Anda di halaman 1dari 14

MEKANISME PENGENDALIAN SISTEM DAN PERAWATAN SISTEM

DALAM PENDIDIKAN
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Fachruddin, M.A
Dr. Makmur Syukri, M.Pd

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah Pendekatan Sistem Dalam Pendidikan
Oleh:
Kelompok 4
Nurul Annisa Khaidir (0332223048)
Adinda Suciyandhani (0332223014)

PROGRAM MAGISTER
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

‫ٱلرِنَٰمۡح ه‬ ‫ه‬
‫ٱَّللِ ه‬
‫حي ِمﵞ‬
ِ ‫ٱلر‬ ‫ﵟِمۡسِب‬
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah dari-Nya

kami dapat menyelesaikan makalah ini, tidak lupa shalawat dan salam kita hadiahkan kepada

junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua

jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar

bagi seluruh alam semesta, semoga kita adalah umat yang mendapatkan syafaatnya di yaumil

akhir kelak, aamiin. Kami sangat bersyukur alhamdulillah karena dapat menyelesaikan

makalah yang menjadi tugas wajib mata kuliah Pendekatan Sistem Dalam Pendidikan

dengan judul tentang “Mekanisme Pengendalian dan Perawatan Sistem. Yang bertujuan

agar dapat menjadi sumber wawasan dan khazanah pada materi terkait guna meningkatkan

pengetahuan bagi pembaca atau mahasiswa. Tidak lupa juga mengucapkan banyak terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini

sehingga dapat terealisasikan menjadi makalah yang baik. Jika ada kekurangan atau

kesalahan kami mengharapkan kritik dan saran terhadap pembuatan makalah ini agar

kedepannya dapat kami perbaiki. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah

ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin.

Medan, 3 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1


A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan Masalah ................................................................................................ 1

BAB II KAJIAN TEORITIS ..................................................................................... 3


A. Definisi Pengendalian Sistem ........................................................................... 3
B. Mekanisme Pengendalian Sistem ..................................................................... 4
C. Perawatan Sistem .............................................................................................. 5
D. Mekanisme Perawatan Sistem .......................................................................... 7

BAB III PENUTUP .................................................................................................... 9


A. Kesimpulan ....................................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen merupakan kegiatan yang dilakukan dengan mengkoordinasikan
berbagai kegiatan dan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen
meliputi perencanaa, pengorganisasian, pengarahan, penggerakan, pengawasan
(controlling).
Dalam pendidikan manajemen sangat berfuungsi terutama dalam hal
pengawasan (controlling), pengawasan dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Dalam meningkatkan kualitas sebuah pendidikan hal yang paling utama
tentunya harus ada pelayanan. Pemberian pelayanan yang baik juga memerlukan cara
kerja yang maksimal.
Cara kerja atau dalam istilah manajemen disebut mekanisme, mekanisme tidak
akan berjalan lancar kalau tidak ada pengendalian. Pengendalian dalam hal manajemen
menjadi hal yang sangat penting untuk memperoleh kinerja organisasi yang berorientasi
pada pelayanan. Mekanisme pengendalian sistem dalam manajemen merupakan proses
cara kerja yang menjamin sumber-sumber yang digunakan sangat efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan dalam sebuah pendidikan.
Mekanisme pengendalian dalam manajemen adalah suatu keharusan didalaam
ranah pendidikan dengan melakukan desentralisasi. Mekanisme pengendalian sistem
dalam manajemen harus sesuai dengan strategi pendidikan, karena strategi yang
dikembangkan dengan melalui proses formal dan rasional, maka strategi inilah yang
kemudian yang menentukan bagaimana desain mekanisme sistem manajemen pada
pendidikan.
Dalam sistem pengendalian juga memerlukan pengawasan terhadap aktivitas
dalam pendidikan untuk mengendalikan seluruh kegiatan agar program dan strategi
yang diterapkan dapat berjalan sesuai tujuan secara efektif dan efisien. Pengendalian
sistem manajemen juga dilaksanakan dalam berbagai aspek seperti perencanaan
operasional, koordinasi kegiatan, pengawasan pelaksanaan, pembinaan kegiatan dan
evaluasi program kegiatan pendidikan.
1
Mekanisme pengendalian sistem yang berfokus pada sistem struktural
pendidikan, maka pola pengendalian sebuah pendidikan terletak pada sumber daya
manusia yang ada dilingkungan pendidikan tersebut. Dalam perspektif fungsional
struktural, masyarakat pada daerah lingkungan sekolah juga termasuk sebagai suatu
sistem dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan satu dengan yang lain. Hubungan
dalam masyarakat bersifat timbal balik dan simbiosis mutualisme. Setiap masyarakat
mempunyai susunan sekumpulan subsistem satu sama lain yang berbeda-beda, hal ini
didasarkan pada struktur dan makna fungsional bagi masyarakat yang lebih luas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan mekanisme pengendalian sistem manajemen?
2. Bagaimana mekanisme pengendalian sistem manjemen?
3. Apa yang dimaksud perawatan sistem pendidikan?
4. Bagaimana perawatan sistem dalam pendidikan?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa maksud dari mekanisme pengendalian sistem
2. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme pengendalian sistem
3. Untuk mengetahui pengertian perawatan sistem manajemen
4. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme perawatan sistem yang baik dalam
manajemen

