DISUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK 7
1. CINTA SILIS RIYANTI
T.MPI.1.2019.063
2. LESI
T.MPI.1.2019.061
3. TUTIK
T.MPI.1.2019.082
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini. Terutama kami mengucapkan terima kasih kepada
Dosen kami yang telah memberikan bantuan kepada kami dalam menyusun
bantuan, ide dan saran kepada kami, serta terima kasih kepada orang tua kami
yang senantiasa memberikan dukungan, doa dan semangat kepada kami dalam
menuntut ilmu.
penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan, baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca, agar kami dapat memperbaiki kesalahan
tersebut pada penulisan makalah kami dimasa yang akan datang. Akhir kata kami
terhadap pembaca.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan Makalah.............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Manajemen Pendidikan Islam ........................................... 3
B. Jenis-jenis Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Islam................... 4
C. Tujuan dan Fungsi Manajemen Pendidikan Islam .......................... 8
D. Pembinaan Dalam Pelaksanaan Manajemen Pendidikan
Islam ................................................................................................ 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen pendidikan islam, mungkin merupakan kata yang sering kita
kenal, kita dengar bahkan kita kerjakan, akan tetapi banyak dari kita yang
mungkin belum paham sepenuhnya makna dari definisi manajemen pendidikan
islam tersebut. Maka dari itu kita harus lihat apa sesungguhnya makna atau
definisi dari manajemen pendidikan islam. Ada bermacam-macam pendapat yang
mengemukakan tentang definisi manajemen pendidikan islam, oleh karena itu kita
memerlukan kesepakatan terlebih dahulu apa yang di maksud dengan manajemen
pendidikan islam.
Sejalan dengan perubahan zaman modern ini tentang pengetahuan
manajemen yang harus kita ketahui, maka dari itu kita harus mengetahui apa
sesungguhnya definisi dari manajemen itu sendiri, Manajemen pendidikan islam
berkaitan erat dengan masalah pengelolaan dalam sebuah lembaga pendidikan,
terutama pendidikan islam, di dalam dunia pendidikan tentunya di butuhkan
sebuah pengelolaan yang baik, karena maju berkembangnya dalam sebuah
lembaga pendidikan tergantung dari sistem pengelolaan manajemennya. Oleh
karena demikian, dalam makalah ini akan dijelaskan tentang manajemen
pendidikan Islam.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka dirumuskan beberapa permasalahan
dalam penulisan makalah ini, diantaranya adalah:
1. Apa definisi Manajemen Pendidikan Islam?
2. Apa jenis-jenis pelaksanaan manajemen pendidikan islam?
3. Apa tujuan dan fungsi Manajemen Pendidikan Islam?
4. Bagaimana pembinaan dalam pelaksanaan Manajemen Pendidikan Islam?
1
C. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mempelajari tentang :
1. Definisi Manajemen Pendidikan Islam
2. Jenis-jenis pelaksanaan manajemen pendidikan islam
3. Tujuan dan fungsi Manajemen Pendidikan Islam
4. Pembinaan dalam pelaksanaan Manajemen Pendidikan Islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Manajemen Pendidikan Islam
Kata “manajemen” saat ini sudah banyak sekali di enal di Indonesia, baik di
lingkungan swasta, perusahaan, maupun pendidikan. Berdasarkan kenyataan yang
ada ini menunjukan bahwa manajemen telah di terima dan di butuhkan
kehadirannya di masyarakat. Semula manajemen yang berasal dari bahasa
Inggris:Management dengan kata kerja to manage, di artikan secara umum
sebagai mengurusi. Selanjutnya banyak penulis yang telah berusaha untuk
memberikan definisi atau batasan tentang pengertian manajemen. Berikut ini
beberapa definisi tentang manajemen sebagai berikut:
Marry papker Follett, “ Manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Pengertian ini mengandung arti bawa para manajer
mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk
melaksanakan berbagai tugas yang memungkinkan di perlukan, atau berarti
dengan tidak melakukan tugas-tugas itu sendiri”.
James A.F. Stoner mengemukakan bahwa manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan.
Manajemen juga sering di artikan sebagai ilmu pengetahuan karena
manajemen di pandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara sistematik
berusaha memahami mengapa dan bagaimana seseorang bekerjasama untuk
mencapai tujuan dan membuat system kerjasama ini lebih bermanfaat bagi
kemanusiaan.
Menurut Muhaimin (2010: 4) manajemen pendidikan adalah manajemen
yang diterapkan dalam pengembangan pendidikan. Dalam arti, ia merupakan seni
dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan Islam untukmencapai tujuan
pendidikan Islam secara efektif dan efisien.
Arikunto “ manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian
kegiatan yang berupa proses pengolahan usaha kerjasama sekelompok manusia
3
yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan
yang telah di tetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien.
