Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI & ANTROPOLOGI

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi & Antropologi Pendidikan

Dosen Pengampu : Ahmed Nurjanah, S.E, S.Pd, M.Si

Disusun Oleh :

UBAEDILLAH 4.01.20.014

Manajemen Pendidikan Islam VII

INSTITUT AGAMA ISLAM CIREBON (IAIC) 2023

Komplek, Jl. Islamic Centre Jl. Tuparev No.111, Kertawinangun, Kedawung, Cirebon, Jawa
Barat 45153
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan
nikmat iman, islam, kesehatan kepada kita semua, sholawat salam selalu senantiasa kita
panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga kita semua mendapatkan
syafaat Beliau di akhirat nanti, Amin.

Saya mendapatkan kesempatan untuk membuat makalah untuk memenuhi mata kuliah
“Sosiologi & Antropologi Pendidikan”,semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, Saya
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini Saya masih banyak kekurangan. Untuk itu,
Saya mengharapkan kritik dan saran agar Saya bisa memperbaiki untuk kedepannya.

Semoga ALLAH SWT senantiasa memberikan ilmu-Nya kepada kita semua, Amin.

Cirebon, 14-Oktober- 2023

Penulis

SOSIOLOGI &ANTROPOLOGI PENDIDIKAN 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. 1

DAFTAR ISI ............................................................................................................. 2

BAB I PENDHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 3


B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
C. Tujuan ........................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian & Lingkup Kajian Sosiologi dan Antropologi ............................. 4


B. Sejarah Perkembangan & Antropologi di Indonesia ..................................... 7

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ............................................................................................. 14
B. SARAN ......................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 15

SOSIOLOGI &ANTROPOLOGI PENDIDIKAN 2


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Perkembangan sosiologi antropologi pendidikan di Indonesia awalnya hanya sebagai ilmu


pembantu tetapi sekarang menjadi ilmu yang penting, di indonesia sosiologi antropologi
merupakan ilmu yang masih baru. Mempelajari sosiologi dan antropologi memiliki banyak
manfaat serta meningkatkan peradaban baik dalam masyarakat maupun bangsa dan negara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan lingkup kajian sosiologi dan antropologi?
2. Bagaimana sejarah perkembangan sosiologi dan antropologi di indonesia?
3. Bagaimana peran manusia sebagai makhluk sosial budaya?
4. Bagaimana hubungan kepribadian ditinjau dari kepribadian?

C. Tujuan
1. Memahami pengertian dan lingkup kajian sosiologi dan antropologi.
2. Mengetahui sejarah perkembangan sosiologi dan antropologi di indonesia.
3. Mengetahui peran manusia sebagai makhluk sosial budaya.
4. Mengetahui hubungan kepribadian bila ditinjau dari kebudayaan.

SOSIOLOGI &ANTROPOLOGI PENDIDIKAN 3


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dan Lingkup Kajian Sosiologi Dan Antropologi

Sosiologi berasal dari dua kata yaitu kata socious (bahasa latin) yang artinya teman dan
logos (bahasa yunani) yang berarti kata, perkataan atau pembiacaraan.Wah sosiologi ternyata
punya darah campuran nih (makin menarik aja). Sedangkan secara harfiah, sosiologi berarti
berbicara mengenai masyarakat. Dan berikut menurut pendapat para ahli :
• Emile Durkheim
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial.
• Soerjono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang
bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum masyarakat.
Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya,
perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya. Antropologi adalah istilah kata bahasa Yunani
yang berasal dari kata anthropos dan logos. Anthropos berarti manusia dan logos memiliki arti
cerita atau kata.

Objek dari antropologi adalah manusia di dalam masyarakat suku bangsa, kebudayaan dan
prilakunya. Ilmu pengetahuan antropologi memiliki tujuan untuk mempelajari manusia dalam
bermasyarakat suku bangsa, berperilaku dan berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu
sendiri.