2
BAB II
KAJIAN TEORITIS

A. Definisi Pengendalian Sistem Manajemen


Sistem pengendalian manajemen dapat dikategorikan dan masuk ke dalam
bagian dari pengetahuan perilaku terapan atau yang seringkali disebut dengan applied
behavioral science1. Hal ini memiliki arti sistem pengendalian manajemen sebagai
sistem yang berisikan berbagai tuntutan bagaimana menjalankan serta mengendalikan
sebuah perusahaan maupun organisasi yang baik berdasarkan berbagai asumsi yang ada.
Menurut Anthony dan Reece (1984:824) mendefinisikan sistem pengendalian manajemen
sebagai sebuah sistem yang memiliki fungsi dalam pengendalian setiap aktivitas yang terjadi di
dalam sebuah perusahaan dalam upaya menentukan strategi yang sesuai untuk diterapkan dan
mencapai tujuan perusahaan tersebut. 2
Sedangkan menurut Suadi (1999:8-9), mengartikan sistem pengendalian
manajemen sebagai sebuah sistem yang terdiri dari berbagai sub sistem yang memiliki
kaitan antara satu sama lain. Sub sistem tersebut terdiri dari penganggaran,
pemrograman, pelaporan, akuntansi, hingga pertanggungjawaban. Sebuah perusahaan
yang dianggap baik sendiri harus mampu memenuhi beberapa hal, yaitu:3
a. Memiliki tolak ukur kinerja yang menjadi cerminan sebuah perusahaan maupun
organisasi dapat berjalan dengan efisien, efektif, serta produktif.
b. Memiliki kebijakan dalam menentukan tolak ukur di dalam sebuah perusahaan tersebut.
c. Mampu mengapresiasi setiap sumber daya yang ada atau dimiliki oleh perusahaan
maupun organisasi tersebut.

Sistem pengendalian manajemen sendiri mempunyai sifat yang menyeluruh serta


terpadu, yang memiliki makna bahwa pengendalian manajemen tersebut lebih mengarah kepada

1
Ibid., h. 10

2
Muhammad Arsyad , Ahmad Zubair Sultan, Manajemen Perawatan (Yogyakarta:Deepublish, 2018), h. 4 – 7.
3
Syaifuddin Zuhri Daulay, dkk, Praktik Pengawasan Kepala Sekolah Melalui PandanganGuru, Volume 2,
nomor 2, tahun 2022. h.48. https://doi.org/10.52121/alacrity.v2i2.80

3
berbagai upaya yang dilakukan sebuah perusahaan agar tujuan yang ingin dicapai dapat
terpenuhi. Berikut beberapa komponen yang menjadi bagian dari sistem pengendalian
manajemen.4

a. W atau Work yang memiliki arti pekerjaan.


b. E atau Employee yang memiliki arti tenaga kerja.
c. R atau Relationship yang memiliki arti hubungan.
d. E atau Environment yang memiliki arti lingkungan.
Menurut Edy Sukarno, definisi sistem pengendalian manajemen merupakan sebuah
sistem yang terintegrasi yang terdiri dari proses, strategi, ajutansi, pertanggungjawaban,
penganggaran, serta pemrograman yang memiliki tujuan untuk membantu individu dalam
menjalankan sebuah perusahaan maupun organisasi agar hasil yang ingin dicapai dapat
seoptimal mungkin. Selain itu, sistem pengendalian manajemen sendiri memiliki berbagai ciri
penting dalam menjalankan sebuah perusahaan maupun organisasi.

