Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KULTUR OGANISASI LEMBAGA PENDIDIKAN :PRESFEKTIF BIROKRASI


,PRESFEKTIF SYSTEM,KULTUR FOMAL,PRESPEKTIF MEKANISME DAN
ORGANIC,STRUKTUR LEMBAGA PENDIDIKAN INDONESIA

MATERI INI DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

Dosen Pengampu :Nurhasanah

Di susun oleh : Kelompok V

Anggi Lestari Br Marpaung

Siti Khaliza

Marlia

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH HAMZAH FANSURI


KOTA SUBULUSSALAM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Tahun Ajaran 2022 / 2023


KATA PENGATAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telahmelimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaiakan makalah
ini gunna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah MANAJEMEN LEMBAGA
PENDIDIKAN ISLAM denganjudul “Kultur Organisasi Lembaga Pendidikan Presfektif
Birokrasi,Presfektif System ,Kultur Formal ,Presfektif Mekanisme dan Organic ,Struktur
Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan doa
banyak pihak lain ,berupa saran ,dan kritikan untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarena kan terbatasnya ilmu
pengetahuan yang kami miliki .oleh sebab itu kami mengharapkan segala bentuk saran dan
kritikan dari ibu/bapak doesn dan pihak lain.semogamakalah ini dapat bermanfaat bagi saya
dan bagi para pembacaumumnya baik sekarang maupun untuk masa yang akan
datang,demikian penulis mengucap kan terimakasih.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... i

Daftar Isi ........................................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1.Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2.Rumusan Masalah ............................................................................................ 1

1.3.Tujuan Masalah ................................................................................................ 1

BAB II .PEMBAHASAN ................................................................................................. 2

A.Pengertian.......................................................................................................... 2

B.Fungsi ................................................................................................................ 3

C.Faktor-faktor yang membentuk Kultur .............................................................. 4

D. Pengaruh Kultur Terhadap Manajemen LPI ..................................................... 4

BAB III.PENUTUP .......................................................................................................... 5

1.4.Kesimpulan ...................................................................................................... 5

1.5.Daftar Pustaka .................................................................................................. 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, kita tidak akan lepas dari
yang namanya rantai birokrasi (struktur, aturan atau kekuasaan). Birokrasi bertugas untuk
menerjemahkan berbagai keputusan politik ke dalam berbagai kebijakan publik, dan
berfungsi melakukan pengelolaan atas pelaksanaan berbagai kebijakan tersebut secara
operasional. Birokrasi adalah faktor yang sangat mempengaruhi agenda pemerintahan,
termasuk dalam pengembangan sektor pendidikan Islam. Karena, birokrasi memiliki peranan
dalam perumusan, pelaksanaan dan pengawasan berbagai kebijakan publik, serta evaluasi
kinerjanya. Sehubungan di atas, produk birokrasi bukan sekadar menghasilkan perumusan
sebuah kebijakan, namun mempengaruhi pola perilaku manusianya serta nilai-nilai budaya
organisasinya. Dalam kaitan ini, bahwa memahami birokrasi dalam lembaga pendidikan
Islam bukanlah suatu produk tunggal, melainkan produk politik yang memiliki tujuan tertentu
baik dalam memajukan sistem kelembagaannya, ideologinya, maupun secara kolektif.

1.2.Tujuan dan Mnafaat

A. Untuk mengetahui pengertian Kultur Organisasi Lembaga Pendidikan ,Perspektif


Birokrasi,Prespektif System ,Kultur Formal ,Prespektif Mekanisme dan
Oganic,Struktur Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia.
B. Untuk mengetahui fungsi Kultur Organisasi Lembaga Pendidikan,prespektif birokrasi
Perspektif System ,Kultur Formal ,Perspektif Mekanisme dan Organic,Struktur
Lembaga Pndidikan Islam di Indonesia
C. Untuk mengetahui Faktor-faktor Yang Membentuk Kultur
D. Untuk mengetahui Pengaruh Kutur Terhadap Manajemen LPI
1.3. Rumusan Masalah

a. Apa pengertian Kultur Organisasi Lembaga Pendidikan ,Perspektif


Birokrasi,Prespektif System ,Kultur Formal ,Prespektif Mekanisme dan
Oganic,Struktur Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia.
b. Apa fungsi Kultur Organisasi Lembaga Pendidikan,prespektif birokrasi Perspektif
System ,Kultur Formal ,Perspektif Mekanisme dan Organic,Struktur Lembaga
Pndidikan Islam di Indonesia
c. Apa Faktor-faktor Yang Membentuk Kultur
d. Apa Pengaruh Kutur Terhadap Manajemen LPI

