Dosen Pengampu:
Harun Annashir M.Pd
Disusun Oleh:
Yuzra Taufik Rahmat 20220099
Telp.(021)-899348889
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan................................................................................................................5
D. Manfaat Penulisan..............................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.............................................................................................................................7
A. Konsep Dan Teori Manajemen Budaya Pesantren.........................................................7
B. Langkah – langkah manajemen budaya lingkungan pesantren untuk menjaga
kelestarian lingkungan..............................................................................................................8
C. Implementasi manajemen budaya dan lingkungan pesantren dalam penguatan
identitas keagamaan dan konservasi lingkungan.................................................................10
D. Tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen budaya dan lingkungan
pesantren...................................................................................................................................11
BAB III.........................................................................................................................................14
PENUTUP....................................................................................................................................14
A. Kesimpulan........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................15
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke-hadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan dan karunia sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah untuk mata
kuliah Manajemen Pesantren di STIT Fatahillah ini.
Tugas pembuatan makalah diberikan pada mahasiswa semester enam untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Manajemen Pesantren . Yang bertema “Manajemen Budaya dan
Lingkungan Pesantren”
Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun format penulisannya. Kami mengharapkan pada para pemateri maupun dosen yang
terkait dapat memberikan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini.
Ucapan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat sebagai sumber informasi maupun sumber bacaan,
dan semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi hal ini. Terima kasih.
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia yang
memiliki peran penting dalam membentuk identitas keagamaan dan budaya. Selain itu,
pesantren juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan di
sekitarnya. Manajemen budaya dan lingkungan pesantren menjadi penting dalam
mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai keagamaan serta menerapkan
konservasi lingkungan di pesantren. Dalam latar belakang ini, akan dijelaskan lebih lanjut
tentang pentingnya manajemen budaya dan lingkungan pesantren dalam konteks
pesantren di Indonesia.
Pesantren memiliki kekayaan budaya yang khas, termasuk tradisi, adab, dan
praktik keagamaan yang telah diwariskan secara turun-temurun. Manajemen budaya
pesantren bertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya ini agar tetap
relevan dalam konteks modern. Melalui pendekatan ini, pesantren dapat memperkuat
identitas keagamaan dan kebudayaan mereka. Penerapan manajemen budaya pesantren
juga dapat meningkatkan keberdayaan pesantren dalam memenuhi tuntutan zaman serta
menjaga kearifan lokal.
4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dan teori manajemen budaya pesantren dapat diterapkan untuk
mempertahankan dan mengembangkan identitas keagamaan di pesantren?
2. Apa saja langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam manajemen budaya
lingkungan pesantren untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitarnya?
3. Bagaimana implementasi manajemen budaya dan lingkungan pesantren dapat
memberikan dampak positif dalam penguatan identitas keagamaan dan konservasi
lingkungan?
4. Apa saja tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen budaya dan
lingkungan pesantren di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan konsep dan teori manajemen budaya pesantren yang dapat
diterapkan dalam mempertahankan dan mengembangkan identitas keagamaan di
pesantren.
2. Untuk mengidentifikasi langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan dalam
manajemen budaya pesantren guna mempertahankan dan mengembangkan identitas
keagamaan.
3. Untuk menggambarkan dampak dari penerapan manajemen budaya pesantren
terhadap pemeliharaan dan pengembangan identitas keagamaan di pesantren.
4. Untuk memahami tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen budaya
pesantren serta mencari solusi yang tepat.
D. Manfaat Penulisan
1. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep dan teori manajemen
budaya pesantren dalam konteks mempertahankan dan mengembangkan identitas
keagamaan di pesantren. Hal ini dapat menjadi referensi yang berharga bagi
pengelola pesantren, pendidik, dan praktisi pendidikan agama untuk menerapkan
strategi yang tepat dalam memperkuat identitas keagamaan pesantren.
2. Menyajikan langkah-langkah konkret yang dapat diimplementasikan dalam
manajemen budaya pesantren untuk mempertahankan dan mengembangkan identitas
5
keagamaan. Dengan adanya panduan praktis ini, pesantren dapat memiliki pedoman
yang jelas untuk memperkuat identitas keagamaan dan memastikan kontinuitas tradisi
dan nilai-nilai keagamaan di pesantren.
3. Menyoroti dampak positif dari penerapan manajemen budaya pesantren terhadap
pemeliharaan dan pengembangan identitas keagamaan. Dengan melihat studi kasus,
evaluasi, atau bukti nyata lainnya, penulisan ini dapat mengilustrasikan bagaimana
manajemen budaya pesantren berperan dalam membangun santri yang memiliki
pemahaman yang kuat terhadap nilai-nilai keagamaan.