B. Mekanisme Pengendalian Sistem Manajemen

Pengendalian adalah penggunaan seluruh kelengkapan sarana dalam suatu


entitas untuk mempromosikan, mengarahkan, mengendalikan, mengatur, dan
memeriksa berbagai aktivitas dengan tujuan untuk meyakinkan tercapainya tujuan
entitas. Dalam sistem pengendalian manajemen terdapat empat tahapan yang berkaitan
antara satu tahapan dengan tahapan lainnya. Yaitu sebagai berikut :5
1. Pemrograman
Tahap pertama dari sistem pengendalian manajemen adalah pemrograman, yang
merupakan proses penyusunan berbagai program yang akan digunakan sebuah
perusahaan maupun organisasi dalam menghitung estimasi seberapa besar sumber
daya yang perusahaan tersebut butuhkan.
2. Penganggaran
Tahap kedua dari sistem pengendalian manajemen adalah penganggaran, yang
merupakan proses perencanaan serta pengendalian manajemen yang dinyatakan

4
Ibid., h.24
5
Ibid.,28
4
dalam satuan keuangan tertentu yang nantinya akan digunakan oleh sebuah
perusahaan untuk periode waktu tertentu. Anggaran yang akan disusun di tahap ini
oleh perusahaan, didasarkan pada berbagai anggaran yang ada di pusat
pertanggungjawaban.
3. Operasi dan Akuntansi
Tahap kedua dari sistem pengendalian manajemen adalah penganggaran, yang
merupakan proses perencanaan serta pengendalian manajemen yang dinyatakan
dalam satuan keuangan tertentu yang nantinya akan digunakan oleh sebuah
perusahaan untuk periode waktu tertentu. Anggaran yang akan disusun di tahap ini
oleh perusahaan, didasarkan pada berbagai anggaran yang ada di pusat
pertanggungjawaban.
4. Laporan dan Analisis
Tahap kedua dari sistem pengendalian manajemen adalah penganggaran, yang
merupakan proses perencanaan serta pengendalian manajemen yang dinyatakan
dalam satuan keuangan tertentu yang nantinya akan digunakan oleh sebuah
perusahaan untuk periode waktu tertentu. Anggaran yang akan disusun di tahap ini
oleh perusahaan, didasarkan pada berbagai anggaran yang ada di pusat
pertanggungjawaban.

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai pengendalian atau pengawasan sistem dalam


manajemen, Allah SWT. telah menjelaskan dalam Alquran surah As-Sajadah ayat 5:
َ ُّ ُ َ ‫َ ۡ َ َ ۡ َ ُ ُ ٓ َ ۡ َ َ َ ه‬ َ ُ َُۡ ‫ُه‬ َۡ َ َٓ ‫َُ َۡۡ َ ه‬
ۡ ِ ‫ﵟيدب ِ ُر ٱلأم َر مِن ٱلسما ِء إِلى ٱلأ‬
‫ۡرض ثم يعرج إِليهِ فِى يو ٖم كان مِقدارهۥ ألف سنةٖ ِمما تعدونﵞ‬

Artinya : “Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya
dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”.

C. Perawatan Sistem Pendidikan

Dalam pemikiran Max Weber tindakan sosial berguna dalam perkembangan


pemikiran Parson dalam menjelaskan mengenai tindakan aktor dalam
mempresentasikan keadaan. Pada tataran kelembagaan Talcott Parson berpendapat
5
bahwa semua lembaga yang ada pada hakekatnya adalah suatu sistem dan setiap
lembaga akan menjalankan empat fungsi dasar yang disebut A-G-I-L yang berasal
dari empat konsep utama yang sangat penting dalam teori Struktural Fungsional,
yaitu: Adaptation, Goal Attainment, Integration dan Latency.6

A-G-I-L atau Adaptation, Goal Attainment, Integration dan Latency adalah :

a. Adaption: (adaptasi), artinya sebuah sistem harus menanggulangi situasi


eksternal yang gawat. Sistem diharuskan menyesuaikan diri dengan
lingkungan serta dengan kebutuhanya. Sistem sosial (masyarakat) selalu
berubah untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi,
baik secara internal ataupun eksternal. Adaption yaitu merupakan fungsi
penyesuaian diri yang berarti bahwa suatu sistem sosial jika ingin bertahan,
maka harus ada struktur atau institusi yang mampu melaksanakan fungsi
adaptasi terhadap lingkungan sekitar.

b. Goal Attainment: (pencapaian tujuan), artinya sebuah sistem harus


mendefinisikan dan mencapai tujuan utama. Setiap sistem sosial (masyarakat)
selalu ditemui tujuan-tujuan bersama yang ingin dicapai oleh system sosial
tersebut. Goal Attainment ini adalah merupakan tujuan yang akan dicapai oleh
suatu sistem yaitu kebutuhan sistem untuk memobilisasi sumber-sumber dan
energi guna mencapai tujuan sistem dan menentukan suatu prioritas tujuan-
tujuan tersebut.
c. Integration (integrasi), artinya sebuha sistem harus mengatur hubungan antar
bagian yang menjadi komponenya, sistem juga harus mengelola hubungan
antar ketiga fungsi lainya. setiap sysstem selalu terintegrasi dan cenderung
bertahan pada equalibrian (keseimbangan). Kecenderungan ini dipertahankan
melalui kemampuan bertahan hidup demi system. Integration ini merupakan
suatu kebutuhan guna mengkoordinasikan, menyesuaikan, mengendalikan

