Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN BIOLOGI

Biologi merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan, maka semua makhluk hidup
menjadi objek biologi. Dengan demikian, psikologi dan biologi mempunyai hubungan karena
manusia adalah makhluk hidup. Perbedaan kedua ilmu tersebut terletak pada fokus yang
dipelajari. Namun, keduanya memiliki titik temu misalnya dalam hal keturunan.Perihal
keturunan, biologi mempelajari aspek-aspek kehidupan yang turun-temurun dari suatu
generasi ke generasi berikutnya, misalnya hukum mendel. Sedangkan psikologi, lebih
berfokus untuk mempelajari sifat inteligensi serta bakat yang terkait dengan faktor genetik
dalam hal keturunan.

Biologi mempelajari kehidupan jasmaniah manusia atau hewan, yang bila dilihat dari
objek materialnya, terdapat bidang yang sama dengan psikologis, hanya saja objek formalnya
berbeda. Dalam hubunganya dengan lingkungan Objek Formal Psikologi ialah tingkah laku
manusia,sedangkan Biologi ialah fisik Psikologi ilmu subjektif. Mempelajari penginderaan
dan persepsi manusia,menganggap manusia sebagai subjek atau pelaku. Psikologi
mempelajari nilai yang berkembang dari persepsi subjek. Psikologi mempelajari perilaku
secara ‘molar’ atau perilaku penyesuaian diri secara menyeluruh. Biologi ilmu Objektif yang
mempelajari manusia sebagai jasad atau objek, Mempelajari fakta yang diperoleh dari
penelitian terhadap jasad manusia, Mempelajari perilaku manusia secara molekular,
Mempelajari molekul-molekul dari perilaku berupa gerakan,refleks, proses ketubuhan.1

Biologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, semua benda yang hidup
menjadi obyek biologi, dan cukup banyak ilmu-ilmu yang tergabung didalamnya, baik
psikologi dan biologi sama-sama membicarakan manusia. Sekalipun masing-masing ilmu
tersebut meninjau dari sudut yang berlainan, namun dari segi-segi tertentu kedua ilmu itu ada
titik-titik pertemuan. Biologi maupun psikologi mempelajari perihal proses-proses kejiwaan,
seperti yang telah dikemukakan diatas, bahwa disamping adanya hal yang sama-sama
dipelajari oleh kedua ilmi tersebut, misalnya soal keturunan. Ditinjau dari segi biologi adalah
hal yang berhubungan dengan aspek-aspek kehidupan yang turun temurun dari suatu generasi
ke generasi lain, soal keturunan juga dibahas oleh psikologi, misalnya tentang sifat,
intelegensi, dan bakat. Karena itu kurang sempurna kalau kita mempelajari psikologi tanpa

1
Ari Ratna Ekawati, Pengantar Psikologi Umum, hal 9
mempelajari biologi khususnya antropobiologi maupun fisiologi, justru karena ilmu-ilmu ini
membantu di dalam orang mempelajari psikologi.2

Menurut Bonner, perbedaan psikologi dan biologi adalah sebagai berikut. Psikologi
merupakan ilmu yang subjektif, sedangkan biologi adalah ilmu yang objektif, psikologi
disebut ilmu subjektif karena mempelajari pengindraan (sensation) dan persepsi manusia
sehingga manusia dianggap sebagai subjek atau perilaku, bukan objek. Sebaliknya, biologi
mempelajari manusia sebagai jasad atau objek. Jadi, perbedaan selanjutnya antara psikologi
dan biologi adalah psikologi mempelajari nilai-nilai yang berkembang dari persepsi subjek,
sementara biologi mempelajari fakta yang dipelajari perilaku secara “molar” dalam artian
perilaku penyesuaian diri secara menyeluruh, sementara biologi sendiri itu termasuk ilmu faal
yang mempelajari perilaku manusia secara “molekular”, yaitu mempelajari molekul-molekul
atau bagian-bagian dari perilaku berupa gerakan, reflex, proses ketumbuhan, dan sebagainya.3

