3
METODE PENELITIAN “KUANTITATIF” TIDAK
SELAMANYA “TEPAT” UNTUK MENELITI SEMUA
FAKTA SOSIAL, KARENA :
TETAP
BERKEMBAN
PENELITI MASUK
OBYEK
BERUBAH
PARADIGMA PENELITIAN
Kuantitatif - Kualitatif
Paradigma Positivisme: Paradigma Alamiah:
kenyataan adalah tunggal, kenyataan adalah ganda,
nyata, fragmentaris; dibentuk, merupakan
generalisasi atas dasar bebas keutuhan; hanya waktu dan
waktu, bebas konteks; konteks yang mengikat
terdapat penyebab hipotesis kerja (pernyataan
sebenarnya secara temporer idiografis); setiap keutuhan
atau simultan terhadap berada dalam keadaan
akibatnya; inkuirinya bebas mempengaruhi secara
nilai bersama-sama, sukar
membedakan antara sebab
dan akibat
6
PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN
KUANTITATIF DAN KUALITATIF
1. PARADIGMA ILMIAH 1. ALAMIAH
THEORIES
THEORIES
LOGICAL LOGICAL
LOGICAL
LOGICAL
INDUCTION INF LOGIKA
LOGIKA DEDUCTION
DEDUCTION
INDUCTION INF
EMPIRICAL
EMPIRICAL KEPUT.
KEPUT.
GENERALIZATION HIPOTESIS
HIPOTESIS HYPOTHESA
HYPOTHESA
GENERALIZATION
PENGUJIAN
PERKIRAAN
PERKIRAAN PENGUJIAN
HIPOTESIS
OPERATIONALIZATION
OPERATIONALIZATION
HIPOTESIS ++INSTRUMENT,
INSTRUMENT,SCALING,
SCALING,
PARAMETER
PARAMETER SAMPLING
SAMPLING
OBSERVATION
OBSERVATION
DEFINISI PENELITIAN KUALITATIF
KIRK& MILLER (1986):
Tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
secara fundamental bergantung pada
pengamatan terhadap tingkah laku manusia
dalam ‘kawasannya/ dunianya sendiri’ dan
berhubungan dengan orang-orang yang diteliti dalam
‘bahasa’ dan ‘istilah’ mereka sendiri.
BOGDAN & TAYLOR (1975)
Prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu
secara holistik.
PENGERTIAN TEKNIS METODE KUALITATIF
12
METODE DALAM PENELITIAN KUALITATIF
CITA-CITA
METODE KUALITATIF =
MENGKONSTRUKSI IMPLEMENTASI
FENOMENA
PROGRAM
SARPRAS DAN
ICT
JOB
PERFORMANCE
SDM
MOTIVASI
CONTOH MENGKOSNTRUKSI
FENOMENA KINERJA MADRASAH
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
(BOGDAN)
Qualitative research has the natural setting as the
direct source of data and researcher is the key
instrument
Qualitative research is descriptive. The data collected is
in the form of words of pictures rather than number
Qualitative research are concerned with process rather
than simply with outcomes or products
Qualitative research tend to analyze their data
inductively
“Meaning” is of essential to the qualitative approach
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
1. Latar Alamiah
2. Manusia sebagai instrumen
3. Menggunakan metode kualitatif
4. Analisis Data Secara Induktif
5. Teori Dasar (Grounded theory)
6. Deskriptif
7. Lebih mementingkan proses daripada hasil
8. Adanya ‘batas’ yang ditentukan oleh ‘fokus’
9. Kriteria khusus untuk keabsahan data
10. Desain yang bersifat sementara
19
DASAR TEORI PENELITIAN KUALITATIF
20
PERUMUSAN MASALAH
Merumuskan pembatasan studi secara artifisial dengan fokus. Fokus=
rumusan masalah, bersifat tentatif
Model perumusan masalah: berupa pertanyaan: bagaimana, mengapa,
apakah, sejauh mana
Prinsip-prinsip perumusan masalah:
1. Berkaitan dengan teori dari-dasar (grounded)
2. Berkaitan dengan maksud perumusan masalah
3. Prinsip hubungan faktor
4. Fokus untuk membatasi studi
5. Berkaitan dengan kriteria Inklusi-eksklusi
6. Berkaitan dengan bentuk dan cara perumusan masalah
7. Berkaitan dengan hasil kajian pustaka
8. Berkaitan dengan penggunaan bahasa
