Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Tentang:

PENGERTIAN, FUNGSI, MANFAAT, TUJUAN DAN RUANG


LINGKUP ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Disusun oleh :

Tasya Humairo (1814020032)

Dosen pembimbing :

Dra. Nini

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB (A)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN IMAM BONJOL PADANG

2019 / 1441
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampai sejauh ini belumlah banyak uraian yang mendalam baik hasil penelitian
maupun kajian literature tentang administrasi pendidikan. Tahap-tahap
perkembangannya banyak diantara masyarakat selalu terjebak bahwa administrasi
pendidikan itu hanya seputar kegiatan tata usaha sekolah dalam arti sempit.
Sedangkan kenyataanya satuan pendidikan tidak berdiri sendiri, tetapi ada lembaga
lain yang sangat erat kaitannya dengan satuan pendidikan seperti Departemen
Pendidikan pada tingkat nasional, Pemerintahan Provinsi pada tingkat regional, dan
Pemerintahan Kab/Kota pada tingkat daerah, serta institusi kemasyarakatan yang
berkepentingan dalam pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian administrasi pendidikan?
2. Apa fungsi administrasi pendidikan?
3. Apa manfaat administrasi pendidikan?
4. Apa tujuan administrasi pendidikan?
5. Apa ruang lingkup administrasi pendidikan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian administrasi pendidikan
2. Untuk mengetahui fungsi administrasi pendidikan
3. Untuk mengetahui manfaat administrasi pendidikan
4. Untuk mengetahui tujuan administrasi pendidikan
5. Untuk mengetahui ruang lingkup administrasi pendidikan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Pendidikan


Kata “administrasi” berasal dari bahasa Latin yang terdiri dari kata ad dan
ministrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam bahasa
inggris, yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministrate sama artinya dengan kata
to serve yang berarti “melayani”, “membantu”, “mengarahkan”. Dalam bahasa
inggris to administer berarti pula “mengatur”, “memelihara” dan “mengarahkan”.
Jadi kata “administrasi” dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk
membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan di dalam
mencapai suatu tujuan.1

a. Hadari Nawawi mengatakan, “Administrasi pendidikan adalah rangkaian


kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang
untuk mencapai tujuan pendidikan secara sistematis yang diselenggarakan
dalam lingkungan tertentu, teruama dalam lembaga pendidikan formal”.
Administrasi pendidikan menyangkut kemampuan mengendalikan kegiatan
operasional agar secara serempak bergerak terarah pada pencapaian tujuan
pendidikan. Tujuan pendidikan itu adalah mengusahakan terwujudnya efesiensi
dan efektifitas yang tinggi.

b. Engkoswara mengatakan,”Administrasi pendidikan adalah ilmu yang


mempelajari penataan sumber daya manusia yaitu, kurikulum dan fasilitas untuk
mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik
bagi manusia dalam mencapai tujuan pendidikan. Selanjutnya dikatakan bahwa
tujuan administrasi pendidikan adalah mencapai tujuan pendidikan secara
produktif, yaitu efektif dan efisien. Ukuran keberhasilan administrasi
pendidikan adalah produktivitas pendidikan, yang dapat dilihat pada produk,
hasil atau efektivitas dan proses, suasana atau efesiensi dalam pendidikan.

1
Ngalim purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya), hlm. 1
Dalam pencapaian produktifitas itu diperlukan suatu proses, minimal meliputi
perilaku manusia berorganisasi, yang dapat dinyatakan dalam bentuk
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan atau pembinaan atas kewajiban
administrative. Tugas kewajiban administrative itu dapat dikelompokkan dalam
tujuh kategori yaitu:
1) Program pendidikan
2) Murid
3) Personil
4) Kantor sekolah
5) Keuangan sekolah
6) Pelayanan bantuan
7) Hubungan sekolah dengan masyarakat.

c. Menurut Ngalim Purwanto,”Administrasi pendidikan ialah segenap proses


pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, spiritual dan
material, yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan.
Selanjutnya dikatakan bahwa proses administrasi pendidikan melibatkan
segenap usaha dalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu yang
diintegrasikan, diorganisasikan dan dikoordinasikan secara efektif agar semua
materi yang diperlukan dapat dimanfaatkan secara efesien.

