Dosen Pengampu:
Bapak Fahru Rozi,M.Pd.I.
Disusun oleh:
Kelompok 02 Kelas 1-G
Bismillahhirohmannirohim Assalamualaikum
Wr. Wb.
Puji syukur atas kehadiran Allah S.W.T yang telah memberikan Rahmat dan nikmat
kepada kami sehingga dalam penulisan dan penugasan makalah yang berjudul "Definisi dan
Contoh Golden Rule Serta Konsistensinya" Ini dapat di selesaikan dengan baik. Tujuan yang
mendorong kami menyusun makalah ini adalah tugas dari mata kuliah "Akhlak Tasawuf" Untuk
mancapai nilai yang memenuhi syarat perkuliahan ini dan semoga makalah ini bisa mudah di
pahami oleh teman".
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih banyak untuk tempat dan
waktunya kepada yang terhormat:
1)Bapak Fahru Rozi,M.Pd.I. selaku dosen pembimbing kami.
2)Rekan kerjasama kelompok 07 yang telah bekerja sama dengan baik sehingga makalah ini
bisa selesai tepat waktu.
3)Tak lupa juga teman teman yang berbahagia.
Kami menyadari makalah ini jauhh dari kata sempurna oleh karena itu kami mohon kritik
dan saran dari teman-teman sekalian dan ibu dosen untuk membimbing kami dalam pembuatan
makalah selanjutnya .
DAFTAR ISI
Cover ...................................................................................................................1
Kata pengantar......................................................................................................2
Daftar isi ..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang...................................................................................................4
B.Rumusan Masalah .............................................................................................4
C.Tujuan Pembahasan ..........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Golden Rule ...................................................................................6
B.Tiga Golden Rule Kehidupan Menurut Haidar Bagir
........................................8
C.Pengertian Konsistensi ......................................................................................9
D.Islam dan konsistensi ......................................................................................10
E.Membangun Konsistensi .................................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................12
DAFTAR ISI......................................................................................................13
5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hal keagamaan saat ini , walaupun banyak agama yang berbeda Beda tapi dalam semua
agama tersebut , memiliki suatu persamaan didalamnya.Yaitu Kaidah Kencana(
Golden Rule) , yang merupakan dasar dari proses perumusan dokumen Global Ethic.Kaidah
Kencana ini mencangkup banyak agama tidak hanya agama Agama besar yang adadi
Indonesia saja , namun juga agama Agama minoritas yang ada.Dasar terbentuknya dokumen
Global Ethic adalah Hans Kung yang merasa inginmempunyai dasar minimum yang dapat di
terima oleh semua orang yang di dasari olehkesamaan Kesamaan yang terdapat dalam berbagai
agama.Dengan akhirnya terbentuksebuah dokumen dari pertemuan yang diadakan pada tahun
1993 yang berjudul Menuju suatu Etika Global: Suatu Deklarasi Awal.
Golden Rule berlaku untuk semua manusia, dengan yang mempunyai iman ataupunyang tidak.
Dasar yang berlaku adalah, untuk mendapat perlakuan baik, tentu sebisa mungkinharus berbuat
banyak hal baik pada semua orang. Tapi jika mendapat perlakuan yang tidak baik, jangan
dibalas dengan hal yang tidak baik juga, karena yang akan terjadi justrukeburukan yang lebih
panjang dari permasalahan yang dipermasalahkan pada awalnya..Dokumen Global Ethic ini
sangat diminati oleh berbagai masyarakat, yangmenginginkan agar dokumen tersebut dapat di
terjemahkan ke berbagai bahasa , juga adanya permintaan untuk memperluas referensi yang
berhubungan dengan Global Ethic dan GoldenRule . Karena Golden Rule penting untuk
kalangan tertentu , banyak masyarakat yang inginagar adanya seminar tentang Golden Rule.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian golden rule?
2. Bagaimana Tiga Golden Rule Kehidupan Menurut Haidar Bagir?
3. Bagaimana pengertian konsistensi?
4. Bagaimana konsistensi dalam Islam?
5. Bagaimana cara membangun konsistensi?
C. Tujuan Pembahasan
1.Untuk mengetahui pengertian Golden Rule
2.Untuk mengetahui Tiga Golden Rule Kehidupan Menurut Haidar Bagir
3.Untuk mengetahui pengertian konsistensi
4.Untuk mengetahui konsitensi dalam Islam
5.Untuk mengenai cara membangun konsistensi
5
6
BAB II
PEMBAHASAN
1
Etika timbal balik – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
2
Universalisme moral – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
3
Mengenai Golden Rules atau Aturan Emas
8
Berdasarkan hal ini, kita bisa simpulkan bahwa selamanya tak ada landasan moral yang berlaku
universal jika hanya mengandalkan faktor-faktor yang berada di luar manusia seperti agama,
budaya, adat, dll (setidaknya untuk saat ini). Jika seperti itu, berarti kita harus melihat kembali
ke dalam diri manusia, yang sesuai dengan hakikat manusia sebenarnya. Sebagai manusia, kita
memiliki apa yang disebut sebagai instrumen berpikir dan nurani. Instrumen berpikir,
berfungsi untuk mengolah informasi-informasi yang datang dari luar diri manusia. Namun, jika
memutuskan apa yang baik dan buruk hanya dengan menggunakan instrumen berpikir, maka
hasilnya akan relatif bagi setiap orang, karena kemampuan berpikir setiap orang tentu saja
berbeda. Satu-satunya alasan mengapa konsep luar saja tidak bisa dijadikan landasan yang
universal, bahkan konsep agama yang katanya di klaim sebagai wahyu Tuhan, itu karena
manusia perlu mempersepsikan kembali informasi yang datang dari luar. Karena kemampuan
persepsi setiap orang itu relatif, maka informasi tersebut bisa saja berlaku bagi sebagian orang
saja, sehingga hal itu tidak bisa berlaku universal. Maka dari itu, manusia memiliki nurani.