9. Berkaitan dengan latar belakang masalah
21
Disarankan Oleh
Informan
Berdasarkan domain
tertentu
Menemukan
Fokus Penelitian
Berdasarkan nilai
kebaruan
Masalah yg terkait
dngn teori yang ada
TAHAP - TAHAP PENELITIAN KUALITATIF
Pengamatan Lapangan
Telaah Kepustakaan
(Studi Pendahuluan)
Pengumpulan Data
Keabsahan/Uji (Wawancara Mendalam) Keabsahan/Uji
Kredibilatas Data (Observasi Lapangan) Kredibilatas Data
(Studi Dokumentasi)
Analisis Data
a.Analisis Dalam Situs
b.Analisis Antar Situs
Pembahasan
X1 X2
X5 X4 X3
TAHAP-TAHAP PENELITIAN
A. TAHAP PRA-LAPANGAN
25
B. TAHAP PEKERJAAN LAPANGAN
1. Memahami latar penelitian
2. Memasuki lapangan
3. Berperanserta sambil mengumpulkan data
26
KAJIAN TEORI/PUSTAKA
Teori substantif = teori yg dikembangkan utk
keperluan substantif/emperis (Sosiologi,
Psikologi, antropologi) diperoleh melalui
perbandingan antara kelompok
Teori formal = teori utk keperluan formal atau
yg disusun secara konseptual
(sosiologiperilaku agresif, organisasi formal,
sosialisasi, otoritas, kekuasaan, mobilisasi
sosial)-> diperoleh melalui perbandingan
berbagai kasus substantif (riil/sesungguhnya)
27
TEKNIK PENELITIAN
A. SUMBER DAN JENIS DATA
1. Kata-kata dan Tindakan
2. Sumber tertulis
3. Foto
4. Data Statistik
B. PERANAN MANUSIA SEBAGAI INSTRUMEN
PENELITIAN DAN PENGAMATAN
BERPERANSERTA
1. Pengamatan berperanserta
2. Manusia sebagai instrumen penelitian
28
CIRI UMUM MANUSIA SEBAGAI INSTRUMEN
1. Responsif
2. Dapat menyesuaikan diri
3. Menekankan keutuhan
4. Mendasarkandiri atas perluasan
pengetahuan
5. Memproses data secepatnya
6. Memanfaatkan kesempatan untuk
mengklarifikasikan dan mengikhtisarkan
7. Memanfaatkan kesempatan untuk mencari
respons yang lebih dalam (probing)
29
C. PENGAMATAN
1. Alasan pemanfaatan pengamatan
2. Macam-macam pengamatan dan derajat peranan
pengamat
3. Apa yang diamati
4. Pengamatan dan pencatatan data
5. Pengamat yang diamati
6. Beberapa kelemahan pengamatan
D. WAWANCARA
1. Macam-macam wawancara
2. Bentuk pertanaan
3. Urutan pertanyaan
4. Perencanaan wawancara
5. Pelaksanaan dan kegiatan sesudah wawancara
30
E. CATATAN LAPANGAN
1. Pengerian dan kegunaan
2. Bentuk dan model
3. Isi
4 Proses penulisan dan pemaketan catatan lapangan
F. PENGGUNAAN DOKUMEN
1. Pengertian dan kegunaan
2. Dokumen pribadi
3. Dokumen resmi
4. Kajian isi
G. UNIT ANALISIS (Sampling dan satuan kajian)
31
KRITERIA DAN TEKNIK PEMERIKSAAN
KEABSAHAN DATA
A. ALASAN DAN ACUAN
B. KRITERIA KEABSAHAN DATA
C. TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
1.Perpanjangan keikutsertaan
2. Ketekunan pengamatan
3. Trianggulasi
4. Pemeriksaan teman sejawat /diskusi)
5. Analisis kasus negatif
6. Kecukupan referensi
7. pengecekan anggota
8. Uraian rinci
9. Auditing
32
ANALISIS DAN PENAFSIRAN DATA
A. PEMROSESAN SATUAN
1. Tipologi satuan
2. Penyusunan satuan
B. KATEGORISASI
1. Fungsi dan Prinsip Kategorisasi
2. Langkah-langkah kategorisasi
C. PENAFSIRAN DATA
1. Tujuan penafsiran data
2. Proses umum penafsiran data
3. Peranan hubungan kunci dalam penafsiran data
4. Peranan interogasi thd data
5. Langkah-langkah penafsiran data
33
ANALISIS DATA
Analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan
data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam
unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke
dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
maupun orang lain.