Dari beberapa batasan di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan


adalah tindakan mengoordinasikan perilaku manusia dalam pendidikan, agar
semua daya yang ada dapat ditata sebaik mungkin. Sehingga tujuan pendidikan
dapat tercapai secara produktif.2

B. Fungsi Adminstrasi Pendidikan


1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti penentuan sasaran sebagai pedoman kinerja organisasi
di masa depan dan penetapan tugas-tugas serta alokasi sumberdaya yang
diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi.

2
Yusak Burhanuddin, Administrasi pendidikan(Bandung:CV Pustaka Setia) hlm.11
Singkatnya, perencanaan adalah menentukan tujuan dan cara untuk
mencapainya.rencana harus dibuat agar semua tindakan terarah dan terfokus
pada tujuan yang hendak tercapai. Misalnya: Rencana Pengembangan Sekolah
(RPS), Rencana Kerja Sekolah (RKS), dan lainnya.
Tahapan perencanaan pendidikan, sebagai berikut:
1) Melakukan analisis lingkungan strategis
2) Melakukan analisis situasi untuk mengetahui status situasi pendidikan
saat ini
3) Memformulasikan pendidikan yang diharapkan di masa mendatang
4) Mencari kesenjangan antara situasi pendidikan saat ini dan pendidikan
yang diharapkan di masa mendatang
5) Menyusun rencana strategis dan rencana operasional
6) Melaksanakan rencana pengembangan pendidikan
7) Melakukan pemantauan dan melakukan evaluasi3

2. Organizing atau pengorganisasian


Menurut Asnawir, Pengorganisasian adalah aktivitas penyusunan,
pembentukan hubungan kerja antara orang-orang atau organ-organ sehingga
terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
atau peyusunan bagian-bagian yang terpisah sehingga terjadi suatu kesatuan
dan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Fungsi penggerakan
Aktuasi artinya menggerakkan orang-orang dalam organisasi agar mau
bekerja dengan penuh kesadaran secara bersama-sama mencapai tujuan
yang diharapkan.

4. Controlling atau pengawasan

3
Hilal Mahmud, Administrasi Pendidikan (Makassar:Aksara Timur) hlm. 8
Pengawasan merupakan kegiatan-kegiatan dan tindakan-tindakan untuk
mengamankan rencana dan keputusan yang telah dibuat atau yang sedang
dilaksanakan.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari


administrasi pendidikan mencakup berbagai hal dalam suatu lembaga baik yang
terkait dengan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan maupun pengawasan.
Jika dalam sebuah lembaga fungsi dari administrasi pendidikan ini berjalan dengan
baik, maka produk yang dihasilkan akan selalu berorientasi pada kualitas.4

Menurut Endang Suyana, fungsi administrasi pendidikan adalah sebagai


berikut:
1. Administrasi pendidikan sebagai alat pengumpul data informasi dan
penyelesaian masalah-masalah dalam pembelajaran yang dihadapi sehari-
hari

2. Administrasi pendidikan sebagai proses kegiatan yang bertahap yang


dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan atau pelaksanaan
dan diakhiri dengan penilaian

3. Administrasi pendidikan sebagai kepemimpinan, yaitu kemampuan untuk


memengaruhi orang-orang agar mau melakukan kegiatan5

C. Manfaat Administrasi Pendidikan


Adapun manfaat administrasi pendidikan menurut H. Asnawir adalah sebagai
berikut:
1. Mengangkat derajat kinerja pekerja dan menolong mensukseskan dan
memperbaiki kinerja tersebut.