6
Binti Maunah, Pendidikan Dalam Perspektif Struktural Fungsional, Volume 10,nomor 2, Oktober 2016,
halaman. 165. https://doi.org/10.30957/cendekia.v10i2.136
6
relasi-relasi antar aktor, unit dalam sistem agar sistem tersebut tetap
mempunyai fungsi.

d. Latency (pemeliharaan pola), artinya sebuah sistem harus melengkapi,


memelihara dan memperbaiki, baik motivasi individu maupun pola kultural
yang menciptakan dan menopang motivasi. system sosial selalu berusaha
mempertahankan bentuk-bentuk interaksi yang relatif tetap dan setiap
perilaku menyimpang selalu diakomodasi mellaui kspakatan- kesepakatan
yang diperbaharui secara terus-menerus.Latency merupakan suatu pola dari
suatu sistem guna mempertahankan dari ancaman atau buday, supaya nilai-
nilai dapat ditarnsformasikan dan konformitas dapat dipelihara.7

Berdasarkan penjelasan diatas Allah juga sudah menjelaskan dalam Alquran surah Al-A’raf
ayat 85 mengenai merawat ciptaan Allah SWT.

َ ِ
ۡ ُّ ُ ُ ۡ ُ ‫ ه‬ٞ ۡ َ ۡ ُ َٰ َ َ َٰ َ ۡ َ ۡ َ ِ َ ۡ ْ ُ ۡ ُ َ َ
‫ﵞ‬٨٥ ‫حها ۚ ذل ِكم خير لكم إِن كنتم مؤمن ِين‬ ِ ‫سدوا فِى ٱلأۡرض بعد إِصل‬
ِ ‫ﵟولا تف‬

Artinya : “Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan


baik. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu orang beriman”

D. Mekanisme Perawatan Sistem Pendidikan

Perawatan sistem difokuskan pada pencegahan untuk mengurangi atau


menghindari kerusakan dengan memastikan keandalan dan kesiapan kepenggunaan,
serta meminimalkan biaya. Elemen Manajemen Pemeliharaan Terdapat dua elemen
penting pada pendekatan manajemen pemeliharaan yaitu:

a. Manajemen pemeliharaan merupakan aktivitas penting karenanya harus dikelola


secara strategis. Siklus manajemen pemeliharaan meliputi tahapan: (1)
perencanaan dan penjadwalan, (2) implementasi, (3) monitoring dan
pengendalian, dan (4) evaluasi.

7
Ibid., h.165
7
1.1 Gambar siklus manajemen pemeliharaa

1.

4. 2.
Evaluasi

3.
Monitoring
dan

b. Manajemen pemeliharaan secara efektif perlu didasarkan pada model kuantitatif


(model matematis) yang mengintegrasikan pemeliharaan dan kebijakan lain.
Model matematis untuk mendapatkan parameter optimal dalam menentukan
strategi pemeliharaan yang diturunkan dari model mekanisme kegagalan dari
kondisi peralatan.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mekanisme pengendalian dalam manajemen adalah suatu keharusan didalaam
ranah pendidikan dengan melakukan desentralisasi. Mekanisme pengendalian
sistem dalam manajemen harus sesuai dengan strategi pendidikan, karena strategi
yang dikembangkan dengan melalui proses formal dan rasional, maka strategi inilah
yang kemudian yang menentukan bagaimana desain mekanisme sistem manajemen
pada pendidikan.

B. Saran
Adapun makalah ini diselesaikan dengan tujuan agar pembaca dapat
mendapatkan beberapa pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui oleh
pembaca. Namun makalah yang ada dihadapan pembaca ini tidak luput dari
kesalahan-kesalahan serta kekurangan, baik dari penulisan atau kerangka tulisan
yang masih kurang sesuai dengan karya-karya ilmiah yang lainnya. Oleh karena
itu, penulis memberikan kesempatan untuk memberikan kritikan dan sarannya

9
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad Muhammad, Ahmad Zubair Sultan. 2018. Manajemen Perawatan. Yogyakarta:


Deepublish.

Daulay Syaifuddin Zuhri, dkk. 2022. Praktik Pengawasan Kepala Sekolah Melalui
Pandangan Guru, Volume 2, Nomor 2. https://doi.org/10.52121/alacrity.v2i2.80

Hidayat Rahmat, Candra Wijaya. 2017. Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Manajemen


Pendidikan Islam. Medan: LPPPI.

Ibid., h. 10

Ibid., h.165

Ibid., h.24

Ibid.,28

Maunah Binti. 2016. Pendidikan Dalam Perspektif Struktural Fungsional. Volume 10.

Nomor 2, https://doi.org/10.30957/cendekia.v10i2.136

10
11
12

Anda mungkin juga menyukai