➢ Macam-Macam Jenis Cabang Disiplin Ilmu Anak Turunan Antropologi :


i. Antropologi fisik :
• Paleontologi ( mempelajari prasejarah / sejarah mengenai fosil hewan atau tumbuhan
)
• Somatologi ( mempelajari ras, warna kulit, warna rambut )
ii. Antropologi budaya :
• Arkeologi ( mempelajari segala macam penemuan sejarah )
• Antropologi linguistik ( mempelajari bahasa )
• Etnologi ( ilmu tentang suku bangsa )
• Etnopsikologi ( ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa serta peranan individu
pada bangsa dalam proses perubahan adat istiadat dan nilai universal dengan berpegang
pada konsep psikologi)

SOSIOLOGI &ANTROPOLOGI PENDIDIKAN 4


➢ Menurut Koentjaraningrat perkembangan Ilmu Antropologi di bagi menjadi empat fase
yaitu sebagai berikut :
• Fase Pertama (Sebelum 1800)
Perkembangan Ilmu Antropologi diawali dengan kedatangan bangsa Eropa ke
Afrika, Asia, Amerika bahkan Australia pada akhir abad ke- 15 sampai awal abad
ke-16. Bersamaan dengan perkembangan itu bangsa Eropa Barat mulai
mengkumpul buku yang mendeskripsikan tentang adat-istiadat, susunan
masyarakat, bahasa dan berbagai cirri fisik lainnya dari beraneka ragam suku di
Afrika, Asia, Amerika dan Australia. Yang tentunya sangat menarik bagi bangsa
Eropa karena sangat berbeda dengan adat-istiadat mereka. Bahan pengetahuan tadi
disebut etnografi, berasal dari kata ethnos yang berarti bangsa.
Di Eropa etnografi sangat menarik perhatian para pelajar. Setelah itu dalam
perkembangannya timbul tiga macam sikap yang bertentangan yaitu:
1. Mengatakan bahwa Bangsa-bangsa itu bukan manusia sebenarnya.
2. Mengatakan bahwa masyarakat Bangsa-bangsa itu adalah contoh masyarakat
yang masih murni.
3. Sebagian orang tertarik akan adat-istiadat yang aneh, dan mulai
mengumpulkannya.

Pada pawal abad ke-19 perhatian bangsa Eropa terhadap etnografi menjadi sangat
besar, sehingga menimbulkan usaha untuk mengintegrasikan etnografi menjadi satu.

• Fase Kedua (Pertengahan Abad ke-19)


Integritas yang sesunguhnya baru muncul pada fase ini, yang menimbulkan
Karangan-karangan yang dirumuskan berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat
yang berisi sebagai berikut: Masyarakat dan kebudayaannya telah berevolusi secara
lambat dan berkembang secara bertahap dari tingkat rendah ketingkat yang tinggi.
Bangsa Eropa beranggapan bentuk kebudayaan yang tinggi itu adalah bentuk
kebuyaan sepeti di Eropa. Serta menyebut bangsa diluar Eropa primitive.
Dengan timbulnya beberapa karangan-karangan sekitar tahun 1860, yang
mengklasifikasikan bahan tentang beraneka ragam kebudayaan di seluruh dunia
kedalam tingkat evolusi tertentu, maka munculah Ilmu Antropologi. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa dalam fase ini perkembangan ilmu Antropologi
berupa suatu ilmu akademikal yang bertujuan: mempelajari masyarakat dan
kebudayaan primitive dengan dengan maksud untuk mendapat suatu pengertian
SOSIOLOGI &ANTROPOLOGI PENDIDIKAN 5
tentang Tingkat-tingkat kuno dalam sejarah evolusi dan sejarah penyebaran
kebudayaan manusia.
• Fase Ketiga (Permulaan Abad ke-20)
Pada permulaan abad ke-20 sebagian besar bangsa Eropa berhasil menjajah Daerah-
daerah di luar Eropa. Untuk keperluan pemerintahan jajahan Ilmu Antropologi
menjadi sangat penting, karena Bangsa–bangsa itu pada umumnya masih
mempunyai masyarakat yang belum kompleks sepeti masyarakat bangsa Eropa.
Ilmu Atropologi sangat berkembang di Negara-negara kolonial terutama Inggris.
Selain itu Ilmu antropologi juga berkembang di Amerika Serikat yang bukan negara
penjajah. Dalam fase ini Ilmu Antropologi menjadi suatu ilmu yang praktis. Dengan
tujuan: mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa di luar Eropa
guna kepentingan pemerintahan colonial dan guna mendapat suatu pengertian
tentang masyarakat masa kini yang kompleks.
• Fase Keempat (Kira-kira 1930)
Pada fase ini Ilmu Antropologi berkembang secara pesat, baik bahan pengetahuan
yang diteliti, maupun ketajaman dari Metode-metode ilmiahnya. Kecuali dua
perubahan di dunia:
1. Timbulnya antipasti terhadap kolonialisme sesudah Perang DuniaII.
2. Cepat hilangnya budaya primitive karena pengaruh kebudayaan bangsa Eropa.
Proses tersebut menyebabkan Ilmu Antropologi seolah kehilangan lapangan, tetapi
dengan adanya proses tersebut juga mendorong untuk mengembangkan pokok dan
tujuan baru. Dengan adanya warisan dari Fase-fase terdahulu berupa bahan
Etnografi dan metode ilmiah yang menjadi landasan untuk perkembangannya yang
baru. Terutama di Universitas-universitas di Amerika Serikat.
Pokok penelitian para ahli Antropologi sejak tahun 1930 tidak lagi hanya Suku-
suku bangsa primitive di luar Eropa, melainkan di daerah pedesaan pada umumnya.
Dalam hal itu perhatian tidak lagi tertuju pada penduduk di luar Eropa saja, tatapi
juga kapada penduduk pedesaan di Eropa, seperti suku bangsa Soami, Flam, Lapp,
Albania, Irlandia Dll.

