BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
1. Secara Teoritik
Makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi
mahasiswa STAIM dalam mengkaji filsafat, khususnya pada Mata Kuliah
Filsafat Pendidikan dalam usahanya yang akan menuntun kita untuk
berfikir kritis, logis, metodik, dan radikal guna menemukan kebenaran
yang dapat dipertanggung jawabkan.
2. Secara Praktis
Makalah ini diharapkan dapat memberikan hasil positif pada
mahasiswa STAIM dalam mewujudkan generasi yang cinta akan
kebenaran dan kebijaksanaan dengan pemikiran yang mendalam,
khususnya dalam filsafat pendidikan.
E. Sistematika Penulisan
Penulisan makalah yang berjudul “Filsafat Pendidikan dan Sumber
Daya Manusia (SDM) Serta hubungannya dengan Tujuan Pendidikan” ini
terdiri dari
BAB I Pendahuluan yang memuat prinsip-prinsip; a) Latar
Belakang Masalah, b) Rumusan Masalah, c) Tujuan Penulisan, d) Manfaat
Penulisan e) Sistematika Penulisan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Prof. Dr. H. Jalaluddin, dan Prof. Dr. H. Abdullah Idi, M.Ed. Filsafat Pendidikan, Jakarta:
Rajagrafindo Persada, 2013, Hal 6-7
6
https://www.padamu.net/pengertian-sumber-daya-manusia
7
7
https://id.m.wikipedia.org/wiki/sumber_daya_manusia
8
Sumber daya manusia adalah salah satu faktor penting sebuah perusahaan
selain faktor modal. Faktor sumber daya manusia ini dianggap amat penting
karena memerlukan pengelolaan yang baik dalam rangka peningkatan mutu
organisasi maupun suatu perusahaan.
c. Mathis dan Jackson
Sumber daya manusia adalah rancangan berbagai sistem formal dalam
perusahaan maupun organisasi yang memiliki fungsi untuk menjaga agar
penggunaan bakat dan minat manusia bisa dipakai untuk mencapai tujuan
organisasi atau perusahaan itu secara efektif dan efisien.
d. Hasibuan
Sumber daya manusia yaitu manusia yang memiliki kemampuan terpadu
yang dicirikan dengan pola pikir serta daya fisik yang baik. Perilaku dan
watak sumber daya manusia berasal dari lingkungannya sedangkan prestasi
serta motivasi kerja berasal dari keinginan pada dirinya sendiri.
e. Ermaya
Sumber daya manusia yaitu suau faktor utama yang penting dalam setiap
proses pembangunan negara, perusahaan, serta organisasi. Didalam
ppembangunan ini sumber daya manusia memberi pengaruh besar dan
bermanfaat hingga harus diatur dan dijaga. Peran yang dimiliki sumber daya
manusia ada dua yaitu sebagai objek serta subjek dari proses pembangunan.8
f. Sadili Samsudin
Sumber daya manusia adalah orang-orang yang merancang dan
menghasilkan barang atau jasa, mengawasi mutu, memasarkan produk,
mengalokasikan sumber daya finansial, serta merumuskan seluruh strategi
dan tujuan organisasi.
Sumber Daya Manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting bagi
sebuah organisasi atau lembaga untuk pengelolaan yang bertujuan untuk
keberlangsungan produksi yang didalamnya terdiri dari sekelompok
manusia yang mampu memberikan jasa.
8
http://meteribelajar.co.id/sumber-daya-manusia/
9
realita yang konkret. Jadi, realitas yang dibahas pada ontologi ini
dipergunakan untuk membedakan apa yang tampak saja atau nyata.
Sebagai contoh, sebuah tongkat yang lurus, menurut perasaan kita masih
lurus bila diceburkan ke air, tetapi menurut penglihatan tongkat itu
bengkok dan setelah diangkat ternyata tongkatnya itu lurus.
Plato mengatakan jika berada di dalam gua, dunia yang kita lihat dan
kita hayati dengan kelima pancaindera kita tampaknya cukup nyata.
Binatang, tumbuhan, air, bulan, bintang dan semua yang ada adalah
semata-mata dunia bayangan atau dunia tiruan dari dunia nyata, yang
sejati adalah dunia ide murni, yang diballik dunia sekarang, yang kita
hayati, dengar, lihat, raba dan rasakan.
Di dalam pendidikan, pandangan otologi secara praktis akan menjadi
masalah yang utama. Sebab, anak bergaul dengan llingkungannya dan
mempunyai dorongan yang kuat untuk mengerti sesuatu. Anak-anak,
baik di masyarakat maupun di sekolah, selalu dihadapkan pada realita,
objek pengalaman, benda mati, benda hidup, dan sebagainya.