Misal: kategorisasi madrasah dari sudut mutu:
unggul, bermutu, cukup/sedang, kurang, sangat
kurang.
TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisa data pada pemilihan kualitatif ada dua cara yaitu
teknik Miles dan Huberman dan teknik Spradley.
- Analisa data menurut Miles dan Huberman
Reduksi data
Display data
Analisa dalam situs
Analisa antar situs
DATA
COLLECTION
DATA
DISPLAY
DATA
REDUCTION COCLUSION
VERIVICATION
ANALISIS DOMAIN
Mendaptkan gambaran umum
ttg obyek yg diteliti. Menemukan
bbrp domain dg grandtour dan
Minitour observation
ANALISIS TAKSONOMI
Domain yg telh dipilih dijabarkan
ke yg lbh rinci, utk menget struktur
TEKNIK ANALISIS Internal. Dilakuan dg observasi
DATA terfokus
KUALITATIF
(Model Spradley) ANALISIS KOMPONENSIAL :
Menemukan ciri spesif pd setiap
struktur dg mengkontraskan antr
elemen. Dg wwcr da observs ter-
Seleksi (contras question)
Jenis Data
Data wawancara Data Observasi
Data Dokumentasi
Sub
Fokus Pertanyaan
Jenis Kegiatan Jenis Dokumen
Penelitian
1. 1. 1.
1. Rumusan 1 2. 2. 2.
3. 3. 3.
1. 1. 1.
2. Rumusan 2 2. 2. 2.
3. 3. 3.
1. 1. 1.
3. Rumusan 3 2. 2. 2.
3. 3. 3.
