Anda di halaman 1dari 11

9/21/2020

Sejarah psikologi masa


pertengahan dunia Islam dan
masa pencerahan

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Fax. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id, email: ums@ums.ac.id

• Abad Pertengahan di dalam sejarah


Psikologi di bagi menjadi 3 :
- Di dunia barat (masa Helenistik-
abadKegelapan)
- Di dunia Islam
- Masa Renaissance

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

1
9/21/2020

Dunia barat (masa Helenistik-abad


Kegelapan)

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

1. Skeptisisme (Skepticism)
• Pyrrho (360-270 SM)
• Menunjukkan keraguan pada kemampuan
manusia untuk sampai pada kebenaran
absolut, manusia memiliki keterbatasan
dalam beropini
• Menunda penilaian, menyederhanakan
kehidupan, dan menghindari harapan
palsu
Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

2
9/21/2020

2. Sinisme (Cynism)
• Antisthenes (445-365 SM)
• Ekspresi dari ketidakpuasan terhadap nilai-nilai
yang ada, situasi dan kondisi pada masa itu
dianggap tidak adil, dan adanya keinginan untuk
menyederhanakan tuntutan akan kehidupan
• Kebahagiaan hanya akan bisa di capai dengan
hidup sesuai nilai-nilai dan mencukupkan diri
dengan kembali ke alam

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

3. Epicureanism dan Stoicism


• Epicurus (341-270 SM) & Zeno (333-264
SM)
• Memahami realitas bersumber dari satu
elemen (monism)
• Elemen-elemen indrawi merupakan bahan
dasar dari sebuah konsep umum
(associanism)

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

3
9/21/2020

4. Philo (25 M-50 M)


• Aliran Neoplatonisme
• Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang terpisah,
raga terbuat dari tanah, sedangkan jiwa bagian
dari cahaya Tuhan
• Ilmu pengetahuan di peroleh secara pasif dari
pancaran Tuhan yang harus di dahulukan
melalui komunikasi personal dengan Tuhan dan
penyucian diri melalui meditasi, mimpi, ataupun
trance

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

5. Galen (130-200 M)
• Dokter di jaman Kekaisaran Romawi,
pengikut Hippocrates
• Empat cairan yang ada di dalam tubuh
manusia akan berpengaruh pada
kepribadian seseorang (Sanguis,
Melanchole, Chole, & Phlegma)

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

4
9/21/2020

6. Plotinus (205-270 M)
• Segala sesuatu bersifat hierarki, yang
tertinggi adalah Tuhan, spirit merupakan
cahaya dari Tuhan, dan terakhir adalah
jiwa
• Hanya melalui meditasi, jiwa bisa
melepaskan diri menuju keabadian

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

7. Saint Agustine (354-430 M)


• Muncul di saat Kekaisaran Romawi menuju kehancuran
dan Eropa memasuki masa kegelapan
• Jiwa merupakan spiritual yang terpenjara dari raga yang
bersifat material. Jiwa dianggap tetap abadi, raga akan
hancur
• Indra dalam atau inner sense berfungsi membantu
dalam melakukan penilaian terhadap suatu pengalaman
• Kebenaran pengalaman subjektif bisa dipercaya dan
adanya self yang terpisah dari pengalaman indrawi

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

5
9/21/2020

Di dunia Islam

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

1. Al-Ash’ath Bin Qais Al-Kindi (801-806 M)

• Filsuf pertama dari Arab


• Pemikiran yang berhubungan dengan Psikologi
adalah mengenai jiwa, kecerdasan, dan strategi
kognitif dalam mengatasi grief (kesedihan)
• Kesedihan berada di luar diri kita kita yang
membawa kesedihan tsb ke dalam diri kita

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

6
9/21/2020

2. Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria Ibnu


Yahya Ar-Razi 865-925 M)
• Dokter paling besar dan orisinil
• Menjadikan rumah sakit Bagdad sebagai rumah sakit
pertama yang menangani pasien dengan penyakit
mental
• Membahas keutamaan dan kemuliaan akal,
pengendalian ahwa nafsu, pemikiran Plato mengenai
etika, fakyor-faktor yang menyebabkan cacatnya jiwa,
ketakutan akan kematian, dan lain-lain
• Pengetahuan mengenai jiwa (At Thibb Ar Ruhani)
• Pengetahuan mengenai tubuh (At Thibb Al Jasmani)

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

3. Abu Nashr Muhammad Ibn Muhammad


Ibn Tarkhan Al Farabi (870-950 M)
• Pemikir psikologi sosial karena di anggap orang yang
pertama kali menyatakan bahwa manusia mempunyai
kecenderungan bawaan untuk selalu bersama dengan
orang lain
• Jiwa terdiri dari lima daya : nutritif, indrawi, afektif,
imaginatif, dan rasional
• Pengetahuan di peroleh dari tiga kemampuan, yaitu
kemampuan indrawi, kemampuan imajinasi, dan
kemampuan pikir
• Penelitian penggunaan seni untuk terapi