1
BAB II

PEMBAHASAN

A . pengertian Kultur Organisasi Lembaga Pendidikan ,Perspektif Birokrasi,Prespektif


System ,Kultur Formal ,Prespektif Mekanisme dan Oganic,Struktur Lembaga Pendidikan
Islam di Indonesia.1

a). Pengertian Kultur


Kata culture kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa lain adalah Kata
kebudayaan dalam istilah inggris adalah “culture” yang berasal dari bahasa latin
“colere”yang berarti mengolah, mengerjakan. Kultur juga bisa disebut faktor penentu
paling pokok dari keinginan dan perilaku seseorang. Makhluk yang lebih rendah
umumnya dituntun oleh naluri. Sedangkan manusia, perilakunya biasanya dipelajari
dari lingkungan sekitarnya. Sehingga nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku antara
seorang yang tinggal pada daerah tertentu dapat berbeda dengan orang lain yang
berbeda di lingkungan yang lain pula.

Kebudayaan (kultur) menurut Taylor adalah totalitas yang komplek yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat, dan kemampuan-kemampuan
serta kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh orang sebagai anggota masyarakat.

b). Organisasi Lembaga Pendidikan

Secara bahasa lembaga adalah suatu organisasi dan pendidikan adalah usaha manusia dewasa
dalam mengembangkan potensi anak yang sedang berkembang untuk menjadi manusia yang
berguna. Segala kegiatan yang diarahkan dalam rangka mengembangkan potensi anak menuju
kesempurnaannya secara terencana, terarah, terpadu, dan berkesinambungan adalah menjadi
hakikat pendidikan. Untuk mencapai sasaran dan fungsi di maksud maka sistim persekolahan
atau lembaga pendidikan menjadi salah satu wahana strategis dalam membina sumber daya
manusia berkualitas.

c). Pendidikan Islam merupakan sub sistem dari sistem pendidikan nasional. Karena itu sebagian
sub sistem, maka masing- masing lembaga pendidikan Islam yang ada berfungsi untuk
mencapai tujuan lembaga yang ditetapkan. Keberadaan lembaga-lembaga pendidikan Islam
baik pesantren, madrasah atau sekolah-sekolah agama dan perguruan tinggi agama Islam
memiliki peranan yang besar bagi pencapaian tujuan pendidikan nasional.
d). Perspektif,birokrasi
Salah satu pengertian birokrasi menurut KBBI adalah cara bekerja atau susunan pekerjaan
yang serba lamban, serta menurut tata aturan, yang banyak liku-likunya dan sebagainya.

1
Ali, Mukti, Modernisasi Politik Keagamaan Orde Baru, dalam Azyumardi Azra

dan Saiful Umam, Menteri-Menteri Agama RI: Biografi Sosial-Politik, Jakarta: Balitbang Depag RI,
1998

2
e). Prespektif System
Sistem merupakan kumpulan obyek yang saling berkaitan dan saling bergantung
secara tetap (regular) untuk mencapai tujuan bersama di dalam suatu lingkungan yang
kompleks.

f). Kultur Formal

Kultur merupakan pandangan hidup yang diakui bersama oleh suatu kelompok masyarakat,
yang mencakup cara berfikir, perilaku, sikap, nilai yang tercermin baik dalam wujud fisik
maupun abstrak.

g). Perspektif Mekanisme dan Organic

Struktur organik = individu-individu lebih cenderung bekerja dalam suatu kelompok


daripada bekerja sendiri. Struktur mekanistik = kegiatan organisasi terspesialisasi,
wewenang ditentukan sepenuhnya oleh para manajer atas, kekuasaan mengikuti rantai
perintah.

h). Struktur Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia

Jadi, yang dimaksud dengan lembaga pendidikan Islam adalah lembaga atau tempat
berlangsungnya proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah
laku individu kearah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Dan
perubahan yang dimaksud tentu dilandasi dengan nilai-nilai Islami.