Data Lapangan
Data Wawancara Data Observasi Data Dokumentasi
Sub Fokus : Sub Fokus : Sub Fokus :
Informan : Jenis kegiatan : Jenis dokumen :
Tempat wawancara : Tempat kegiatan : Pemberi dokumen :
Tanggal wawancara : Tanggal kegiatan : Tanggal penerimaan dokumen :
Informan Utama Pendamping Triangulasi
Data
dan
KS KM SKM WK1 WK2 GR1 GR2 WK3 GR3 TU
Analisis data
Reduksi wawancara
Reduksi dokumentasi
Reduksi observasi
41
PENULISAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
42
KERANGKA LAPORAN PENELITIAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
II. KAJIAN KEPUSTAKAAN
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Deskripsi latar, Entri, dan Kehadiran peneliti
B. Deskripsi peneliti sebagai alat pengumpul data dan metode
penelitian yang digunakan
C. Tahap-tahap penelitian dan sampling
D. Proses pencatatan dan analisis data
43
IV. PENYAJIAN DATA
A. Deskripsi Penemuan
B. Deskripsi Hasil Analisis Data
C. Penafsiran dan Penjelasan
V. TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
A. Perpanjangan Kehadiran Pengamat
B. Diskusi Rekan Sejawat
C Analisis kasus Negatif
D. Kecukupan Referensi
E. Triangulasi
F. Pengecekan anggota
G. Auditing
44
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
45
RANCANGAN (DESAIN) PENELITIAN
46
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Deskripsi latar, Sumber data, Satuan Kajian,
dan Entri
B. Tahap-tahap penelitian
C. Teknik Penelitian
D. Pengumpulan dan Pencatatan Data
E. Analisis dan Penafsiran Data
IV. LOGISTIK PENELITIAN
A. Secara Keseluruhan
B. Sebelum terjun ke lapangan
C. Sewaktu berada di lapangan
D. Sesudah kegiatan lapangan
E. Mengakhiri dan Menutup Kegiatan
47
V. PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
A. Perpanjangan Keikutsertaan
B. Ketekunan Pengamatan
C. Triangulasi
D. Pemeriksaan sejawat
E. Kecukupan Inferensi
F. Pengecekan anggota
G. Uraian Tebal
h. Auditing
VI. PENULISAN LAPORAN
A. Teknik penulisan
B. Jadwal penulisan
C. Kerangka laporan
48
WILAYAH PENELITIAN MPI
WILAYAH JENIS KELEM- JENJANG BIDANG MPI
KAJIAN BAGAAN
FILSAFAT DAN KEMENTERIAN -PUSAT -SOSIOLOGI ORG
RELIGIUS -PROVINISI -PSIKOLOGI ORG
-KABUPATEN -BUDAYA ORG
TEORI- LEMBAGA FORMAL -TKIT/RA/BA -ORGANISASI
KONSEPTUAL -MI/SDIT -KEPEMIMPINAN
-MTs/SMPI -MANAJERIAL
-MA/SMAI/SMKI -MANAJEMEN MUTU
-UIN/IAIN/STAIN/ -MANAJEMEN
PTAIS/PTIS QUR’ANI
KEBIJAKAN LEMBAGA NON -TPA/TPQ -MOTIVASI KERJA
STRUKTURAL FORMAL -DINIYAH -DAYA SAING
-PESANTREN -PENGEMBANGAN
50
PENELITIAN MPI BIDANG RELIGIUS
1. KAJIAN MPI DALAM AL-QUR’AN
2. KAJIAN KEPEMIMPINAN DALAM AL-QUR’AN
3. KAJIAN MANAJEMEN MUTU DALAM AL-QUR’AN
4. KAJIAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM
5. KAJIAN MANAJEMEN HUMAS DALAM AL-QUR’AN
6. IMPLEMENTASI KETELADANAN RASULULLAH
DALAM KEPEMIMPINAN DI PESANTREN
7. KETERPADUAN BERDZIKIR – BERPIKIR – DAN
BERAMAL SHALEH IMPLEMENTASINYA DALAM
PENGEMBANGAN AKADEMIK UIN MALANG
8. KAJIAN SDM UNGGUL (ULUL ALBAB) DALAM AL-
QUR’AN MENJADI BASIS PENYUSUNAN KURIKULUM
PERGURUAN TINGGI
51
PENELITIAN MPI BIDANG TEORI
1. IMPLEMENTASI TEORI X DAN TEORI Y DALAM
MENINGKATKAN KINERJA GURU MADRASAH
2. IMPLEMENTASI TEORI BEHAVIORISTIK UNTUK
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI DI PONDOK
MODERN GONTOR PONOROGO