Arifudin Arif “Pendidikan islam pendidikan yang berdasarkan ajaran islam
atau tuntutan agama islam dalam usaha membina dan membentuk pribadi muslim
yang bertakwa kepada Allah Swt.”
Dalam pendidikan Islam dikenal juga manajemen pendidikan islam. Secara
umum, manajemen pendidikan Islam memiliki banyak kesamaan
denganmanajemen pendidikan secara umum, namun ada perbedaan dalam
beberapakarakter. Diantara karakteristik yang membedakan teori manajemen
dalam Islam dengan teori lain adalah fokus dan konsen teori Islam terhadap segala
variabel yangberpengaruh (influence) terhadap aktivitas manajemen dalam dan di
luar organisasi(perusahaan, negara), dan hubungan perilaku individu terhadap
faktor-faktor social yang berpengaruh.
Teori Islam memberikan injeksi moral dalam manajemen, yakni mengatur
bagaimana seharusnya individu berprilaku. Tidak ada manajemen dalamIslam
kecuali ada nilai atau etika yang melingkupinya, sebagaimana tidak
mungkinmembangun masyarakat Muslim tanpa didasari dengan akhlak. Dari
beberapa definisi di atas maka pengertian dari Manajemen pendidikan islam
adalah suatu proses penataan/pengelolaan lembaga pendidikan islam yang
melibatkan sumber daya manusia muslim dan non manusia dalam
menggerakannya untuk mencapai tujuan pendidikan islam secra efektif dan
efisien.
4
Dalam ayat itu dijelaskan bahwa Allah Swt adalah pengatur (manage)
segala urusan yang di langit dan di bumi. Keteraturan siklus yang
terjadi di alam semesta ini berada dalam genggaman-Nya. Namun
demikian, Allah memberikan keistimewaan kepada manusia untuk ikut
mengelola bumi, khalifah fil ardh, karena itu manusia juga dibekali akal
oleh Allah Swt supaya kreatif positif dalam mengelolanya. Pengelolaan
yang baik akan mengantarkan suatu lembaga pendidikan Islam menuju
visi utama, yaitu berprestasi dan bahagia dunia dan akhirat
b. Manajemen Pendidikan Islam dari Sumber di Luar Islam
Pola pelaksanaan manajemen di banyak lembaga pendidikan Islam
yang kini berkembang di masyarakat sebetulnya tidak bisa lepas dari
teori-teori manajemen yang digagas oleh pemikiran Barat. Walaupun
sejak munculnya Islam ilmu-ilmu tentang organisasi tentunya sudah
ada, namun penyusunannya secara ilmiah banyak dicetuskan oleh
Barat.
2. Berdasarkan Jenis Lembaganya
a. Manajemen Pendidikan Islam Pondok Pesantren
Menurut Yacub (1984), secara garis besar lembaga pesantren dapat
digolongkan menjadi dua tipologi, yaitu tipe pesantren salafi dan tipe
pesantren khalafi. Pesantren salafi yaitu pesantren yang mengajarkan
kitab-kitab klasik Islam/ huruf Arab gundul. Sistem sorogan sendi
utama yang diterapkan. Pengetahuan non agama tidak diajarkan.
Sedangkan pesantren khalafi adalah sistem pesantren yang menerapkan
sistem madrasah yang diajarkan secara klasikal, memasukkan
pengetahuan umum dan bahasa non Arab dalam kurikulum, dan akhir-
akhir ini diperkaya dengan berbagai keterampilan.
b. Manajemen Pendidikan Islam Madrasah
Sejak Indonesia merdeka, perkembangan manajemen pendidikan Islam
madrasah menurut Prof. Dr. H. Haidar Putra Daulay, M.A. mengalami
tiga fase. Fase pertama, konsentrasi madrasah adalah pada
pengembangan ilmu-ilmu agama dan tamatan madrasah otomatis
5
menjadi keluarga besar Departemen Agama, baik untuk melanjutkan
pelajaran maupun untuk lapangan kerja.
c. Manajemen Pendidikan Islam Sekolah Umum
Sekolah umum memberikan porsi keagamaan yang cukup sedikit
dibandingkan dengan madrasah. Sehingga dibutuhkan manajemen
pendidikan yang lebih efektif-efisien untuk menanamkan nilai-nilai
keagamaan. Dalam hal ini adalah agama Islam.