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

7
9/21/2020

4. Abu Zaid Ahmad Ibn Sahl Al-Balkhi


(850-934 M)
• Buku “Masalih al Abdan wa al Anfus” menjelaskan
keterkaitan antara tubuh dan jiwa
• Tokoh yang membahas masalah kesehatan mental dan
menghubung-hubungkan antara penyakit fisik dengan
penyakit mental
• Kesehatan tidak akan diperoleh jika tidak
memperhatikan tubuh dan jiwa. Jika tubuh menderita
sakit, maka jiw akan kehilangan kemampuan kognitif dan
kemampuan dalam menikmati kehidupannya

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

5. Abu Ali al-Husayn Abdullah Ibn Sina


(981-1037)
• Jiwa memiliki tiga tingkatan, yaitu :
- Jiwa nabati atau vegetatif : Memiliki 3 kemampuan, Al-
Quwwah Al Ghadziyah, Al-Quwwah Al Munamiyah, dan Al-
Quwwah Al Muwallidah)
- Jiwa hewani atau animal : Memiliki 2 kemampuan, Al-
Quwwah Al-Muharrikah dan Al-Quwwah Al-Mudrikah
- Jiwa insani atau rasional : Memiliki 2 kemampuan, akal
praktis dan akal teoritis
• Gangguan psikologis berhubungan dengan saraf-saraf
yang ada di otak (Neuropsychology)

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

8
9/21/2020

6. Abu Ali Ahmad bin Muhammad Bin Yaqub


Ibn Miskawih (940-1030)
• Buku “Tahdzib Al Akhlak” menjelaskan mengenai jiwa,
karakter kebahagiaan, penyakit, dan kesehatan jiwa
• Jiwa terdiri dari tiga fakultas : berkaitan dengan aktivitas
berpikir, emosi, dan nafsu syahwat
• Karakter (khuluq) merupakan yang menyebabkan jiwa
bertindak tanpa dipikir atau dipertimbangkan secara
mendalam
• Anak terlahir alami, tidak baik dan tidak buruk serta
tanpa membawa dosa

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

7. Abu Hamid Muhammad Al Ghazali


(1058-1111)
• Pengetahuan bisa bersumber dari tiga hal yaitu,
indra, akal, dan intuisi
• Empat elemen penting dalam diri manusia, yaitu
Qalb, Ruh, Nafs, dan Aql
• Adanya kepatuhan lahiriah atau badani, dan
kebutuhan batiniah atau jiwa

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

9
9/21/2020

8. Fakhr Al-Din Muhammad Umar Ar-


Razi (1150-1209)
• Buku “An Nafs war Ruh” menjelaskan bahwa secara
alami, manusia memiliki perbedaan-perbedaan personal,
namun bisa saja berubah karena pengaruh lingkungan
atau situasi
• Ada kebahagiaan indrawi dan kebahagiaan intelektual
• Ada 8 tipe kepribadian dan karakteritistiknya yaitu,
Sanguinis (panas), Flegmatis (dingin), Melankolis
(basah), Choleric (kering), Sanguinis-Choleric (panas-
kering), Sanguinis-Melancholic (panas-basah),
Flegmatis-Choleric (dingin-kering), dan Flegmatis-
Melancholis (dingin-basah)

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

9. Abu’l Walid Ibn Rusyd (1126-1198)

• Pikiran Ibnu Rusyd yang berhubungan dengan


psikologi antara lain mengenai jiwa, kecerdasan,
dan kebahagiaan
• Jiwa terdiri dari lima fakultas, yaitu nutritive,
sensitive, imaginative, rational, dan appetitive
• Di dalam memori dan kecerdasan (intelek)
terdapat pentingnya memasukkan konsep
retention , yaitu kemampuan jiwa dalam
menyimpan apa-apa yang pernah di pahami

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

10
9/21/2020

Masa Renaissance
• Munculnya di tandai dengan kepercayaan yang tinggi
terhadap potensi dan kemampuan manusia dalam
memecahkan masalah kehidupan (humanism)
• Tokoh di masa Renaissance yang pemikirannya
berhubungan dengan psikologi adalah Juan Luis Vives
yaitu tentang emosi, memori, dan belajar
• Lalu muncul dua aliran pemikiran besar yaitu empirisme
dan rasionalisme, empirisme diperoleh dari pengalaman,
dan pengetahuan diperoleh dari pikiran
• Sinergi antara empirisme dan rasionalisme dari Gagasan
Kant sejalan dengan Logical Positivism

Fakultas Psikologi
Competency is power, but character is more

Te r i m a k a s i h

11

Anda mungkin juga menyukai