3. IMPLEMENTASI TEORI HUMANISTIK UNTUK
MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTUALISASI
DOSEN DI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
4. IMPLEMENTASI TEORI PERENCANAAN STRATEGIK
UNTUK MENYUSUN RENCANA PENGEMBANGAN
MADRASAH UNGGUL
5. MEMPREDIKSI PENGEMBANGAN LEMBAGA
PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF TEORI
EVOLUSI DARWIN 52
PENELITIAN MPI BIDANG
KEBIJAKAN STRUKTURAL
KOMODITASI PENDIDIKAN NASIONAL (STUDI KEBIJAKAN
TENTANG LIBERALISASI PENDIDIKAN, KOMERSIALISASI
PENDIDIKAN, DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP
PENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM)
KEBIJAKAN MANAJEMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KEPEMIMPINAN ESELON III DALAM RANGKA PENINGKATAN
STANDAR KOMPETENSI SESUAI DENGAN PERSYARATAN
STRUKTURAL ESELON III DI KEMENTERIAN AGAMA
KEBIJAKAN PENDIDIKAN SEBAGAI KEBIJAKAN PUBLIK
DALAM KONTEKS OTONOMI DAERAH (STUDI
KEBIJAKAN KEPALA DAERAH DALAM PENGEMBANGAN
MADRASAH DI KABUPATEN XXX)
53
PENELITIAN MPI WILAYAH
KELEMBAGAAN DAN KEPEMIMPINAN
KEBIJAKAN KEPEMIMPINAN YAYASAN PENDIDIKAN XXX
DALAM MENGEMBANGKAN KINERJA DAN
KESEJAHTERAAN GURU
KONFLIK KEPEMIMPINAN MADRASAH DAN
IMPLIKASINYA DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN
(STUDI KUALITATIF)
MANAJEMEN PONDOK PESANTREN SALAFIYAH: STUDI
FENOMENOLOGI GAYA KEPEMIMPINAN KYAI,
PENGADAAN GURU DAN PENDANAAN PESANTREN
ANALISIS MANAJEMEN KOMITE MADRASAH DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN DI
MAN I YOGYAKARTA
54
PENELITIAN MPI BIDANG MANAJEMEN
OPERASIONAL PENDIDIKAN
1. STRATEGI PENINGKATAN KUALIFIKASI GURU
MADRASAH ALIYAH MELALUI PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
2. STRATEGI MANAJEMEN HUMAS DALAM
MENINGKATKAN PUBLIKASI DAN PIAR PROGRAM
MADRASAH
3. KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DAN
IMPLEMENTASINYA DALAM MENINGKATKAN KINERJA
GURU DI MTsN I KOTA MALANG
4. OPTIMALISASI DANA BOM UNTUK MENINGKATKAN
MUTU PEMBELAJARAN DI MIS SE-KOTA YOGYAKARTA
5. IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU MADRASAH
MELALUI IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU
55
PENUTUP
Dengan penelitian kualitatif yang berbobot, maka
dosen Jurusan/Prodi MPI akan semakin bermutu
baik dari sisi kredit point maupun kredit koin dan
prestise.
Dengan penelitian, dosen Jurusan MPI tidak hanya
sekedar membaca ilmu pengetahuan buku tetapi
juga memiliki andil untuk , menciptakan ilmu
pengetahuan dan teknologi bidang MPI.
Dengan penelitian kualitatif, maka sesuatu yang
remeh menjadi berarti, yang biasa menjadi luar
biasa, yang sulit menjadi mudah, yang remang-
remang menjadi terang.
56
Sumber Pustaka
Prof. Dr. I Wayan Koyan (Dosen Program Pascasarjana
Undiksha Singaraja), Metodologi Penelitian Kualitatif,
[Tersedia] pasca.undiksha.ac.id/e-lear ning/ [Online]
Selasa, 29 September 2015
Irawanto, Budi. 2007. Riset Etnografi. Slide Kuliah
Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Jurusan
Ilmu Komunikasi, FISIPOL UGM.
Zulfi Ifani, Emik dan Etik dalam Etnografi, 07 April 2009, [Tersedia]
https://zulfiifani.wordpress.com/, [Online] Selasa, 29 September
2015
57
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIAN ANDA
SEMOGA SUKSES
58