Tetapi, nurani tidak bisa bekerja sendirian. Nurani perlu konsep luar yang sebelumnya telah
diolah oleh pikiran manusia untuk diolah kembali menjadi sebuah konsep baik dan buruk.
Karena nurani setiap orang itu sama, maka tak ada kebaikan dan keburukan yang bersifat
relatif. Mengutip dari Winda Ohyver,
“Tanpa ‘tahu’ (pengetahuan; instrumen berpikir) manusia tidak lebih dari primata yang tak
berakal. Dan manusia tanpa nurani (akhlak; pekerti) tidak lebih dari primata yg notabene
adalah binatang.”Dari konsep inilah, muncul apa yang disebut sebagai golden rule atau aturan
emas yang berbunyi:
“Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan”
Golden rule adalah cara melakukan moral yang lahir berdasarkan landasan nurani dan pikiran
manusia. Jika ini diberlakukan, maka manusia tidak perlu lagi menganggap agama sebagai
landasan moral tertinggi sehingga harus dibela.[3]
Padahal ya kita tau, moral masing-masing agama itu subjektif. Bagaimana bisa universal ya
kan?
Mungkin konflik akan tetap ada dan akan selalu ada selama masih ada manusia yang memiliki
kepentingan. Tapi setidaknya dunia akan menjadi lebih tenang.
4
https://islamindonesia.id/tasawwuf/tiga-golden-rule-kehidupan-menurut-haidar-bagir.htm
10
C. PENGERTIAN KONSISTENSI
Konsisten adalah tetap [tidak berubah-ubah], taat asas, ajek, selaras, sesuai antara perbuatan
dengan ucapan.Kata konsisten diserap dari bahasa Inggris “Consistent” yng muncul sekitar
tahun 1570-an. Istilah “Consistent” ini berasal dari istilah “Consistentem” yang mempunyai
arti ‘berdiri dengan tegak/kokoh’.Sedangkan dalam “Oxofrd Dictionary” definisi konsisten
yaitu perbuatan sama yang dilakukan secara berulang-ulang dari waktu ke waktu, utamanya
perbuatan ini dilakukan agar adil dan akurat.
Konsisten dapat diartikan pula sebagai bakat, standar, ataupun efek yang sama sekali tidak
berubah dari waktu ke waktu. Lebih dari itu Oxford Dictionary juga memberikan artian bahwa
konsisten merupakan suatu argument atau ide yang tidak mengisyaratkan kontradiksi
sedikitpuun.Tetapi konsisten juga bisa diartikan sebagai sebuah yang “kompatibel” atau
disepakati berkaitan dengan sesuatu.Beberapa sumber lain juga mengartikan istilah konsisten
ini adalah suatu aktivitas yang dijalankan secara terus menerus dan benar tanpa keluar dari
jalur atau batasan yang sudah ditetapkan.
Cambrige Dictionary
Konsisten adalah sesuatu yang tidak berubah, atau selalu berbuat atau terjadi secara sama,
utamanya dalam hal positif. Konsisten juga didefinisikan sebagai sebuah kesepakatan, atau
mempunyai kesamaan dengan hal lain, atau bisa juga diartikan mempunyai prinsip yang sama
dengan lainnya.5
5
https://kbbi.web.id/konsistensi.html
³https://www.darulquran.sch.id/berita/detail/3658
³https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english-indonesian/consistency
11
E. MEMBANGUN KONSISTENSI
Bagaimana konsistensi dibangun?
Konsistensi dibangun dengan keteguhan atau menurut Angela Lee Duckworth di kenal sebagai
Grit. Konsistensi bisa disarikan dalam 3 hal:
2. Berulang
Inti konsisten adalah mengulangi kegiatan atau semantik yang sudah kita lakukan di masa
sebelumnya. Semantik yang sudah dilakukan dilakukan berulang, sehingga tidak akan
menjadi kontradiksi terhadap semantik di masa depan
3. Keteguhan
Adanya keteguhan membuat usaha untuk tetap tidak melakukan kontradiksi terhadap
semantik di masa selanjutnya akan terjaga Ketika konsistensi telah terbangun, jembatan
menuju hal besar telah kita sudah besar. Anggap konsistensi dengan analogi bensin atau
bahan bakar. Ketika bahan bakar yang dipunyai berkualitas dan cukup. Maka perjalanan
mencapai tujuan akan nyaman dan sampai ke titik tujuan.7
6
https://www-kompasiana-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/hudaaulia8372/63136ac318333e4cf5564456
/islamdankonsistensi?amp_gsa=1&_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D
#amp_tf=Dari%20%251%2
7
https://rezaprama.medium.com/konsisten-eb6aa0915d23
13
DAFTAR PUSTAKA
Etika timbal balik – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
https://cekpajak.co.id/blog/arti-kata-golden-rule-adalah/
https://islamindonesia.id/tasawwuf/tiga-golden-rule-kehidupan-menurut-haidar-bagir.htm
https://www.darulquran.sch.id/berita/detail/3658 https://rezaprama.medium.com/konsisten-
eb6aa0915d23