALISME DALAM
PENGEMBANGAN KURIKULUM PESANTREN
2. IMPLEMENTASI FILSAFAT PRAGMATISME JOHN
DEWEY DALAM MENGEMBANGKAN KURIKULUM
PESANTREN VOKASIONAL
3. IMPLEMENTASI FILSAFAT KONSTRUKSIONALISME
DALAM MENGEMBANGKAN MADRASAH
BERORIENTASI MASA DEPAN

50
PENELITIAN MPI BIDANG RELIGIUS
1. KAJIAN MPI DALAM AL-QUR’AN
2. KAJIAN KEPEMIMPINAN DALAM AL-QUR’AN
3. KAJIAN MANAJEMEN MUTU DALAM AL-QUR’AN
4. KAJIAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM
5. KAJIAN MANAJEMEN HUMAS DALAM AL-QUR’AN
6. IMPLEMENTASI KETELADANAN RASULULLAH
DALAM KEPEMIMPINAN DI PESANTREN
7. KETERPADUAN BERDZIKIR – BERPIKIR – DAN
BERAMAL SHALEH IMPLEMENTASINYA DALAM
PENGEMBANGAN AKADEMIK UIN MALANG
8. KAJIAN SDM UNGGUL (ULUL ALBAB) DALAM AL-
QUR’AN MENJADI BASIS PENYUSUNAN KURIKULUM
PERGURUAN TINGGI
51
PENELITIAN MPI BIDANG TEORI
1. IMPLEMENTASI TEORI X DAN TEORI Y DALAM
MENINGKATKAN KINERJA GURU MADRASAH
2. IMPLEMENTASI TEORI BEHAVIORISTIK UNTUK
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI DI PONDOK
MODERN GONTOR PONOROGO
3. IMPLEMENTASI TEORI HUMANISTIK UNTUK
MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTUALISASI
DOSEN DI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
4. IMPLEMENTASI TEORI PERENCANAAN STRATEGIK
UNTUK MENYUSUN RENCANA PENGEMBANGAN
MADRASAH UNGGUL
5. MEMPREDIKSI PENGEMBANGAN LEMBAGA
PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF TEORI
EVOLUSI DARWIN 52
PENELITIAN MPI BIDANG
KEBIJAKAN STRUKTURAL
KOMODITASI PENDIDIKAN NASIONAL (STUDI KEBIJAKAN
TENTANG LIBERALISASI PENDIDIKAN, KOMERSIALISASI
PENDIDIKAN, DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP
PENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM) 
KEBIJAKAN MANAJEMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KEPEMIMPINAN ESELON III DALAM RANGKA PENINGKATAN
STANDAR KOMPETENSI SESUAI DENGAN PERSYARATAN
STRUKTURAL ESELON III DI KEMENTERIAN AGAMA 
KEBIJAKAN PENDIDIKAN SEBAGAI KEBIJAKAN PUBLIK
DALAM KONTEKS OTONOMI DAERAH (STUDI
KEBIJAKAN KEPALA DAERAH DALAM PENGEMBANGAN
MADRASAH DI KABUPATEN XXX)

53
PENELITIAN MPI WILAYAH
KELEMBAGAAN DAN KEPEMIMPINAN
KEBIJAKAN KEPEMIMPINAN YAYASAN PENDIDIKAN XXX
DALAM MENGEMBANGKAN KINERJA DAN
KESEJAHTERAAN GURU  
KONFLIK KEPEMIMPINAN MADRASAH DAN
IMPLIKASINYA DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN
(STUDI KUALITATIF)
MANAJEMEN PONDOK PESANTREN SALAFIYAH: STUDI
FENOMENOLOGI GAYA KEPEMIMPINAN KYAI,
PENGADAAN GURU DAN PENDANAAN PESANTREN 
ANALISIS MANAJEMEN KOMITE MADRASAH DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN DI
MAN I YOGYAKARTA
54
PENELITIAN MPI BIDANG MANAJEMEN
OPERASIONAL PENDIDIKAN
1. STRATEGI PENINGKATAN KUALIFIKASI GURU
MADRASAH ALIYAH MELALUI PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
2. STRATEGI MANAJEMEN HUMAS DALAM
MENINGKATKAN PUBLIKASI DAN PIAR PROGRAM
MADRASAH
3. KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DAN
IMPLEMENTASINYA DALAM MENINGKATKAN KINERJA
GURU DI MTsN I KOTA MALANG
4. OPTIMALISASI DANA BOM UNTUK MENINGKATKAN
MUTU PEMBELAJARAN DI MIS SE-KOTA YOGYAKARTA
5. IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU MADRASAH
MELALUI IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU
55
PENUTUP
Dengan penelitian kualitatif yang berbobot, maka
dosen Jurusan/Prodi MPI akan semakin bermutu
baik dari sisi kredit point maupun kredit koin dan
prestise.
Dengan penelitian, dosen Jurusan MPI tidak hanya
sekedar membaca ilmu pengetahuan buku tetapi
juga memiliki andil untuk , menciptakan ilmu
pengetahuan dan teknologi bidang MPI.
Dengan penelitian kualitatif, maka sesuatu yang
remeh menjadi berarti, yang biasa menjadi luar
biasa, yang sulit menjadi mudah, yang remang-
remang menjadi terang.
56
Sumber Pustaka
Prof. Dr. I Wayan Koyan (Dosen Program Pascasarjana
Undiksha Singaraja), Metodologi Penelitian Kualitatif,
[Tersedia] pasca.undiksha.ac.id/e-lear ning/ [Online]
Selasa, 29 September 2015
Irawanto, Budi. 2007. Riset Etnografi. Slide Kuliah
Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Jurusan
Ilmu Komunikasi, FISIPOL UGM.
 Zulfi Ifani, Emik dan Etik dalam Etnografi, 07 April 2009, [Tersedia]
https://zulfiifani.wordpress.com/, [Online] Selasa, 29 September
2015

57
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIAN ANDA
SEMOGA SUKSES

58

Anda mungkin juga menyukai