4
Sri Marmoah, Administrasi dan Supervisi Pendidikan Teori dan Praktek (Sleman:Deepublish) hlm 20
5
Ending Suryana, Administrasi Pendidikan dalam Pembelajaran (Sleman:Deepublish) hlm 8
2. Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip
hubungan kemanusiaan yang sehat dengan menekankan penghargaan
kepada setiap orang pada lembaga pendidikan yang bersangkutan

3. Mendorong menterjemahkan, merobah pikiran-pikiran dan teori-teori


pendidikan menjadi kurikulum, program, metode, media, prosedur dan
berbagai aktivitas pendidikan lainnya untuk menempuh jalan yang tepat
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

4. Berusaha menghubungkan atau mempertemukan lembaga pendidikan


dengan masyarakat kea rah pengembangan, kemajuan dan kestabilan.6

D. Tujuan Administrasi Pendidikan


Secara umum dapat ditegaskan bahwa tujuan mempelajari administrasi
pendidikan, adalah menyediakan dasar konseptual dengan mendefinisikan
administrasi dengan mengimplementasikan dalam kegiatan pendidikan. Penyediaan
dasar konseptual ini untuk membentuk pemahaman dan memiliki keterampilan
dalam bidang administrasi pendidikan. Pemahaman dan keterampilan ini perlu
dimiliki, untuk menunjang efektifitas dan efisiensi tugasnya sebagai pengambil
kebijakan pendidikan, guru atau pimpinan sekolah, dengan memahami kebutuhan-
kebutuhan sekolah yang harus disediakan oleh pemerintah, penyelenggaraan
program sekolah, dan bagaimana sekolah itu dikelola sampai pada batas kualitas
yang ditentukan.

Melalui ilmu administrasi yang diterapkan dalam kegiatan pendidikan


menggambarkan variable pemerintah sebagai pengambil kebijakan, sekolah sebagai
pelaksana kegiatan belajar mengajar, profesi kependidikan dan guru sebagai pihak
yang bertanggung jawab terhadap mutu layanan belajar, adalah menjadi jamina
bahwa pendidikan dalam suatu Negara telah dilaksanakan dengan baik sesuai

6
Sri Marmoah, op.cit hlm. 19
keinginan masyarakat. Sehingga dapat diketahui siapa saja sebenarnya pihak-pihak
yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan. Kemudian dapat
diketahui peran dan kedudukan legislative maupun eksekutif pada tingkat
pemerintah pusat, provinsi dan kab/kota serta peran dan kedudukan satuan
pendidikan pada semua jenjang dan jenis yang menggambarkan tingkat dan jenis
keilmuan.

Mengetahui bahwa guru merupakan komponen yang sangat penting sehingga


dapat memberikan sumbangan secara maksimal untuk mencapai tujuan sekolah.
Sumbangan dapat diberikan bila guru dan kepala sekolah memahami kewajiban dan
hak-haknya dalam melaksanakan tugas di sekolah pengambil kebijakan pada
pemerintahan legislatif kepala sekolah dan guru tidak dapat terlepas dari kegiatan
administrasi pendidikan mereka harus mengetahui peranan yang diharapkan dalam
penyelenggaraan sekolah. Pemahaman demikian menjadi tujuan mempelajari
administrasi pendidikan yang pada akhirnya para guru, kepala sekolah, konselor,
supervisor, pemerhati pendidikan, orang tua siswa,dan para pejabat birokrasi pada
pemerintah yang berkaitan dengan pendidikan memahami administrasi pendidikan
dan mampu serta terampil menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan.7

Seperti yang diutarakan Sergiovanni dan Carver (1975), ada empat tujuan
administrasi, yaitu:
1. Efektivitas produksi
2. Efisiensi
3. Kemampuan menyesuaikan diri
4. Kepuasan kerja

Keempat tujuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria untuk menentukan


keberhasilan suatu penyelenggaraan sekolah. Contoh: SMTP bertujuan untuk
mencapai efektifitas produksi, yang berarti menghasilkan sejumlah lulusan yang
sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku. Di samping itu juga dalam

7
Syaiful Sagala, administrasi pendidikan kontemporer (bandung:alfabeta) hlm. 15
pencapaian tujuan berusaha seefisien mungkin, yaitu dengan daya, dana dan tenaga
yang sekecil mungkin tetapi hasil yang sebanyak mungkin. Lulusan tadi diharapkan
dapat melanjutkan ke sekolah lanjutannya. Sebagai tujuan yang ketiga yaitu
adaptiviness dan yang tidak kalah pentingnya dalam kegiatan sekolah juga tujuan
untuk memberikan kepuasan kerja bagi semua karyawannya.