Tujuan Ilmu Antropologi pada fase ini terbagi dua yaitu:


1. Tujuan Akademikal adalah mencapai pengertian tentang makhluk manusia pada umumnya
dengan mempelajari aneka warna bentuk fisiknya, masyarakat, serta kebudayaannya.
SOSIOLOGI &ANTROPOLOGI PENDIDIKAN 6
2. Tujuan Praktis adalah mempelajari manusia dalam aneka warna masyarakat suku-bangsa
guna membangun masyarakat suku-bangsa itu.

B. Sejarah Perkembangan Sosiologi Dan Antropologi Di Indonesia


- Sosiologi

Sejak jaman kerajaan di Indonesia sebenarnya para raja dan pemimpin di Indonesia sudah
mempraktikkan unsur-unsur Sosiologi dalam kebijakannya begitu pula para pujangga
Indonesia. Misalnya saja Ajaran Wulang Reh yang diciptakan oleh Sri PAduka Mangkunegoro
dari Surakarta, mengajarkan tata hubungan antara para anggota masyarakat Jawa yang berasal
dari golongan-golongan yang berbeda, banyak mengandung aspek-aspek Sosiologi, terutama
dalam bidang hubungan antar golongan (intergroup relations).
Ki Hajar Dewantoro, pelopor utama pendidikan nasional di Indonesia, memberikan sumbangan
di bidang sosiologi terutama mengenai konsep-konsep kepemimpinan dan kekeluargaan di
indonesia yang dengan nyata di praktikkan dalam organisasi pendidikan Taman Siswa.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, seorang sarjana
Indonesia yaitu Soenario Kolopaking, untuk pertama kalinya member kuliah sosiologi (1948)
pada Akademi Ilmu Politik di Yogyakarta (kemudia menjadi Fakultas Sosial dan Ilmu Politik
UGM . Beliau memberika kuliah dalam bahasa Indonesai ini merupakan suatu yang baru,
karena sebelum perang dunia ke dua semua perguruan tinggi diberikan dalam bahasa Belanda.
Pada Akademi Ilmu Politik tersebut, sosiologi juga dikuliahkan sebagai ilmu pengetahuan
dalam Jurusan Pemerintahan dalam Negeri, hubungan luar negeri dan publisistik. Kemudian
pendidkikan mulai di buka dengan memberikan kesempatan kepara para mahasiswa dan
sarjana untuk belajar di luar negeri sejak tahun 1950, mulailah ada beberapa orang Indonesia
yang memperdalam pengetahuan tentang sosiologi.