B. fungsi Kultur Organisasi Lembaga Pendidikan,prespektif birokrasi Perspektif System


,Kultur Formal ,Perspektif Mekanisme dan Organic,Struktur Lembaga Pndidikan Islam
di Indonesia2

a). Fungsi birokrasi yang lainnya adalah memberikan stabilitas dan kesinambungan
dalam sistem politik. Hal ini kadang dipandang sangat penting di negara-negara
berkembang, di mana keberadaan birokrasi yang profesional dapat memberikan
jaminan bahwa pemerintahan dilaksanakan dengan cara yang tertib dan dapat
diandalkan.

b). Fungsi presfektif system untuk mengubah data guna mencapai tujuan Sistem
perspektif memiliki beberapa manfaat diantaranya; kejelasan proses dan prosedur;
kemudahan pengambilan keputusan; berorientasi kesisteman; berfokus pada kemajuan
berkelanjutan. Nilai-nilai dasar dan ketujuh kategori sistem tersebut akan membentuk
bangunan yang kokoh dan mekanisme terpadu bagi sistem tersebut. Namun
keberhasilan suatu organisasi mencapai seluruh tugasnya membutuhkan integritas (
sintesis ), keselarasan ( alignment ), dan keteppaduan ( integrasi ).
c). Peduli bumi karena tanpa bumi yang sehat, manusia tidak bisa sejahtera

2
Basid, Abdul, Transformasi Birokrasi Pelayanan Publik, dalam Dyah Mutiarin, Manajemen Birokrasi
dan Kebijakan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2014

3
Peduli manusia agar seluruh manusia mendapatkan akses ke sumber daya yang dibutuhkan
untuk hidup Mengembalikan surplus input dan hasil pertanian ke sistem, termasuk
mengembalikan limbah pertanian dengan didaur ulangnya
d). Lembaga pendidikan Islam bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan
pengalaman peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat
berbangasa dan bernegara

C . Faktor-faktor Yang Membentuk Kultur

Ada beberapa cara yang dapat dipakai mengklasifikasikan corak atau isi atau bentuk
kebudayaan (kultur). Walaupun begitu berbagai macam klasifikasi yang dibuat oleh para ahli
ilmu sosial itu bukan berbeda-beda dalam isinya, melainkan berbeda dalam spesifikasinya.
Para ahli sosiologi pada umumnya sependapat bahwa isi dari kebudayaan itu dapat dibagi
menjadi dua buah unsur komponen yang nyata, yaitu:3

A. Kebudayaan materil
B. Kebudayaan Non-material

D. Pengaruh Kultur Terhadap Manajemen LPI


Tidak hanya perubahan sosial, budaya pun berpengaruh dalam dunia pendidikan,
terutama terhadap manajement lembaga pendidikan islam, akibat kebudayaan, sekarang
terdapa pergeseran paradigma pendidikan yaitu: dari sekolah kemasyarakat luas dengan
pengalaman yang luas pula. Pada saat ini terjadi perubahan yang terbaru dalam sejarah sosial
manusia. Dunia hari ini sedang bergerak sangat cepat melalui titik balik sejarah yang amat
menentukan. Kita sekrang hidup ditengah repolusi yang mengubah carakita hidup,
berkominikasi berpikir, dan mencapai kesejahteraan. Perubahan ini tentunya sangat
berpengaruh terhadap dunia pendidikan.4

3
Indrawijaya, Adam Ibrahim, Teori Perilaku dan Budaya Organisasi, Bandung: Refika Aditama, 2010

4Ditjen Binbagais, Informasi Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Jakarta: Direktorat
Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1978

4
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kata culture kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa lain adalah Kata
kebudayaan dalam istilah inggris adalah “culture” yang berasal dari bahasa latin
“colere”yang berarti mengolah, mengerjakan. Secara bahasa lembaga adalah suatu organisasi
dan pendidikan adalah usaha manusia dewasa dalam mengembangkan potensi anak yang
sedang berkembang untuk menjadi manusia yang berguna. Segala kegiatan yang diarahkan
dalam rangka mengembangkan potensi anak menuju kesempurnaannya secara terencana,
terarah, terpadu, dan berkesinambungan adalah menjadi hakikat pendidikan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mukti, Modernisasi Politik Keagamaan Orde Baru, dalam Azyumardi Azra

dan Saiful Umam, Menteri-Menteri Agama RI: Biografi Sosial-Politik, Jakarta:


Balitbang Depag RI, 1998

Basid, Abdul, Transformasi Birokrasi Pelayanan Publik, dalam Dyah Mutiarin,

Manajemen Birokrasi dan Kebijakan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2014

Ditjen Binbagais, Informasi Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama


Islam, Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1978

Dokumen Sekolah, Struktur Organisasi Roudlatul Athfal UIN SUKA Yogyakarta, 2015-
2017

Fadjar, Malik, Madrasah dan Tantangan Modernitas, Bandung: Mizan, 1999

Gaffar, Afan, Politik Akomodasi: Islam dan Negara di Indonesia, dalam Prospektif no.
4, 1992

Indrawijaya, Adam Ibrahim, Teori Perilaku dan Budaya Organisasi, Bandung: Refika
Aditama, 2010

Anda mungkin juga menyukai