Anda di halaman 1dari 12

i

RESUME DOMAIN-DOMAIN KEMAMPUAN YANG DIEVALUASI

Mata Kuliah : Evaluasi Pendidikan


Kode Mata Kuliah : KPD 619301
Jumlah SKS : 2 SKS
Dosen Pengampu : 1. Dr. Herpratiwi, M. Pd
2. Fadhilah Khairani, M.Pd.
3. Frida, S.Pd. M.Pd

Disusun Oleh:

Adelia Intan Utami 1913053028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
2

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul” Domain-
Domain Kemampuan Yang Dievaluasi” ,tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu Herpratiwi,
ibu Fadhilah dan ibu Frida pada Mata kuliah Evaluasi Pendidikan . Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan
juga bagi penyusun.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Herpratiwi, ibu Fadhilah dan ibu
Frida selaku dosen mata kuliah Evaluasi Pendidikan yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Lampung, September 2021

Penyusun
3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

PRAKATA..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar belakang masalah...................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................2

C. Tujuan..............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Pengertian Taksonomi Kemampuan Hasil Belajar..........................................3

B. Perumusan Tujuan Penilaian Hasil Belajar ....................................................5

BAB III ...................................................................................................................8

A. Kesimpulan......................................................................................................8

B. Saran................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia karena
melalui pendidikan seseorang dapat meningkatkan kreativitas seorang anak.
Dalam sustu pendidikan yang menyangkut proses pembelajaran uru sangat
berperan penting . Banyak sekali kompetensi yang hendaknya harus dimiliki
oleh seorang guru. Guru tidak hanya memilki kompetensi mengajar karena
seorang guru tidaklah hanya bertugas untuk mengajar, tetapi seorang guru
juga harus memiliki kompetensi dalam hal evaluasi pembelajaran. Evaluasi
pembelajaran merupakan kegiatan utama atau kegiatan yang inti dalam suatu
proses pembelajaran.

Evaluasi harus dilakukan karena melalui kegiatan evaluasi suatu


pembelajaran dapat diketahui apakah mengalami kemajuan atau kemunduran.
Dalam suatu pembelajaran seorang guru harus mengetahui hasil dari kegiatan
pembelajaran yang telah ia lakukan. Tanpa kegiatan evaluasi seorang guru
tidak akan mengetahui keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan oleh
peserta didik, tanpa evaluasi pembelajaran juga seorang guru tidak dapat
menentukan proses pembelajaran selanjutnya, dengan kata lain evaluasi
pembelajaran yang dilakukan dijadikan suatu patokan untuk kegiatan
selanjutnya. Melakukan suatu evaluasi pembelajaran tidaklah mudah banyak
ada domain-domain pembelajaran yang harus diperhatikan saat akan
melakukan evaluasi.
2

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini sebagai berikut:


1. Apa pengertian dari taksonomi hasil kemampuan belajar ?
2. Bagaimana taksonomi hasil kemampuan belajar menurut para ahli ?
3. Apa tujuan dari penilaian hasil belajar ?
4. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam perumusan tujuan
penilaian hasil belajar ?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini sebagai berikut:


1. Mengetahui pengertian dari taksonomi hasil kemampuan belajar.
2. Memahami taksonomi hasil kemampuan belajar menurut para ahli.
3. Memahami tujuan dari penilaian hasil belajar.
4. Menelaah dan memahami hal-hal yang harus diperhatikan dalam
perumusan tujuan penilaian hasil belajar.
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Taksonomi Kemampuan Hasil Belajar

Taksonomi berasal dari bahasa Yunani tassein berarti untuk


mengklasifikasikan dan nomos yang berarti aturan. Taksonomi berarti
klasifikasi bertingkat dari sesuatu atau prinsip. Taksonomi ialah
klasifikasi atau pengelompokan benda menurut ciri-ciri tertentu.
Taksonomi sendiri sangat umum dalam dunia pendidikan saat ini.

Ada berbagai macam konsep mengenai taksonomi yang dikembangan oleh


beberapa ahli :

a) Taksonomi Bloom
Konsep Taksonomi Bloom dikembangkan pada tahun 1956 oleh
Benjamin S. Bloom, seorang psikolog bidang pendidikan. Konsep ini
mengklasifikasikan tujuan pembelajaran dalam tiga ranah, yaitu
Kognitif, Afektif dan Psikomotorik.
1. Ranah Kognitif
Ranah yang mencakup kegiatan mental (otak), menekankan
perilaku pada aspek intelektual. Benjamin S. Bloom
menggolongkan tingkatan pada ranah kognitif dari pengetahuan
sederhana sebagai tingkatan yang paling rendah ke evaluasi yang
lebih kompleks dan abstrak sebagai tingkatan yang paling tinggi
mencakup [ Knowledge (Pengetahuan), Conprehension
(Pemahaman), Application (Penerapan), Analysis (Analisis),
Syntesis (Sintesis), Evaluation (Evaluasi) ].
4

2. Ranah Afektif
Ranah Afektif mulanya dikembangkan oleh David R. Krathwolhl
dan kawan-kawan pada tahun 1974 dalam buku berjudul Taxonomi
of Education Objective : Afection Domain. Ranah Afektif adalah
ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah ini oleh
Krathwolhl dan kawan-kawan dibagi lebih rinci ke dalam lima
jenjang mencakup [ Receiving ( Penerimaan ), Responding
(Menanggapi), Valuing ( Penghargaan Terhadap Nilai ),
Organization ( Pengorganisasian ), Characterization
(Karakteristik) ].

