HELENISTIK SAMPAI
ABAD KEGELAPAN
Hanis Ribut Makasara, M. Psi.,
Psikolog
Pada tahun 323 SM, Alexander Agung meninggal
dunia, dan momen ini sering kali disebut-sebut
sebagai awal dari masa helenestik.
Masa Helenestik berakhir ketika kekaisaran Romawi
muncul pada abad ke-31 SM, dan berhasil
menguasai Yunani.
Pada masa Helenistik inilah muncul beberapa
pemikiran yang sebagian antifilsafat dan sebagian
lagi profilsafat.
Yang Antifilsafat ada Skeptisisme dan Sinisme, yang
Profilsafat ada Epicureanisme dan Stoicism.
Selain itu ada juga aliran Pemikiran Neo-platonisme.
Skeptisisme
Skeptisisme didirikan oleh Phyrrho (360-270 SM).
Skeptisisme menunukkan keraguannya pada
kemampuan manusia untuk sampai pada kebenaran
absolut.
Bagi mereka, manusia memiliki keterbatasan dalam
beropini.
Manusia hanya mampu melihat realitas sebagaimana
yang tampak saja.
Sinisme
Sinisme didirikan oleh Antisthenes (445-365 SM).
Munculnya sisnisme merupakan ekspresi dari
ketidakpuasan terhadap nilai2 yang ada, situasi dan
kondisi yang dianggap tidak adil, dan adanya
keinginan untuk menyederhanakan tuntutan akan
kehidupan.
Bagi sinisme, kebahagiaan hanya akan bisa dicapai
dengan hidup sesuai dengan virtue dan self-
sufficiency dengan kembali ke alam.
Pro------- Epicureanism
Epicureanism merujuk pada pendirinya, yaitu
Epicurus (341-270 SM).
Epicurus terkenal dengan atonisme dan hedonisme.
Epicurus percaya bahwa manusia terbentuk dari
atom-atom yang bergerak secara dinamis.
Disamping itu, Epicurus juga menunjukkan
perhatian yang besar terhadap kebahagiaan
individu.
Stoicism
Stoicism didirikan oleh Zeno (333-264 SM).
Ajaran Stiocism menyakini bahwa nalar merupakan
otoritas yang paling tinggi, dan alam semesta diatur
oleh aturan-aturan yang dapat dipahami oleh nalar.
Bagi mereka, kalaupun ada Tuhan, maka Tuhan
mereka itu adalah rasionalitas yang melekat pada
diri manusia dan alam semesta.
PSIKOLOGI PADA MASA KEKAISARAN
ROMAWI
Peralihan kekuasaan dari yunani ke kaisaran
Romawi, seperti yang sudah disampaikan berakibat
kurang bagus terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan di Yunani khususnya dan didunia
umumnya.
Mereka lebih tertarik pada pengembangan teknologi
dan administrasi.
Maka tidak heran jika ilmu psikologi tidak banyak
mengalami perkembangan pada masa ini.
Philo (25 SM – 50 M)
Pandangan Philo banyak dipengaruhi oleh Bible, kita
suci agama Kristen yang menguasai kekaisaran
Romawi pada saat itu.
Menurut Philo, manusia terdiri dari jiwa dan raga
yang terpisah, raga terbuat dari tanah, sedangkan
iwa merupakan bagian dari cahaya Tuhan.
Seperti halnya Plato, Philo pun tidak mempercayai
kemampuan pancaindera dalam memperoleh
kebenaran.
Galen (130-200 M)
Galen merupakan seorang dokter Kekaisaran
Romawi.
Ia berkeyakinan bahwa unsur-unsur dari sistem
tubuh manusia memiliki fungsinya masng-masing.
Yang menggerakkan fungsi biologis dan psikologis
manusia diyakininya adalah animal spirit.
Ia mengembangkan tipe kepribadian berdasarkan
empat ciaran dalam tubuh dari Hippocrates.
4 cairan dan kepribadian menurut
Hippocrates
Humor Elemen Temperamen karakteristik
TERIMA KASIH