Membimbing anak untuk memahami realita dunia dan membina
kesadaran tentang kebenaran yang berpangkal atas realita ini merupakan
tahap pertama sebagai stimulus untuk menyelami kebenaran itu. Dengan
sendirinya, potensi berpikir kritis anak-anak untuk mengerti kebenaran
itu telah dibina. Disini, kewajiban pendidik ialah membina daya pikir
yang tinggi dan kritis.
b. Epstemologi
Istilah epistemologi pertama kali dipakai oleh L.F Ferier pada abad
ke-19 di Institut of Metaphisics (1854). Dalam Encyclopedia of
Philosophy, epistemologi didefinisikan sebagai cabang filsafat yang
bersangkutan dengan sifat dasar dari ruang lingkup pengetahuan pra
anggapan dan dasar-dasarnya serta realitas umum dari tuntutan
pengetahuan sebenarnya. Epistemologi ini adalah nama lain dari logika
materiil atau logika mayor yang mebahas dari isi pikiran manusia, yakni
pengetahuan (Dardini, 1986:18). Sementara itu, Brameld mendefinisikan
11
9
Prof. Dr. H. Jalaluddin, Prof. Dr. H. Abdullah Idi, M.Ed., Filsafat Pendidkan, PT RajaGrafindo
Persada, Jakarta:2013, hal. 128 - 134
17
Juga tingkat kualitas sumber daya manusianya. Salah satu sarana yang paling
efektif dala pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
adalah pendidikan.
Sejalan dengan tujuan tersebut, disusunlah suatu sistem pendidikan yang
layak dan serasi dengan tujuan pengembangan sumberdaya manusia sebagai
pendukung nilai-nilai budaya bagi peningkatan kemajuan peradaban yang
dimiliki. Kemudian agar system tersebut tetap terjaga, diperlukan adanya suatu
landasan filsafat pendidikan yang dinilai mengakar pada kepribadian bangsa itu
masing-masing. Dalam kaitan ini, terlihat bagaimana kaitan hubungan antara
filsafat pendidikan dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Jadi urgensi antara filsafat pendidikan terhadap peningkatan dan sumber daya
manusia adalah untuk menjaga sistem yang telah ada dalam sumber daya
manusia. Maka dari itu terdapat kesinambungan antara filsafat pendidikan dan
sumber daya manusia yang tidak bisa dipisahkan. Karena seyogyanya sumber
daya manusia yang dibutuhkan adalah sumber daya yang berkualitas dan
berpendidikan.
5. Filsafat Pendidikan dan Sumber Daya Manusia serta Hubungannya
dengan Tujuan Pendidikan
A. Filsafat Pendidikan
a. Realitas
kesimpulan bahwa pengetahuan yang telah dimiliki ini telah nyata. Realitas
atau kenyataan ini dipelajari oleh metaisika.
b. Pengetahuan
c. Nilai
10
Muhammad Anwar, Filsafat Pendidikan: 2017, Hal. 72-74
22
11
Muhammad Anwar, Filsafat Pendidikan: 2017, Hal. 102-105
25
timbal balik antara filsafat hidup bangsa, filsafat pendidikan dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia. Begitu juga dalam amanat Undang-Undang
Dasar 1945, tujuan pendidikan itu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini
berarti bahwa usaha mencerdaskan kehiupan bangsa identik dengan
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan usaha yang paling efektif
adalah melalui pendidikan.12
12
Prof. Dr. H. Jalaluddin dan Prof. Dr. H. Abdullah idi, M.Ed., Filsafat Pendidikan: 2013, Hal. 201-203
27
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
A. Filsafat pendidikan adalah pengetahuan yang memikirkan hakikat
pendidikan secara komprehensif dan kontemplatif tentang sumber,
seluk beluk pendidikan, fungsi, dan tujuan pendidikan
B. sumber daya manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak
suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi
sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
C. Hubungan filsafat pendidikan dengan peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Disusunlah suatu sistem pendidikan yang layak dan
serasi dengan tujuan sumber daya manusia.
D. Dalam pandangan ini pendidikan mengemban dua tugas utama, yaitu
peningkatan potensi individu, dan pelestarian nilai-nilai budaya.
Manusia sebagai makhluk berbudaya dan hakikatnya adalah pencipta
budaya itu senidir. Budaya itu kemudian meningkat sejalan dengan
peningkatan potensi manusia pencipta budaya itu sendiri.
E. Tujuan pendidikan selalu terpaut pada zamannya, dengan kata lain
rumusan tujuan pendidikan yang dapat dibaca unsur filsafat dan
kebudayaan suatu bangsa yang dominan.
2. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan. Kami sadar bahwa
didalam makalah ini masih terdapat kekurangan yang perlu dibenahi. Oleh
28
karena itu, kritik membangun sangat kami butuhkan guna perbaikan untuk
makalah yang akan datang, karena kami sadar bahwa kami yang jauh dari
kata sempurna maka dari itu bimbingan bapa/ibu dosen sangat kami
butuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
29
Jalaluddin, Prof. Dr. H. dan Prof. Dr. H. Abdullah idi, M.Ed.: 2013
Filsafat Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Jalaluddin, Prof. Dr. H.: 2012, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam
Mulia.
Mudyahardjo, Redja: 2004, Filsafat Ilmu Pendidikan, Bandung: Rosda
Karya.
https://www.padamu.net/pengertian-sumber-daya-manusia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/sumber_daya_manusia
http://meteribelajar.co.id/sumber-daya-manusia/
http://facebook.com/indonesiapustaka