3. Ranah Psikomotorik
Ranah Psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan
keterampilan atau kemampuan bertindak setelah seseorang
menerima pengalaman tertentu. Pada ranah ini berisi perilaku-
perilaku yang menekankan aspek motorik seperti tulisan tangan,
mengetik, berenang dan mengoperasikan mesin. Ranah
psikomotorik mencakup [ Imitation (Peniruan), Manipulation
(Penggunaan), Precision (Ketepatan), Articulation (Perangkaian),
Naturalisation (Naturalisasi) ].

b) Taksonomi Gagne
Menurut Gagne tingkah laku manusia yang sangat bervariasi dan
berbeda dihasilkan dari belajar. Kita dapat mengklasifikasikan tingkah
laku sedemikian rupa sehingga dapat diambil implikasinya yang
bermanfaat dalam proses belajar. Gagne mengemukakan bahwa
keterampilan-keterampilan yang dapat diamati sebagai hasil-hasil
belajar disebut kemampuan-kemampuan atau disebut juga kapabilitas.
Kapabilitas merupakan kemampuan yang dimiliki manusia karena ia
belajar. Kapabilitas dapat diibaratkan sebagai tingkah laku akhir dan
ditempatkan pada puncak membentuk suatu piramida. Gagne
mengemukakan 5 macam hasil belajar atau kapabilitas tiga bersifat
5

kognitif, satu bersifat afektif dan satu bersifat psikomotor. Gagne


membagi hasil belajar menjadi lima kategori kapabilitas yaitu informasi
verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap dan
keterampilan motorik.

c) Taksonomi Ki Hajar Dewantara


Bagi Ki Hajar Dewantara, pendidikan yang humanis menekankan
pentingnya pelestarian eksistensi manusia, dalam arti membantu
manusia lebih manusiawi, lebih berbudaya, sebagai manusia yang utuh
dan berkembang (menurut Ki Hajar Dewantara menyangkut daya cipta
(kognitif), daya rasa (afektif), dan daya karsa (psikomotorik).

Jadi dapat disimpulkan bahwa taksonomi kemampuan hasil belajar adalah


tujuan klasifikasi beberapa orang yang ditujukan pada tujuan
pembelajaran, tujuan kinerja, atau tujuan pembelajaran yang menyangkut
mengenai kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik

B. Perumusan Tujuan Penilaian Hasil Belajar


Hasil belajar mencakup perubahan yang dialami oleh siswa dalam hal
sikap dan perbuatan atau terbentuknya karakter yang diharapkan. Baik
hasil belajar maupun prestasi belajar siswa perlu dilakukan tindakan
penilaian. Khusus hasil belajar siswa, tujuan penilaian hasil belajar adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi


yang telah diberikan. Mengetahui kemajuan belajar siswa, baik
sebagai individu maupun anggota kelompok/kelas setelah ia
mengikuti pendidikan dan pembelajaran dalam jangka waktu yang
telah ditentukan.
2. Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap
peserta didik terhadap program pembelajaran.
3. Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar
peserta didik dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
telah ditetapkan.
6

4. Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam


mengikuti kegiatan pembelajaran. Keunggulan peserta didik dapat
dijadikan dasar bagi guru untuk memberikan pembinaan dan
pengembangan lebih lanjut, sedangkan kelemahannya dapat
dijadikan acuan untuk memberikan bantuan atau bimbingan. 
5. Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang
sesuai dengan jenis pendidikan tertentu. 
6. Untuk menentukan kenaikan kelas. 
7. Untuk menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi yang
dimilikinya
8. Mengetahui tingkat efektifitas dan efisiensi berbagai komponen
pembelajaran yang dipergunakan guru dalam jangka waktu tertentu.
Komponen pembelajaran itu misalnya menyangkut perumusan
materi pembelajaran, pemilihan metode pembelajaran, media,
sumber belajar, dan rancangan sistem penilaian yang dipilih.
9. Menentukan tindak lanjut pembelajaran bagi siswa, dan
10. Membantu siswa untuk memilih sekolah, pekerjaan, dan jabatan
yang sesuai dengan bakat, minat, perhatian, dan kemampuannya.  

Dari tujuan penilaian tersebut, menunjukkan bahwa penilaian hasil belajar


pada dasarnya tidak hanya sekedar mengevaluasi siswa, tetapi juga
seluruh komponen proses pembelajaran, seperti guru, metode, dan media
pembelajaran.
Karena kegiatan pembelajaran tidak semata-mata diorientasikan kepada
siswa, tetapi merupakan system yang melibatkan semua komponen
pembelajaran yang akan digunakan untuk perbaikan bidang pengajaran
dan hasil belajar, fungsi diagnosis dan usaha perbaikan, fungsi penempatan
dan seleksi, fungsi bimbingan dan penyuluhan, perbaikan kurikulum, dan
penilaian kelembagaan.