4. Mengidentifikasi tantangan yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan manajemen
budaya pesantren dan menyajikan solusi yang mungkin. Dengan menyoroti tantangan
yang umumnya dihadapi, penulisan ini dapat membantu pesantren dalam
mengantisipasi dan mengatasi kendala yang mungkin muncul dalam upaya
mempertahankan dan mengembangkan identitas keagamaan.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
agama. Ini dapat dilakukan melalui pengajaran, bimbingan, dan contoh teladan dari
para pengasuh dan pendidik di pesantren.
1. Pendidikan Lingkungan:
8
seperti kunjungan ke tempat-tempat alam atau kegiatan penghijauan, untuk
memberikan pengalaman langsung tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
Pesantren perlu menjaga dan mengelola sumber daya alam dengan bijak.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain:
9
C. Implementasi manajemen budaya dan lingkungan pesantren dalam penguatan
identitas keagamaan dan konservasi lingkungan
Implementasi manajemen budaya dan lingkungan pesantren dapat memberikan
dampak positif yang signifikan dalam penguatan identitas keagamaan dan konservasi
lingkungan. Berikut adalah
10
4. Pembinaan Kesadaran Lingkungan
Tantangan ini terkait dengan tingkat pemahaman dan kesadaran lingkungan yang
mungkin masih rendah di kalangan santri dan pengurus pesantren. Mereka mungkin
belum memahami sepenuhnya pentingnya menjaga lingkungan dan dampak negatif dari
aktivitas manusia. Dibutuhkan upaya pendidikan dan sosialisasi yang intensif untuk
meningkatkan pemahaman dan kesadaran lingkungan di kalangan mereka.
11
Keterbatasan sumber daya, baik itu keuangan, infrastruktur, atau tenaga kerja, dapat
menjadi hambatan dalam pelaksanaan manajemen budaya dan lingkungan pesantren.
Pesantren, terutama yang berlokasi di daerah pedesaan atau terpencil, mungkin
menghadapi keterbatasan dalam mendapatkan dana atau sumber daya yang diperlukan
untuk implementasi program-program lingkungan yang lebih luas.
Keterlibatan aktif seluruh komunitas pesantren, termasuk santri, pengurus, dan staf,
merupakan tantangan penting dalam manajemen budaya dan lingkungan pesantren.
Tantangan ini melibatkan bagaimana memotivasi dan melibatkan semua pihak dalam
upaya konservasi lingkungan dan pengembangan budaya keagamaan. Dibutuhkan
koordinasi yang baik dan komunikasi yang efektif untuk memastikan partisipasi yang
luas dan berkelanjutan
5. Keberlanjutan Program
6. Perubahan Paradigma
Tantangan ini terkait dengan perubahan paradigma dan pola pikir dalam pesantren.
Dalam beberapa kasus, pesantren mungkin lebih fokus pada aspek keagamaan dan kurang
12
memprioritaskan isu lingkungan. Tantangan ini melibatkan perubahan pola pikir dan
pengenalan bahwa lingkungan dan keagamaan saling terkait dan perlu dikelola secara
holistik.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen budaya dan lingkungan pesantren memiliki peran penting dalam
mempertahankan identitas keagamaan dan menjaga kelestarian lingkungan. Dengan
menerapkan konsep manajemen budaya, pesantren dapat memperkuat identitas
keagamaan melalui praktik keagamaan yang terstruktur. Implementasi manajemen
lingkungan memungkinkan pesantren menjaga kelestarian lingkungan melalui praktik
ramah lingkungan. Meskipun ada tantangan seperti pemahaman dan kesadaran yang
terbatas, keterbatasan sumber daya, dan perubahan perilaku, dengan pendidikan yang
komprehensif dan partisipasi aktif dari semua pihak, pesantren dapat mengatasi tantangan
tersebut dan mencapai tujuan pelestarian lingkungan dan penguatan identitas keagamaan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Arwani, M. S., & Amini, R. (2017). Pembinaan Akhlakul Karimah bagi Santri di Pesantren
Salaf. Al-Mudarris: Jurnal Kajian Pendidikan, Vol. 1, No. 2.
Lusiana, I., & Isnandar, S. (2019). Pendidikan Lingkungan dalam Kurikulum Pendidikan Agama
Islam (Studi Pada Pesantren Modern Al-Ihsan Pabuaran Kabupaten Sukabumi). Jurnal
Al-Izzah, Vol. 5, No. 1.
Ariyanti, F., & Gunawan, S. (2017). Manajemen Sampah di Lingkungan Pesantren dalam Upaya
Pembentukan Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 8, No. 1.
Setiawan, E., & Purnomo, A. T. (2021). Model Manajemen Lingkungan Berbasis Budaya
Pesantren (Studi pada Pondok Pesantren di Jawa Timur). Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam, Vol. 6, No. 1.
15