Anda di halaman 1dari 9

Ontologi Mistik

 
Dosen Pengampu:
Dr. H. M. Suyudi, M.Ag

 
Disusun Oleh:
Fitri Hidayati

 
Pasca Sarjana Pendidikan Agama Islam Semester 1
 
INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN GIRI (INSURI)
PONOROGO
2016
1. Hakekat Mistik
a. Menurut bahasa Yunani mystikos yang artinya rahasia
(geheim). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mistik
mempunyai arti:
1. Subsistem yang ada dihampir semua agama dan sistem
religi untuk memenuhi hasrat manusia mengalami dan
merasakan emosi bersatu dengan Tuhan, tasawuf, suluk.
2. Hal gaib yang tidak terjangkau dengan akal manusia biasa
b. Istilah
Mistik adalah pengetahuan yang tidak dapat di pahami rasio,
maksudnya, hubungan sebab akibat yang terjadi tidak dapat di
pahami rasio. Bila dikaitkan dengan agama, pengetahuan
mistik ialah pengetahuan tentang tuhan yang diperoleh melalui
meditasi atau latihan spiritual.
2. Struktur Mistik
a. Mistik biasa yaitu  mistik tanpa kekuatan tertentu. 
Dalam Islam mistik yang ini adalah tasawuf.
b. Mistik magis adalah mistik yang mengandung kekuatan
tertentu dan biasanya untuk  mencapai tujuan tertentu. 
Mistik magis ini dapat dibagi menjadi dua yaitu mistik
magis putih dan mistik magis hitam.
Mistik magis ada dua macam yaitu:
1. Mistik magis putih
contohnya ialah mukjizat, karomah, ilmu hikmah.
2. Mistik magis hitam
contohnya ialah santet dan sejenisnya yang menginduk
kepada sihir. 
3. Aliran Mistik
1. Aliran monoisme, paham ini menganggap bahwa hakikat
yang asal dari seluruh kenyataan itu hanyalah satu saja.
Haruslah satu hakikat saja sebagai sumber asal, baik yang
asal berupa materi maupun ruhani. Tidak mungkin ada
hakikat masing-masing bebas dan berdiri sendiri.
2. Aliran dualisme, adalah aliran yang mencoba memadukan
antara dua paham yang saling bertentangan, yaitu
materialisme dan idealisme.
3. Aliran pluralisme, berpandangan bahwa segenap macam bentuk
merupakan kenyataan.
4. Aliran nikhilisme, menyatakan bahwa dunia ini terbuka untuk kebebasan
dan kreativitas manusia.
5. Aliran agnostisisme, menganut paham bahwa manusia tidak mungkin
mengetahui hakikat sesuatu di balik kenyataannya.
KESIMPULAN
1. Mistik adalah ilmu yang memikirkan hakikat di balik alam
nyata. Metafisika membicarakan hakikat dari segala sesuatu
dari alam nyata tanpa dibatasi pada sesuatu yang dapat
diserap oleh pancaindra.
2. Struktur pengetahuan mistik, jika dilihat dari sifatnya terbagi
menjadi dua, mistik biasa dan mistik magis, mistik magis
sendiri terbagi menjadi dua yaitu mistik magis putih dan
mistik magis hitam.
3. Aliran-aliran dalam pengetahuan mistik seperti monoisme,
dualisme, pluralisme, nikhilisme, dan agnotisisme.
REFERENSI
Arifin, Bambang Syamsul. 2008. Psikologi Agama. Bandung:
Pustaka Setia. 
Nasution, Harun. 1973. Filsafat Mistisme dalam Islam. Jakarta:
Bulan Bintang.
Soleh,  A. Khudori. 2004. Wacana Baru Filsafat Islam, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Susanto. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta:Bumi Aksara.
Susanto, A. 2011. Filsafat Ilmu , Suatu Kajian dalam Dimensi
Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis. Jakarta, Bumi Aksara.
Tafsir, Ahmad. 2004. Filsafat Ilmu, Mengurai Ontologi,
Epistemologi dan Aksiologi Pengetahuan. Bandung: Remaja
Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai