Anda di halaman 1dari 12

Laporan Mini Riset Perkembangan dan Observasi Kurikulum dan Rancangan Perencanaan

Pembelajaran ( RPP ) di MTs Al – Uswah Langkat


Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah :
Perencanaan Pembelajaran

Dosen Pengampu :
Dr. Farida, M.Pd

Kelas PAI 7 / Sem. V


Tengku Muhammad Alfi Syahrin ( 0301203269 )

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
TAHUN 2022/2023
Daftar Isi
BAB I...............................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN............................................................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................................3
C. Tujuan Penelitian..................................................................................................................................4
D. Metode Penelitian.................................................................................................................................4
E. Tempat dan Waktu Penelitian...............................................................................................................4
F. Subjek Penelitian..................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................................. 4
TINJAUAN TEORITIS LANDASAN HUKUM KURIKULUM 2013 DAN RPP..........................................5
A. Pengertian Kurikulum 2013..................................................................................................................5
B. Landasan Hukum Kurikulum 2013.......................................................................................................6
C. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).........................................................................7
D. Prinsip Penyusunan RPP.......................................................................................................................8
E. Komponen Penyusunan RPP.................................................................................................................8
BAB III.............................................................................................................................................................9
OBJEK BAHAN ANALISIS............................................................................................................................9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )....................................................................10
BAB IV...........................................................................................................................................................13
HASIL ANALISIS PEMBAHASAN.............................................................................................................13
A. Analisis Mengenai Kurikulum di MTs Al – Uswah Langkat..............................................................13
B. Analisis Mengenai RPP mata pelajaran Fiqih Kelas VII Mts Al – Uswah Langkat............................13
BAB VI...........................................................................................................................................................13
PENUTUP......................................................................................................................................................13
Kesimpulan.................................................................................................................................................13
Dokumentasi...............................................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Penelitian ini bertujuan untuk mendekskripsikan bagaimana penerapan kurikulum 2013
dalam pembelajaran Fiqih di kelas VII MTs Al – Uswah Langkat, serta proses pembelajaran Fiqih
dan faktor pendukung serta penghambat pembelajaran Fiqih di kelas VII MTs Al – Uswah Langkat.
Penelitian ini menjadi tolak ukur dalam mengembangkan kurikulum 2013 khususnya dalam mata
pelajaran Fiqih serta meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran Fiqih. Penelitian ini
merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan jenis pendekatan kualitatif dan mengambil
objek di MTs Al – Uswah Langkat.
Adapun alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: observasi, wawancara dan
dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kepala madrasah, waka kurikulum, guru Fiqih dan siswa
kelas VII MTs Al – Uswah Langkat. Analisis data dilakukan dengan cara induktif yaitu
penganalisaan data yang bertitik tolak pada fakta-fakta yang bersifat khusus kemudian disimpulkan
secara umum.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Penerapan kurikulum 2013 dalam pembelajaran
Fiqih secara umum penerapan kurikulum 2013 dalam pembelajaran Fiqih kelas VII MTs Al –
Uswah Langkat sudah sesuai dengan kurikulum 2013. Yaitu menggunakan pendekatan ilmiah
sebagaimana dimaksud meliputi mengamati menanya, asosiasi dan komunikasi. Sedangkan pada
proses pembelajaran menyentuh pada tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan
sedangkan dalam proses penilaian, guru sudah menggunakan penilaian autentik yaitu pengukuran
yang bermakna secara signifikansi atas hasil belajar peserta didik atas tiga ranah yang dinilai yaitu
penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. (
Adapun faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan kurikulum 2013 dalam
pembelajaran Fiqih di kelas VI MTs Al – Uswah Langkat, Faktor pendukung yaitu kompetensi guru
dan sarana dan prasarana Dan faktor penghambat alokasi waktu dan rombongan belajar.

B. Rumusan Masalah
1. Alasan Pendidik Memakai Kurikulum 2013 ?
2. Seberapa jauh Pentignya Kurikulum tersebut dipakai ?
3. Apa saja yang dibutuhkan dalam Pembuatan RPP dan bagaimana cara pembuatannya ?
4. Apa saja Hambatan dalam pembuatan RPP Kurikulum 2013?
5. Bagaimana solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi oleh guru ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Alasan Guru Memakai Kurikulum 2013 ?
2. Mengetahui Seberapa jauh Pentignya Kurikulum tersebut dipakai ?
3. Memahami Apa saja yang dibutuhkan dalam Pembuatan RPP dan bagaimana cara
pembuatannya
4. Mengetahui Apa saja Hambatan dalam pembuatan RPP Kurikulum 2013.
5. Memahami Bagaimana solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi oleh guru

D. Metode Penelitian
Metode yang dipakai yaitu Metode Deskriptif, Kuantitatif.Observasi, Tanya jawab langsung
ke lapangandengan beberapa warga sekolah, terutama para siswa, Mengumpulkan data,
kemudian menganalisis dan menyajikannya dalam sebuah laporan.

E. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilaksanakan di Sekolah Mts Al- Uswah, Jl. Budi Pekerti, Kel. Pada Hari Sabtu,
tanggal 17 September 2022.

F. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian adalah Guru Mata Pelajaran Fiqih Madrasah Tsanawiyah Swasta Al-
Uswah Langkat.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS LANDASAN HUKUM KURIKULUM 2013 DAN RPP

A. Pengertian Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia.
Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah
berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya pada tahun
2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.
Pada tahun ajaran 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013, Kurikulum 2013
diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni pada kelas I dan IV untuk tingkat
Sekolah Dasar, kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk jenjang SMA/SMK, sedangkan pada tahun
2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII
dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Jumlah sekolah yang menjadi sekolah perintis adalah sebanyak
6.326 sekolah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi
pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang
dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi yang
ditambahkan adalah materi Matematika.
Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) disesuaikan
dengan materi pembelajaran standar Internasional (seperti PISA dan TIMSS) sehingga pemerintah
berharap dapat menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di luar negeri.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, nomor 60
tahun 2014 tanggal 11 Desember 2014, pelaksanaan Kurikulum 2013 dihentikan dan sekolah-
sekolah untuk sementara kembali menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kecuali
bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang sudah melaksanakannya selama 3 (tiga) semester,
satuan pendidikan usia dini, dan satuan pendidikan khusus. Penghentian tersebut bersifat sementara,
paling lama sampai tahun pelajaran 2019/2020.

Aspek penilaian
Sikap dan perilaku (moral) adalah aspek penilaian yang teramat penting (nilai aspek 60%).
Apabila salah seorang siswa melakukan sikap buruk, maka dianggap seluruh nilainya kurang. Ada
empat aspek penilaian dalam K-13:
1. keterampilan (KI-4);
2. pengetahuan (KI-3);
3. sosial (KI-2); dan
4. spiritual (KI-1).
Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs)
Kelompok A (Wajib)
 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti ( Aqidah akhlak, Fiqih, Al-qur'an hadist, SKI )
 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
 Matematika
 Bahasa Indonesia
 Ilmu Pengetahuan Alam
 Ilmu Pengetahuan Sosial
 Bahasa Inggris
Kelompok B (Wajib)
 Seni Budaya (Rupa/Musik/Tari/Teater)
 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
 Prakarya (Rekayasa/Kerajinan/Budidaya/Pengolahan)
 Bahasa Daerah (Sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing)
 Bahasa Asing (Sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing)

B. Landasan Hukum Kurikulum 2013

Ada beberapa Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
mengenai Kurikulum 2013, yaitu:
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 64 Tahun 2014 tentang
Peminatan pada Pendidikan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 68 Tahun 2014 tentang
Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 103 Tahun 2014
tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 104 Tahun 2014
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 105 Tahun 2014
tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 157 Tahun 2014
tentang Kurikulum Pendidikan Khusus.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 158 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 159 Tahun 2014
tentang Evaluasi Kurikulum.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013.

C. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 Tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau
lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik
dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).

RPP disusun berdasarkan serangkaian KD yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih. Penyusunan RPP ini dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran,
namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan. Pengembangan RPP dapat
dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) di sekolah/madrasah.Sebaiknya hal ini dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh
kepala sekolah/madrasah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah/madrasah.
Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara berkelompok melalui MGMP antarsekolah
atau antar wilayah dikoordinasikan dan disup oleh pengawas atau Dinas Pendidikan atau Kantor
D. Prinsip Penyusunan RPP
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, disebutkan serangkaian prinsip yang harus diperhatikan
guru dalam menyusun RPP :
1. Memerhatikan Perbedaan Individu Peserta Didik
2. Berpusat pada Peserta Didik
3. Berbasis Konteks
4. Berorientasi kekinian
5. Mengembangkan Kemandirian Belajar
6. Memberi umpan balik dan tindak lanjut
7. Memiliki keterkaitan dan keterkaitan
8. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

E. Komponen Penyusunan RPP


a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. kelas/semester;
d. materi pokok;
e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
f. belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan
KD
g. yang harus dicapai;
h. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata
i. kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
j. keterampilan;
k. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
l. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
m. dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
n. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar
o. dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
p. karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
BAB III
OBJEK BAHAN ANALISIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

MTs : Al- Uswah Langkat


Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : VII / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 Kali pertemuan)

A. Standar Kompetensi

1. Melaksanakan ketentuan taharah (bersuci)


B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan macam-macam najis dan tatacara taharahnya ( bersucinya )


C. Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat menyebutkan pengertian najis


 Siswa dapat menyebutkan macam-macam najis
 Siswa dapat menjelaskan tatacara membersihkan najis

D. Materi Pembelajaran

 Pengertian najis
 Macam-macam najis
 Ketentuan dan tatacara membersihkan najis

E. Metode Pembelajaran

 Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.
 Kerjak kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang
pengertian najis, macam-macam najis, membuat bagan najis

 Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkemaan dengan materi
kegiatan pembelajaran
 Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran

No Uraian Kegiatan Waktu


1 Kegiatan awal : 10 menit
Apersepsi :
 Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu dan materi najis
Motivasi :
 Memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari seputar najis, macam-macam najis
dan tatacara membersihkannya yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

2 Kegiatan Inti : 60 Menit


 Siswa membaca literatur/referensi tentang najis, dan macam-macam najis. (fase eksplorasi)
 Siswa mengamati demonstrasi guru tentang cara membersihkan macam-macam najis (fase
eksplorasi)
 Membuat bagan najis dan tatacara mensucikannya (fase elaborasi)
 Pameran bagan dan saling mengomentari (fase elaborasi)
 Salah seorang siswa mempraktekkan tatacara membersihkan najis sementara yang lain memperhatikan dan
mencatat mencatat pokok-pokok penting dari hasil kegiatan pengamatan (fase elaborasi)
 Penguatan tentang pengertian najis, macam-macam najis dan cara membersihkanya (fase
konfirmasi)

3 Kegiatan akhir : 10 menit


 Tanya jawab tentang materi najis dan macam-macam najis serta tatacara membersihkannya.
 Guru memberikan tugas untuk mencari pengertian hadats dan macam-macamnya serta perbedaan cara
membersihkannya untuk pertemuan selanjutnya.
G. Sumber belajar dan media pembelajaran

 Buku yang relevan dengan mata pelajaran fikih


 Kertas manila atau lainnya

H. Penilaian

Indikator Pencapaian Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Contoh Instrumen


 Siswa dapat menjelaskan Tes tulis Uraian Pilihan  Jelaskan apa yang dimaksud dengan
pengertian najis Tes tulis ganda Uraian najis....?
 Siswa dapat menyebutkan Tes Tulis  Najis ringan adalah :
macam-macam najis berikut a. MUgholladhoh
pengertiannya b. Mukhoffafah
 Siswa dapat menjelaskan c. Mutawashithoh
cara membersihkan najis
 Jelaskan cara membersihkan najis
mutawasitoh
mutawasitthoh

Mengetahui Kuala, 30 Mei 2020 Guru


Kepala Madrasah Bidang Studi Fiqih

Asmawati Pulungan, S.Pd.I


Asep Subhi, M.Pd.I
BAB IV
HASIL ANALISIS PEMBAHASAN

A. Analisis Mengenai Kurikulum di MTs Al – Uswah Langkat


Jenis Kurikulum yang dipakai di sekolah tersebut ialah kurikulum 2013,
Alasan pihak sekolah memakai ialah karena bentuk kurikulum tersebut ialah
lebih lengkap mendekati segala Aspek yang ada di peserta didik, baik itu
peserta didik yang ada di jenjang SD maupun sampe jenjang SMA.

B. Analisis Mengenai RPP mata pelajaran Fiqih Kelas VII Mts Al – Uswah
Langkat

Format RPP yang dipakai ialah Format RPP yang ada di Lampiran
Permendikbud No. 103 Tahun 2014. Guru tersebut menyusun RPP itu dengan
ketentuan yang ada di Lampiran tersebut, Hal yang dibutuhkan oleh beliau
Buku Mata Pelajaran Kurikulm 2013 dan Silabus yang disusunnya.

BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan

Penulis menyimpulkan bahwasanya pendidik dalam melaksanakan


pembelajaran harus mempunyai Tujuan dan Konsep yang Sistematis sehingga
proses pembelajaran yang dilaksanakan tersebut berjalan dengan kondusif dan
efektif. Hal yang menjadi perhatian bagi kita semuanya khususnya para calon
pendidik ialah harus menanamkan sikap kepedulian yang tinggi terhadap
peserta didik yang kita ajarkan, Sehigga dapat menumbuhkan dan melahirkan
generasi calon pendidik yang lebih baik untuk masa yang akan dating.

Dokumentasi

12

Anda mungkin juga menyukai