Selain itu, dalam melakukan tindakan penilaian hasil belajar perlu


memperhatikan hal-hal berikut:
7

1. Penilaian hendaknya dirancang sedemikian rupa, sehingga jelas


abilitas yang harus dinilai, materi yang akan dinilai, alat penilaian dan
interpretasi hasil penilaian. 
2. Penilaian harus menjadi bagian integral dalam proses pembelajaran. 
3. Untuk memperoleh hasil yang objektif, penilaian harus menggunakan
berbagai alat (instrumen), baik yang berbentuk tes maupun non-tes. 
4. Pemilihan alat penilaian harus sesuai dengan kompetensi yang
ditetapkan. 
5. Alat penilaian harus mendorong kemampuan penalaran dan kreatifitas
peserta didik, seperti : tes tertulis esai, tes kinerja, hasil karya peserta
didik, proyek, dan portofolio.
6. Objek penilaian harus mencakup aspek pengetahuan, keterampilan,
sikap dan nilai-nilai. 
7. Penilaian harus mengacu kepada prinsip diferensiasi, yaitu
memberikan peluang kepada peserta didik untuk menunjukkan apa
yang diketahui, apa yang dipahami dan apa yang dapat dilakukan. 
8. Penilaian tidak bersifat diskriminatif. Artinya, guru harus bersikap adil
dan jujur kepada semua peserta didik, serta bertanggung jawab kepada
semua pihak.
9. Penilaian harus diikuti dengan tindak lanjut. 
10. Penilaian harus berorientasi kepada kecakapan hidup dan bersifat
mendidik.
8

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Taksonomi kemampuan hasil belajar adalah tujuan klasifikasi beberapa
orang yang ditujukan pada tujuan pembelajaran, tujuan kinerja, atau tujuan
pembelajaran yang menyangkut mengenai kemampuan kognitif, afektif
dan psikomotorik. Dalam merumuskan tujuan penilaian hasil belajar pada
dasarnya tidak hanya sekedar mengevaluasi siswa, tetapi juga seluruh
komponen proses pembelajaran, seperti guru, metode, dan media
pembelajaran.
Karena kegiatan pembelajaran tidak semata-mata diorientasikan kepada
siswa, tetapi merupakan system yang melibatkan semua komponen
pembelajaran yang akan digunakan untuk perbaikan bidang pengajaran
dan hasil belajar, fungsi diagnosis dan usaha perbaikan, fungsi penempatan
dan seleksi, fungsi bimbingan dan penyuluhan, perbaikan kurikulum, dan
penilaian kelembagaan.

B. Saran
Bagi guru hendaknya lebih memahami domain-domain pembelajaran yang
hendak dievaluasi karena setiap komponen pembelajaran sangat penting.
Guru harus mampu mengembangan alat penilaiaan yang baik agar evaluasi
yang dilakukan dapat menghasilkan hasil yang maksimal demi kemajuan
proses pembelajaran.
9

DAFTAR PUSTAKA

Whardani, Arisma. 2021. Taksonomi Kemampuan Hasil Belajar. Diakses dari


Diakses dari http://evaluasipembelajaranelghazy.blogspot.com/2015/06/
hakikat-evaluasi-pembelajaran.html. Diakses pada 05 September 2021 pukul
14.55 WIB.
Supratiknya, A. 2012. Penilaian Hasil Belajar dengan Teknik Non Tes .
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Tersedia dari https://repository.usd
.ac.id/12881/1/2012%20Penilaian%20Hasil%20Belajar%20dengan
%20Teknik%20Nontes.pdf.
Syamsul, Anam. 2017. Taksonomi Hasil Belajar Menurut Bloom, Gagne, Dan
Merril. Diakses dari https://syamsulanam42.blogspot.com/2017/01/
taksonomi-hasil-belajar-menurut-bloom.html. Diakses pada 05 September
2021 pukul 14.59 WIB.
Buharnudin, Afid. 2014. Taksonomi Pembelajaran. Diakses dari
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/05/19/taksonomi-pembelajaran-
3/. Diakses pada 05 September 2021 pukul 15.04 WIB.
Siswanto, Tri.dkk. 2010.Standar Kompetensi Dan Perumusan Tujuan
Pembelajaran. Diakses dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp
/Makalah%20Perumusan%20Tujuan%20Pembelajaran%20MSTT
%202010.pdf. Diakses pada 05 September 2021 pukul 15.08 WIB.
Anis.Herman. 2021. Tujuan Penilaian Hasil Belajar. Diakses dari
https://hermananis.com/tujuan-penilaian-hasil-belajar. Diakses pada 05
September 2021 pukul 15.10 WIB.

Anda mungkin juga menyukai