6
d. Tenaga Pendidikan
Dalam proses pendidikan guru memiliki peranan sangat penting dan
strategis dalam membimbing peserta didik ke arah kedewasaan,
kematangan dan kemandirian, sehingga guru sering dikatakan sebagai
ujung tombak pendidikan. Dengan demikian guru memegang peranan
vital dalam mencapai tujuan pendidikan.
e. Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat (public relation) didefinisikan sebagai seni dan
ilmu untuk menganalisis kecenderungan, memprediksi konsekuensi-
konsekuensi, menasehati para pemimpin organisasi, dan melaksanakan
program yang terencana mengenai kegiatan-kegiatan yang melayani,
baik kepentingan organisasi maupun publik. Difinisi tersebut
dirumuskan oleh Rosadi Ruslan (1998). Intinya adalah seni menjalin
hubungan antara organisasi dengan masyarakat demi tercapainya tujuan
bersama.
f. Keuangan
Manajemen keuangan diartikan sebagai pengelolaan atas fungsi-fungsi
keuangan. Manajemen keuangan berfungsi sebagai unit penunjang
(supporting unit) dalam suatu organisasi/badan, termasuk lembaga
pendidikan Islam.
Berkaitan dengan manajemen keuangan, beberapa hal penting yang
harus diperhatikan adalah (1) konsep manajemen keuangan, peran dan
fungsi harus dijalankan, (2) anggaran (budgetting), (3) kegiatan
investasi (capital budhetting), (4) pengendalian keuangan (kas dan
biaya)
g. Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan adalah tim pendukung kelancaran pelaksanaan
program-program sekolah. Termasuk di dalamnya adalah tata usaha
(TU), chef sekolah, cleaning service, dan lain-lain selain guru dan
kepala sekolah. Perbedaan jenis tenaga kependidikan tergantung pada
kebutuhan sekolah masing-masing.
7
C. Tujuan dan Fungsi Manajemen Pendidikan Islam
Tujuan manajemen pendidikan Islam lebih khusus mengarah pada manajemen yang
diterapkan dalam pengembangan pendidikan Islam. Dalam arti bagaimana menggunakan
dan mengelola sumber daya pendidikan Islam secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan pengembangan, kemajuan dan kualitas proses dan hasil pendidikan Islam itu
sendiri. Sudah barang tentu aspek manager dan leader yang Islami atau dijiwai oleh
ajaran dan nilai-nilai Islam atau yang berciri khas Islam, harus melekat pada manajemen
pendidikan Islam.
Di dalam proses manajemen digambarkan fungsi-fungsi manajemen secara
umum yang di tampilkan kedalam perangkat organisasi yang mulai dikenal
dengan teori manajemen klasik. Para ahli manajemen mempunyai perbedaan
pendapat dalam merumuskan proses manajemen sebagaimana penjelasan berikut :
1. Menurut Skinner, fungsi manajemen meliputi: planning, organizing,
staffing, directing, and controlling.
2. Steppen P. Robin, fungsi manajemen meliputi: planning, organizing,
laeding and controlling.
3. Gulick mengedepankan proses manajemen mulai dari planning, organizing,
staffing, directing, coordinating, reporting, and budgetitng.
4. Fayol yang di kenal sebagai bapak manajemen ilmiah (scientific
Manajemen) mengedepankan proses manajemen sebagai berikut: planning,
organizing, commanding, coordinating , controlling.
8
keunikannya. Maka manajemen ini bias memaparkan cara-cara
pengelolaan pesantren, madrasah, perguruan tinggi islam dan sebagainya.
Manajemen pendidikan islam memiliki objek bahasan yang cukup
kompleks. Berbagai objek bahasan tersebut dapat dijadikan bahan yang kemudian
di integrasikan untuk mewujudkan manajemen pendidikan yang berciri khas
islam.
Istilah islam dapat dimaknai islam wahyu dan Islam budaya, islam wahyu
meliputi al-qur’an dan al-hadist. Sementara itu islam budaya meliputi ungkapan
sahabat nabi, pemahaman ulama, pemahaman cendikiawan muslim, dan budaya
umat Islam. Kata islam yang menjadi identitas manajemen pendidikan ini dapat
dimaksudkan dapat mencakup makna keduanya, yakni Islam wahyu dan budaya.
Olehkarena itu, pembahasan manajemen pendidikan islam senantiasa
melibatkan wahyu dan budaya kaum muslimin ditambah kaidah-kaidah
manajemen pendidikan secara umum. Maka pembahasan ini akan
mempertimbangkan bahan-bahan sebagai berikut:
1. Teks wahyu baik al-qur’an maupun hadist yang terkait dengan manajemen
pendidikanislam.
2. Perkataan-perkataan (aqwal) para sahabat nabi, ulama, maupun cendikiawan
muslim yang terkait dengan manajemen pendidikan.
3. Realitas manajemen pendidikan islam.
4. Kultur komunitas (pimpinan dan pegawai) lembaga pendidikan islam.
5. Ketentuan kaidah-kaidah manajemen pendidikan islam.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11