- Antoropologi

Menurut catatan sejarah, perjalanan studi antropologi di Indonesia sudah cukup lama.
Bermula dari studi etnografi, yaitu kajian tentang manusia, kebudayaan dan masyarakat
Indonesia yang telah mulai ada sejak abad 16. Karya-karya etnografi yang ditulis oleh orang-
orang Eropa pada masa-masa itu umumnya memang masih mengandung banyak kelemahan,
biasanya bersifat dangkal, kurang teliti, kebanyakan mengkhusus pada unsur-unsur yang di
mata mereka tampak aneh saja. Hal ini dapat dimaklumi karena karya tulis tersebut dibuat oleh
orang-orang yang tidak memiliki keahlian dalam penulisan etnografi (Koentjaraningrat, 1980:
4). Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri karya-karya tersebut mempunyai peranan

SOSIOLOGI &ANTROPOLOGI PENDIDIKAN 7


penting dalam perkembangan antropologi. Namun demikian, ada juga beberapa penulis yang
menghasilkan karya etnografi cukup baik, dan karyanya dianggap cukup penting dalam
menjelaskan kehidupan suatu suku bangsa. Misalnya, Snouck Hurgronye yang menghasilkan
karya etnografi tentang suku bangsa Aceh dan orang Gayo, dan Niewenhuis menghasilkan
karya etnografi tentang orang Dayak, serta A.C. Kruyt menulis tentang orang Toraja di
Sulawesi.

Perkembangan antropologi di Indonesia selanjutnya, terutama setelah tahun 1950-an tidak


dapat dilepaskan dari peranan Koentjaraningrat sebagai tokoh utamanya. Melalui tangan
Koentjaraningrat, antropologi Indonesia menjadi alat penting untuk proyek nasionalisme. Pada
masa selanjutnya, Antropologi berperan dalam menggali “mentalitas budaya Indonesia” yang
akan dijadikan modal sosial untuk menyokong pembangunan. Mahasiswa antropologi dikirim
ke daerah-daerah “terpencil” untuk meneliti perilaku menabung, pola makan, sikap terhadap
kebersihan, urusan mengisi waktu luang, nilai anak, budaya berlalu lintas, sampai pada konsep
sehat dan sakit-informasi yang bisa dipakai untuk “memerdayakan” yang “belum berbudaya”.
Sedangkan di pusat kekuasaan nasional di Jawa dan Bali, antropolog-antropolog dikerahkan
mengumpulkan informasi tentang “puncak-puncak kebudayaan” daerah yang mampu
mempromosikan keberadaban Indonesia.

SOSIOLOGI &ANTROPOLOGI PENDIDIKAN 8


BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Sosiologi adalah ilmu sosial yang mempunyai banyak manfaat guna meningkatkan peradaban
manusia
Manusia sebagai makhluk sosial budaya dapat mengembangkan pembentukan kepribadian
Antropologi berpengaruh dalam membentuk kepribadian individu.

B. SARAN
Sosiologi dan antropologi mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan sosial, alangkah
baiknya bila kita mempelajarinya.

SOSIOLOGI &ANTROPOLOGI PENDIDIKAN 9


DAFTAR PUSTAKA

Koentjaraningrat.2009.Pengantar Ilmu Antropologi.Jakarta:Rineke Cipta.


Soekanto,soerjono.2012.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta:Rajawali Pers.
“Perkembangan ilmu antropologi menurut koentjaraningrat” diakses
dari http://myfikom.wordpress.com/2012/11/14/perkembangan-ilmu-antropologi-menurut-
koentjaraningrat/, “peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian” diakses
dari http://faradinalwp.blogspot.com/2012/03/peran-kebudayaan-dalam-membentuk.html,
“Definisi/Pengertian Antropologi, Objek, Tujuan, dan Cabang Ilmu Antropologi”, diakses
dari http://organisasi.org/definisi-pengertian-antropologi-objek-tujuan-dan-cabang-ilmu-
antropologi,
“Sejarah perkembangan sosiologi” diakses dari http://www.bangmu2.com/2012/05/sejarah-
perkembangan-sosiologi.html, pada tanggal 21 oktober pukul 09.30
“Pentas Antropologi di Indonesia“ diakses dari http://trijokoantro-
fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-63985-Antropologi%20Indonesia-
PENTAS%20ANTROPOLOGI%20DI%20INDONESIA.html

SOSIOLOGI &ANTROPOLOGI PENDIDIKAN 10

Anda mungkin juga menyukai