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN SOSIOLOGI

2
Adnan Achirrudin Saleh, Pengantar Psikologi (Makasar: Aksara Timur,2018), hal 27
3
Ibid, hal 28
Manusia merupakan makhluk sosial yang juga menjadi objek dari sosiologi. Sosiologi
mempelajari perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat, sedangkan psikologi
mempelajari perilaku manusia mempelajari perilaku manusia sebagai manifestasi psikenya.
Titik temu antara sosiologi dan psikologi terletak pada perilaku manusia, dimana sosiologi
mempelajari perilaku manusia dalam bermasyarakat sementara psikologi mempelajari
perilaku manusia dalam kehidupan pribadinya, hubungan antara ilmu psikologi dan sosiologi
menimbulkan cabang baru dalam psikologi yang disebut dengan Psikologi Sosial.4

Untuk dapat mengetahui pola-pola reaksi manusia, sehingga individu menjadi objek
penyelidikan psikologi. Sosiologi adalah ilmu yang berpengaruh pada psikologi Sosial.
Sosiologi adalah suatu bidang ilmu yang terkait dengan perilaku hubungan antar individu,
atau antara individu dengan kelompok, atau antar kelompok (interaksionisme) dalam perilaku
sosialnya.

Oleh karena itu baik psikologi maupun sosiologi yang membicarakan manusia,
tidaklah mengherankan kalau pada suatu waktu adanya titik-titik pertemuan di dalam
meninjau manusia itu, misalnya soal perilaku. Tinjauan yang paling penting yaitu hidup
bermasyarakatnya, sedang tinjauan psikologi ialah bahwa perilaku sebagai manifestasi hidup
kejiwaan, yang didorong oleh motif tertentu hingga manusia itu berperilaku atau berbuat.
Seperti apa yang dikemukakan oleh Bouman:

“Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang hidup manusia dalam


hubungan golongan. Ia mempelajari hubungan-hubungan antara sesama
manusia, sepanjang hal ini berarti bagi kita dalam memperdalam
pengetahuan kita tentang perhubungan-perhubugan ma- syarakat. Dalam
hal ini yang terutama menarik perhatian kita ialah bentuk-pentuk
pergaulan hidup dimana perhubungan- perhubungan ini menunjukkan
sifat yang yang kurang atau lebih kekal: pertama-tama golongan-golongan
dan penggolongan – penggolongan.”5
Bagi ahli sosiologi tinggallah suatu persoalan yang tidak dimasukkan dalam ilmu-
ilmu pengetahuan lainnya, yakni menyelami hakekat kerja sama dan kehidupan bersa ma
dalam segala macam bentuk yang timbul dari perhubungan antar manusia dengan manusia.
Jadi yang dipersoalankan disini ialah kehidupan yang bergolong- golongan yang
4
Bagus Made Astawa, Pengantar Ilmu Sosial (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada,2021), hal 180
5
Adnan Achirrudin Saleh, Pengantar Psikologi (Makasar: Aksara Timur,2018), hal 28
sebenarnya”.
Karena adanya titik-titik persamaan ini maka timbullah cabang ilmu pengetahuan
dalam psikologi yaitu psikologi sosial yang khusus meneliti dan mempelajari perilaku
manusia dalam hubungan dengan situasi-situasi sosial. Menurut Gerunagan pertemuan
antara psikologi dengan sosiologi itulah merupakan daerah psikologi sosial.
Di samping itu Secord & Backman mengumumkan bahwa perilaku individu dalam
interaksi sosial dapat dianalisis dengan tiga macam sistem yaitu the personality system, the
social system, and the cultural system sekaligus. Jadi kalau digambarkan dapat berwujud
pertemuan dari ketiga sistem tersebut. Makin lama orang makin menyadari bahwa perilaku
manusia tidak dapat terlepas dari keadaan sekitarnya, karena itu tidaklah sempurna
meninjau manusia itu berdiri sendiri terlepas dari masyarakat yang melatar belakanginya.6

6
Ibid, hal 29
DAFTAR PUSTAKA

Astawa, Bagus Made. 2021. Pengantar Ilmu Sosial, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ekawati, Ari Ratna. 2013. Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Saleh, Adnan Achirrudin. 2018. Pengantar Psikologi, Makasar: Aksara Timur.

Anda mungkin juga menyukai