Karena sekolah merupakan subsistem pendidikan nasioanal, maka tujuan


administrasi pendidikan di Indonesia yang dilaksanakan di sekolah juga bersumber
dari tujuan pendidikan nasional. Di samping itu tujuan administrasi pendidikan di
Indonesia juga menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional tersebut.

Sesuai dengan yang digariskan dalam GBHN tujuan pendidikan nasional adalah
sebagai berikut:
Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan,
keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan
mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-manusia
pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri yang serta bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Sedangkan dalam lembaga atau sekolah, administrasi pendidikan merupakan


subsistem dalam sistem pendidikan sekolah. Tujuan administrasi berusaha untuk
menunjang tercapainya tujuan pendidikan sekolah tersebut. Tujuan institusional
pendidikan untuk semua tingkat dan jenis sekolah telah dibakukan oleh pemerintah
dalam kurikulum 1975.8

E. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan


Pada umumnya, ruang lingkup yang harus diketahui oleh kepala sekolah dan
guru pada umumnya adalah sebagai berikut:
a. Bidang tata usaha sekolah ini, meliputi:
1. Struktur kepegawaian tata usaha dan tugas-tugasnya

8
Daryanto, administrasi pendidikan (Jakarta:PT Rineka Cipta) hlm. 17
2. Membuat anggaran belanja keuangan sekolah
3. Menangani keuangan dan pembukuannya
4. Menangani korespondensi atau surat menyurat
5. Menangani masalah pengangkatan, pemindahan, penempatan, laporan
pengisian buku induk, raport dan sebagainya

b. Bidang personalia murid, yang meliputi antara lain:


1. Pembentukan organisasi dan perkumpulan murid
2. Masalah kesehatan dan kesejahteraan murid
3. Evaluasi untuk menentukan kemajuan murid
4. Bimbingan dan penyuluhan bagi murid

c. Bidang personalia guru, meliputi antara lain:


1. Pengangkatan dan penempatan guru
2. Pembentukan organisasi personil guru
3. Penanganan masalah kepegawaian dan kesejahteraan
4. Masalah kondisi dan evaluasi
5. Penambahan pengetahuan bagi guru-guru (bimbingan dan penyuluhan)

d. Bidang pengawasan (supervisi), yang meliputi antara lain:


1. Membangkitkan semangat para guru-guru dan pegawai tata usaha dalam
menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya
2. Mengusahakan dan mengembangkan kerja sama yang baik antara guru,
murid dan pegawai tata usaha sekolah
3. Mengusahakan dan membuat pedoman cara penilaian hasil-hasil pendidikan
dan pegajaran
4. Usaha mempertinngi mutu dan pengalaman guru pada umumnya

e. Bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum:


1. Berpedoman pada kurikulum sekolah yang bersangkutan, untuk mencapai
tujuan pendidikan dan pengajaran
2. Melaksanakan organisasi kurikulum beserta metode-metodenya, dan
menyesuaikannya dengan pembaharuan pendidikan dan lingkungan
masyarakat.9

Membahas dan mendiskusikan administrasi pendidikan memerlukan


pengetahuan tentang tujuan pendidikan serta berbagai wahana untuk mencapai
tujuan itu. Pengetahuan ini ditunjang ilmu pengetahuan mengenai dasar-dasar
kependidikan dan teori-teori belajar dan mengajar dalam kegiatan pembelajaran.
Administrasi pendidikan memberikan pedoman tentang bagaimana wawasan yang
diperoleh dari pemahaman tersebut untuk diterapkan dalam sekolah sebagai satuan
organisasi pendidikan terdepan untuk bersentuhan langsung dengan masyarakat
pemakai jasa pendidikan. Administrasi pendidkan mempunyai hubungan yang erat
dengan psikologi pendidikan, sosiologi pendidikan, antropologi, ilmu komunikasi,
dan bimbingan. Ilmu ini memberikan dasar alam pengelolaan murid yang menjadi
bidang garapan administrasi pendidikan.

Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa administrasi pendidikan merupakan


terapan dari sosiologi, psikologi dan juga antropologi. Karena administrasi
pendidikan menyangkut urusan pengelolaan sumberdaya manusia dalam upaya
meningkatkan kualitasnya. Guru sebagai tenaga professional kependidikan dalam
mengajar dan menjalankan fungsi administrasi pembelajaran, mengetahui tugasnya
dalam konteks pengelolaan murid, pengelolaan pembelajaran, mengukur kemajuan
belajar murid, dan kegiatan pembelajaran lainnya yang dilakukan di sekolah.

Jadi dapat ditegaskan bahwa ruang lingkup pembahasan administrasi pendidikan


difokuskan pada kegiatan administrasi pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah
sebagai pelayanan kebutuhan sekolah di satu pihak, dan sekolah sebagai pelaksana
kegiatan pembelajaran dengan focus utama pelayanan belajar di pihak lainnya. Pada
kedua pihak ini kegiatan administrasi pendidikan difokuskan pada profesionalisme
pengelolaan pendidikan dilihat dari segi kelembagaan pemerintah sebagai

9
Yusak Burhanudin, op.cit hlm. 38
penanggung jawab pendidikan terhadap masyarakat maupun satuan pendidikan atau
sekolah pada semua jenjang dan jenis sebagai institusi yang memberikan jasa
pelayanan belajar kepada masyarakat. Untuk dapat mengukur kualitas pendidikan
perlu didukung oleh profesionalisme supervise pengajaran baik yang disediakan
oleh sekolah maupun yang disediakan oleh pemerintah dilihat dari manejemen
pembelajaran, hal ini sebagai bagian yang terintegrasi.10

10
Syaiful Sagala, op.cit hlm 44
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Administrasi Pendidikan adalah tindakan mengoordinasikan perilaku manusia
dalam pendidikan, agar semua daya yang ada dapat ditata sebaik mungkin.
Sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara produktif.
Fungsi dari administrasi pendidikan mencakup berbagai hal dalam suatu
lembaga baik yang terkait dengan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
maupun pengawasan. Jika dalam sebuah lembaga fungsi dari administrasi
pendidikan ini berjalan dengan baik, maka produk yang dihasilkan akan selalu
berorientasi pada kualitas.
Sedangkan dalam lembaga atau sekolah, administrasi pendidikan merupakan
subsistem dalam sistem pendidikan sekolah. Tujuan administrasi berusaha untuk
menunjang tercapainya tujuan pendidikan sekolah tersebut. Tujuan institusional
pendidikan untuk semua tingkat dan jenis sekolah telah dibakukan oleh pemerintah
dalam kurikulum 1975.

B. Saran
Demikianlah uraian tentang pengertian, fungsi-fungsi, manfaat-manfaat, tujuan
serta ruang lingkup administrasi pendidikan. Saya sebagai penulis menyadari
makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu
dari makalah ini kita sebagai calon pendidik bisa mengatasi masalah-masalah dari
administrasi pendidikan ini nantinya.
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Ngalim .2009. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Burhanuddin, Yusak .1998. Administrasi Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Mahmud, Hilal .2015. Administrasi Pendidikan. Makassar:Aksara Timur.

Suryana, Edeng .2015. Administrasi Pendidikan dalam Pengajaran. Sleman:


Deepblish

Marmoah, Sri .2016. Administrasi dan Supervisi Pendidikan Teori dan Praktek.
Sleman: Deepublish.

Sagala, Syaiful .2009. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta.

Daryanto .2014. Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai